Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTIKUM

OPERASI TEKNIK KIMIA I

“FILTRASI LANJUTAN”

Disusun oleh :

Naufal Rafif M

(19734025)

TEKNOLOGI PERTANIAN

Program Studi Teknologi Rekayasa Kimia Industri


Politeknik Negeri Lampung
Bandar Lampung
2021
DAFTAR ISI

COVER....................................................................................................................... i

DAFTAR ISI .............................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………… ............ 3

1.1 Latar Belakang ............................................................................................. 3


1.2 Manfaat dan Tujuan ……………………………………………….............. 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA……………………………………………………. 4

2.1 Pengertian Filtrasi........................................................................................ . 4


2.2 Plate Frame Filter Press ................................................................................ 4
BAB III METODELOGI …….…………………………………………………...... 6

3.1 Alat dan Bahan ...................................................................................................... 6


3.2 Prosedur Kerja ....................................................................................................... 6
BAB IV HASIL PRAKTIKUM.............................…………………………………… 8

4.1 Data dan Perhitungan .................................................................................... 8


BAB V PEMBAHASAN……………………………………………………. ............ 17

5.1 Pembahasan................................................................................................... 17
BAB VI KESIMPULAN …….………………………………………………….. ..... 18

6.1 Kesimpulan ............................................................................................................ 18


DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................. 19
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Filtrasi merupakan teknik pemisahan suatu campuran padatan cairan (slurry) dengan
pemberian tahanan aliran (filter media) yang bisa dilewati cairan, tetapi menahan partikel
padatan. Filtrasi bertujuan memisahkan padatan dari campuran dengan perbedaan tekanan
sehingga mendorong fasa cair melewati medium filter. Pada proses filtrasi, fasa padat akan
tertahan pada medium penyaring dan fasa cair akan melewati medium filter. Cairan yang
melewati filter disebut filtrat sedangkan padatan hasil samping yang tertinggal pada filter media
disebut residu. Berikut adalah gambar filtrasi sederhana menggunakan kertas saring:
Dalam filtrasi media penyaring memegang peranan penting. Media saring atau filter yang
digunakan harus memenuhi syarat – syarat sebagai berikut:

1. Dapat menahan zat padat yang akan disaring, dan menghasilkan filtrat yang cukup
jernih.
2. Tidak mudah tersumbat.
3. Tahan tehadap perubahan kimia dan kuat secara fisik
4. Memungkinkan terjadinya penumpukan residu dan residu dapat dipisahkan dari filter
dengan mudah, total, dan bersih

Filtrasi dalam industri banyak menggunakan medium filter yang berbahan dasar kain
kanvas, Dalam hal ini terdapat kanvas dengan berbagai bobot dan anyaman, masing-masing
untuk penggunaan tertentu. Untuk zat cair yang bersifat korosif digunakan medium filter yang
lain, seperti kain wol, tenunan logam monel atau baja tahan karat, tenunan gelas atau, kertas.
Kain sintetis seperti nilon, polipropilena, saran dan Dacron juga sangat tahan secara kimia.
Filtrasi biasa dilakukan pada skala laboratorium sampai skala pilot plant/industri baik dengan
cara batch maupun kontinyu.

1.2 Manfaat dan Tujuan


1. Mahasiswa mampu menentukan harga tetapan-tetapan filtrasi (tahanan jenis fluida dan
tahanan filter).
2. Mahaiswa mampu menentukan waktu filtrasi optimum
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Filtrasi


Filtrasi adalah pembersihan partikel padat dari suatu fluida dengan melewatkannya pada
medium penyaringan, atau septum, yang di atasnya padatan akan terendapkan. Filtrasi adalah
suatu operasi atau proses dimana campuran heterogen antara fluida dan partikel partikel
padatan dipisahkan oleh media filter yang meloloskan fluida tetapi menahan partikel padatan.
Filtrasi adalah pemisahan koloid atau partikel padat dari fluida dengan menggunakan
media penyaringan atau saringan. Air yang mengandung suatu padatan atau koloid dilewatkan
pada media saring dengan ukuran pori-pori yang lebih kecil dari ukuran suatu padatan tersebut.
Filtrasi adalah suatu proses pemisahan zat padat dari fluida ( gas maupun cair ) yang
membawanya mengunakan suatu medium berpori atau bahan berpori lain untuk menghilangkan
sebanyak mungkin zat padat halus yang tersuspensi dan koloid. Disamping mereduksi
kandungan zat padat, filtrasi dapat pula mereduksi bakteri, menghilangkan warna, rasa, bau besi,
dan mangan.
Dalam proses filtrasi, partikel padatan yang tersuspensi dalam cairan dapat dipisahkan
dengan menggunakan medium berpori yang dapat menahan partikel tersebut dan dapat dilewati
oleh filtrat yang jernih. Medium berpori ini lazim disebut filter media. Partikel padat dapat
berukuran sangat kecil atau lebih besar, dan bentuknya beraneka ragam, dapat berbentuk bola
ataupun tak beraturan. Produk yang diinginkan dapat berupa filtrat yang jernih ataupun cake.
Slurry yang difiltrasi mungkin mengandung partikel padatan dalam jumlah sedikit atau banyak.
Jika konsentrasi padatan dalam slurry kecil, filter dapat beroperasi dalam waktu yang lebih lama.
(Geankoplis, 1983).

2.2 Plate Frame Filter Press

Gambar 1. Plate Frame Filter Press

Filter press terdiri atas seperangkat frame dan plate yang dirancang untuk memberikan
sederetan ruang dimana zat padat akan tertahan. Frame ditutup dengan medium filter yang
disebut dengan filter cloth. Umpan masuk kedalam masing-masing komponen itu dengan
tekanan, cairannya akan melalui cloth dan keluar pipa pengeluaran meninggalkan padatan
didalam ruang tersebut.
Dalam filtrasi dikenal ada dua macam filter yaitu :
1. Filter medium primer.
Pada filtrasi filter medium primer bukan merupakan filter yang sesungguhnya. Filter
medium primer dapat berupa kain saring atau kertas saring. Adapun fungsi dari filter
medium primer adalah sebagai penahan zat padat pada permukaan filtrasi atau dapat juga
sebagai pembuat filter medium sekunder.
2. Filter medium sekunder
Filter medium sekunder merupakan filter medium yang sesungguhnya, yaitu berupa cake
yang dibentuk oleh partikel padat yang tertahan filter medium primer. Makin lama operasi
filtrasi, cake yang terbentuk makin tebal, sehingga penekanan cake terhadap filtrat yang
melewatinya akan semakin besar. Untuk pencucian bahan terlarut yang terperangkap
didalam ampas filter (cake) dapat digunakan pelarut yang dapat tercampur dengan filtrat itu.
Sebagai bahan pencuci yang paling lazim digunakan adalah air.

Medium filter pada setiap filtrasi harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
1. Harus dapat menahan zat padat yang akan disaring dan menghasilkan filtrat yang
cukup bening.
2. Tidak mudah tersumbat.
3. Harus tahan baik secara kimia maupun fisika dalam kondisi proses.
4. Harus memungkinkan penumpukan ampas/cake secara total dan bersih.
5. Pengadaan alat dan proses tidak terlalu mahal.
BAB III
METODELOGI

3.1 Alat dan Bahan


Alat :
1. Plate Frame Filter Plate
2. Piknometer
Bahan :
1. Jagung
2. Ubi Ungu
3. Air

3.2 Prosedur Kerja

Persiapan :

1. Persiapkan frame, filter plate, kain, manometer, dan pompa sehingga siap dirangkai.

2. Buatlah slurry dengan kadar tertentu (1-3)% berat dan pada operasi filtrasi diusahakan selalu
homogen

3. Setelah persiapan pertama terangkai dengan baik, cobalah dengan air sampai tidak ada
kebocoran

Percobaan :

1. Recycle kran dibuka penuh, kran pengumpan ditutup rapat dan kemudian pompa dihidupkan
sehingga terjadi resirkulasi slurry antara tangki dan pompa.

2. Buka kran pengumpan, sehingga ffp beroprasi pada tekanan tetap (tanyakan asisten) dengan
mengaturkan recycle

3. Tampunglah cairan (filtrat) yang keluar dan hitunglah waktu (t) dan volumenya (Vf),
Ditabelkan.

4. Kendalikan agar penampung flurry tidak betul-betul kosong dengan cara menambah flurry
sehingga sesaat mematikan pompa tangki tidak kosong.
5. Ketika pompa dimatikan flurry yang tertinggal dalam tangki dan pompa serta pipa-2 adalah
cairan yang tidak tersaring.

