“Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR) Sebagai Bentuk dari Penerapan
E-Government”
Disusun Oleh :
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2021
BAB I
PENDAHULUAN
Pada era modern, pelayanan publik merupakan salah satu sektor yang mengalami
penyesuaian seiring dengan perkembangan zaman yang ada. Kehadiran pelayanan publik
yang modern, dapat mempermudah keterjangkauan masyarakat dalam partisipasi publik yang
sangat bermanfaat untuk upaya pembangunan nasional dan tata kelola pemerintahan yang
baik. Selain disebabkan oleh perkembangan zaman, urgensi atas kehadiran pelayanan publik
dengan aspek keterjangkauan yang baik juga disebabkan oleh meningkatnya kebutuhan
masyarakat akan suatu wadah yang dapat dimanfaatkan untuk menjaring aspirasi hingga
pengaduan. Berkaca dengan urgensi tersebut, pemerintah memberikan kemudahan bagi
masyarakat untuk menyampaikan pengaduannya dengan menyediakan layanan hotline,
faksimile, situs website, media sosial, hingga aplikasi buatan pemerintah yang bernama
Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR).
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
Saya berhadap dengan adanya makalah ini dapat memberikan pemahaman terhadap
pembaca mengenai pelayanan publik yang berintegrasi dan menggunakan prinsip e-
government.
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut hasil kajian yang dilakukan Hardvard JFK School of Government, dalam
penerapan konsep digitalisasi sektor publik terdapat tiga hal fundamental yang berhasil dan
harus dimiliki yaitu:
1. Support
ada elemen pertama ini yang dikenal kursial oleh pemerintah yaitu keinginan
(intent) dari beberapa kalangan pejabat publik dan politik yang benar-benar
melakukan penerapan konsep e-government, tidak hanya sekedar mengikuti zaman,
namun juga menentang inisiatif yang bersangkutan dengan prinsip e-government. Tanpa
adanya unsur-unsur politik namun mustahil bagi inisiatif pembangunan dalam
pengembangan e-government ini berjalan dengan lancar karena disebabkan dalam
birokrasi ini berkemungkinan bekerja secara model manajemen “top down” jelas saja
kalangan dalam implementasi program e-government secara efektif dilakukan oleh
pemerintah pada level tertinggi. Yang dikatakan dengan dukungan bukan hanya omongan
semata, tetapi lebih kepada dukungan yang diharapkan yang dapat dideskripsikan
sebagai berikut:
Perlu dengan memperhatikan ketiadaan satu atau lebih elemen prasyaratnya agar
tidak terjadi alasan-alasan penundaan sebuah pemerintah tertentu dalam
melaksanakan usahanya. Dalam penerapan e-government ini terdapat banyak fasilitas serta
sumber daya yang beberapa berada diluar jangkauan pemerintah. Bahkan pemerintah
mencari cara untuk dapat menghemat waktu dalam memenuhi persyaratan tersebut,
contohnya usaha kerja dengan swasta, serta dengan pemerintah daerah atau negara yang
merekrut SDM dalam sektor nonpublik.
3. Value
Pada elemen sebelumnya terdapat dua aspek yang dapatdilihat dari sisi
pemerintah sebagai pemberi jasa. Beberapa inisiatif e-government tidak berguna apabila
pihak tersebut merasa diuntungkan dengan adanya implementasi konsep ini serta dalam hal
tersebut sangat menentukan manfaat yang didapat dalam penerapan e-government. Namun
dalam kalangan pemerintah sendiri, melainkan mereka yang berkepentingan tersebut. Oleh
karena itu pemerintah dapat benar-benar memperhatikan dan juga memilih prioritas jenis
apa saja aplikasi e-government yang seharusnya didahulukan dalam pembangunannya agar
dapat memberikan manfaat yang signifikan didapatkan oleh masyarakat. Salah satu dalam
mengartikan apa saja yang harus dipenuhi oleh masyarakat ini yang seharusnya akan
mendatangkan bumerang oleh pemerintah yang kemudian akan lebih mempersulit dalam
meneruskan usaha pengembangan konsep e-government ini.
Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR) merupakan sarana aspirasi
dan pengaduan berbasis elektronik yang mudah terjangkau dan terintegrasi dengan 81
Kementerian dan Lembaga, 5 Pemerintah Daerah, serta 44 BUMN di Indonesia. LAPOR
merupakan aplikasi yang dikembangkan oleh Kantor Staf Presiden yang bertujuan untuk
meningkatkan partisipasi masyarakat untuk pengawasan program dan kinerja pemerintah
dalam penyelenggaraan pembangunan serta pelayanan dalam sektor publik dan pelayanan
terhadap masyarakat. LAPOR diinisiasikan oleh Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan
Pengendalian Pembangunan (UKP-PPP) dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat
sekaligus interaksinya dengan pemerintah dalam rangka pengawasan program pembangunan
dan pelayanan publik1
1
https://lapor.go.id/lapor/tentang_lapor/tentang-layanan-aspirasi-dan-pengaduan-onlinerakyat.html diakses
pada 4 Maret 2021
2
https://www.menpan.go.id/publikasi/unduh-dokumen/seminar/file/5392-3-lapor diakses pada 4 Maret 2021
Dasar hukumnya yaitu Peraturan Presiden Nomor 76 Tahun 2013 Tentang
Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik, yang mengisyaratkan dibentuknya Sistem
Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N) berdasarkan Permenpan RB No.
24/2014 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik
Secara Nasional, dimana adanya pengelolaan pengaduan masyarakat yang terintegrasi secara
nasional. Lebih jauh lagi sebagai tindak lanjutnya yaitu melalui roadmap pengembangan
sistem pengelolaan pengaduan pelayanan publik secara nasional dalam Permenpan RB No. 3
Tahun 2015. Dimana didalamnya dijelaskan dalam BAB II Poin B sub poin 1, tentang
kondisi yang diharapkan pada tahun 2017 integrasi horizontal dan vertikal pengelolaan SP4N
dimana akan dicapai melalui kondisi seluruh penyelenggara mengimplementasikan
pengelolaan pengaduan pelayanan publik yang terintegrasi berbasis teknologi informasi
dengan LAPOR untuk seluruh tingkat pemerintahan, baik pengaduan pelayanan publik antar
instansi, lintas instansi maupun secara dari unit terbawah sampai unit tertinggi.3
Di zaman yang serba cepat sekarang maka tuntutan perubahan yang cepat serta
perkembangan dunia yang cepat juga menuntut pemerintah juga bisa melakukan pengawasan,
dengan berbasis e-Government , LAPOR Menjadi salah satu solusi percepatan respon,
koordinasi antar pemerintah baik vertikal maupun horizontal, dan utamanya menindaklanjuti
permasalahan yang disuarakan rakyat, dimana tidak terbatasi lagi oleh dimensi tempat dan
waktu, rakyat lebih dekat dengan pemerintah dengan LAPOR, dan juga memacu dan
menstimulasi partisipasi masyarakat agar berperan aktif melapor untuk perbaikan lini ke lini
agar terjadi peningkatan kualitas pelayanan dan kinerja pemerintah serta penyelesaian
permasalahan yang dialami pelapor.
Kehadiran LAPOR terpadu menginisiasi lahirnya fitur Layanan Aspirasi Kotak Saran
Anda (LAKSA) pada aplikasi Tangerang LIVE sebagai bentuk pelayanan publik di Kota
Tangerang yang telah berhasil meraih penghargaan “Pengelola Pengaduan Terbaik” dari
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Tangerang LIVE,
yang merupakan nama dari aplikasi induk dari fitur LAKSA hadir dengan tujuan percepatan
pelayanan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Tangerang. Tangerang LIVE merupakan
aplikasi yang berbasis jaringan dan terintegrasi secara online dan realtime yang disediakan
oleh Pemkot Tangerang untuk masyarakatnya.
3
https://www.menpan.go.id/publikasi/unduh-dokumen/seminar/file/5390-1-penjelasanumum-sp4n diakses
pada 4 Maret 2021
Dengan menggunakan Tangerang LIVE, Pemerintah Kota Tangerang dapat secara
responsif mengetahui layanan apa yang sedang dibutuhkan oleh masyarakatnya secara
langsung, ketika masyarakat menggunakan aplikasi tersebut. Hal tersebut tentu memudahkan
masyarakat yang berkeinginan mengkomunikasikan kebutuhannya secara langsung melalui
aplikasi yang sudah terintegrasi dengan Pemerintah Kota Tangerang. Secara substansial,
Tangerang LIVE tidak hanya menjadi media informasi satu arah dari pemerintah kepada
masyarakat tetapi, dengan menggunakan fitur LAKSA baik pemerintah dan masyarakat dapat
berkomunikasi secara dua arah melalui, pengajuan layanan yang diajukan oleh masyarakat
yang kemudian dieksekusi oleh pemerintah sebagai penyedia pelayanan publik.
BAB III
PENUTUP
3. Kesimpulan
Daftar Pustaka
Amelia, D., & Indrayati, I. (2020, November). Kajian Kesiapan Kota Tangerang dalam
Menerapkan Konsep Smart City. In TECHNOPEX 2020.
Irawan, B. (2017). Studi Analisis Konsep E-Government: Sebuah Paradigma Baru dalam
Pelayanan Publik. Jurnal Paradigma (JP), 2(1), 174-201.
Nugraha, J. T. (2018). E-Government Dan Pelayanan Publik (Studi Tentang Elemen Sukses
Pengembangan E-Government Di Pemerintah Kabupaten Sleman). Jurnal Komunikasi dan Kajian
Media, 2(1), 32-42.