Anda di halaman 1dari 4

PENDIDIKAN TECHNOPRENEUR

NAMA : WEDA ROMIYATI

NIM : 19804241005

ANGKATAN : 2019

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

1
BAB I PENDAHULUAN
Pendidikan secara etimologis adalah proses mengembangkan kemampuan diri
sendiri dan kekuatan individu. Arti pendidikan adalah suatu proses pembelajaran
kepada peserta didik agar memiliki pemahaman terhadap sesuatu dan
membuatnya menjadi seorang manusia yang kritis dalam berfikir.Kewirausahaan
adalah sifat, ciri dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan
gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif. Jadi, pendidikan
kewirausahaan adalah suatu proses belajar yang diajarkan kepada peserta didik
untuk mengembangkan kemampuannya dibidang kewirausahaan yang diharapkan
mampu mewujudkan gagasan yang kreatif dan inovatif.

BAB II ISI/PEMBAHASAN
Jumlah pengangguran di Indonesia mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pada
tahun 2019 ini,jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 6.82 juta orang dan
diantaranya banyak terdapat pengangguran lulusan sarjana maupun diploma.
Bahkan lulusan sarjana mengalami peningkatan pengangguran hingga 25% dan
untuk lulusan diploma naik sebesar 8.5 %. Hal ini dikarenakan banyaknya daya
saing dan juga kurangnya lowongan pekerjaan yang ada di Indonesia. Peningkatan
lapangan kerja di Indonesia jarang terjadi peningkatan, sedangkan jumlah lulusan
sarjana / diploma /smk/ sederajat makin banyakn. Untuk itu persaingan pun
semakin ketat dan yang paling dibutuhkan didunia kerja yaitu skill bukan teori.
Pemerintah di Indonesia telah merencanakan berbagai program guna mengurangi
angka pengangguran. Namun penurunan pengangguran belum terlalu kentara. Hal
ini tentu menjadi beban pemerintah Indonesia. Untuk itu, kita sebagai mahasiswa
harus mampu menciptakan lapangan kerja sendiri dan untuk orang lain. Salah satu
cara paling efektif di zaman milenial ini untuk mengurangi pengangguran yaitu
dengan menciptakan usaha yang memanfaatkan teknologi. Di zaman 4.0 ini,
semua orang tentunya sudah tidak asing lagi dengan yang namanya gadget. Untuk
itu, kita harus bisa memanfaatkan peluang ini untuk berwirausaha agar beban
pemerintah berkurang. Jika beban pemerintah berkurang, maka kita bisa hidup
dengan sejahtera. 

2
Sebagai contoh seorang wirausaha yang sukses yaitu Nadiem Makariem. Ia adalah
seorang CEO perusahaan Go-jek yang sekarang telah familiar ditelinga kita.
Nadiem menciptakan aplikasi Go-jek ini dengan tujuan untuk memudahakan
orang orang dalam mencari ojek. Namun tidak hanya itu, dengan adanya aplikasi
ini maka kesempatan bagi pengangguran untuk mendapatkan pekerjaan sangat
terbuka lebar. Ini adalah salah satu contoh wirausaha yang diciptakan oleh orang
yang berpikiran kritis.
Salah satu cara agar kita dapat berfikir kritis yaitu dengan adanya pembelajaran
dan praktek lapangan. Untuk itu, seorang mahasiswa zaman sekarang tidak hanya
dituntut untuk bisa teori saja namun harus memiliki skill yang kuat. Kemampuan
skill bisa kita tingkatkan melalui pembelajaran diluar bangku kuliah. Namun tentu
saja pendidikan dibangku perkuliahan pun sangat diperlukan sebagai dasar kita
untuk melatih kemampuan skill. 
Pendidikan kewirausahaan dalam kuliah tentu saja sangat dibutuhkan, karena
wirausaha ini salah satu bidang yang dapat menciptakan banyak lapangan kerja.
Pendidikan kewirausahaan tentu saja tidak hanya mencakup entrepreneur saja
namun harus bisa sesuai dengan teknologi sekarang, jadi pendidikan
keriwausahaan meliputi pendidikan technopreneur. Pendidikan technopreneur
adalah pendidikan yang mengajarkan entrepreneur beserta technologi. Hal ini
mencakup semua bisnis dengan memanfaatkan teknologi. 

BAB III PENUTUP


Dengan demikian, pendidikan kewirausahaan harus kita tanamkan pada masing
masing mahasiswa yang nantinya diharapkan mampu menciptakan peluang kerja
bagi rakyat Indonesia yang meliputi bisnis berbasis teknologi. Jiwa jiwa
technopreneur akan terbangun beriringan dengan pendidikan kewirausahaan itu
dilaksanakan.

3
DAFTAR PUSTAKA

http://rinapurwani2.blogspot.com/2012/08/essay-kewirausahaan.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai