Anda di halaman 1dari 17

BAB 1

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Adminisstrasi pendidikan mencakupo semua kegiatan yang lazim seperti
penataan, pengaturan, dan pengelolaan pendidikan. Salah satu kegiatan tersebut antara
lain kegiatan tata laksana pendidika. Salah satu kegiatan tersebut antara lain yaitu
kegiatan tata laksana pendidikan. Tata laksana atau lebih dikenal dengan tata usaha
adalah segenab proses kegiatan pengelolaan surat menyurat yang dimulai dari
penghimpun (menerima), mencatat, mengelola, menggandakan, mengirim, dan
menyimpan semua bahan keterangan yang diperlukan oleh organisasi. Namun dalam
praktiknya, kegiatan tata usaha tidak hanya berhubungan dengan surat-menyurat, tapi
semua yang berhubungan dengan informasi-informasi atau keterangan-keterangan yang
penting mengenai kelancaran perkembangan suatu bahan organisasi untuk mencapai
tujuan yang sama.
Selain itu, tata usaha hanya dijadikan sebagai tempat kerja tambahan dalam
badan usaha terutama pada pendidika. Sebaliknya, tata usaha adalah proses dalam
melaksanakan salah satu fungsi dalam kegiatan-kegiatan pendidikan dengan
menyediakan informasi penting dan diperlukan menjadikan tata usaha akan membantu
dalam membuat keputusan dan tindakan yang tepat dan sekaligus sebagai perantara
lembaga pendidikan dengan masyarakat dengan menyediakan dan melayani informasi-
informasi yang berkaitan dengan pendidikan.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian tatacara pelaksanaan administrasi pendidikan?
2. Apa fungsi, peranan, dan tujuan administrasi tata laksana pendidikan?
3. Apa saja ruang lingkup dalam tata laksana pendidikan?
4. Apa saja jenis-jenis dan kegiatan pelaksanaan ketatausahaan?
5. Bagaimana tatacara pelaksanaan administrasi pendidikan?
6. Kemukakan analisis teori-teori para ahli administrasi pendidika?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian tatacara pelaksanaan administrasi pendidikan.
2. Untuk mengetahui apa fungsi, peranan, dan tujuan administrasi tata laksana
pendidikan.
3. Untuk mengetahui apa saja ruang lingkup dalam tata laksana pendidikan.
4. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis dan kegiatan pelaksanaan ketatausahaan.
5. Untuk mengetahui bagaimana tatacara pelaksanaan administrasi pendidikan
6. Untuk mengetahui analisis teori-teori para ahli administrasi pendidika.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Tatacara Pelaksanaan Administrasi Pendidikan1
Tata laksana pendidikan sering disebut dengan istilah administrasi tata usaha.
Ditinjau dari asal kata tata usaha memiliki dua kata yaitu “tata” dan “usaha”. Tata
adalah suatu peraturan yang harus ditaati dan usaha ialah suatu usaha dengan
mengerahkan tenaga, pikiran untuk mencapai suatu maksud.
Sedangkan pengertian administrasi tatalaksana secra terperinci yaitu segenap proses
kegiatan pengelolaan surat-menyurat dimulai dari menghimpun (menerima), mencatat,
mengelola, menggandakan, mengirim dan menyampaikan semua bahan keterangan yang
diperlukan organisasi. Dengan pengertian ini maka tata laksana atau tata usaha bukan
hanya meliputi surat–menyurat saja tetapi semua bahan keterangan atau informasi yang
berwujud warkat. Warkat merupakan catatan tertulis atau bergambar mengenai sesuatu
hal untuk keperluan pengingatan agar apabila sewaktu-waktu diperlukan dapat
disiapkan.
Administrasi tatalaksana atau tata usaha sekolah atau pendidikan merupakan
seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan dilaksanakan secara sengaja dan
bersungguh-sungguh, serta membina kegiatan-kegiatan yang bersifat tulis-menulis di
sekolah dengan semakin efektif dan efesien untuk membantu tercapainya tujuan
pendidikan yang telah ditetapkan.
Menurut Binitoro Tjokroamudjoyo, pelaksanaan ialah sebagai proses dalam bentuk
rangkaian kegiatan, yaitu berawal dari kebijakan guna mencapai suatu tujuan maka
kebijakan itu diturunkan dalam suatu program dan proyek
Menurut P. Siagian mengemukakan bahwa pelaksanaan merupakan keseluruhan
proses pemberian motivasi kepada para bawahan sedemikian rupa, sehingga pada
akhirnya mereka mau bekerja secara ikhlas agar tercapai tujuan organisasi dengan
efisien dan ekonomis.
Lembaga Administrasi Negara RI merumuskan bahwa pelaksanaan adalah upaya
agar tiap pegawai atau tiap anggota organisasi berkeinginan dan berusaha mencapai
tujuan yang telah direncanakan.

1
Oteng Sutisna, Administrasi Pendidikan (Bandung : Angkasa, 1985), hlm. 190-194
Menurut William Leffingwe dan Edwin Robinson yang telah diterjemahkan oleh
The Ling Gie (2000:60) pekerjaan kantor atau tata laksana ini pekerjaannya
menyangkut segala usaha perbuatan menyangkut warkat, pemakaian warkat-warkat dan
pemeliharaannya guna dipakai untuk mencari keterangan dikemudian hari.
Dalam bahasa inggis istilah tata usaha disebut dengan “clericale workoffice
management or recording and report system” yang mengandung pengertian yaitu
kegiatan administrasi pendidikan yang mengelola pencatatan, pengumpulan, penyimpan
data, dan dokumen yang dapat di pergunakan untuk membentuk pimpinan dalam
pengambilan keputusan, urusan surat-menyurat, serta laporan mengenai kegiatan
sekolah tersebut.

B. Fungsi, Peranan, dan Tujuan Administrasi Tata Laksana Pendidikan 2


1. Fungsi
Pekerjaan tata laksana sekolah meliputi rangkaian aktivitas (fungsi), yaitu :
menghimpun, mencatat, mengelola, menggandakan, mengirim, dan menyimpan
keterangan-keterangan yang diperlukan dalam setiap usaha kerjasama. Menurut
The Lion Gie (2000:5) yaitu:
a. Menghimpun, yaitu kegiatan mencari dan mengusahakan tersedianya segala
keterangan yang tadinya belum ada atau berserakan dimana-mana sehingga siap
dipergunakan bilamana diperlukan.
b. Mencatat, yaitu meliputi kegiatan dengan berbagai alat tulis menulis mengenai
keterangan-keterangan yang diperlukan sehingga terwujudlah tulisan-tulisan yang
dapat dibaca, dikirim, atau disimpan.
c. Mengolah, yaitu bermacam-macam kegiatan mengerjakan keterangan-keterangan
dengan maksud menyajikan dalam bentuk yang lebih berguna atau lebih jelas untuk
dipakai.
d. Menggandakan yaitu kegiatan memperbanyak dengan berbagai cara dan alat
sebanyak jumlah yang diperlukan.

2
Amiruddin, dkk, Administrasi Satuan Pendidikan (Jakarta : Perdana Publishing (IKAPI),
2012), hlm.45-66
e. Mengirim yaitu kegiatan menyampaikan dengan berbagai cara dan alat dari pihak
pertama kepihak lain.
f. Menyimpan yaitu kegiatan menaruh dengan berbagai cara dan alat di tempat
tertentu yang aman.
2. Peranan
a. Membantu pelaksanaan pekerjaan pokok dalam setiap organisasi.
b. Menyediakan keterangan untuk memimpin.
c. Melancarkan perkembangan organisasi.
3. Tujuan
Adapun tujuan administrasi tata laksana dalam menunjang garapan-garapan
administrasi sekolah adalah sebagai berikut:
a. Terhadap Administrasi Peserta Didik
Sejak dari kegiatan penerimaan peserta didik baru, mengisi buku induk dan buku
klaper, penataan peserta didik dalam kelas, sampai peserta didik keluar dari sekolah,
semuanya banyak dilakukan kegiatan tulis menulis yang melancarkan seluruh kegiatan
administrasi peserta didik.
b. Terhadap Administrasi Personal
Tidak banyak berbeda dengan kegiatan administrasi peserta didik, maka sejak
pendaftaran, lamaran, pengumpulan berkas administrasi, pengusulan kenaikan pangkat
atau jabatan, sampai pensiun, dan sebagainya maka bantuan atau tunjangan kegiatan tata
laksana sangat besar demi kelancaran administrasi.
c. Terhadap Administrasi Kurikulum
Seperti pembuatan satpel merupakan tugas guru sepenuhnya, tetapi penulisan dan
penggandaannya adalah termasuk kegiatan dari tata laksana. Juga tugas evaluasi adalah
tugas guru, tetapi pengisiannya kedalam legger dan raport adalah tugas tulis menulis
yang biasa dilakukan oelh guru sendiri, tapi dapat diserahkan kepada tata usaha dan
sebagainya.
d. Terhadap Administrasi Saran dan Prasarana
Tugas-tugas perencanaan pengadaan, prakualifikasi, pengadaan, penyimpanan dan
seterusnya sampai penghapusan adalah tugas administrasi sarana yang kegiatannya
lebih di tekankan pada kegiatan tata laksana, seperti inventaris, penyaluran,
pemeliharaan, rehabilitasi dan seterusnya.
e. Terhadap Administrasi Biaya
Pembuatan rencana anggaran, pembukuan, serta pengisian buku kas adalah tugas
dari bendahara, tetapi pengetikan daftar gaji dan seterusnya adalah kegiatan tata
laksana.
f. Terhadap Tata Laksana Sendiri
Tugas dari tata laksana adalah menerima surat, mengagenda, memproses,
menggandakan, mengarsip, sampai mengirim surat keluar merupakan tugas dari
tatalaksana organisasi.
g. Terhadap Administrasi Organisasi
Kegiatan pengorganisasian struktural dan tata jenjang memang erat hubungannya
dengan tugas pembuatan kebijakan, namun semuanya itu jelas tidak lepas dari kegiatan
tulis menulis, seperti mengambarkan struktural organisasi di tingkat sekolah, regional
sampai nasional. Demikian juga organisasi tata jenjang pendidikan sebagai alat
pelaksana kebijakan pendidikan, disebarkan dengan jasa tata laksana dan seterusnya.
h. Terhadap Administrasi Humas
Pembuatan program pelaksanaan program sampai evaluasi program humas serta
tidak lanjut merupakan tugas administrasi humas, namun penjabaran kegiatannya tak
dapat lepas dari kegiatan tulis-menulis seperti penulisan program, pembuatan dan
pengiriman surat-surat, pembuatan surat izin dan sebagainya.
i. Terhadap Supervisi Pendidikan
Tidak hanya terhadap kedelapan bidang garapan saja, tetapi kepada kegiatan
supervisi pendidikan pun selalu mendapat tunjungan yang tidak sedikit dari kegiatan
tata laksana. Tiada kegiatan yang tanpa ditulis atau diketik, diproses, digandakan,
dikirim, dan sebagainya. Juga pembuatan format-format supervisi, undangan rapat,
pengetikan dan penempelan, pengumuman dan seterusnya.

C. Ruang Lingkup Tata Laksana Administrasi Pendidikan3

3
Ibid, h.69.
Pada umunya ruang lingkup tata laksana administrasi pendidikan meliputi tiga garis
besar, yaitu:
1. Bidang kependidikan, meliputi kurikulum/pengajaran, metode mengajar, evaluasi,
dan supervisi pengajaran.
2. Bidang personil, meliputi unsur manusia yang mengajar, yang belajar, dan pihak
yang membantu proses belajar mengajar.
3. Bidang sarana prasarana, alat fasilitas dan keuangan yang menunjang kelancaran
kegiatan belajar-mengajar.

D. Jenis-jenis Dan Kegiatan Pelaksanaan Ketatausahan


a. Kegiatan Tata Usaha yang Menyangkut Manajemen Kurikulum
Manajemen kurikulum adalah segala proses penyelenggaraan yang bertujuan
memperlancar pelaksanaan proses belajar mengajar agar efektif dan efisien.
Penysusunan jadwal, pembuatan kalender akademik dan sebagainya biasa dilakukan
oleh kepala sekolah atau diserahkan kepada seseorang/beberapaorang guru. Mereka
hanya mengerjakan penyusunannya tetapi pengerjaan penulisan ke papan besar
diserahkan ke tata usaha.
b. Kegiatan Tata Usaha yang Menyangkut Manajemen Siswa.
Berbagai hal yang menyangkut kesiswaan, meliputi data identitas, tata nilai, data
kesehatan, dan segala hal yang berkaitan dengan siswa.
c. Kegiatan Tata Usaha yang Menyangkut Manajemen Personil
Berbagai hal yang menyangkut personil pelaku dalam pendidikan baik dalam
pegawainya maupun personil lainnya, yang juga meliputi identitas diri, kesehatan dan
data sebagainya.
d. Kegiatan Mengenai Penataan Inventaris Sekolah
Pekerjaan inventaris sebenarnyamenyangkut bagian manajemen sarana yaitu,
mencatat keluar masuknya barang, pemeliharaan dan penyimpanan.
e. Kegiatan Yang Mengenai Surat Menyurat
Kegiatan yang dikerjakan dalam penataan surat-menyurat dipisahkan menajadi
pengurus surat-menyurat masuk, pengurus penyimpanan surat (kearsipan) dan
pengurusan surat keluar.
f. Kegiatan yang Menunjang Manajemen Sarana
Kegiatan tata usaha yang menyangkut administrasi sarana yang sebenarnya telah
berhubungan dangan ketata usahaan yang mengenai inventarisasi. Disamping penataan
inventaris, tata usaha yang lain adalah ketatausahaan yang mengenai perencanaan dan
pengadaan yang dimulai dari mendaftar alat/sarana, menyeleksi, dan mendaftar
kebutuhan.

E. Tatacara Pelaksanaan Dalam Administrasi Pendidikan

1. Ketenagaan Atau Personalia

Administrasi personalia, sebuah aktivitas yang dilakukan untuk menempatkan


seseorang sesuai latar belakang kemampuan dan potensinya masing-masing. Dalam
menempatkan seseorang dalam sebuah bagian pekerjaan dibutuhkan pertimbangan
khusus yang akan memperhatikan setiap kelebihan dan kekurangan yang dimiliki
seseorang.4

Didalam pengelolaan ketenagaan atau personil, pelaksanaan administrasinya meliputi:

a. Seleksi

Beberapa langkah penting dalam proses seleksi pegawai baru:5

1. Merumuskan dengan teliti peranan-peranan


2. Menetapkan standar seleksi
3. Mengidentifikasi calon-calon yang memberi harapan baik

b. Orientasi Personil Baru

Induksi dan orientasi personil baru di masing-masing sekolah adalah tanggung jawab
pokok kepala sekolah. Kegiatan-kegiatan yang bermanfaat selama periode ini akan
sangat membantu dalam meletakkan dasar baru tugas pengembangan personil yang
tiada hentinya.

c. Kondiute dan Penilaian Kemajuan Guru

Aspek yang dipertimbangkan dalam penilaian guru guna mewujudkan guru yang
memiliki dedikasi tinggi yang sanggup dan mampu melaksanakan tugas dengan baik
adalah:
4
Departemen Agama, Pedoman Pengembangan Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (Jakarta: 2000),
hlm. 20
5
Oteng Sutisna, Administrasi Pendidikan, (Bandung: Angkasa, 1985), hlm, 111-112
1. Kemampuan kerja (perencanaan RPP, kecakapan mengajar, melaksanakan
administrasi kelas)
2. Kerajinan
3. Kepatuhan disiplin kerja
4. Rasa tanggung jawab terhadap tugas negara
5. Hubungan kerjasama
6. Kelakukan didalam dan diluar dinas
7. Prakarsa dan inisiatif
8. Kepemimpinan

d. Pengangkatan dan Penempatan Guru

Masalah pengangkatan, penempatan, pemindahan dan pemberhentian guru diatur dalam


Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen
Bab IV Bagian Keempat Pasal 24-31.

e. Pelatihan dan Penataran Bagi Para Guru

Dalam UU Guru dan Dosen No. 14 Tahun 2005 Bab IV Bagian Kelima Pasal 32-35
mengatur tentang hak guru untuk mendapatkan pembinaan dan pengembangan profesi.
Salah satu program yang dimanfaatkan untuk pembinaan dan pengembangan profesi
guru adalah adanya penataran bagi guru-guru sekolah. Berbagai maksud dan
karakteristik telah diperlihatkan oleh program-program penataran bagi para guru
sekolah. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Program penataran hendaknya ditujukan kepada peningkatan perbuatan


profesional
2. Program penataran hendaknya ditandai dengan suasana pemeriksaan profesional
3. Program penataran hendaknya membawa kepada keterlibatan aktif dengan
masalah-masalah penting dalam suasana bebas dan ketentraman psikologis
4. Program penataran hendaknya menyediakan kesepatan bagi kegiatan individual
dan kelompok dua-duanya
5. Tekanan program penataran hendaknya pada pertumbuhan yang berarti dalam
suasana percobaan yang kreatif
6. Program penataran hendaknya tidak diselenggarakan melalui surat perintah
administrasi dan implikasi yang diikat pada suatu rencana atau sistem
penyesuaian gaji hendaknya dihindarkan
7. Program penataran hendaknya meliputi prosedur bagi evaluasi

f. Bimbingan dan Pengembangan Personil


Seorang administrator personil sekolah harus selalu memelihara agar semua personilnya
tetap melakukan tugas-tugas dengan sebaik-baiknya. Dan pula administrator perlu
berusaha agar para guru yang dipimpinnya dapat meningkatkan penampilan
profesionalnya, agar tidak ketinggalan, sebab kemajuan masyarakat, ilmu dan teknologi
terjadi dengan cepat.

g. Kesejahteraan Pegawai

Kesejahteraan personil sekolah juga menjadi tanggung jawab kepala sekolah. Rasa puas
material antara lain dapat diusahakan dengan cara:

1. Dijaga ketepatan penerimaan gaji, tunjangan-tunjangan pada waktunya


2. Diusahakan kemudahan dalam kenaikan pangkat
3. Pemeliharaan kesehatan dirinya dan keluarganya dengan kartu H.I
4. Koperasi pegawai negri di sekolah hendkanya bisa dimanfaatkan dengan sebaik-
baiknya

2. Kesiswaan

Administrasi peserta didik (siswa) adalah seluruh proses kegiatan yang


direncanakan dan diusahakn secara sengaja serta pembinaan secara kontinu terhadap
seluruh peserta didik (dalam lembaga pendidikan yang bersangkutan) agar dpaat
mengikuti proses belajar mengajar secara efektif dan efisien, demi tercapainya tujuan
pendidikan yang telah ditetapkan. Secara kronologis operasional, rentangan kegiatannya
mulai dari penerimaan peserta didik baru sampai mereka meninggalkan sekolahnya
karena telah tamat, meninggal dunia, putus sekolah atau karena sebab-sebab lain
sehingga ia tidak terdaftar lagi sebagai peserta didik sekolah tersebut.

Kegiatan administrasi kesiswaan meliputi:

a. Pengelolaan Penerimaan Siswa Baru

Hal yang perlu diperhatikandalam penerimaan murid baru ialah masalah


kepanitiaan, persyaratan calon murid, pendaftaran testing, seleksi, dan pengumuman
hasil seleksi.

b. Pengelolaan Bimbingan dan Penyuluhan

Pada umunya siswa yang membutuhkan pertolongan dalam pemecahan masalah:

1. Pilihan bidang studi


2. Penyesuaian kepada situasi sekolah, seperti memperoleh perasaan diterima dan
pertumbuhan pribadi
3. Kesukaran belajar
4. Kesukaran yang bertalian keluarga dan lingkungan
5. Gagal dalam bidang studi tertentu
6. Kurang minat akan bidang studi tertentu
7. Kurang harga diri
8. Pertentangan antara ambisi dengan kesanggupan siswa

c. Pengelolaan Kelas

Pengelolaan kelas menunjuk pada berbagai jenis kegiatan yang sengaja dilakukan
oleh guru dengan tujuan untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal
bagi terjadinya proses belajar mengajar. Dalam kegiatan ini termasuk mengatur orang
dan tingkah lakunya, mengatur ruang atau benda-benda untuk menciptakan kemudahan
dalam belajar.

d. Organisasi Intra Sekolah

Osis merupakan organisasi murid yang resmi diakui dan diselenggarakan disekolah
dengan tujuan untuk melatih kepemimpinan murid serta untuk memberikan wahana bagi
murid untuk melakukan kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai. Oleh karena itu
supaya pembinaan adminsitrasinya terutama menyangkut pembinaan pengelolaan
administrasinya dan kegiatannya, apapun kegiatan yang dikembangkan hendaknya
selalu dalam rangkaiannya serta tujuannya, yaitu pengembangan pengetahuan dan
kemampuan penalaran, pengembangan keterampilan dan pengembangan sikap selaras
dengan tujuan sekolah yang tertuang dalam kurikulum.

