TERPADU
MAKALAH
PEMBELAJARAN TERPADU DI SD
PROSEDUR UMUM PEMBELAJARAN TERPADU
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 1 :
DOSEN PEMBIMBING
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis merumuskan pokok
permasalahan yaitu :
1. Bagaimanakah Kegiatan Pendahulan dalam Pembelajaran terpadu?
2. Apakah yang dimaksud dengan kegiatan inti dalam pembelajaran terpadu?
3. Bagaimana proses dan bentuk kegiatan akhir dan tindak lanjut dalam
pembelajaran terpadu?
1.3. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. - Untuk memhami bagaimana Kegiatan Pendahulan dalam Pembelajaran
terpadu.
2. - Untuk mengetahui apa maksud kegiatan inti dalam pembelajaran terpadu.
Dapat memahami proses dan bentuk kegiatan akhir dan tindak lanjut dalam
pembelajaran terpadu.
BAB II
PEMBAHASAN
PROSEDUR UMUM PEMBELAJARAN TERPADU
b. Memberi Acuan
Dalam kaitan dengan kegiatan awal pembelajaran, memberi acuan
diartikan sebagai upaya guru dalam menyampaikan secara spesifik dan
singkat gambaran umum tentang hal-hal yang akan dipelajari dan kegiatan
yang akan ditempuh selama pembelajaran berlangsung. Kegiatan yang
dapat dilakukan guru dalam memberi acuan diantaranya adalah :
Memberitahukan tujuan (kemampuan) yang diharapkan atau garis
besar materi yang akan dipelajari.
Menyampaikan alternatif kegiatan belajar yang akan ditempuh siswa.
2. Materi
Jenis dan tingkat kesulitan materi pelajaran juga turut menentukan
penentuan kegiatan pembelajaran. Apabila materi yang akan dibahas
bersifat abstrak maka dalam kegiatan pembelajaran guru hendaknya
memberikan contoh-contoh. Apabila materi yang dibahas merupakan
materi baru maka guru hendaknya memberikan penjelasan singkat atau
melakukan demonstasi.
3. Siswa
Dalam menentukan kegiatan pembelajaran, guru juga perlu memperhatikan
faktor siswa, yang mencakup karakteristik dan jumlah siswa di dalam
kelas. Apabila akan melaksanakan percobaan di laboratorium, guru harus
yakin bahan dan alat yang ada di laboratorium bukan merupakan hal yang
baru sehingga pada waktu memasuki laboratorium siswa tidak merasa
canggung menggunakan alat-alat percobaan.
4. Guru
Kemampuan guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran perlu
diperhatikan dalam melaksanakan pembelajaran. Apabila guru merasa
tidak mampu melakukan percobaan, sebaiknya guru meminta bantuan guru
lain untuk melakukan percobaan tersebut.
5. Fasilitas, Ruang dan Waktu
Melakukan percobaan secara individual memang akan sangat baik bagi
siswa. Tetapi apabila alat dan bahan yang tersedia tidak mencukupi untuk
setiap siswa bukan berarti kegiatan percobaan ditiadakan. Dalam hal ini
guru dapat meminta siswa untuk melakukan percobaan kelompok. Selain
itu apabila Anda memiliki waktu yang tidak banyak, metode kerja
kelompok kurang tepat dilaksanakan karena Anda akan menghabiskan
waktu tersebut hanya untuk membentuk kelompok dan mempersiapkan
fasilitas yang diperlukan.
Penggunaan media dalam pembelajaran terpadu juga memiliki kekuatan
sebagai berikut :
Memungkinkan siswa berinteraksi secara langsung dengan lingkungannya.
Memungkinkan adanya keseragaman pengamatan atau persepsi belajar
pada masing-masing siswa.
Membangkitkan motivasi belajar siswa.
Menyajikan informasi belajar secara konsisten dan dapat diulang maupun
disimpan menurut kebutuhan.
Menyajikan pesan atau informasi belajar secara serempak bagi seluruh
siswa.
Mengatasi keterbatasan waktu dan ruang.
Mengontrol arah dan kecepatan belajar siswa.
BAB III
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Asep Hernawan, Asep dkk. Pembelajaran Terpadu di SD.Universitas Terbuka :
Jakarta
https://