P, MARS
KETUA UMUM IKKESINDO
(IKATAN KONSULTAN KESEHATAN INDONESIA)
1. Aspek hukum.
2. Aspek lingkungan.
3. Aspek pasar dan pemasaran.
4. Aspek teknis dan teknologi.
5. Aspek manajemen dan sumber daya
manusia.
6. Aspek keuangan.
Langkah-langkah Studi Kelayakan Bisnis
:
1. Penemuan ide bisnis.
2. Melakukan studi pendahuluan.
3. Membuat desain studi kelayakan: meliputi
penetuan aspek aspek yang akan diteliti,
responden, teknik pengumpulan data,
penyusunan kuesioner, alat analisis data,
penyusunan anggaran untuk studi kelayakan,
sampai dengan penentuan desain laporan
akhir.
4. Pengumpulan data.
5. Analisis dan interpretasi data.
6. kesimpulan dan rekomendasi.
7. Penyusunan laporan studi kelayakan bisnis.
Dalam Undang-Undang nomor 44 tahun 2009 tentang
Rumah Sakit pasal 7 ayat (1) menyebutkan:
Kajian Utama
Kajian terhadap kebutuhan akan layanan rumah sakit
Kajian terhadap kebutuhan sarana/fasilitas dan peralatan
medik/non medik, dana dan tenaga yang dibutuhkan untuk
layanan yang akan diberikan
Kajian terhadap kemampuan pembiayaan
Studi kelayakan yang baik tentunya harus berisi kajian yang sifatnya teknis dan
non teknis, untuk itu metodologi yang digunakan menjadi kekuatan terpenting
karena akan mempengaruhi cakupan dan kedalaman asumsi yang dipakai.
L
I 1. Marketing 1. Budaya organisasi
N 2. Manufakturing 2. Manajemen Umum : 1. Pemasaran
G
K 3. Manajemen a. Subsistem klinik 2. Keuangan
U
N
4. Sumber daya manusia b. Keuangan 3. Produksi operasi dan
G 5. Penelitian & pengem – c. Fasilitas fisik teknik
A
N bangan d. Pemasaran 4. SDM
6. Sistem informasi e. Penunjang admi – 5. Manajemen
I
N 7. Infrastruktur perusa – nistrasi 6. Sistem Informasi
T haan 7. Organisasi &
E
R 8. Sumber dana Manajemen Umum
N
A
L
2/12/16 20
Sumber : Hill & Jones ( 1989 ), Duncan ( 1995 ), Pearce & Robinson ( 1997 )
Menurut Husnan dan Muhamad (2000: 4) bahwa studi
kelayakan proyek adalah penelitian tentang dapat
tidaknya suatu proyek (biasanya merupakan proyek
investasi) dilaksanakan dengan berhasil.