Dosen Pengampu :
Dr. Rina Br. Bukit, SE., M.Si.,C.A
Kelompok 4:
Talita Ria Brahmana (180503203)
DAFTAR ISI............................................................................................................................................1
PEMBAHASAN......................................................................................................................................2
I. Pengertian......................................................................................................................................2
II. Pengertian Akuntansi Internasional Menurut Para Ahli...............................................................2
III. Kekhususan Akuntansi Internasional............................................................................................2
IV. Penyebab Munculnya Akuntansi Internasional.............................................................................3
V. Fungsi Akuntansi Internasional....................................................................................................4
VI. Karakteristik Akuntansi Internasional..........................................................................................5
VII SAK terkait dengan Akuntansi Internasional................................................................................6
7.1 PSAK 10 : Transaksi Valuta Asing................................................................................................6
7.2 ISAK 33 : Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka.............................................................8
VIII. Daftar Perusahaan Nasional yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia..........................................9
IX. Daftar Perusahaan Multinasional................................................................................................11
X. PT Unilever.................................................................................................................................13
XI. Laporan Keuangan PT Unilever.................................................................................................14
1. Laporan Posisi Keuangan........................................................................................................14
2. Laporan Laba Rugi..................................................................................................................16
3. Laporan Perubahan Ekuitas.....................................................................................................17
4. Laporan Perubahan Arus Kas..................................................................................................18
XII. Contoh Transaksi.........................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................21
1
PEMBAHASAN
I. Pengertian
Suatu perusahaan mulai terlibat dengan akuntansi internasional adalah pada saat
mendapatkan kesempatan melakukan trasaksi ekspor atau impor. Ekspor diartikan sebagai
penjualan ke luar negeri dan dimulai saat perusahaan penjual domestik mendapatkan order
pembelian dari perusahaan pembeli asing. Kesulitan-kesulitan mulai timbul pada saat
perusahaan domestik ingin melakukan investigasi terhadap kelayakan perusahaan pembeli
asing. Jika pembeli diminta untuk memberikan informasi finansial berkaitan dengan
perusahannya, ada kemungkinan bahwa informasi finansial tersebut tidak mudah
diinterpretasikan, mengingat adanya asumsi-asumsi akuntansi dan prosedur akuntansi yang
tidak lazim di perusahaan penjual. Sebagian besar perusahaan yang baru terjun di bisnis
internasional bisa meminta bantuan kepada bank atau kantor akuntan dengan keahlian
internasional untuk menganalisis dan menginterpretasikan informasi finansial tersebut.
2
a) Dalam akuntansi internasional yang dilaporkan adalah perusahaan multinasional
(multinational company – MNC) yaitu perusahaan yang kantor pusatnya ada di suatu negara
namun beroperasi juga di negara-negara lainnya.
c) Pelaporan ditujukan kepada pengguna yang berlokasi di negara selain negara perusahaan
karena dalam akuntansi internasional yang dilaporkan adalah perusahaan multinasional
maka pelaporan juga ditujukan kepada perusahaan yang memiliki kepentingan yang
beroperasi di negara lain.
d) Perpajakan Internasional
Hukum perpajakan yang digunakan adalah hukum perpajakan internasional
e) Transaksi Internasional
Transaksi yang dilakukan perusahaan berorientasi internasional yaitu transaksi yang
melibatkan dua atau lebih perusahaan yang berada di negara yang berbeda.
3
b) Investasi di luar negeri yang dilakukan perusahaan, investor, pemerintah, dan sebagainya.
4
a) Parent-Foreign Subsidiary Accounting
Pertama, dengan konsep parent-foreign subsidiary accounting digunakan sebagai jenis
konsep akuntansi yang paling lama. Dengan begitu akuntansi internasional seringkali hanya
menyangkut tentang proses penyusunan laporan konsolidasi yang bersumber dari
perusahaan induk dengan perusahaan cabang yang berbeda dari masing-masing negara.
b) Comparative
Kedua, yaitu konsep comparative atau sering disebut dengan international accounting. Jenis
akuntansi ini lebih menekankan upaya untuk mempelajari perbedaan-perbedaan akuntansi
yang terjadi di berbagai negara. Dalam hal ini, negara yang dimaksud adalah negara yang
memiliki hubungan dan pengakuan terhadap praktik pelaporan dan perbedaan akuntansi,
pengakuan terhadap prinsip serta praktik akuntansi pada setiap negara.
c) World Accounting
Ketiga, world accounting yang merupakan konsep atau kerangka yang berlaku di setiap
negara yang dijadikan sebagai tujuan akhir dari akuntansi internasional.
