PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Adminisstrasi pendidikan mencakupo semua kegiatan yang lazim seperti
penataan, pengaturan, dan pengelolaan pendidikan. Salah satu kegiatan tersebut antara
lain kegiatan tata laksana pendidika. Salah satu kegiatan tersebut antara lain yaitu
kegiatan tata laksana pendidikan. Tata laksana atau lebih dikenal dengan tata usaha
adalah segenab proses kegiatan pengelolaan surat menyurat yang dimulai dari
penghimpun (menerima), mencatat, mengelola, menggandakan, mengirim, dan
menyimpan semua bahan keterangan yang diperlukan oleh organisasi. Namun dalam
praktiknya, kegiatan tata usaha tidak hanya berhubungan dengan surat-menyurat, tapi
semua yang berhubungan dengan informasi-informasi atau keterangan-keterangan yang
penting mengenai kelancaran perkembangan suatu bahan organisasi untuk mencapai
tujuan yang sama.
Selain itu, tata usaha hanya dijadikan sebagai tempat kerja tambahan dalam
badan usaha terutama pada pendidika. Sebaliknya, tata usaha adalah proses dalam
melaksanakan salah satu fungsi dalam kegiatan-kegiatan pendidikan dengan
menyediakan informasi penting dan diperlukan menjadikan tata usaha akan membantu
dalam membuat keputusan dan tindakan yang tepat dan sekaligus sebagai perantara
lembaga pendidikan dengan masyarakat dengan menyediakan dan melayani informasi-
informasi yang berkaitan dengan pendidikan.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian tatacara pelaksanaan administrasi pendidikan?
2. Apa fungsi, peranan, dan tujuan administrasi tata laksana pendidikan?
3. Apa saja ruang lingkup dalam tata laksana pendidikan?
4. Apa saja jenis-jenis dan kegiatan pelaksanaan ketatausahaan?
5. Bagaimana tatacara pelaksanaan administrasi pendidikan?
6. Kemukakan analisis teori-teori para ahli administrasi pendidika?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian tatacara pelaksanaan administrasi pendidikan.
2. Untuk mengetahui apa fungsi, peranan, dan tujuan administrasi tata laksana
pendidikan.
3. Untuk mengetahui apa saja ruang lingkup dalam tata laksana pendidikan.
4. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis dan kegiatan pelaksanaan ketatausahaan.
5. Untuk mengetahui bagaimana tatacara pelaksanaan administrasi pendidikan
6. Untuk mengetahui analisis teori-teori para ahli administrasi pendidika.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Tatacara Pelaksanaan Administrasi Pendidikan1
Tata laksana pendidikan sering disebut dengan istilah administrasi tata usaha.
Ditinjau dari asal kata tata usaha memiliki dua kata yaitu “tata” dan “usaha”. Tata
adalah suatu peraturan yang harus ditaati dan usaha ialah suatu usaha dengan
mengerahkan tenaga, pikiran untuk mencapai suatu maksud.
Sedangkan pengertian administrasi tatalaksana secra terperinci yaitu segenap proses
kegiatan pengelolaan surat-menyurat dimulai dari menghimpun (menerima), mencatat,
mengelola, menggandakan, mengirim dan menyampaikan semua bahan keterangan yang
diperlukan organisasi. Dengan pengertian ini maka tata laksana atau tata usaha bukan
hanya meliputi surat–menyurat saja tetapi semua bahan keterangan atau informasi yang
berwujud warkat. Warkat merupakan catatan tertulis atau bergambar mengenai sesuatu
hal untuk keperluan pengingatan agar apabila sewaktu-waktu diperlukan dapat
disiapkan.
Administrasi tatalaksana atau tata usaha sekolah atau pendidikan merupakan
seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan dilaksanakan secara sengaja dan
bersungguh-sungguh, serta membina kegiatan-kegiatan yang bersifat tulis-menulis di
sekolah dengan semakin efektif dan efesien untuk membantu tercapainya tujuan
pendidikan yang telah ditetapkan.
Menurut Binitoro Tjokroamudjoyo, pelaksanaan ialah sebagai proses dalam bentuk
rangkaian kegiatan, yaitu berawal dari kebijakan guna mencapai suatu tujuan maka
kebijakan itu diturunkan dalam suatu program dan proyek
Menurut P. Siagian mengemukakan bahwa pelaksanaan merupakan keseluruhan
proses pemberian motivasi kepada para bawahan sedemikian rupa, sehingga pada
akhirnya mereka mau bekerja secara ikhlas agar tercapai tujuan organisasi dengan
efisien dan ekonomis.
