Anda di halaman 1dari 26

Akuntansi Internasional

Dosen Pengampu :
Dr. Rina Br. Bukit, SE., M.Si.,C.A

Kelompok 4:
Talita Ria Brahmana (180503203)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PROGRAM STUDI AKUNTANSI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................................................1
PEMBAHASAN......................................................................................................................................2
I. Pengertian......................................................................................................................................2
II. Pengertian Akuntansi Internasional Menurut Para Ahli...............................................................2
III. Kekhususan Akuntansi Internasional............................................................................................2
IV. Penyebab Munculnya Akuntansi Internasional.............................................................................3
V. Fungsi Akuntansi Internasional....................................................................................................4
VI. Karakteristik Akuntansi Internasional..........................................................................................5
VII SAK terkait dengan Akuntansi Internasional................................................................................6
7.1 PSAK 10 : Transaksi Valuta Asing................................................................................................6
7.2 ISAK 33 : Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka.............................................................8
VIII. Daftar Perusahaan Nasional yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia..........................................9
IX. Daftar Perusahaan Multinasional................................................................................................11
X. PT Unilever.................................................................................................................................13
XI. Laporan Keuangan PT Unilever.................................................................................................14
1. Laporan Posisi Keuangan........................................................................................................14
2. Laporan Laba Rugi..................................................................................................................16
3. Laporan Perubahan Ekuitas.....................................................................................................17
4. Laporan Perubahan Arus Kas..................................................................................................18
XII. Contoh Transaksi.........................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................21

1
PEMBAHASAN

I. Pengertian
Suatu perusahaan mulai terlibat dengan akuntansi internasional adalah pada saat
mendapatkan kesempatan melakukan trasaksi ekspor atau impor. Ekspor diartikan sebagai
penjualan ke luar negeri dan dimulai saat perusahaan penjual domestik mendapatkan order
pembelian dari perusahaan pembeli asing. Kesulitan-kesulitan mulai timbul pada saat
perusahaan domestik ingin melakukan investigasi terhadap kelayakan perusahaan pembeli
asing. Jika pembeli diminta untuk memberikan informasi finansial berkaitan dengan
perusahannya, ada kemungkinan bahwa informasi finansial tersebut tidak mudah
diinterpretasikan, mengingat adanya asumsi-asumsi akuntansi dan prosedur akuntansi yang
tidak lazim di perusahaan penjual. Sebagian besar perusahaan yang baru terjun di bisnis
internasional bisa meminta bantuan kepada bank atau kantor akuntan dengan keahlian
internasional untuk menganalisis dan menginterpretasikan informasi finansial tersebut.

II. Pengertian Akuntansi Internasional Menurut Para Ahli


a) Iqbal, Melcher dan Elmallah (1997:18) mendefinisikan akuntansi internasional sebagai
akuntansi untuk transaksi antar negara, pembandingan prinsip -prinsip akuntansi di negara-
negara yang berlainan dan harmonisasi standar akuntansi di seluruh dunia.
b) Menurut Warren, menjelaskan bahwa akuntansi internasional merupakan sistem informasi
yang dapat menghasilkan laporan keuangan kepada pihak yang berkepentingan terkait
aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan.
c) Menurut Charles T. Horngren dan Walter, akuntansi internasional merupakan sistem
informasi yang digunakan untuk mengukur aktivitas bisnis, mengolah data menjadi laporan,
serta mengkomunikasikan hasil laporan tersebut kepada pihak pengambil keputusan.
d) Menurut Kieso (2002:2) mendefinisikan akuntansi internasional sebagai pengidentifikasian,
pengukuran, dan pengkomunikasian informasi keuangan entitas ekonomi kepada pemakai
yang berkepentingan.

III. Kekhususan Akuntansi Internasional

2
a) Dalam akuntansi internasional yang dilaporkan adalah perusahaan multinasional
(multinational company – MNC) yaitu perusahaan yang kantor pusatnya ada di suatu negara
namun beroperasi juga di negara-negara lainnya.

b) Operasi transaksi melintasi batas-batas negara.