Dalam fungsi ketiga ini, sebuah laporan keuangan harus memberikan pandangan atau
gambaran yang benar dan adil terhadap usaha organisasi sesuai dengan konsep yang sudah
ditentukan. Hal ini karena pada akhirnya laporan tersebut akan digunakan oleh beberapa
pihak sehingga harus valid dan menggambarkan keuangan organisasi atau perusahaan.
5
b) Akuntansi internasional juga mencakup studi mengenai standar akuntansi serta praktik
akuntansi di seluruh negara dan membandingkan standar dan praktik tersebut pada masing-
masing negara. Setiap negara yang berdiri, tentu memiliki peraturan yang berbeda sehingga
penerapan akuntansi juga memiliki sistem yang berbeda pula. Namun meskipun begitu,
masing-masing dari negara tidak akan melenceng jauh dari prinsip-prinsip akuntansi secara
umum.
c) Karakteristik selanjutnya, aspek akuntansi yang dibahas hanya meliputi tentang pelaporan
keuangan, transaksi dan penjabaran valas, sistem evaluasi kinerja, perpajakan, dan audit
keuangan. Biasnya akuntansi internasional mencakup wilayah yang luas yaitu wilayah
internasional atau wilayah antarnegara. Kemudian wilayah internasional tersebut akan
dibandingkan dengan akuntansi lain yang memiliki cakupan wilayah lebih sempit. Dalam
akuntansi antar negara ini harus ada penyesuaian antara beberapa hal seperti bahasa, standar
akuntansi, mata uang, dan beberapa hal lain yang ikut mempengaruhi sistem akuntansi itu
sendiri.
d) Dengan hilangnya batasan antar negara sejak mulai diberlakukannya ekonomi global
sehingga sangat sulit untuk mengetahui darimakanah suatu produk atau perusahaan baru
berasal. Danya ekonomi global, pemakaian akuntansi internasional ini berlaku umum untuk
berbagai negara.
6
ini mengatur bahwa perusahaan harus mengidentifikasi mata uang fungsionalnya. Mata uang
fungsional merupakan mata uang pada lingkungan ekonomi utama di mana entitas beroperasi.
Lingkungan ekonomi utama di mana entitas beroperasi adalah lingkungan entitas tersebut
utamanya menghasilkan dan mengeluarkan kas. Mata uang fungsional ini akan menjadi mata
uang pelaporan (mata uang yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan perusahaan).
Transaksi Valuta Asing (Kurs) berhubungan dengan PSAK 10: Pengaruh Perubahan Kurs
Valuta Asing.
Transaksi valuta asing adalah transaksi yang didenominasikan atau memerlukan penyelesaian
dalam valuta asing, termasuk transaksi yang timbul ketika entitas:
a) Membeli atau menjual barang atau jasa yang harganya didenominasikan dalam valuta asing.
b) Meminjam atau meminjamkan dana ketika jumlah yang merupakan utang atau tagihan
didenominasikan dalam valuta asing.
c) Memperoleh atau melepas aset, atau mengadakan atau menyelesaikan liabilitas, yang
didenominasik an dalam valuta asing.
Pada pengakuan awal, transaksi valuta asing dicatat dalam mata uang fungsional. Jumlah
valuta asing dihitung ke dalam mata uang fungsional dengan kurs spot antara mata uang
fungsional dan valuta asing pada tanggal transaksi.
Ada beberapa istilah dalam pengaruh kurs mata uang asing menurut PSAK 10 (Revisi 2014):
a) Investasi neto dalam kegiatan usaha luar negeri
Jumlah kepentingan entitas pelapor dalam aset neto dari kegiatan usaha luar negeri tersebut.
c) Kelompok usaha
7
Suatu entitas induk dan seluruh entitas anaknya
d) Kurs
Rasio pertukaran untuk dua mata uang
e) Kurs penutup
Kurs spot pada akhir periode pelaporan
f) Kurs spot
Kurs untuk realisasi segara
g) Mata uang fungsional
Mata uang pada lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi
i) Nilai wajar
Harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk
mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal
pengukuran
j) Pos moneter
Unit mata uang yang dimiliki serta aset dan liabilitas yang akan diterima atau dibayarkan
dalam jumlah unit mata uang yang tetap atau dapat ditentukan
k) Valuta asing
Mata uang selain mata uang fungsional entitas
l) Selisih kurs
Selisih yang dihasilkan dari penjabaran sejumlah tertentu satu mata uang ke dalam uang lain
pada kurs yang berbeda.
8
7.2 ISAK 33 : Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka
SAK efektif per 1 Januari 2019. PSAK 10 paragraf 21 mensyaratkan entitas untuk mencatat
transaksi valuta asing, pada pengakuan awal dalam mata uang fungsionalnya, dengan
memperhitungkan ke dalam jumlah mata uang asing kurs spot antara mata uang fungsional dan
valuta asing (kurs) pada tanggal transaksi. PSAK 10 paragraf 22 menyatakan bahwa tanggal
transaksi adalah tanggal pada saat pertama kali transaksi memenuhi kriteria pengakuan sesuai
SAK. Pada saat entitas membayar atau menerima imbalan di muka dalam valuta asing, umumnya
entitas mengakui aset nonmoneter atau liabilitas nonmoneter.
10
Cimareme 131, Padalarang, Kab. Bandung. Perusahaan ini awalnya merupakan
industri rumah tangga yang didirikan pada tahun 1958, kemudian menjadi suatu entitas
perseroan terbatas pada tahun 1971. Perusahaan ini merupakan pionir di bidang industri
minuman dalam kemasan di Indonesia, dan sekarang memiliki mesin pemroses minuman
tercanggih se-Asia Tenggara.
a) Adidas
Adidas adalah perusahaan yang berasal dari jerman. Adidas didirkan pada tahun 1949.
Perusahaan ini dinamakan atas pendirinya, Adolf (Adi) Dassler. Perusahaan ini bergerak di
bidang tekstil yang memproduksi perlengkapan olahrga.
b) Asus
Adalah sebuah perusahaan berbasis di Taiwan yang memproduksi komponen
komputer seperti papan induk, kartu grafis, dan notebook.
c) Allianz
Allianz merupakan perusahaan jasa keuangan multinasional yang berkantor pusat di
munchen, jerman. Bisnis utamanya adalah asuransi.
d) Coca – cola
11
Coca cola adalah perusahaan yang memproduksi minuman berkarbonasi yang berasal adri
Amerika Serikat. Coca-Cola pertama kali diperkenalkan pada tanggal 8 Mei 1886 oleh John
Styth Pemberton, seorang ahli farmasi dari Atlanta, Georgia, Amerika Serikat.
e) Pepsi
Di Indonesia, Pepsi diproduksi oleh PT. Pepsi-Cola Indobeverages dengan pabriknya di
Purwakarta, Jawa Barat dan didistribusikan oleh PT. Indofood Asahi Sukses Beverage
(sekarang PT Anugerah Indofood Barokah Makmur). Perusahaan tersebut merupakan joint-
venture antara PepsiCo Amerika Serikat dengan Indofood CBP Sukses Makmur Indonesia
f) BMW
BMW adalah sebuah perusahaan otomotif Jerman yang memproduksi mobil dan sepeda
motor. BMW didirikan pada tahun 1916 oleh Franz Josef Popp. BMW AG adalah
perusahaan induk dari merk mobil MINI dan Rolls-Royce, dan, dulunya Rover.
g) Toyota
Toyota adalah sebuah pabrikan mobil yang berasal dari Jepang, yang berpusat di Toyota,
Aichi. Saat ini, Toyota merupakan pabrikan penghasil mobil terbesar di dunia.
h) KFC
KFC adalah jaringan restoran cepat saji Amerika yang berkantor pusat di
Louisville, Kentucky, yang berspesialisasi dalam ayam goreng. KFC Indonesia dikelolah
oleh PT Fast Food Indonesia Tbk.
i) Honda
Honda adalah produsen mobil, truk, sepeda motor dan skuter asal Jepang.
j) McDonald’s
McDonald's Corporation adalah perusahaan makanan cepat saji Amerika, yang didirikan
pada tahun 1940 sebagai restoran yang dioperasikan oleh Richard dan Maurice McDonald,
di San Bernardino, California, Amerika Serikat. Restoran McDonald's
pertama di Indonesia terletak di gedung Sarinah, Jalan M. H. Thamrin, Jakarta dan dibuka
12
pada tanggal 23 Februari 1991.