3. Sarana dan Prasarana

Administrasi sarana dan prasarana sekolah merupakan suatu proses pendayagunaan


yang sasarannya adalah perlengkapan pendidikan, seperti perlengkapan kantor,
perlengkapan perpustakaan, media pengajaran, dan perlengkapan lainnya. Prasarana
sekolah secara umum diartikan berbagai barang/benda yang memberikan dukungan
serta tidak langsung dalam proses pembelajaran. Secara umum prasarana sekolah
meliputi: 1) lapangan sekolah, 2) gedung, 3) ruang kelasn, 4) meja kursi guru dan siswa,
5) gudang, 6) kamar mandi, 7) perpustakaan sekolah, 8) laboratorium, 9) telepon / fax,
dll.

Sedangkan sarana sekolah adalah meliputi semua benda/barang yang berkaitan


langsung dengan proses pembelajaran. Jika sarana tidak memenuhi syarat maka tidak
terjadi proses pembelajaran secara efektif. Sarana sekolah meliputi: 1) kurikulum, 2)
buku pegangan guru, 3) buku bacaan beasiswa, 4) alat-alat laboratorium, 5) alat tulis
kantor, 6) alat bantu media pembelajaran.

Administrasi sarana prasarana sekolah dapat dilakukan melalui:


1. Perencanaan sarana dan prasarana pendidikan
2. Pengadaan sarana dan prasarana pendidikan

Pengadaan perlengkapan pendidikan pada dasarnya merupakan supaya merealisasi


rencana pengadaan perlengkapan yang telah disusun sebelumnya. Dalam rangka
meningkatkan mutu pendidikan, pengadaan perlengkapan sekolah harus dilakukan
sendiri oleh sekolah, baik dengan menggunakan data bantuan dari pemerintah maupun
dana dari sekolah sendiri.

3. Pendistribusian sarana dan prasarana pendidikan

Pendistribusian atau penyaluran perlengkapan merupakan kegiatan pemindahan


barang dan tanggungjawab dari seseorang penanggung jawab penyimpanan kepada unit-
unit atau orang-orang yang membutuhkan barang itu.

Dalam proses administrasi sarana prasarana, ada tiga hal yang harus diperhatikan,
yaitu ketepatan barang yang disampaikan, baik jumlah maupun jenisnya; ketetapan
sarana penyimpanannya dan ketetapan kondisi barang yang disalurkan. Dalam rangka
itu, paling tidak ada tigalangkah yang sebaiknya ditempuh oleh bagian penanggung
jawab penyimpanan atau penyaluran.

1. Penyusunan alokasi barang


2. Pengiriman barang
3. Penyerahan barang
4. Inventarisasi sarana dan prasarana pendidikan

Kegiatan inventarisasi sarana dan prasarana pendidikan disekolah meliputi:

a. Pencatatan sarana dan prasarana sekolah dapat dilakukan di dalam buku


penerimaan barang, buku inventarisasi, buku (kartu) stok barang
b. Pembuatan kode khusus untuk perlengkapan yang tergolong barang inventarisasi
c. Semua perlengkapan pendidikan di sekolah yang tergolong barang inventarisasi
harus dilaporkan
d. Pengawasan dan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan
e. Penghapusan sarana dan prasarana pendidikan di sekolah

4. Keuangan

Menurut istilah, administrasi keuangan terdiri dari dua kata yaitu administrasi dan
keuangan. Administrasi dapat dimaknai dalam kerangka organisasi adalah upaya
manusia untuk mencapai tujuan. Sementara keuangan dimaknai dengan sumber daya
keuangan.
Menurut para pakar administrasi pendidikan, administrasi pendidikan dapat
diartikan sebagai keseluruhan proses pemerolehan dan pendayagunaan uang secara
tertib, efisien, dan dapat dipertanggung jawabkan dalam rangka memperlancar
pencapaian tujuan pendidikan.

Dalam pendekatan ini administrasi keuangan sekolah, sudah dapat dipastikan


adanya proses yang harus dipahami secara sistematis, agar pekerjaan yang dilakukan
sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku secara organisatoris. Proses
pengelolaan keuangan disekolah meliputi:

1. Perencanaan anggaran
2. Strategi mencari sumber dana sekolah
3. Penggunaan keuangan sekolah
4. Pengawasan dan evaluasi anggaran
5. Pertanggungjawaban

Secara operasional, administrasi keuangan sangat berhubungan dengan persoalan


budgeting atau penganggaran. Dimana fungsi administrasi keuangan merupakan bagian
dari fungsi budgeting yang direalisasikan melalui perencanaan dan pengendalian
keuangan. Sebagaimana dikemukakan oleh Nanang Fatah bahwa anggaran sebagai
instrument perencanaan dan pengendalian serta sebagai alat bantu manajemen dalam
mengarahkan suatu lembaga menempatkan organisasi dalam posisi yang kuat atau yang
lemah.

Karena masalah keuangan ini merupakan masalah yang peka, perlu di kelola secara
cermat, dan hati-hati. Untuk itu diperlukan pembukuan yang rapi serta tentang
penerimaan uang dan pengeluaran uang, pemegang keuangan itu, perlu ditatar mengenai
pembukuan ka=euangan sekolah, prosedur penggunaan keuangan dan pertanggung
jawaban.

5. Kurikulum

Administrasi adalah penataan atau pengaturan sumberdaya untuk mencapai tujuan


organisasi. Sedangkan kurikulum ialahsuatu program pendidikan yang berisikan
berbagai bahan ajar dan pengalaman belajar yang diprogramkan, direncanakan dan
dicanangkan secara sistematik atas dasar norma-norma yang berlaku dijadikan sebagai
pedoman dalam proses pembelajaran bagi tenaga pendidik dan peserta didik untuk
mencapai tujuan pendidikan.

Administrasi kurikulum didefinisikan sebagai suatu proses mengarahkan agar


proses pembelajaran berjalan dengan baik sebagai tolak ukur pencapaian tujuan
pembelajaran oleh siswa. Rangkaian proses administrasi kurikulum di lembaga
pendidikan adalah mencakup bidang perencanaan, pengorganisasian, dan koordinasi,
pelaksanaan dan evaluasi/pengawasan.

Secara operasional kegiatan administrasi kurikulum meliputi empat kegiatan pokok,


yaitu:

1. Kegiatan yang berhubungan dengan tugas guru/pengajar


2. Kegiatan yang berhubungan dengan tugas peserta didik/siswa
3. Kegiatan yang berhubungan dengan seluruh aktivitas akademik
4. Kegiatan-kegiatan penunjang pembelajaran

6. Hubungan Sekolah dan Mayarakat

Kegiatan berhubungan dengan masyarakat atau sering disebut humas. Pada


hakikatnya adalah kegiatan yang pasti dilakukan setiap lembaga, baik lembaga
kedinasan, lembaga swasta, lembaga social, maupun lembaga ekonomi komersial.
Administrasi hubungan sekolah dengan masyarakat merupakan seluruh proses kegiatan
yang direncanakan dan diusahakan secara sengaja dan bersungguh-sungguh serta
pembinaan secara kontinu untuk mendapatkan simpati dari masyarakat pada umumnya
serta dari publiknya pada khususnya sehingga kegiatan operasional sekolah/pendidikan
semakin efektif dan efisien demi membantu tercapainya tujuan pendidikan yang telah
ditetapkan.

F. Analisis Teori Para Ahli Administrasi Pendidikan

beberapa pendapat atau teori para ahli administrasi pendidikan mengenai tatacara
pelaksanaan dalam administrasi pendidikan yaitu sebagai berikut:

1. Binitoro Tjokroamudjoyo

Pelaksanaan ialah sebagai proses dalam bentuk rangkaian kegiatan, yaitu berawal
dari kebijakan guna mencapai suatu tujuan maka kebijakan itu diturunkan salam suatu
program dan proyek.

2. P. Siagian

Pelaksanaan merupakan keseluruhan proses pemberian motivasi kepada para


bawahan sedemikian rupa, sehingga pada akhirnya mereka mau bekerja secara ikhlas
agar tercapai tujuan organisasi dengan efisien dan ekonomis.

3. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Pelaksanaan adalah upaya agar tiap pegawai atau tiap anggota organisasi
berkeinginan dan berusaha mencapai tujuan yang telah direncanakan.
4. The Liang Gie

Pekerjaan kantor atau tatalaksana ini pekerjaannya menyangkutsegala usaha


perbuatan menyangkut warkat, pemakaian warkat-warkat dan pemeliharaannya guna
dipakai untuk mencari keterangan dikemudian hari.

5. Moch. Rifai

Administrasi tata usaha adalah salah satu kegiatan administrasi pendidikan


disekolah.

Berdasarkan pendapat atau teori-teori diatas dapat saya simpulkan bahwa


pelkasnaan administrasi pendidikan adalah keseluruhan proses pemberian atau kegiatan
motivasi sehingga pada akhirnya mau bekerja secara ikhlas dan melaksanakan seluruh
kegiatan dalam administrasi agar tercapai tujuan organisasi.

Tatacara pelaksanaan administrasi pendidikan terbagi dalam beberapa bidang tata


carapelaksanaannya, meliputi: ketenagaan atau personalia, seleksi, orientasi personil
baru, kesiswaan, sarana dan prasarana, keuangan, kurikulum, hubungan sekolah dan
masyarakat.

BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Pelaksanaan administrasi pendidikan adalah keseluruhan proses pemberian atau
kegiatan motivasi sehingga pada akhirnya mau bekerja secara ikhlas dan melaksanakan
seluruh kegiatan dalam administrasi pendiidkan dalam administrasi agar tercapai tujuan
organisasi. Tata cara pelaksanaan administrasi pendidikan terbagi dalam beberapa
bidang tata cara pelaksanaanya meliputi: ketenagaan dan personalia, seleksi, orientasi
persinil baru, kesiswaan, sarana dan prasarana, keuangan, kurikulum, hubungan sekolah
dan masyarakat.
Ketenagaan atau personalia, tata cara pelaksanaannya meliputi: seleksi, orientasi
personil baru, konduite dan penilaian kemajuan guru, pengangkatan dan penempatan
guru, pelatiihan dan penataran bagi guru, bimbingan dan pengembangan personil, dan
kesejahtraan pegawai.
Kesiswaan, kegiatan meliputi: pengelolaan penerimaan siswa baru, pengelolaan
Bimbingan dan penyuluhan, organisasi indra sekolah.
Sarana dan prasarana meliputi: perencanaan sarana dan prasarana pendidikan,
pengadaan sarana dan prasarana pendidikan, pendistribusian sarana dan prasarana
pendiidkan, inventarisasi sarana dan prasarana pendidikan, pengawasan dan
pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan,penghapusan sarana dan prasarana
pendidikan.
Keuangan melputi: perencanaan anggaran, strategi mencari sumber dana
sekolah, penggunaan keuangan sekolah, pengawasan dan evaluasi anggaran, dan
pertanggungjawaban.

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Muhammad, dkk. 2007. Ilmu dan Aplikasi Pendidikan. Bandung : Paedagogina

Press.
Amiruddin, dkk. 2012. Administrasi Satuan Pendidikan. Jakarta : Perdana
Publishing (IKAPI)

Badafal, Ibrahim. 2012. Dasar-dasar Manajemen dan Supervisi Taman Kanak-kanak.


Jakarta : Bumi Aksara

Dakir. 2010. Perencanaan Pengembangan Kurikulum. Jakarta : Rinekacipta

Departemen Agama. 2000. Pedoman Pengembangan Administrasi dan Supervisi

Pendidikan. Jakarta

Fatah, Nanang. 2004. Konsep Manajemen Berbasis Sekolah dan Dewan Sekolah.
Bandung : Pustaka Bani Quraisy

Gunawan, Ary. 2011. Administrasi Sekolah : Administrasi Pendidikan Mikro.


Jakarta : Rajawali Press

Sutisna, Oteng. 1985. Administrasi Pendidikan. Bandung : Angkasa

Syafaruddin, dkk. 2016. Administrasi Pendidikan. Medan : Perdana Publishing

Anda mungkin juga menyukai