Kegiatan transaksi operasional yang dilakukan tidak hanya dalam satu wilayah negara,
melainkan melintasi berbagai batas negara

c) Pelaporan ditujukan kepada pengguna yang berlokasi di negara selain negara perusahaan
karena dalam akuntansi internasional yang dilaporkan adalah perusahaan multinasional
maka pelaporan juga ditujukan kepada perusahaan yang memiliki kepentingan yang
beroperasi di negara lain.

d) Perpajakan Internasional
Hukum perpajakan yang digunakan adalah hukum perpajakan internasional

e) Transaksi Internasional
Transaksi yang dilakukan perusahaan berorientasi internasional yaitu transaksi yang
melibatkan dua atau lebih perusahaan yang berada di negara yang berbeda.

IV. Penyebab Munculnya Akuntansi Internasional


a) Semakin luas dan besarnya jangkauan serta operasi MNC (Multi National Corporation)
Salah satu pemuci utama munculnya akuntansi internasional adalah semakin luas dan
besarnya jangkauan operasi MNC (Multi National Corporation). Dengan semakin besarnya
jangkauan MNC ini, akan memengaruhi pasar uang dan modal internasional serta berbagai
transaksi bisnis dan keuangan yang menyertainya misalnya dikemukakan oleh Jacoby
(1970) tentang perubahan perusahaandari skala domestic menjadi skala internasional :
1. Perkembangan perusahaan menyebabkan impor bahan mentah dari luar dan ekspor ke
pasar internasional
2. Membuka cabang – cabang penjualan di luar negeri
3. Perusahaan memberikan lisensi atau franchising

3
b) Investasi di luar negeri yang dilakukan perusahaan, investor, pemerintah, dan sebagainya.

c) Fluktuasi keuangan yang disebabkan berubahnya sistem keuangan internasional yang


menimbulkan munculnya resiko perubahan kurs valuta asing sehingga memerlukan
informasi akuntansi.

d) Meningkatnya harga sumber-sumber alam dan komoditas serta monopoli.

e) Meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan aspirasi dunia ketiga

f) Meningkatnya peranan pasar modal.


Dari aspek pasar modal global ditemukan berbagai indicator penting yang mau tidak mau
memerlukan akuntansi internasional.
1. Cash flow dari transaksi overseas saat ini adalah US$ 1,4 triliun per hari
2. Ada kecenderungan volume capital market semakin meningkat
3. Ada kecenderungan konsolidasi dan integrasi pasar modal dunia karena :
 Mengurangi transaction cost
 Masalah likuidasi
 Semakin besar suatu pasar bursa semakin baik

g) Berubahnya vision pasar modal.


Hal ini ditandai oleh :
i. Penggunaan Decimal Pricing dalam transaksi bursa.
ii. Munculnya pasar yang saling terkait dalam transaksi bursa

h) Pasar Modal USA.

V. Fungsi Akuntansi Internasional

4
a) Parent-Foreign Subsidiary Accounting
Pertama, dengan konsep parent-foreign subsidiary accounting digunakan sebagai jenis
konsep akuntansi yang paling lama. Dengan begitu akuntansi internasional seringkali hanya
menyangkut tentang proses penyusunan laporan konsolidasi yang bersumber dari
perusahaan induk dengan perusahaan cabang yang berbeda dari masing-masing negara.

b) Comparative
Kedua, yaitu konsep comparative atau sering disebut dengan international accounting. Jenis
akuntansi ini lebih menekankan upaya untuk mempelajari perbedaan-perbedaan akuntansi
yang terjadi di berbagai negara. Dalam hal ini, negara yang dimaksud adalah negara yang
memiliki hubungan dan pengakuan terhadap praktik pelaporan dan perbedaan akuntansi,
pengakuan terhadap prinsip serta praktik akuntansi pada setiap negara.

c) World Accounting
Ketiga, world accounting yang merupakan konsep atau kerangka yang berlaku di setiap
negara yang dijadikan sebagai tujuan akhir dari akuntansi internasional.
Dalam fungsi ketiga ini, sebuah laporan keuangan harus memberikan pandangan atau
gambaran yang benar dan adil terhadap usaha organisasi sesuai dengan konsep yang sudah
ditentukan. Hal ini karena pada akhirnya laporan tersebut akan digunakan oleh beberapa
pihak sehingga harus valid dan menggambarkan keuangan organisasi atau perusahaan.

