Anda di halaman 1dari 6

Nama : Nia fitriyaningsih

Nim : 18021351
Kelas : PSIK A tingkat 3
Mata kuliah : METODOLOGI PENELITIAN

Tugas :

Buatlah :

1. Rumusan masalah
2. Tujuan penelitian sesuai rumusan masalah yang di buat
3. Tentukan teori terkait
4. Kerangka konsep
5. Variabel dan skalanya

Jawaban :

1. Rumusan masalah : Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah


tentang ”bagaimanakah gambaran tingkat pengetahuan pasien diabetes
mellitus tentang penatalaksanaan pengobatan diabetes mellitus di Ruang
Flamboyan RS AWS Samarinda?

2. Tujuan penelitian :
a. Tujuan umum : Mendapatkan gambaran mengenai tingkat
pengetahuan pasien diabetes mellitus tentang penatalaksanaan
pengobatan diabetes mellitus di Ruang Flamboyan RS AWS
Samarinda

b. Tujuan khusus :
a) Mengetahui gambaran mengenai tingkat pengetahuan pasien
diabetes melitus tentang penatalaksanaan pengobatan diabetes
melitus di ruang flamboyan RS AWS samarinda.
b) Menganalisis gambaran tingkat pengetahuan penderita DM
tentang penatalaksanaan pengobatan diabetes melitus di ruang
flamboyan RS AWS samarinda

3. Teori berkait :

Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit kelainan metabolisme yang


disebabkan kurangnya produksi insulin, zat yang dihasilkan oleh kelenjar
pankreas. Bisa pula karena adanya gangguan pada fungsi insulin,
meskipun jumlahnya normal (Redaksi Agro Media, 2009). Diabetes
mellitus adalah suatu sindroma gangguan metabolisme dengan
hiperglikemia yang tidak semestinya sebagai akibat suatu defisiensi
sekresi insulin atau berkurangnya efektifitas biologis dari insulin atau
keduanya (M. Clevo Rendy, 2012).
Diabetes adalah penyakit yang berbeda dari kebanyakan penyakit lainnya
dengan dua alasan penting. Pertama, seperti halnya hipertensi, diabetes
dapat merupakan pembunuh tersembunyi. Yaitu, karena hanya terdapat
sedikit gejala, sampai tahap akhir penyakit, dimana pada waktu tersebut
biasanya sudah terlambat untuk memulihkan kerusakan yang diakibatkan.
Kedua, para penderita harus terlibat secara aktif dalam pengobatannya
( Michael Bryer, 2012).

Diabetes mellitus telah menjadi ancaman cukup serius bagi umat manusia
seluruh dunia. Diperkirakan pada tahun 2025 jumlah pengidap diabetes
melitus akan membengkak menjadi 300 juta orang.
Indonesia menduduki peringkat keempat dunia dengan jumlah diabetes
terbanyak dibawah India 31,7 juta jiwa, China 20,8 juta jiwa, Amerika
Serikat 17,7 juta jiwa. Survey kesehatan rumah tangga (SKRT) memberi
gambaran terjadinya peningkatan prevalensi DM dari tahun 2001 sebesar
7,5% menjadi 10,4% pada tahun 2004, Diperkirakan menjadi 21,3 juta
jiwa pada tahun 2020 ( Dhania, 2009 ).
Penyakit DM juga dikenal sebagai penyakit akibat dari pola hidup modern
dimana orang lebih suka makan makanan siap saji, kurangnya aktivitas
fisik karena lebih memanfaatkan teknologi seperti penggunaan kendaraan
bermotor dibandingkan dengan berjalan kaki. Banyak penderita DM
dikarenakan gaya hidup/perilaku masyarakat yang tidak memperhatikan
pola hidup sehari-hari seperti mengkonsumsi gizi seimbang dan berolahrga
cukup. Perilaku dan gaya hidup yang kurang memperhatikan pola hidup
sehat disebabkan oleh pengetahuan dan pendidikan yang kurang. (www.
media Indonesia.co.id, 2012).

Para penderita diabetes harus terlibat secara aktif dalam pengobatannya.


Seperti pada kebanyakan penyakit lain, dokter meresepkan obat-obatan
dan satu-satunya tanggung jawab bagi pasien adalah untuk meminumnya
secara tepat. Tidak demikian halnya pada diabetes, pasien harus cermat
dalam diet mereka, olahraga lebih sering, mengukur kadar glukosanya
dalam banyak kasus, membuat jadwal dan mematuhinya serta melakukan
pemeriksaan pencegahan (misal. Pengukuran kebocoran albumin dan urin)
dan pemeriksaan (misalnya memeriksa pembesaran mata pada optalmologi
yang berwenang), semua hal ini dilakukan jika pasien merasa baik
(Michael Bryer, 2012).
Berdasarkan fenomena di atas maka tergambar bahwa pasien perlu
memiliki pengetahuan yang baik tentang penatalaksanaan pengobatan
diabetes agar dapat berperilaku yang baik dalam mengatur pola hidupnya.
Maka dari itu peneliti tertarik untuk meneliti tentang ”Analisa gambaran
tingkat pengetahuan pasien diabetes mellitus tentang penatalaksanaan
pengobatan diabetes mellitus di Ruang Flamboyan RS AWS
SamarindaTahun 2012”.
4. Kerangka Konsep

Kerangka konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah model

pendekatan sistem dengan menggunakan pendekatan sistem yang terdiri dari

input, proses, dan output, maka kerangka penelitian ini dapat digambarkan

dalam bagan sebagai berikut:

Input proses output

Pasien dm di Penatalaksanaan Tingkat


ruang pengobatan DM : pengetahuan
flamboyant tinggi 76-100%
RS AWS - Edukasi sedang 56-75%
samarinda - Diet Kurang <56%
tahun 2012 - Aktivitas
- Olah raga
- Farmakologi
- Obat
5. Variable dan skala :

Definisi
NO Variabel Alat Ukur Hasil Ukur Skala
Operasional
1 Variabel Gambaran tingkat Kuisioner Tinggi 76- Ordin

Independen: pengetahuan pada 100% al

Tingkat pasien DM Sedang 56-

Pengetahuan tentang 75%

Pasien DM penatalaksanaan Kurang <56%

DM yang diukur

dengan kuisioner

sebanyak…..

dengan kriteria

hasil :

Tinggi 76-100%

Sedang 60-75%

Kurang <60%

2 Variabel Pengetahuan Kuisioner Tinggi 76- Ordin

Dependen: Penatalaksanaan 100% al

Penatalaksana Pengobatan DM Sedang 56-

an Pengobatan dalam: 75%

DM 1. Edukasi Kurang <56%

2. Diet
3. Aktivitas Fisik

4. Farmakologis/

obat

DAFTAR PUSTAKA

A. Setiono M. (2005). Hidup Sehat & Normal dengan Diabetes, Yogyakarta:

Thinkfresh

Arikunto, S. (2007), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi

Jakarta Rineka Cipta

Hidayat, A. 2003. Riset Keperawatan Sebuah Karya Tulis Ilmiah. Jakarta:

Salemba Media.

Hotma Rumahorba, Skp. 1999. Asuhan Keperawatan Klien dengan

Gangguan Sistem Endokrin. Jakarta. EGC

Michael Bryer-Ash, MD. 2012. 100 Tanya-Jawab Mengenai Diabetes.

Jakarta. Indeks

M. Clevo Rendy. 2012. Asuhan Keperawatan Medikal Bedah dan Penyakit

Dalam. Yogyakarta. Nuha Medika

Nursalam, 2001. Metodologi Riset Keperawatan. Jakarta : PT Infomedika.


Notoatmodjo, S. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta :

PT.Rineka     Cipta.

Prapti. (2009). Solusi Sehat Mengatasi Diabetes. Jakarta: Agro Media

Setiadi, 2007. Konsep dan Penulisan Riset Keperawatan, Yogyakarta : Graha

Ilmu

Sugiyono, 2005. Statistika untuk Penelitian, Bandung : CV Alvabeta.

Anda mungkin juga menyukai