6. Bongkar dan ukurlah luas kue dimana terbentuk, itulah luas media filter yang nyata (aktual).

7. Keruklah kue yang terbentuk keringkan dan timbanglah.

8. Catat luas dan berat kue kering.


BAB IV

HASIL PRAKTIKUM

4.1 Data dan Perhitungan

 Data pengamatan jagung


1. Data pengamatan jagung (1)

Diameter frame 2,5 cm = 0,025 m


Tekanan 0,36 Mpa = 360.000 Kg/m.s2
Berat cake 1 Kg
Tebal cake rata-rata 1,6 cm = 0,016 m

2. Data pengamatan jagung (2)

No. Volume Filtrat (m3) Waktu (s)


1 0,0005 25
2 0,001 16
3 0,0015 14
4 0,002 5
5 0,0025 7
6 0,003 4
7 0,0035 8
8 0,004 10
9 0,0045 5
10 0,005 11
11 0,0055 16
12 0,006 27
13 0,0065 60
14 0,007 120
15 0,0074 300
Rata-rata 0,00049 41,87

3. Data pengamatan filter

Data Panjang Frame Lebar Frame Luas Ketebalan Cake


(m) (m) Permukaan (m)
Frame (m2)
Frame 1 0,185 0,185 0,034225 0,02
Frame 2 0,185 0,185 0,034225 0,015
Frame 3 0,185 0,185 0,034225 0,01
Frame 4 0,185 0,185 0,034225 0,008
Frame 5 0,185 0,185 0,034225 0,021
Frame 6 0,185 0,185 0,034225 0,022
Rata-rata 0,185 0,185 0,034225 0,016

4. Data waktu laju alir menggunakan viskometer ostwald


a) Air

1 3
2 3
3 3
Rata-rata 3 detik

b) Sebelum Filtrasi

1 4
2 4
3 3
Rata-rata 3,6 detik

c) Sesudah filtrasi

1 3
2 3
3 3
Rata-rata 3 detik

 Data perhitungan
1. Perhitungan massa jenis
a) Massa jenis air
Massa pikno+air = 80,78 gram
Massa pikno kosong = 31,21 gram
-
Massa air = 49,57 gram = 0,04957 Kg
Volume pikno = 50 mL = 0,00005 m3
𝑚 0,04957
𝜌= = = 991, 4 Kg/m3
𝑣 0,00005

b) Massa jenis sebelum filtrasi (sampel)


Massa pikno+sampel = 81,03 gram
Massa pikno kosong = 31,21 gram
-
Massa air = 49,82 gram = 0,04982 Kg
Volume pikno = 50 mL = 0,00005 m3
𝑚 0,04982
𝜌= = = 996,4 Kg/m3
𝑣 0,00005

c) Massa jenis sesudah filtrasi (filtrat)


Massa pikno+filtrat = 80,91 gram
Massa pikno kosong = 31,21 gram
-
Massa air = 49,7 gram = 0,0497 Kg
Volume pikno = 50 mL = 0,00005 m3
𝑚 0,0497
𝜌= = = 994 Kg/m3
𝑣 0,00005

2. Perhitungan konsentrasi slurry


Diketahui : Massa jagung = 1,5 Kg
Volume air = 10 L = 0,01 m3
Ditanya : Cs ?
1,5
Dijawab : Cs = = 150 Kg/m3
0,01

3. Perhitungan viskositas setelah filtrasi


Diketahui : t0 = 3 s
t=3s
𝜌0 = 991,4 Kg/m3
𝜌 = 994 Kg/m3
𝜇 0 = 0,000894 Kg/m.s
Ditanya : 𝜇 ?
Dijawab :
𝑡.𝜌
𝜇 = 𝜇0
𝑡𝑜.𝜌𝑜
3.994
𝜇 = 0,000894 = 0,00896 Kg/m.s
3.991,4

4. Perhitungan luas permukaan total


A = jumlah frame x luas permukaan frame
A = 6 x 0,034225
A = 0,020535 m2

𝑑𝑉
5. Menentukan nilai 𝛼, Rm, Rc, dan
𝑑𝑡
Diketahui :
𝑡
Persamaan regresi dari V dengan yaitu : Y = 410494 + 12598x
𝑉

Kp = 2 x slope = 2 x 41049 = 820988 s/m3


B = 12598 s/m3
(-∆P) = 360.000 Kg/m.s2

Chart Title
60000

50000

40000
Axis Title

30000 y = 410494x + 12598


Series1
R² = 0,0037
20000 Linear (Series1)

