Anda di halaman 1dari 6

LABORATORIUM PSIKOLOGI LANJUT

LAPORAN PRAKTIKUM PSIKOLOGI KOGNITIF


AGENG ZULFAH PANGESTIKA

DISUSUN OLEH :

Nama : Ageng Zulfah Pangestika


NPM : 10518274
Kelas : 3PA23
Tutor : Elston Limbong

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2021
I. TUJUAN
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui bagaimana cara
praktikan mengontrol suatu proses otomatis dan sekaligus melatih otak kita
untuk fokus dalam satu atau beberapa stimulus-stimulus yang membutuhkan
keotomatisan seperti kata dan warna serta menguji dua aspek dari
automaticity yaitu interference dan facilitation.

II. POINT OF VIEW


Praktikum automatic processing sangat peting untuk praktikan karena
membantu pratikan memahami materi automatic processing, praktikum ini
penting supaya praktikan mengetahui bagaimana cara kita mengontrol suatu
proses otomatis dan sekaligus melatih otak kita untuk fokus dalam satu atau
beberapa aktifitas yang membutuhkan keotomatisan seperti stimulus yang
diberikan yaitu kata dan warna, manfaat praktikum ini untuk praktikan
adalah dapat mempraktikan langsung teori automatic processing dalam
Psikologi Kognitif yang dipelajari di kelas dengan bantuan program
komputer yang ada di Laboratorium Psikologi Lanjutcagar teori tersebut
mudah diingat dan dipahami bagi praktikan.

III. TEORI (MATERI PRAKTIKUM)


A. Landasan Teori
Menurut Barg dan Chatrand (1999) automatic processing merupakan
kebanyakan hal yang kita lakukan tidak ditentukan oleh pilihan-pilihan
disengaja, tetapi lebih ditentukan oleh ciri-ciri lingkungan yang mengawali
proses mental yang berlangsung di luar kesadaran.
Automatic processing adalah sebuah proses yang terjadi ketika
setelah berpengalaman dalam melakukan suatu tugas atau mengolah suatu
informasi tertentu yang seakan tanpa perlu usaha yang besar, secara
otomatis dan tidak disadari (Baron & Bryne, 2003).
Menurut Sternberg (2008) automatic processing merupakan proses-
proses otomatis yang tidak melibatkan kontrol kesadaran sedikitpun,
umumnya proses ini dilakukan tanpa campur tangan kesadaran alam sadar,
walaupun demikian anda dapat menyadari kalau anda sedang melakukan
hal tesebut.
Sedangkan menurut Mac Leod (dalam Reisberg, 2013) automatic
processing adalah beberapa proses mental terjadi di luar ruang lingkup
kesadaran dan kontrol proses ini pasti dapat ditimbulkan oleh munculnya
rangsangan tertentu, dieksekusi secara paksa setelah digerakkan, hanya
memakai sedikit atau tidak memakai sumber daya kognitif, dan tidak
mengganggu aktivitas mental yang sadar.
Dari pendapat beberapa tokoh diatas, dapat disimpulkan bahwa
automatic processing adalah kemampuan yang dilakukan secara berulang
dan membutuhkan usaha mental yang sedikit, tidak dapat dikendalikan,
dan tanpa disertai niat atau kesiagaan eksternal, yang berlangsung dengan
sangat efisien dan tidak melibatkan kontrol kesadaran sedikitpun serta
dilakukan tanpa campur tangan kesadaran alam sadar, walaupun demikian
manusia dapat menyadari kalau manusia sedang melakukan hal tesebut
yang terjadi ketika setelah berpengalaman dalam melakukan suatu tugas
atau mengolah suatu informasi tertentu.

B. Aspek-Aspek Automatic Processing


Menurut Friedenberg dan Silverman (2006) ada dua aspek dalam
automatic processing, diantaranya yaitu:
1. Interference
Dalam interference theory atau teori interferensi merupakan
sebuah teori yang menyatakan bahwa manusia lupa bukan karena
kehilangan memori tetapi karena informasi lainnya yang menghalangi
hal yang diinginkan, gangguan konflik ini terbagi menjadi dua macam
yaitu:
a. Proactive interference
Terjadi karena ketika informasi yang baru dipelajari
mengganggu pengingat atau pemanggil memori yang lama.
b. Retroactive interference
Terjadi ketika informasi yang baru dipelajari mengganggu
pengingat atau pemanggil memory yang lama
2. Facilitation
Mekanisme respon-stimulus sederhana dapat mengontrol
seluruh sistem kognitif secara sadar atau tidak. Mekanisme respon-
stimulus yang menghasilkan respon otomatis disebut sebagai aturan
produksi atau produksi. Produksi adalah aturan pemrosesan yang
diinterpretasikan di memori jangka panjang. Mekanisme tersebut
dinamakan Innate automatic processing dan terbagi menjadi dua
yaitu:
a. Bawaan manusia
Gerakan refleks sederhana sebagai mekanisme untuk
menghindari stimuli yang berbahaya.
b. Memori manusia
Berhubungan dengan memori manusia karena lebih
sensitive terhadap informasi yang berkaitan dengan frekuensi,
lokasi dan waktu kejadian.

C. Jurnal Terkait
Jurnal The unrearable automacity of being. adalah jurnal dari Bargh,
J.,& Chartrand, T. (1999). Psikologi sosial. Adalah jurnal dari Baron, R.
A. & Byrne, D. Cognitive science: an introduction to the study of mind .
Adalah jurnal dari Friedenberg, F., & Silverman, G. The oxford
handbook of cognitive psychology. Adalah jurnal dari Reisberg, D.
Psikologi kognitif. Adalah jurnal dari Sternberg, R. J. Ini mencakup
semua bidang penelitian dalam proses otomatis. Sebagian besar artikel
yang diterbitkan adalah laporan karya eksperimental; jurnal ini juga
menyajikan ulasan aspek – aspek otomatis.

IV. PELAKSANAAN DAN HASIL PERCOBAAN


A. Langkah-langkah
Berikut adalah langkah-langkah memulai praktikumnya :
1. Terdapat sejumalh lingkaran dengan berbagai warna dan juga sebuah tulisan
2. Lalu diminta untuk memperhatikan tulisan yang ada, untuk kemudian memilih
jawaban yang sesuai. Ex : tulisan “blue” berwarnah merah. Maka arahkan kursor
ke arah bulatan berwarna biru, bukan merah. Jadi warna dari kata yang berada di
tengah berfungsi sebagai distraktor.
3. Pada sisi kiri web, pilih Reverse stroop pada menu experiments.
4. Bacalah teori dan isntruksi pada laman reverse stroops.
5. Setelah memahami instruksi, pilih try it!.
6. pada bagian parameter, istilah : Jumlah Trials (Number trials) = 40
7. klik tulisan “click to start” arahkan kursor di tengah
8. pada bagian akhir praktikum, akan muncul tampilan sebagai berikut :
Screencapture pada bagian tabel.
B. Hasil

Berdasarkan praktikum feature detection hari Selasa, 24 april 2021.


berikut hasil yang didapatkan pada saat praktikum berlangsung.
Daftar Pustaka

Bargh, J., & Chartrand, T. (1999). The unbearable automacity of being. New Jersey:
John Wiley & Sons.

Baron, R. A. & Byrne, D. (2004). Psikologi sosial. Jakarta: Erlangga.

Friedenberg, F., & Silverman, G. (2006). Cognitive science: an introduction to the


study of mind. United State of America: Hazelden.

Reisberg, D. (2013). The oxford handbook of cognitive psychology. New York:


Oxford University Press.

Sternberg, R. J. (2008). Psikologi kognitif. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Anda mungkin juga menyukai