Lembaga Administrasi Negara RI merumuskan bahwa pelaksanaan adalah upaya
agar tiap pegawai atau tiap anggota organisasi berkeinginan dan berusaha mencapai
tujuan yang telah direncanakan.
1
Oteng Sutisna, Administrasi Pendidikan (Bandung : Angkasa, 1985), hlm. 190-194
Menurut William Leffingwe dan Edwin Robinson yang telah diterjemahkan oleh
The Ling Gie (2000:60) pekerjaan kantor atau tata laksana ini pekerjaannya
menyangkut segala usaha perbuatan menyangkut warkat, pemakaian warkat-warkat dan
pemeliharaannya guna dipakai untuk mencari keterangan dikemudian hari.
Dalam bahasa inggis istilah tata usaha disebut dengan “clericale workoffice
management or recording and report system” yang mengandung pengertian yaitu
kegiatan administrasi pendidikan yang mengelola pencatatan, pengumpulan, penyimpan
data, dan dokumen yang dapat di pergunakan untuk membentuk pimpinan dalam
pengambilan keputusan, urusan surat-menyurat, serta laporan mengenai kegiatan
sekolah tersebut.
2
Amiruddin, dkk, Administrasi Satuan Pendidikan (Jakarta : Perdana Publishing (IKAPI),
2012), hlm.45-66
e. Mengirim yaitu kegiatan menyampaikan dengan berbagai cara dan alat dari pihak
pertama kepihak lain.
f. Menyimpan yaitu kegiatan menaruh dengan berbagai cara dan alat di tempat
tertentu yang aman.
2. Peranan
a. Membantu pelaksanaan pekerjaan pokok dalam setiap organisasi.
b. Menyediakan keterangan untuk memimpin.
c. Melancarkan perkembangan organisasi.
3. Tujuan
Adapun tujuan administrasi tata laksana dalam menunjang garapan-garapan
administrasi sekolah adalah sebagai berikut:
a. Terhadap Administrasi Peserta Didik
Sejak dari kegiatan penerimaan peserta didik baru, mengisi buku induk dan buku
klaper, penataan peserta didik dalam kelas, sampai peserta didik keluar dari sekolah,
semuanya banyak dilakukan kegiatan tulis menulis yang melancarkan seluruh kegiatan
administrasi peserta didik.
b. Terhadap Administrasi Personal
Tidak banyak berbeda dengan kegiatan administrasi peserta didik, maka sejak
pendaftaran, lamaran, pengumpulan berkas administrasi, pengusulan kenaikan pangkat
atau jabatan, sampai pensiun, dan sebagainya maka bantuan atau tunjangan kegiatan tata
laksana sangat besar demi kelancaran administrasi.
c. Terhadap Administrasi Kurikulum
Seperti pembuatan satpel merupakan tugas guru sepenuhnya, tetapi penulisan dan
penggandaannya adalah termasuk kegiatan dari tata laksana. Juga tugas evaluasi adalah
tugas guru, tetapi pengisiannya kedalam legger dan raport adalah tugas tulis menulis
yang biasa dilakukan oelh guru sendiri, tapi dapat diserahkan kepada tata usaha dan
sebagainya.
d. Terhadap Administrasi Saran dan Prasarana
Tugas-tugas perencanaan pengadaan, prakualifikasi, pengadaan, penyimpanan dan
seterusnya sampai penghapusan adalah tugas administrasi sarana yang kegiatannya
lebih di tekankan pada kegiatan tata laksana, seperti inventaris, penyaluran,
pemeliharaan, rehabilitasi dan seterusnya.
e. Terhadap Administrasi Biaya
Pembuatan rencana anggaran, pembukuan, serta pengisian buku kas adalah tugas
dari bendahara, tetapi pengetikan daftar gaji dan seterusnya adalah kegiatan tata
laksana.
f. Terhadap Tata Laksana Sendiri
Tugas dari tata laksana adalah menerima surat, mengagenda, memproses,
menggandakan, mengarsip, sampai mengirim surat keluar merupakan tugas dari
tatalaksana organisasi.
g. Terhadap Administrasi Organisasi
Kegiatan pengorganisasian struktural dan tata jenjang memang erat hubungannya
dengan tugas pembuatan kebijakan, namun semuanya itu jelas tidak lepas dari kegiatan
tulis menulis, seperti mengambarkan struktural organisasi di tingkat sekolah, regional
sampai nasional. Demikian juga organisasi tata jenjang pendidikan sebagai alat
pelaksana kebijakan pendidikan, disebarkan dengan jasa tata laksana dan seterusnya.
h. Terhadap Administrasi Humas
Pembuatan program pelaksanaan program sampai evaluasi program humas serta
tidak lanjut merupakan tugas administrasi humas, namun penjabaran kegiatannya tak
dapat lepas dari kegiatan tulis-menulis seperti penulisan program, pembuatan dan
pengiriman surat-surat, pembuatan surat izin dan sebagainya.
i. Terhadap Supervisi Pendidikan
Tidak hanya terhadap kedelapan bidang garapan saja, tetapi kepada kegiatan
supervisi pendidikan pun selalu mendapat tunjungan yang tidak sedikit dari kegiatan
tata laksana. Tiada kegiatan yang tanpa ditulis atau diketik, diproses, digandakan,
dikirim, dan sebagainya. Juga pembuatan format-format supervisi, undangan rapat,
pengetikan dan penempelan, pengumuman dan seterusnya.
3
Ibid, h.69.
Pada umunya ruang lingkup tata laksana administrasi pendidikan meliputi tiga garis
besar, yaitu:
1. Bidang kependidikan, meliputi kurikulum/pengajaran, metode mengajar, evaluasi,
dan supervisi pengajaran.
2. Bidang personil, meliputi unsur manusia yang mengajar, yang belajar, dan pihak
yang membantu proses belajar mengajar.
3. Bidang sarana prasarana, alat fasilitas dan keuangan yang menunjang kelancaran
kegiatan belajar-mengajar.
a. Seleksi
Induksi dan orientasi personil baru di masing-masing sekolah adalah tanggung jawab
pokok kepala sekolah. Kegiatan-kegiatan yang bermanfaat selama periode ini akan
sangat membantu dalam meletakkan dasar baru tugas pengembangan personil yang
tiada hentinya.
Aspek yang dipertimbangkan dalam penilaian guru guna mewujudkan guru yang
memiliki dedikasi tinggi yang sanggup dan mampu melaksanakan tugas dengan baik
adalah:
4
Departemen Agama, Pedoman Pengembangan Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (Jakarta: 2000),
hlm. 20
5
Oteng Sutisna, Administrasi Pendidikan, (Bandung: Angkasa, 1985), hlm, 111-112
1. Kemampuan kerja (perencanaan RPP, kecakapan mengajar, melaksanakan
administrasi kelas)
2. Kerajinan
3. Kepatuhan disiplin kerja
4. Rasa tanggung jawab terhadap tugas negara
5. Hubungan kerjasama
6. Kelakukan didalam dan diluar dinas
7. Prakarsa dan inisiatif
8. Kepemimpinan
Dalam UU Guru dan Dosen No. 14 Tahun 2005 Bab IV Bagian Kelima Pasal 32-35
mengatur tentang hak guru untuk mendapatkan pembinaan dan pengembangan profesi.
Salah satu program yang dimanfaatkan untuk pembinaan dan pengembangan profesi
guru adalah adanya penataran bagi guru-guru sekolah. Berbagai maksud dan
karakteristik telah diperlihatkan oleh program-program penataran bagi para guru
sekolah. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:
g. Kesejahteraan Pegawai
Kesejahteraan personil sekolah juga menjadi tanggung jawab kepala sekolah. Rasa puas
material antara lain dapat diusahakan dengan cara:
2. Kesiswaan
c. Pengelolaan Kelas
Pengelolaan kelas menunjuk pada berbagai jenis kegiatan yang sengaja dilakukan
oleh guru dengan tujuan untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal
bagi terjadinya proses belajar mengajar. Dalam kegiatan ini termasuk mengatur orang
dan tingkah lakunya, mengatur ruang atau benda-benda untuk menciptakan kemudahan
dalam belajar.
Osis merupakan organisasi murid yang resmi diakui dan diselenggarakan disekolah
dengan tujuan untuk melatih kepemimpinan murid serta untuk memberikan wahana bagi
murid untuk melakukan kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai. Oleh karena itu
supaya pembinaan adminsitrasinya terutama menyangkut pembinaan pengelolaan
administrasinya dan kegiatannya, apapun kegiatan yang dikembangkan hendaknya
selalu dalam rangkaiannya serta tujuannya, yaitu pengembangan pengetahuan dan
kemampuan penalaran, pengembangan keterampilan dan pengembangan sikap selaras
dengan tujuan sekolah yang tertuang dalam kurikulum.
Dalam proses administrasi sarana prasarana, ada tiga hal yang harus diperhatikan,
yaitu ketepatan barang yang disampaikan, baik jumlah maupun jenisnya; ketetapan
sarana penyimpanannya dan ketetapan kondisi barang yang disalurkan. Dalam rangka
itu, paling tidak ada tigalangkah yang sebaiknya ditempuh oleh bagian penanggung
jawab penyimpanan atau penyaluran.
4. Keuangan
Menurut istilah, administrasi keuangan terdiri dari dua kata yaitu administrasi dan
keuangan. Administrasi dapat dimaknai dalam kerangka organisasi adalah upaya
manusia untuk mencapai tujuan. Sementara keuangan dimaknai dengan sumber daya
keuangan.
Menurut para pakar administrasi pendidikan, administrasi pendidikan dapat
diartikan sebagai keseluruhan proses pemerolehan dan pendayagunaan uang secara
tertib, efisien, dan dapat dipertanggung jawabkan dalam rangka memperlancar
pencapaian tujuan pendidikan.
1. Perencanaan anggaran
2. Strategi mencari sumber dana sekolah
3. Penggunaan keuangan sekolah
4. Pengawasan dan evaluasi anggaran
5. Pertanggungjawaban
Karena masalah keuangan ini merupakan masalah yang peka, perlu di kelola secara
cermat, dan hati-hati. Untuk itu diperlukan pembukuan yang rapi serta tentang
penerimaan uang dan pengeluaran uang, pemegang keuangan itu, perlu ditatar mengenai
pembukuan ka=euangan sekolah, prosedur penggunaan keuangan dan pertanggung
jawaban.
5. Kurikulum
beberapa pendapat atau teori para ahli administrasi pendidikan mengenai tatacara
pelaksanaan dalam administrasi pendidikan yaitu sebagai berikut:
1. Binitoro Tjokroamudjoyo
Pelaksanaan ialah sebagai proses dalam bentuk rangkaian kegiatan, yaitu berawal
dari kebijakan guna mencapai suatu tujuan maka kebijakan itu diturunkan salam suatu
program dan proyek.
2. P. Siagian
Pelaksanaan adalah upaya agar tiap pegawai atau tiap anggota organisasi
berkeinginan dan berusaha mencapai tujuan yang telah direncanakan.
4. The Liang Gie
5. Moch. Rifai
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Pelaksanaan administrasi pendidikan adalah keseluruhan proses pemberian atau
kegiatan motivasi sehingga pada akhirnya mau bekerja secara ikhlas dan melaksanakan
seluruh kegiatan dalam administrasi pendiidkan dalam administrasi agar tercapai tujuan
organisasi. Tata cara pelaksanaan administrasi pendidikan terbagi dalam beberapa
bidang tata cara pelaksanaanya meliputi: ketenagaan dan personalia, seleksi, orientasi
persinil baru, kesiswaan, sarana dan prasarana, keuangan, kurikulum, hubungan sekolah
dan masyarakat.
Ketenagaan atau personalia, tata cara pelaksanaannya meliputi: seleksi, orientasi
personil baru, konduite dan penilaian kemajuan guru, pengangkatan dan penempatan
guru, pelatiihan dan penataran bagi guru, bimbingan dan pengembangan personil, dan
kesejahtraan pegawai.
Kesiswaan, kegiatan meliputi: pengelolaan penerimaan siswa baru, pengelolaan
Bimbingan dan penyuluhan, organisasi indra sekolah.
Sarana dan prasarana meliputi: perencanaan sarana dan prasarana pendidikan,
pengadaan sarana dan prasarana pendidikan, pendistribusian sarana dan prasarana
pendiidkan, inventarisasi sarana dan prasarana pendidikan, pengawasan dan
pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan,penghapusan sarana dan prasarana
pendidikan.
Keuangan melputi: perencanaan anggaran, strategi mencari sumber dana
sekolah, penggunaan keuangan sekolah, pengawasan dan evaluasi anggaran, dan
pertanggungjawaban.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Muhammad, dkk. 2007. Ilmu dan Aplikasi Pendidikan. Bandung : Paedagogina
Press.
Amiruddin, dkk. 2012. Administrasi Satuan Pendidikan. Jakarta : Perdana
Publishing (IKAPI)
Pendidikan. Jakarta
Fatah, Nanang. 2004. Konsep Manajemen Berbasis Sekolah dan Dewan Sekolah.
Bandung : Pustaka Bani Quraisy