10000

0
0 0.002 0.004 0.006 0.008
Axis Title

Ditanya :
a) 𝛼 ?
b) Rm ?
c) Rc ?
𝑑𝑉
d)
𝑑𝑡

𝜇 𝛼 𝐶𝑠
a) Kp =
𝐴2 (−∆𝑃)
0,00896 𝛼 150
820988 =
0,042169 ×360.000
𝛼 = 9,273196352 x 109 m/Kg

𝜇 𝑅𝑚
b) B =
𝐴 (−∆𝑃)
0,00896 𝑅𝑚
12598 =
0,20535 ×360.000
Rm = 1,03942 x 1011 m-1

𝛼 𝐶𝑠 𝑉
c) Rc =
𝐴
9,273196352 × 109 × 150 ×0,00049
Rc =
0,20535
Rc = 3,319113377 x 109 m-1

𝑑𝑉 𝐴 (−∆𝑃)
d) = (𝑅𝑚+𝑅𝑐)
𝑑𝑡 𝜇
𝑑𝑉 0,20535 × 360.000
= (1,03942
𝑑𝑡 × 1011 +3,319113377 × 109 ) ×0,00896
𝑑𝑉
= 7,69214 x 10-5 m3/s
𝑑𝑡

 Data pengamatan ubi ungu


1. Data pengamatan ubi ungu(1)

Diameter frame 2,5 cm = 0,025 m


Tekanan 0,36 Mpa = 360.000 Kg/m.s2
Berat cake 1,4 Kg
Tebal cake rata-rata 1,7 cm = 0,017 m

2. Data pengamatan ubi ungu (2)

No. Volume Filtrat (m3) Waktu (s)


1 0,0005 60
2 0,001 59
3 0,0015 120
4 0,002 6
5 0,0025 9
6 0,003 4
7 0,0035 6
8 0,004 7
9 0,0045 10
10 0,005 20
11 0,0055 25
12 0,006 14
13 0,0065 42
14 0,007 55
15 0,0072 37
Rata-rata 0,00048 31,6

3. Data pengamatan filter

Data Panjang Frame Lebar Frame Luas Ketebalan Cake


(m) (m) Permukaan (m)
Frame (m2)
Frame 1 0,185 0,185 0,034225 0,02
Frame 2 0,185 0,185 0,034225 0,03
Frame 3 0,185 0,185 0,034225 0,02
Frame 4 0,185 0,185 0,034225 0,015
Frame 5 0,185 0,185 0,034225 0,007
Frame 6 0,185 0,185 0,034225 0,01
Rata-rata 0,185 0,185 0,034225 0,017

4. Data waktu laju alir menggunakan viskometer ostwald


a) Air

1 3
2 3
3 3
Rata-rata 4 Detik

b) Sebelum Filtrasi

1 4
2 4
3 3
Rata-rata 3,6 detik

c) Sesudah filtrasi

1 3
2 3
3 3
Rata-rata 4 Detik
 Data perhitungan
1. Perhitungan massa jenis
a) Massa jenis air
Massa pikno+air = 80,78 gram
Massa pikno kosong = 31,21 gram
-
Massa air = 49,57 gram = 0,04957 Kg
Volume pikno = 50 mL = 0,00005 m3
𝑚 0,04957
𝜌= = = 991, 4 Kg/m3
𝑣 0,00005

b) Massa jenis sebelum filtrasi (sampel)


Massa pikno+sampel = 81,03 gram
Massa pikno kosong = 31,21 gram
-
Massa air = 49,82 gram = 0,04982 Kg
Volume pikno = 50 mL = 0,00005 m3
𝑚 0,04982
𝜌= = = 996,4 Kg/m3
𝑣 0,00005

c) Massa jenis sesudah filtrasi (filtrat)


Massa pikno+filtrat = 80,91 gram
Massa pikno kosong = 31,21 gram
-
Massa air = 49,7 gram = 0,0497 Kg
Volume pikno = 50 mL = 0,00005 m3
𝑚 0,0497
𝜌= = = 994 Kg/m3
𝑣 0,00005

2. Perhitungan konsentrasi slurry


Diketahui : Massa ubi ungu = 1,5 Kg
Volume air = 10 L = 0,01 m3
Ditanya : Cs ?
1,5
Dijawab : Cs = = 150 Kg/m3
0,01

3. Perhitungan viskositas setelah filtrasi


Diketahui : t0 = 3 s
t=3s
𝜌0 = 991,4 Kg/m3
𝜌 = 994 Kg/m3
𝜇 0 = 0,000894 Kg/m.s
Ditanya : 𝜇 ?
Dijawab :
𝑡.𝜌
𝜇 = 𝜇0
𝑡𝑜.𝜌𝑜
3.994
𝜇 = 0,000894 = 0,00896 Kg/m.s
3.991,4