VI. Karakteristik Akuntansi Internasional


Berikut ini adalah beberapa karakteristik akuntansi internasional yang perlu anda ketahui:
a) Akuntansi internasional akan fokus pada masalah atau isu yang berhubungan dengan
perusahaan yang memproduksi bisnis secara internasional. Akuntansi jenis internasional ini
biasanya digunakan oleh beberapa perusahaan yang multinasional sehingga ia berhubungan
langsung dengan pihak-pihak di luar negeri.

5
b) Akuntansi internasional juga mencakup studi mengenai standar akuntansi serta praktik
akuntansi di seluruh negara dan membandingkan standar dan praktik tersebut pada masing-
masing negara. Setiap negara yang berdiri, tentu memiliki peraturan yang berbeda sehingga
penerapan akuntansi juga memiliki sistem yang berbeda pula. Namun meskipun begitu,
masing-masing dari negara tidak akan melenceng jauh dari prinsip-prinsip akuntansi secara
umum.

c) Karakteristik selanjutnya, aspek akuntansi yang dibahas hanya meliputi tentang pelaporan
keuangan, transaksi dan penjabaran valas, sistem evaluasi kinerja, perpajakan, dan audit
keuangan. Biasnya akuntansi internasional mencakup wilayah yang luas yaitu wilayah
internasional atau wilayah antarnegara. Kemudian wilayah internasional tersebut akan
dibandingkan dengan akuntansi lain yang memiliki cakupan wilayah lebih sempit. Dalam
akuntansi antar negara ini harus ada penyesuaian antara beberapa hal seperti bahasa, standar
akuntansi, mata uang, dan beberapa hal lain yang ikut mempengaruhi sistem akuntansi itu
sendiri.

d) Dengan hilangnya batasan antar negara sejak mulai diberlakukannya ekonomi global
sehingga sangat sulit untuk mengetahui darimakanah suatu produk atau perusahaan baru
berasal. Danya ekonomi global, pemakaian akuntansi internasional ini berlaku umum untuk
berbagai negara.

e) Selanjutnya adalah ketergantungan pada perdagangan internasional akan membuat


akuntansi internasional digunakan oleh semua pihak dari berbagai negara. Pasar uang dan
pasar modal biasanya menjadi salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan pada era
globalisasi ini para calon investor maupun investor sendiri akan menggunakan informasi
keuangan organisasi atau perusahaan sebagai pedoman dalam memprediksi keputusan bisnis
yang harus diambil seperti surat-surat berharga seperti saham dan lainnya.

VII. SAK terkait dengan Akuntansi Internasional


7.1 PSAK 10 : Transaksi Valuta Asing
Transaksi Valuta Asing diatur dalam PSAK 10: Pengaruh Pengaruh Kurs Mata Uang. Standar

6
ini mengatur bahwa perusahaan harus mengidentifikasi mata uang fungsionalnya. Mata uang
fungsional merupakan mata uang pada lingkungan ekonomi utama di mana entitas beroperasi.
Lingkungan ekonomi utama di mana entitas beroperasi adalah lingkungan entitas tersebut
utamanya menghasilkan dan mengeluarkan kas. Mata uang fungsional ini akan menjadi mata
uang pelaporan (mata uang yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan perusahaan).

Transaksi Valuta Asing (Kurs) berhubungan dengan PSAK 10: Pengaruh Perubahan Kurs
Valuta Asing.

Transaksi valuta asing adalah transaksi yang didenominasikan atau memerlukan penyelesaian
dalam valuta asing, termasuk transaksi yang timbul ketika entitas:
a) Membeli atau menjual barang atau jasa yang harganya didenominasikan dalam valuta asing.
b) Meminjam atau meminjamkan dana ketika jumlah yang merupakan utang atau tagihan
didenominasikan dalam valuta asing.
c) Memperoleh atau melepas aset, atau mengadakan atau menyelesaikan liabilitas, yang
didenominasik an dalam valuta asing.

Pada pengakuan awal, transaksi valuta asing dicatat dalam mata uang fungsional. Jumlah
valuta asing dihitung ke dalam mata uang fungsional dengan kurs spot antara mata uang
fungsional dan valuta asing pada tanggal transaksi.

