Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
NIM : F1C120038
JURUSAN : KIMIA
KELAS :B
2. Perbedaan sel hidup dan sel mati adalah pada struktur dan aktifitas dari masing-
masing sel tersebut. Sel hidup adalah sel yang masih memiliki peranan penting
dalam metabolisme kehidupan darimakhluk hidup, hal itu di tandai dengan
adanya bagian-bagian protoplas dalam sel atau denganadanya hasil
metabolisme yang berupa bahan ergastik. Sedangkan sel mati adalah sel yang
sudahtidak memiliki peranan dalam proses kelangsungan kehidupan dan hanya
berupa dinding sel.Contoh sel hidup adalah sel yang terdapat pada tangkai
tanaman jarak, umbi bawang merah,daun hydrilla, dan kentang sedangkan sel
mati terdapat pada serat kapuk, kapas, dan empulur ubikayu.
Contoh sel hidup epidermis pada umbi bawang merah yaitu:
1. Sel epidermis bawang merah yang sudah kami teliti mempunyai bentuk
yang rapi kotak kotak, meskipun tidak kotak sempurna. Ini dikarenakan
bawang merah adalah tumbuhan. Mengapa demikian karena sel
tumbuhan meiliki dinding sel di luar membrannya. Sehingga terlihat
rapi saat kita melihat melalui mikroskop. Sekarang kalau kita melihat
warna dari sel epidermis bawang merah yang sudah kami teliti. Sel
tersebut berwarna keungu-unguan karena mengandung kloroplas meski
tak selalu mengandung klorofil.
2. Pada gambar di atas, ada beberapa organel sel bawang merah yang
terlihat di bawah mikroskop yaitu :
Pada pembesaran 100 kali
Dinding Sel
Nukleus
Membran sel
Sitoplasma
Pada pembesaran 400 kali
Dinding sel
Membrane sel
Sitoplasma
Inti sel
3. Fungsi dari masing- masing organel yang ada pada sel bawang merah
adalah :
a. Dinding Sel, berfungsi sebagai pelindung sel. Batang tumbuhan pada
umumnya lebih keras dibandingkan dengan tubuh manusia maupun
hewan. Khal ini disebabkan karena bagian luar sel tumbuhan
tersusun dari dinding sel yang amat keras. Bahan utama penyusun
dinding sel berupa zat kayu yaitu selulosa yang tersusun dari
glukosa. Selain selulosa, dinding sel juga mengandung zat lain,
misalnya pektin, hemiselulosa, dan glikoprotein.
b. Nukleus ( Inti Sel ), merupakan bagian sel yang paling mencolok di
antara organel- organel di dalam sel. Fungsi Inti sel adalah sebagai
berikut :
Mengendalikan proses berlangsungnya metabolisme dalam sel:
Menyimpan informasi genetik ( gen ) dalam bentuk DNA;
Mengatur kapan dan di mana ekspresi gen- gen harus dimulai,
dijalankan, dan diakhiri;
Tempat terjadinya replika ( perbanyakan DNA ) dan trankripsi
( pengutipan DNA ).
c. Membran Sel , terdiri atas dua lapis, yaitu membran luar (membran
sitosolik) dan membran dalam (membran nukleo-plasmik). Di antara
kedua membran tersebut terdapat ruangan antar membran
(perinuklear space) selebar 10 - 15 nm. Membran luar inti bertautan
dengan membran ER. Pada membran inti juga terdapat enzim-enzim
seperti yang terdapat pada membran ER, misalnya sitokrom,
transferase, dan glukosa-6-fosfatase. Permukaan luar membran inti
juga berikatan dengan filamen intermediet yang menghubungkannya
dengan membran plasma sehingga inti terpancang pada suatu tempat
di dalam sel. Pada membran inti terbentuk pori-pori sebagai akibat
pertautan antara membran luar dan membran dalam inti. Diameter
pori berkisar antara 40 - 100 nm. Jumlah pori membran inti
bervariasi tergantung dari jenis sel dan kondisi fisiologi sel. Fungsi
pori membrane inti ini, antara lain sebagai jalan keluar atau
masuknya senyawa – senyawa dari inti dan menuju inti, misalnya
tempat keluarnya ARN – duta dan protein ribosom. Pori membran
inti dikelilingi oleh bentukan semacam cincin (anulus) yang
bersama-sama dengan pori membentuk kompleks pori. Bagian dalam
cincin membentuk tonjolan-tonjolan ke arah lumen pori. Pada bagian
tengah pori terdapat sumbat tengah (central plug).
d. Sitoplasma, berfungsi sebagai tempat berlangsungnya beberapa
reaksi kimia sel.
1. Aves
Aves atau burung adalah hewan yang memiliki Sirkulasi ganda lengkap,
reproduksi dengan bertelur, kaki depan umumnya dimodifikasi sebagai
sayap; dan mereka berbulu. Burung-burung biasa diklasifikasikan terutama
oleh struktur paruh dan kaki, yang berhubungan langsung dengan kebiasaan
mereka. Alat ekskresi pada aves (berupa) sepasang ginjal metanefros. Ginjal
dihubungkan oleh ureter ke kloaka, karena burung tidak mempunyai vesika
urinaira. Tabung ginjal burung lebih banyak daripada mamalia karena
kecepatan metabolisme buru sangat tinggi. Sistem ekskresi pada aves terdiri
dari ginjal, paru-paru dan kulit.
Kulit adalah salah satu sistem ekstraksi pada aves yang umumnya akan
melapisi tubuhnya. Namun, kulit burung yang memiliki fungsi khusus
ini dapat ditemukan di bagian belakang tubuh, lebih tepatnya di ekor
burung atau uropygium. Pada bagian ini ada sedikit kulit di mana ada
kelenjar minyak. Kelenjar minyak memiliki fungsi tugas untuk
menghasilkan minyak yang akan didistribusikan ke seluruh tubuh
burung sehingga bulu-bulunya tidak cepat basah saat terkena air. Selain
itu, kelenjar minyak juga berfungsi untuk menyimpan cadangan
makanan dalam bentuk lemak agar kebutuhan burung tetap terpenuhi.
2. Pisces
Alat ekskresi pada pisces atau ikan dapat berupa ginjal, insang, dan kulit.
Ginjal bertugas untuk mengeluarkan urine sebagai zat sisa metabolisme,
insang bertugas untuk alat pernapasan pada ikan, sedangkan kulit memiliki
tugas yang serupa.
Sistem ekskresi ikan
3. Moluska
5. Yang dimaksud dengan gerak pada tumbuhan adalah suatu resapan terhadap
rangsangan (stimulasi) baik yang berasal dari dalam maupun dari luar individu.
Jadi timbulnya gerak pada tumbuhan merupakan bukti adanya iritabilitas.
Macam-macam gerak pada tumbuhan yaitu:
1. Gerak Endonom
Gerak endonom adalah gerak yang disebabkan oleh adanya rangsangan
yang berasal dari dalam. Gerak endonom disebut juga gerak otonom
atau gerak spontan, contohnya dari gerak endonom ini adalah gerak
pertumbuhan dari bagian-bagian tumbuhan seperti akar, batang, daun
karena akibat pengaruh dari pertumbuhan.
2. Gerak Higroskopis
Gerak higroskopis adalah gerak pada tumbuhan akibat adanya
perubahan kadar air dalam sel tumbuhan, sehingga menyebabkan
penyusutan yang tidak merata pada bagian sel tumbuhan. Contohnya,
membukanya kotak-kotak sporangium tumbuhan paku, dan pecahnya
buah polong-polongan yang kering.
Contoh gerak higroskopis tersebut yaitu:
Pada peristiwa pecahnya organ pada buah petai cina. Tumbuhan ini
umum dikenal dengan nama lamtoro dan termasuk ke dalam golongan
keluarga polong-polongan (Fabaceae). Petai Cina memiliki buah
berwarna hijau saat masih muda dan berubah menjadi cokelat kehitaman
saat buahnya menua. Buah dari tumbuhan petai cina ini berbentuk
seperti polong.