4. Perhitungan luas permukaan total


A = jumlah frame x luas permukaan frame
A = 6 x 0,034225
A = 0,020535 m2

𝑑𝑉
5. Menentukan nilai 𝛼, Rm, Rc, dan
𝑑𝑡
Diketahui :
𝑡
Persamaan regresi dari V dengan yaitu : Y = 10000000 + 63037x
𝑉

Kp = 2 x slope = 2 x 10000000 = 20000000 s/m3


B = 63037 s/m3
(-∆P) = 360.000 Kg/m.s2

Chart Title
140000
120000
100000
80000
Axis Title

60000 y = 1E+07x + 63037


R² = 0,4288 Series1
40000
Linear (Series1)
20000
0
0 0.002 0.004 0.006 0.008
-20000
-40000
Axis Title
Ditanya :
a) 𝛼 ?
b) Rm ?
c) Rc ?
𝑑𝑉
d)
𝑑𝑡

𝜇 𝛼 𝐶𝑠
a) Kp =
𝐴2 (−∆𝑃)
0,00896 𝛼 150
20.000.000=
0,042169 ×360.000
𝛼 = 2,25905 x 1011 m/Kg

𝜇 𝑅𝑚
b) B =
𝐴 (−∆𝑃)
0,00896 𝑅𝑚
63037 =
0,20535 ×360.000
Rm = 5,20097 x 1011 m-1

𝛼 𝐶𝑠 𝑉
c) Rc =
𝐴
2,25905 × 1011 × 150 ×0,00048
Rc =
0,20535

Rc = 79.207.137.640 m-1

𝑑𝑉 𝐴 (−∆𝑃)
d) = (𝑅𝑚+𝑅𝑐)
𝑑𝑡 𝜇
𝑑𝑉 0,20535 × 360.000
= (5,20097
𝑑𝑡 × 1011 +7,920713764 × 109 ) ×0,00896
𝑑𝑉
= 6,00696 x 10-7 m3/s
𝑑𝑡
BAB V

PEMBAHASAN

5.1 Pembahasan

Praktikum kali ini membahas tentang filtrasi.filtrasi yaitu pemisahan yang digunakan
untuk memisahkan cairan dan padatan yang tidak larut dengan menggunakan penyaring
(filter) berdasarkan perbedaan ukuran partikel.pada dasarnya filtrasi ini sebagai tahap pemisah
yang prosesnya suatu campuran yang akan dipisahkan antara padatan dengan cairan hingga
membentuk sesuatu yang di inginkan.

Pada praktikum filtrasi ini menggunakan bahan berupa ubi ungu 1,4 kilogram dan jagung
1,5 kilogram yang sudah digiling,lalu penyaringannya menggunakan alat yang bernama filter
press,yang mana alat ini memiliki filter plate yang pada setiap filter plate memiliki filter cake
(kain penyaring) untuk memisahkan antara cairan dan padatan,dalam pengamatannya yaitu
menghitung massa jenis,tebal cake dari kedua sampel,luas permukaan,dan viskositas.
BAB VI

KESIMPULAN

6.1 Kesimpulan

Pada praktikum kali ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut, pemisahan koloid atau
partikel padat dari fluida dengan menggunakan media penyaringan atau saringan. Air yang
mengandung suatu padatan atau koloid dilewatkan pada media saring dengan ukuran pori-pori
yang lebih kecil dari ukuran suatu padatan tersebut. Filtrasi ini menggunakan bahan berupa ubi
ungu 1,4 kilogram dan jagung 1,5 kilogram yang sudah digiling,lalu penyaringannya
menggunakan alat yang bernama filter press,yang mana alat ini memiliki filter plate yang pada
setiap filter plate memiliki filter cake (kain penyaring) untuk memisahkan antara cairan dan
padatan,dalam pengamatannya yaitu menghitung massa jenis,tebal cake dari kedua sampel,luas
permukaan,dan viskositas.
Daftar Pustaka

Cook, 1986. Industri Kimia Operasi. Gramedia. Jakarta.

Hiskia, Akhmad. 1996. Kimia Dasar 1. Erlangga. Jakarta

Kanisius, 1988. Kimia. Aneka Ilmu. Jakarta.

Michael. 1994. Tekhnik Pengeringan. Erlangga. Jakarta.

Sudjoko. 1994. Fisika Dasar. Aksara Baru. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai