Anda di halaman 1dari 13

PROSEDUR UMUM PEMBELAJARAN

TERPADU

MAKALAH
PEMBELAJARAN TERPADU DI SD
PROSEDUR UMUM PEMBELAJARAN TERPADU

DI SUSUN OLEH :

KELOMPOK 1 :

1. AULIANA MEGAWATI ( 855881087 )


2. M.ALI MUHSININ ( 855881428 )
3. M.NUR ARIEF EFENDY ( 855881481 )
4. SEPTIANA TRI NURHAYATI ( 858700328 )
5. USWATUN CHASANAH ( 858701043 )

DOSEN  PEMBIMBING

ARIK UMI PUJI ASTUTIK, M.Pd

PROGRAM S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


(PGSD)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ UT BASRA AL FATIMAH
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................. i


BAB I Pendahuluan ........................................................................... 1
    Latar Belakang.............................................................. 1
    Rumusan Masalah........................................................ 2
    Tujuan .......................................................................... 2

BAB II Pembahasan ........................................................................... 4


Modul 2 Prosedur Umum Pembelajaran Terpadu 4
  2.1   Kegiatan Pendahuluan dalam Pembelajaran Terpadu….. 6
  2.2.  Kegiatan Inti dalam Pembelajaran Terpadu.......... 11
  2.3  Kegiatan Akhir dan Tindak Lanjut.................................

BAB III Kesimpulan ............................................................................. 16

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1.     Latar Belakang

Pembelajaran terpadu merupakan pendekatan pembelajaran yang


melibatkan beberapa mata pelajaran untuk memberikan pengalaman belajar
yang bermakna bagi siswa. Melalui pembelajaran terpadu ini siswa dapat
memperoleh pengalaman langsung ( direct experiences ) sehingga dapat
menambah kekuatan untuk menerima, menyimpan, dan memproduksi hal – hal
yang dipelajarinya. Siswa akan terlatih untuk dapat menemukan sendiri
berbagai konsep yang dipelajari secara holistic, bermakna, otentik, dan aktif.
Cara pengemasan pengalaman belajar yang dirancang guru sangat berpengaruh
terhadap kebermaknaan pengalaman belajar bagi para siswa sekolah dasar.

Untuk itu guru dituntut harus mampu merancang dan melaksanakan


program pengalaman belajar dengan tepat. Manfaat dari pembelajaran terpadu
yaitu banyak topik-topik yang tertuang disetiap mata pelajaran mempunyai
keterkaitan konsep yang dipelajari oleh siswa. Sebagai guru, harus pandai
dalam memilih topik yang sesuai dalam membimbing pembelajaran.

1.2.   Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis merumuskan pokok
permasalahan yaitu :
1.    Bagaimanakah Kegiatan Pendahulan dalam Pembelajaran terpadu?
2.    Apakah yang dimaksud dengan kegiatan inti dalam pembelajaran terpadu?
3.    Bagaimana proses dan bentuk kegiatan akhir dan tindak lanjut dalam
pembelajaran terpadu?

1.3.   Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.    - Untuk memhami bagaimana Kegiatan Pendahulan dalam Pembelajaran
terpadu.
2.     - Untuk mengetahui apa maksud kegiatan inti dalam pembelajaran terpadu.
  Dapat memahami proses dan bentuk kegiatan akhir dan tindak lanjut dalam
pembelajaran terpadu.
BAB II
PEMBAHASAN
PROSEDUR UMUM PEMBELAJARAN TERPADU

2.1      Kegiatan Pendahuluan dalam Pembelajaran Terpadu

2.1. 1    Makna Kegiatan Pendahuluan


Kegiatan pendahuluan merupakan kegiatan yang penting dan dapat
menentukan keberhasilan pelaksanaan pembelajaran terpadu, sebab kegiatan
ini pada dasarnya merupakan kegiatan awal yang harus ditempuh guru dan
siswa pada setiap kali pembelajaran, karena sering kegagalan dalam
pelaksanaan pembelajaran disebabkan oleh kegiatan pendahuluan yang tidak
dikelola dan tepat.
Fungsi kegiatan pendahuluan terutama adalah untuk menciptakan
suasana awal pembelajaran yang efektif yang memungkinkan siswa dapat
mengikuti proses pembelajaran dengan baik.

2.1.2. Bentuk Kegiatan Pendahuluan


Kegiatan utama yang perlu dilaksanakan dalam pendahuluan
pembelajaran diantaranya  yaitu :

a. Penciptaan Kondisi Awal Pembelajaran


Proses pembelajaran terpadu akan berhasil dengan baik apabila guru sejak
awal dapat mengkondisikan kegiatan belajar secara efektif. Upaya yang
perlu dilakukan untuk mewujudkan kondisi awal pembelajaran yang efektif
tersebut misalnya :
 Mengecek atau memeriksa kehadiran siswa.
 Menumbuhkan kesiapan belajar siswa.
 Menciptakan suasana belajar yang demokratis.
 Membangkitkan motivasi belajar siswa.
 Membangkitkan perhatian siswa

b. Memberi Acuan
Dalam kaitan dengan kegiatan awal pembelajaran, memberi acuan
diartikan sebagai upaya guru dalam menyampaikan secara spesifik dan
singkat gambaran umum tentang hal-hal yang akan dipelajari dan kegiatan
yang akan ditempuh selama pembelajaran berlangsung. Kegiatan yang
dapat dilakukan guru dalam memberi acuan diantaranya adalah :
 Memberitahukan tujuan (kemampuan) yang diharapkan atau garis
besar materi yang akan dipelajari.
 Menyampaikan alternatif kegiatan belajar yang akan ditempuh siswa.

c. Membuat Kaitan (Melakukan Apersepsi)


Apersepsi adalah menumbuhkan tanggapan-tanggapan lama yang telah
dimiliki siswa sebelum memberikan bahan baru, atau menerima tanggapan-
tanggapan lama. Atau dengan kata lain apersepsi menekankan pada upaya guru
dalam menghubungkan materi pelajaran yang sudah dimiliki oleh siswa
dengan materi yang akan dipelajari oleh siswa.
Apersepsi berfungsi untuk mempersiapkan kondisi awal belajar pada diri
siswa terutama kesiapan mental siswa menghadapi pelajaran.
Beberapa cara yang dapat dilakukan oleh guru dalam membuat apersepsi :
 Mengajukan pertanyaan tentang bahan pelajaran yang sudah dipelajari
sebelumnya
 Menunjukkan manfaat materi yang dipelajari
 Meminta siswa mengemukakan pengalaman yang berkaitan dengan
materi yang akan dibahas.

d. Melakukan Tes Awal


Tes awal atau pre-test dilaksanakan untuk mengukur dan mengetahui
sejauh mana materi atau bahan pelajaran yang akan dipelajari sudah
dikuasai oleh siswa.

2.2.  Kegiatan Inti dalam Pembelajaran Terpadu


Kegiatan inti merupakan kegiatan utama dalam pembelajaran terpadu.
Kegiatan inti pembelajaran menekankan pada proses pembentukan pengalaman
belajar siswa berkaitan dengan kemampuan yang diharapkan dikuasai oleh
siswa secara terpadu yang disusun dan direncanakan oleh guru dengan
mengacu pada kurikulum yang berlaku disekolah dasar.

2.2.1     Makna Kegiatan Inti Pembelajaran


Kegiatan inti sering disebut sebagai kegiatan instruksional. Kegiatan
inti dalam pembelajaran terpadu merupakan kegiatan yang kompleks terutama
dalam proses penguasaan pengalaman belajar siswa terhadap kemampuan yang
telah dirumuskan secara terpadu.
Pada prinsipnya kegiatan inti dalam pembelajaran adalah suatu proses
pembentukan pengalaman dan kemampuan siswa secara terprogram yang
dilaksanakan dalam durasi waktu tertentu. Guru perlu mengupayakan
bagaimana caranya supaya siswa dapat mengoptimalkan kegiatan belajarnya.
Melalui kegiatan inti pembelajaran siswa tidak hanya diharapkan memiliki
kemampuan yang merupakan dampak instruksional (langsung berkaitan
dengan tujuan pembelajaran yang dirancang sesuai kurikulum) tetapi juga
memiliki sikap positif terhadap bahan pelajaran (sebagai dampak pengiring
dari kegiatan pembelajaran).  

2.2.2  Bentuk Kegiatan Inti Pembelajaran          


Kegiatan inti dalam pembelajaran terpadu berkaitan dengan bagaimana
melaksanakan kegiatan pembelajaran secara terpadu. Setelah kegiatan awal
tersebut dilakukan maka selanjutnya guru mengorganisasikan atau mengatur
proses pembelajaran dengan menggunakan cara/teknik/metode/pendekatan
yang bervariasi yang memungkinkan siswa memperoleh pengalaman belajar
berkadar aktivitas tinggi.
Kegiatan inti pembelajaran terpadu secara efektif dan efisien terdapat 2
hal yaitu:       
1. Penyajian bahan pembelajaran harus dilakukan secara terpadu
melalui penghubungan konsep dari mata pelajaran lainnya.
2. Guru harus berupaya menyajikan bahan pembelajaran terpadu
dengan menggunakan strategi dan media pembelajaran yang
bervariasi yang mampu mendorong siswa untuk aktif terlibat dalam
upaya penemuan pengetahuan baru.      
Kegiatan inti pembelajaran, baik dengan pembelajaran terpadu maupun
pembelajaran biasa menggambarkan penggunaan strategi dan media
pembelajaran serta metode mengajar dalam upaya membantu siswa mencapai
kompetensi yang diharapkan.
Berkenaan dengan penggunaan strategi pembelajaran, terdapat
beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan guru, faktor-faktor tersebut
sebagai berikut:          
 
1. Tujuan
Penguasaan pengetahuan menurut adanya kegiatan penyajian seperti
mendengarkan penjelasan guru, memperhatikan demonstrasi, melakukan
observasi, melaksanakan percobaan, berdiskusi, dan
sebagainya.pembentukan keterampilan menurut adanya kegiatan latihan,
keterampilan hanya akan dikuasai siswa apabila siswa melakukan latihan,
kemampuan siswa memainkan alat musik dapat dikuasai dengan baik oleh
siswa apabila siswa banyak berlatih.

2. Materi
Jenis dan tingkat kesulitan materi pelajaran juga turut menentukan
penentuan kegiatan pembelajaran. Apabila materi yang akan dibahas
bersifat abstrak maka dalam kegiatan pembelajaran guru hendaknya
memberikan contoh-contoh. Apabila materi yang dibahas merupakan
materi baru maka guru hendaknya memberikan penjelasan singkat atau
melakukan demonstasi.      
3. Siswa
Dalam menentukan kegiatan pembelajaran, guru juga perlu memperhatikan
faktor siswa, yang mencakup karakteristik dan jumlah siswa di dalam
kelas. Apabila akan melaksanakan percobaan di laboratorium, guru harus
yakin bahan dan alat yang ada di laboratorium bukan merupakan hal yang
baru sehingga pada waktu memasuki laboratorium siswa tidak merasa
canggung menggunakan alat-alat percobaan.     
4. Guru
Kemampuan guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran perlu
diperhatikan dalam melaksanakan pembelajaran. Apabila guru merasa
tidak mampu melakukan percobaan, sebaiknya guru meminta bantuan guru
lain untuk melakukan percobaan tersebut.
5. Fasilitas, Ruang dan Waktu
Melakukan percobaan secara individual memang akan sangat baik bagi
siswa. Tetapi apabila alat dan bahan yang tersedia tidak mencukupi untuk
setiap siswa bukan berarti kegiatan percobaan ditiadakan. Dalam hal ini
guru dapat meminta siswa untuk melakukan percobaan kelompok. Selain
itu apabila Anda memiliki waktu yang tidak banyak, metode kerja
kelompok kurang tepat dilaksanakan karena Anda akan menghabiskan
waktu tersebut hanya untuk membentuk kelompok dan mempersiapkan
fasilitas yang diperlukan.
Penggunaan media dalam pembelajaran terpadu juga memiliki kekuatan
sebagai berikut :
 Memungkinkan siswa berinteraksi secara langsung dengan lingkungannya.
 Memungkinkan adanya keseragaman pengamatan atau persepsi belajar
pada masing-masing siswa.
 Membangkitkan motivasi belajar siswa.
 Menyajikan informasi belajar secara konsisten dan dapat diulang maupun
disimpan menurut kebutuhan.
 Menyajikan pesan atau informasi belajar secara serempak bagi seluruh
siswa.  
 Mengatasi keterbatasan waktu dan ruang.
 Mengontrol arah dan kecepatan belajar siswa.

2.3.   Kegiatan Akhir dan Tindak Lanjut


Prosedur terakhir yang perlu dilaksanakan dalam pembelajaran terpadu
dan pembelajaran pada umumnya, yaitu kegiatan akhir dan tindak lanjut
kegiatan ini dilakukan terutama untuk memantapkan pemahaman siswa
terhadap kegiatan belajar yang telah berlangsung, mengetahui keberhasilan
siswa dalam kegiatan pembelajaran yang telah dijalani, serta memberikan
tindak lanjut untuk mengembangkan kemampuan yang baru dikuasai siswa.
Kegiatan akhir dan tindak lanjut ini memiliki peranan yang sangat penting
dalam rangka mencapai standar kompetensi yang telah ditetapkan. Oleh karena
itu guru perlu mengidentifikasi secara sistematis tentang kegiatan-kegiatan
belajar yang dapat dilaksanakan dalam kegiatan akhir dan tindak lanjut
pembelajaran terpadu.        

2.3.1  Makna Kegiatan Akhir dan Tindak Lanjut           


Kegiatan akhir dalam pembelajaran terpadu tidak hanya diartikan
sebagai kegiatan untuk menutup semua rangkaian kegiatan pembelajaran.
Kegiatan ini juga mengandung makna sebagai kegiatan untuk memantapkan
pemahaman siswa terhadap kompetensi dasar dan bahan pembelajaran yang
telah dipelajarinya, serta mengetahui keberhasilan pelaksanaan kegiatan
pembelajaran yang telah berlangsung dan dijalani oleh siswa dan guru.
Kegiatan yang biasa dilakukan guru dalam kegiatan akhir ini adalah
memberikan tes, baik lisan maupun tertulis. Berdasarkan hasil kegiatan akhir
(meninjau kembali penguasaan siswa dan atau melaksanakan penilaian).

2.3.2 Bentuk Kegiatan Inti Pembelajaran           


Kegiatan akhir dan tindak lanjut pembelajaran mempunyai peranan yang
sangat penting dalam rangka memantapkan pemahaman siswa terhadap
kompetensi dasar yang harus dicapainya. Waktu yang disediakan untuk
kegiatan akhir dan tindak lanjut ini biasanya relatif singkat (kurang lebih 5-10
menit). Dalam hal ini, guru perlu mengatur dan memanfaatkan waktu seefisien
mungkin melalui bentuk-bentuk kegiatan yang tepat.
Berikut ini beberapa alternatif bentuk kegiatan yang dapat diterapkan
dalam kegiatan akhir dan tindak lanjut pembelajaran terpadu di sekolah dasar. 
1. Kegiatan Akhir Pembelajaran
a. Meninjau kembali penguasaan siswa
b. Melaksanakan penilaian          
2. Melaksanakan Tindak Lanjut Pembelajaran 
Berdasarkan hasil kegiatan akhir (meninjau kembali penguasaan siswa
dan/atau melaksanakan penilaian), guru dapat mengetahui tingkat keberhasilan
pembelajaran yang telah dilaksanakan. Kegiatan tindak lanjut pembelajaran
dapat dilaksanakan di luar jam pelajaran, sesuai dengan alokasi waktu yang
tersedia. Pada prinsipnya, kegiatan tindak lanjut pembelajaran dilaksanakan
untuk mengoptimalkan hasil belajar siswa baik dalam bentuk pengayaan
(enrichment) maupun perbaikan (remedial).     Beberapa alternatif kegiatan
yang dapat dilakukan dalam melaksanakan kegiatan tindak lanjut pembelajaran
terpadu.
a. Memberikan pekerjaan rumah 
Pekerjaan rumah (homework) pada dasarnya merupakan kegiatan yang
sudah sering dilakukan oleh guru sekolah dasar untuk meningkatkan atau
memantapkan penguasaan siswa terhadap materi pelajaran. Tugas yang
diberikan harus bersifat fleksibel dan perlu diintegrasikan (terpadu) dengan
mata-mata pelajaran yang lain.
Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan guru pada saat
memberikan tugas/latihan yang harus dikerjakan oleh siswa di rumah.
1) Guru hendaknya menentukan dan menjelaskan secara singkat tentang topik
atau tema tugas dan latihan yang harus dikerjakan siswa.
2) Guru perlu menjelaskan tentang tahapan tugas-tugas yang harus dikerjakan
berdasarkan lembaran tugas. Guru hendaknya memberikan gambaran alternatif
penyelesaian tugas tersebut.
3) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang tugas yang
belum dipahaminya. Guru hendaknya menegaskan tentang kriteria dan batas
waktu penyelesaian tugas tersebut.
4) Guru menjelaskan tentang proses penyelesaian tugas, apakah tugas dapat
dilaksanakan di rumah atau di sekolah, sesuai dengan karakteristik tugas yang
bersangkutan.    
5) Guru hendaknya meminta untuk menyerahkan dan mengerjakan tugas sesuai
dengan kriteria yang telah ditentukan.     
6) Guru harus memeriksa dan membahas setiap tugas yang diberikan.

b. Membahas kembali bahan pelajaran yang dianggap sulit


Guru perlu membahas kembali materi pelajaran yang dianggap sulit.
Guru juga perlu mempertimbangkan jumlah waktu yang tersedia. Apabila
membutuhkan waktu yang relatif panjang, perlu dicari alternatif lain misalnya
dilaksanakan di luar jam pelajaran. Guru hendaknya membuat desain tindak
lanjut pembelajaran yang mencakup rumusan tujuan atau kompetensi yang
akan dicapai, kegiatan belajar, evaluasi serta sumber belajar yang diperlukan.

c. Menugaskan membaca materi pelajaran tertentu    


Kegiatan tindak lanjut pembelajaran terpadu yang dapat diberikan guru
adalah menugaskan siswa untuk membaca topik tertentu yang sesuai dengan
pokok materi yang telah dibahas dari sumber bacaan yang telah diterapkan.
Untuk tugas ini, sebaiknya guru memberikan pertanyaan-pertanyaan pengarah
sebagai pedoman siswa dalam membaca topik tersebut.
 
d. Memberikan motivasi atau bimbingan belajar           
Pada kegiatan akhir dan tindak lanjut, guru perlu memberikan balikan
dan bimbingan belajar, baik kepada siswa yang telah berhasil menguasai
kompetensi maupun kepada siswa yang belum berhasil. Pemberian balikan ini
dapat dilakukan dengan memberikan penguatan (reinforcement) baik verbal
(dengan kata-kata atau kalimat) maupun nonverbal. Dengan kreatifitasnya,
guru mampu memilih kata-kata, kalimat atau ungkapan yang bersifat afirmatif
(dapat menggugah dan menggelorakan semangat belajar tinggi) misalnya
“Kamu bisa!”, “Semua pasti mampu melakukannya!”, “Jangan takut salah, ibu
akan membimbingmu!” dan sebagainya.    

e. Mengemukakan topik untuk pertemuan berikutnya


Kegiatan tindak lanjut lain yang dapat dilakukan guru adalah
mengemukakan atau memberikan gambaran kepada siswa tentang topik
bahasan atau tema yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya. Hal ini
dilakukan untuk membimbing atau mengarahkan siswa dalam kegiatan belajar
yang dilakukan di luar jam pelajaran.

BAB III
KESIMPULAN

Kegiatan Pendahuluan dalam Pembelajaran Terpadu merupakan kegiatan


yang penting dan dapat menentukan keberhasilan pelaksanaan pembelajaran
terpadu, sebab kegiatan ini pada dasarnya merupakan kegiatan awal yang harus
ditempuh guru dan siswa pada setiap kali pembelajaran, karena sering
kegagalan dalam pelaksanaan pembelajaran disebabkan oleh kegiatan
pendahuluan yang tidak dikelola dan tepat.
Kegiatan Inti Pemelajaran adalah suatu proses pembentukan pengalaman
dan kemampuan siswa secara terprogram yang dilaksanakan dalam durasi
waktu tertentu.
Kegiatan akhir dan tindak lanjut pembelajaran mempunyai peranan yang
sangat penting dalam rangka memantapkan pemahaman siswa terhadap
kompetensi dasar yang harus dicapainya.

DAFTAR PUSTAKA
Asep Hernawan, Asep dkk. Pembelajaran Terpadu di SD.Universitas Terbuka :
Jakarta

https://
 

Anda mungkin juga menyukai