Ada beberapa istilah dalam pengaruh kurs mata uang asing menurut PSAK 10 (Revisi 2014):
a) Investasi neto dalam kegiatan usaha luar negeri
Jumlah kepentingan entitas pelapor dalam aset neto dari kegiatan usaha luar negeri tersebut.

b) Kegiatan usaha luar negeri


Entitas yang merupakan entitas anak, entitas asosiasi, pengaturan bersama atau cabang dari
entitas pelapor, yang aktivitasnya dilaksanakan di suatu negara atau mata uang selain negara
atau mata uang entitas pelapor.

c) Kelompok usaha

7
Suatu entitas induk dan seluruh entitas anaknya

d) Kurs
Rasio pertukaran untuk dua mata uang

e) Kurs penutup
Kurs spot pada akhir periode pelaporan

f) Kurs spot
Kurs untuk realisasi segara
g) Mata uang fungsional
Mata uang pada lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi

h) Mata uang penyajian


Mata uang yang digunakan dalam penyajian laporan keuangan

i) Nilai wajar
Harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk
mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal
pengukuran

j) Pos moneter
Unit mata uang yang dimiliki serta aset dan liabilitas yang akan diterima atau dibayarkan
dalam jumlah unit mata uang yang tetap atau dapat ditentukan

k) Valuta asing
Mata uang selain mata uang fungsional entitas

l) Selisih kurs
Selisih yang dihasilkan dari penjabaran sejumlah tertentu satu mata uang ke dalam uang lain
pada kurs yang berbeda.

8
7.2 ISAK 33 : Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka
SAK efektif per 1 Januari 2019. PSAK 10 paragraf 21 mensyaratkan entitas untuk mencatat
transaksi valuta asing, pada pengakuan awal dalam mata uang fungsionalnya, dengan
memperhitungkan ke dalam jumlah mata uang asing kurs spot antara mata uang fungsional dan
valuta asing (kurs) pada tanggal transaksi. PSAK 10 paragraf 22 menyatakan bahwa tanggal
transaksi adalah tanggal pada saat pertama kali transaksi memenuhi kriteria pengakuan sesuai
SAK. Pada saat entitas membayar atau menerima imbalan di muka dalam valuta asing, umumnya
entitas mengakui aset nonmoneter atau liabilitas nonmoneter.

VIII. Daftar Perusahaan Nasional yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

a) Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES)


Ace Hardware Corporation adalah perusahaan ritel perabot rumah tangga dan perkakas
Amerika Serikat. Ace hardware didirkan di Chicago, Illinois, Amerika Serikat (1924). Di
Indonesia, Ace Hardware (PT Ace Hardware Indonesia Tbk., IDX: ACES) dimiliki
oleh Grup Kawan Lama Sejahtera dan didirikan pada bulan Januari 1995.

b) Akasha Wira International Tbk (ADES)


PT akasha wira international didirkan 6 Maret 1985. Perseroan bergerak di bidang usaha
produksi dan distribusi minuman dan kosmetika.
c) Polychem Indonesia Tbk (ADMG)
PT. Polychem Indonesia Tbk. (ADMG) beroperasi sebagai produsen nilon, polyester dan
kabel ban rayon, sebagai bahan baku industri ban. ADMG memasarkan produk-produknya
ke berbagai negara di Asia, Timur Tengah, Amerika Utara, Kanada dan Amerika Latin.
Perusahaan juga telah mulai merambah pasar Eropa dan Afrika.

d) PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP)


Bank MNC Internasonal adalah perusahaan Indonesia yang berbentuk perseroan terbatas
dan bergerak di bidang jasa keuangan perbankan. Bank ini didirikan pada tanggal 31 Juli
1989 sebagai bank umum dengan nama Bank Bumiputera oleh AJB Bumiputera 1912,
perusahaan asuransi tertua di Indonesia.
9
e) Indofood Sukses Makmur (INDF)
PT Indofood Sukses Makmur Tbk (IDX: INDF) atau lebih dikenal dengan nama Indofood
merupakan produsen berbagai jenis makanan dan minuman yang bermarkas di Jakarta,
Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 14 Agustus 1990 oleh Sudono Salim
dengan nama PT Panganjaya Intikusuma yang pada tanggal 5 Februari 1994 menjadi
Indofood Sukses Makmur. Perusahaan ini mengekspor bahan makanannya hingga Australia,
Asia, dan Eropa.