k) Chevron
Chevron adalah salah satu perusahaan energi terbesar dunia asal Amerika. Berkantor pusat
di San Ramon, California, AS dan aktif di lebih dari 180 negara, Chevron bergerak
dalam setiap aspek industri minyak dan gas, termasuk eksplorasi dan produksi;
pengilangan, pemasaran, dan transportasi; produksi kimia dan penjualan; dan pembangkit
listrik.
l) HSBC
HSBC adalah salah satu grup perbankan terbesar di dunia. HSBC bermarkas di
London, dengan kantor pusat di Menara HSBC, London, sebuah bagian dari pengembangan
Canary Wharf di London Docklands.
m)Nestlé
Nestlé adalah sebuah perusahaan multinternasional di Vevey, Swiss yang bergerak dalam
bidang makanan minuman. Didirikan pada tahun 1868 oleh Hendry Nestlé. Perusahaan ini
menghasilkan makanan nutrisi dan minuman nutrisi seperti makanan bayi, susu, kopi,
cokelat, dan lain-lain. Perusahaan ini masuk dalam bursa saham SWX Swiss Exchange.
n) Nike
Nike, Inc. adalah salah satu perusahaan sepatu, pakaian dan alat-alat olahraga
Amerika Serikat yang merupakan salah satu yang terbesar di dunia.
o) Philips
Philips ialah salah satu produsen elektronik konsumen terbesar di dunia. Philips didirkan
pada tahun 1891 dan berpusat di Amsterdam,Belanda.
X. PT Unilever
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) adalah perusahaan Indonesia yang merupakan anak
perusahaan dari Unilever. Unilever Indonesia didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai Lever
13
Zeepfabrieken N.V. Pada 22 Juli 1980, nama perusahaan diubah menjadi PT Lever Brothers
Indonesia dan pada 30 Juni 1990, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia
Tbk. Unilever Indonesia melepas 15% sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek
Surabaya pada tahun 1981. Unilever Indonesia mempunyai lebih dari 1.000 distributor di
seluruh Indonesia.
14
15
16
Laporan Laba Rugi
17
18
Laporan Perubahan Ekuitas
19
20
Laporan Perubahan Arus Kas
21
XII. Contoh Transaksi
1. Pembelian
Pada 10 Juni 2019, PT. Unilever membeli 200 unit barang dagangan @ $100. Pada saat
pembelian kurs tukar adalah Rp. 14.000 per $1, sedangkan kurs pada saat tutup buku Rp.
14.250 per $1 dan kurs pelunasan pada 20 Januari tahun berikutnya Rp. 14.500 per $1 maka
jurnal untuk mencatat transaksi ini adalah:
Jurnal Penyesuaian untuk mengakui rugi selisih kurs (31 Desember 2019)
Loss On Foreign Exchange Rp. 5.000.000
Account Payable Rp. 5.000.000
200 x 100 x (Rp. 14.250 – Rp. 14.000)
2. Penjualan
Pada 10 Juni 2019, PT. Unilever menjual 200 unit barang dagangan @ $100. Pada saat
pembelian kurs tukar adalah Rp. 14.000 per $1, sedangkan kurs pada saat tutup buku Rp.
14.250 per $1 dan kurs pelunasan pada 20 Januari tahun berikutnya Rp. 14.500 per $1 maka
jurnal untuk mencatat transaksi ini adalah:
22
Jurnal penjualan (10 Juni 2019)
Account Receivable Rp. 280.000.000
Sales Rp. 280.000.000
200 x Rp. 14.000 = Rp. 280.000.000
Jurnal Penyesuaian untuk mengakui keuntungan selisih kurs (31 Desember 2019)
Account Receivable Rp. 5.000.000
Gain On Foreign Exchange Rp. 5.000.000
200 x 100 x (Rp. 14.250 – Rp. 14.000)
23
DAFTAR PUSTAKA
ISAK 33: Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka, “SAK”, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI),
2018.
https://www.akuntansilengkap.com/akuntansi/bidang-akuntansi/
http://aimipoenya.blogspot.com/2013/05/jurnal-transaksi-mata-uang-asing.html
https://succesed.wordpress.com/2016/05/04/harmonisasi-akuntansi-internasional/
https://diana-mufida.blogspot.com/2016/06/harmonisasi-akuntansi-internasional-di.html
24