Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN

BAB II

KONSEP DASAR

A.Pengertian
Infeksi TORCH (toksoplasma, rubella, cytomegalovirus/CMV dan herpes
simplex) adalah sekelompok infeksi yang dapat ditularkan dari wanita hamil
kepada bayinya. Ibu hamil yang terinfeksi TORCH beresiko tinggi menularkan
kepada janinnya yang bisa menyebabkan cacat bawaan. Dugaan terhadap infeksi
TORCH baru bisa dibuktikan dengan melakukan pemeriksaan darah atau skrining.
Jika hasilnya positif, atau terdapat infeksi aktif, selanjutnya disarankan
pemeriksaan diagnostik berupa pengambilan sedikit cairan ketuban untuk di
periksa di laboratorium.
TORCH adalah istilah yang mengacu kepada infeksi yang disebabkan oleh
(Toksoplasma, Rubella, Cytomegalovirus (CMV) dan Herpes simplek virus II
(HSV-II) dalam wanita hamil. TORCH merupakan singkatan dari Toxoplasma
gondii (toxo), Rubella, Cyto Megalo Virus (CMV), Herpes Simplex Virus (HSV)
and other desease. Infeksi TORCH ini sering menimbulkan berbagai masalah
kesuburan (fertilitas) baik pada wanita maupun pria sehingga menyebabkan
terjadinya sulit kehamilan. Infeksi TORCH bersama dengan paparan radiasi dan
obat-obatan teratogenik dapat mengakibatkan kerusakan pada embrio. Beberapa
kecacatan janin yang bisa timbul akibat TORCH yang menyerang wanita hamil
antara lain kelainan pada saraf, mata, telinga, kelainan pada otak, paru-paru,
terganggunya fungsi motorik, hidrosepalus dan lain sebagainya. TORCH tidak
hanya berkaitan dengan masalah kehamilan saja. TORCH juga bisa menyerang
orang tua, anak muda dari berbagai kalangan, usia dan jenis kelamin. TORCH
bisa menyerang otak (misalnya timbul gejala sering sakit kepala), menyebabkan
sering timbul radang tenggorokan, flu berkepanjangan, sakit pada otot,
persendian, pinggang, sakit pada kaki, lambung, mata dan sebagainya. [ CITATION
Ani13 \l 1033 ]
Dari pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa TORCH
adalahinfeksi yang disebabkan oleh (Toksoplasma, Rubella, Cytomegalovirus
(CMV) dan Herpes simplek virus II (HSV-II) pada wanita hamil yang dapat
mengganggu kesehatan janin maupun bayi yang telah dilahirkannya.TORCH
termasuk infeksi antenatal, yaitu infeksi yang terjadi pada masa kehamilan ketika
kuman masuk ke tubuh janin melalui sirkulasi darah ibu, lalu masuk melewati
plasenta dan akhirnya ke dalam sirkulasi darah umbilikus.

B.Etiologi
TORCH dapat disebabkan oleh beberapa faktor
1. Makan daging setengah matang yang berasal dari hewan terinfeksi
(mengandung sista), misalnya daging sapi, kambing, domba, kerbau, babi,
ayam, kelinci, dan lainnya.Kemungkinan terbesar penularan TORCH ke
manusia adalah melalui jalur ini yaitu melalui masakan sate yang setengah
matang atau masakan lain yang dagingnya dimasak tidak sempurna,
termasuk otak, hati, dan lainnya
2. Makan makanan yang tercemar oosista dari feses (kotoran) kucing yang
menderita TORCH. Fese kucing yang mengandung oosista akan mencemari
tanah (lingkungan) dan dapat menjadi sumber penularan baik pada manusia
maupun hewan. Tingginya resiko infeksi TORCH melalui tanah yang
tercemar disebabkan karena oosista bisa bertahan di tanah sampai beberapa
bulan
3. Tranfusi darah (trofozoid), transplantasi organ atau cangkok jaringan
(trozoid sista), kecelakaan di laboratorium yang menyebabkan TORCH
masuk ke dalam tubuh atau tanpa sengaja masuk melalui luka
4. Hubungan seksual antara pria dan wanita juga bisa menyebabkan
menularnya TORCH. Misalnya seorang pria terkena salah satu penyakit
TORCH kemudian melakukan hubungan seksual dengan seorang wanita
(padahal sang wanita sebelumnya belum terjangkit) maka ada kemungkinan

2
wanita tersebut nantinya akan terkena penyakit TORCH sebagaimana yang
pernah diderita oleh lawan jenisnya
5. Ibu hamil yang kebetulan terkena salah satu penyakit TORCH ketika
mengandung maka ada kemungkinan juga anak yang dikandungnya terkena
penyakit TORCH melalui plasenta
6. Air Susu Ibu (ASI) juga bisa sebagai penyebab menularnya penyakit
TORCH. Hal ini bisa terjadi seandainya sang ibu yang menyusui kebetulan
terjangkit salah satu penyakit TORCH maka ketika menyusui penyakit
tersebut bisa menular kepada sang bayi yang sedang di susuinya
7. Keringat yang menempel pada baju ataupun yang masih menempel di kulit
juga bisa menjadi penyebab menularnya penyakit TORCH. Hal ini bisa
terjadi apabila seorang yang kebetulan kulitnya menempel ataupun lewat
baju yang baru saja dipakai si penderita penyakit TORCH
8. Faktor lain yang dapat mengakibatkan terjadinya penularan pada manusia,
antara lain kebiasaan makan sayuran mentah dan buah-buahan segar yang
dicuci kurang bersih, makan tanpa mencuci tangan terlebih dahulu,
mengkonsumsi makanan dan minuman yang disajikan tanpa ditutup,
sehingga kemungkinan terkontaminasi oosista lebih besar
9. Air liur juga bisa sebagai penyebab menularnya penyakit TORCH. Cara
penularannya juga hampir sama dengan penularan pada hubungan seksual
[ CITATION Ani13 \l 1033 ]

C.Patofisiologi
1. Toxoplasmosis
a. Transmisi toxoplasma kongenital hanya terjadi bila infeksi toxoplasma
akut terjadi selama kehamilan.
b. Bila infeksi akut dialami ibu selama kehamilan yang telah memiliki
antibodi antitoxoplasma karena sebelumnya telah terpapar, resiko bayi
lahir memperoleh infeksi kongenital adalah sebesar 4-7/1.000 ibu hamil.
c. Resiko meninggkat menjadi 50/1.000 ibu hamil bila ibu tidak
mempunyai antibodi spesifik.
d. Keadaan parasitemia yang ditimbulkan oleh infeksi maternal
menyebabkan parasit dapat mencapai plasenta.
e. Selama invasi dan menetap diplasenta parasit berkembang baik serta
sebagian yang lain berhasil memperoleh akses kesirkulasi janin.
f. Telah diketahui adanya korelasi antara isolasi toxooplasma dijaringan
plasenta dan infeksi neonatus, artinya bahwa hasil isolasi positif
dijaringan plasenta menunjukan terjadinya infeksi pada neonatus dan
sebaliknya hasil isolasi negatif menegaskan infeksi neonatus tidak ada.

3
g. Berdasarkan hasil pemeriksaan otopsi neonatus yang meninggal dengan
toxoplasmaosis kongrnital ini disususn suatu konsep bahwa infeksi yang
Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit
a. Monitor sianosis perifer

Anda mungkin juga menyukai

  • File Lama 1
    File Lama 1
    Dokumen1 halaman
    File Lama 1
    Atin
    Belum ada peringkat
  • Pemeriksaan Neurologi 1
    Pemeriksaan Neurologi 1
    Dokumen1 halaman
    Pemeriksaan Neurologi 1
    Atin
    Belum ada peringkat
  • SGD Kel 2
    SGD Kel 2
    Dokumen2 halaman
    SGD Kel 2
    Atin
    Belum ada peringkat
  • Roleplay 3
    Roleplay 3
    Dokumen4 halaman
    Roleplay 3
    Atin
    Belum ada peringkat
  • Pathway
    Pathway
    Dokumen1 halaman
    Pathway
    Atin
    Belum ada peringkat
  • Komunikasi
    Komunikasi
    Dokumen6 halaman
    Komunikasi
    Atin
    Belum ada peringkat
  • 4
    4
    Dokumen4 halaman
    4
    Atin
    Belum ada peringkat
  • Roleplay 3
    Roleplay 3
    Dokumen4 halaman
    Roleplay 3
    Atin
    Belum ada peringkat
  • File Deman 2
    File Deman 2
    Dokumen2 halaman
    File Deman 2
    Atin
    Belum ada peringkat
  • File Antibiotik
    File Antibiotik
    Dokumen3 halaman
    File Antibiotik
    Atin
    Belum ada peringkat
  • Makalah Keperawatan
    Makalah Keperawatan
    Dokumen2 halaman
    Makalah Keperawatan
    Atin
    Belum ada peringkat
  • Dafus
    Dafus
    Dokumen2 halaman
    Dafus
    Atin
    Belum ada peringkat
  • 5
    5
    Dokumen2 halaman
    5
    Atin
    Belum ada peringkat
  • 1
    1
    Dokumen3 halaman
    1
    Atin
    Belum ada peringkat
  • Nama
    Nama
    Dokumen1 halaman
    Nama
    Atin
    Belum ada peringkat
  • 1.6 Enam Langkah Cuci Tangan
    1.6 Enam Langkah Cuci Tangan
    Dokumen1 halaman
    1.6 Enam Langkah Cuci Tangan
    Atin
    Belum ada peringkat
  • File 5
    File 5
    Dokumen1 halaman
    File 5
    Atin
    Belum ada peringkat
  • A. Rumusan Masalah
    A. Rumusan Masalah
    Dokumen2 halaman
    A. Rumusan Masalah
    Atin
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen2 halaman
    Daftar Isi
    Atin
    Belum ada peringkat
  • File 2
    File 2
    Dokumen2 halaman
    File 2
    Atin
    Belum ada peringkat
  • Pemeriksaan Neurologi
    Pemeriksaan Neurologi
    Dokumen1 halaman
    Pemeriksaan Neurologi
    Atin
    Belum ada peringkat
  • File 123
    File 123
    Dokumen1 halaman
    File 123
    Atin
    Belum ada peringkat
  • File 1
    File 1
    Dokumen2 halaman
    File 1
    Atin
    Belum ada peringkat
  • File 2
    File 2
    Dokumen2 halaman
    File 2
    Atin
    Belum ada peringkat
  • File 4
    File 4
    Dokumen2 halaman
    File 4
    Atin
    Belum ada peringkat
  • File 5
    File 5
    Dokumen1 halaman
    File 5
    Atin
    Belum ada peringkat
  • File 3
    File 3
    Dokumen1 halaman
    File 3
    Atin
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen2 halaman
    Daftar Isi
    Atin
    Belum ada peringkat
  • A. Latar Belak-WPS Office
    A. Latar Belak-WPS Office
    Dokumen1 halaman
    A. Latar Belak-WPS Office
    Atin
    Belum ada peringkat