f) Astra Internasional Tbk (ASII)


PT Astra International Tbk didirikan di Jakarta pada tahun 1957 sebagai sebuah perusahaan
perdagangan umum dengan nama Astra International Inc. Pada tahun 1990, telah dilakukan
perubahan nama menjadi PT Astra International Tbk, dalam rangka penawaran umum
perdana saham Perseroan kepada masyarakat, yang dilanjutkan dengan pencatatan saham
Perseroan di Bursa Efek Indonesia dengan menggunakan ticker ASII. Hingga tahun 2019,
Astra telah mengembangkan bisnisnya dengan menerapkan model bisnis yang berbasis
sinergi dan terdiversifikasi pada tujuh segmen usaha, terdiri dari : Otomotif, Jasa Keuangan,
Alat Berat, Pertambangan, Konstruksi & Energi, Agribisnis, Infrastruktur dan Logistik,
Teknologi Informasi.Properti.

g) Sido Muncul (SIDO)


PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk (IDX: SIDO) adalah perusahaan jamu
tradisional dan farmasi dengan menggunakan mesin-mesin mutakhir. Berawal pada tahun
1940 di Yogyakarta, dan dikelola oleh Ny. Rahkmat Sulistio, Sido Muncul yang semula
berupa industri rumahan ini secara perlahan berkembang menjadi perusahaan besar dan
terkenal seperti sekarang ini. Pada tahun 1951, Sido Muncul mulai berdiri.

h) Ultra Jaya Milk Industry & Trading Company, Tbk. (ULTJ)


Ultrajaya Milk (merupakan perusahaan multinasional yang memproduksi minuman yang
bermarkas di Padalarang, Kab. Bandung Barat, Jawa Barat. Beralamat di Jl. Raya

10
Cimareme 131, Padalarang, Kab. Bandung. Perusahaan ini awalnya merupakan
industri rumah tangga yang didirikan pada tahun 1958, kemudian menjadi suatu entitas
perseroan terbatas pada tahun 1971. Perusahaan ini merupakan pionir di bidang industri
minuman dalam kemasan di Indonesia, dan sekarang memiliki mesin pemroses minuman
tercanggih se-Asia Tenggara.

i) United Tractor Tbk.(UNTR)


PT United Tractors Tbk didirikan pada 13 Oktober 1972. United Tractors menjadi
distributor tunggal Komatsu dan Tadano pada tahun 1973, Bomag pada tahun 1974, UD
Trucks pada tahun 1984, dan Scania pada tahun 2004. United Tractors melaksanakan
penawaran umum saham perdana di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada 19
September 1989 menggunakan nama PT United Tractors Tbk (UNTR), dengan PT. Astra
International Tbk. sebagai pemegang saham mayoritas

j) Unilever Indonesia Tbk. (UNVR)

IX. Daftar Perusahaan Multinasional

a) Adidas
Adidas adalah perusahaan yang berasal dari jerman. Adidas didirkan pada tahun 1949.
Perusahaan ini dinamakan atas pendirinya, Adolf (Adi) Dassler. Perusahaan ini bergerak di
bidang tekstil yang memproduksi perlengkapan olahrga.

b) Asus
Adalah sebuah perusahaan berbasis di Taiwan yang memproduksi komponen
komputer seperti papan induk, kartu grafis, dan notebook.

c) Allianz
Allianz merupakan perusahaan jasa keuangan multinasional yang berkantor pusat di
munchen, jerman. Bisnis utamanya adalah asuransi.

d) Coca – cola
11
Coca cola adalah perusahaan yang memproduksi minuman berkarbonasi yang berasal adri
Amerika Serikat. Coca-Cola pertama kali diperkenalkan pada tanggal 8 Mei 1886 oleh John
Styth Pemberton, seorang ahli farmasi dari Atlanta, Georgia, Amerika Serikat.

e) Pepsi
Di Indonesia, Pepsi diproduksi oleh PT. Pepsi-Cola Indobeverages dengan pabriknya di
Purwakarta, Jawa Barat dan didistribusikan oleh PT. Indofood Asahi Sukses Beverage
(sekarang PT Anugerah Indofood Barokah Makmur). Perusahaan tersebut merupakan joint-
venture antara PepsiCo Amerika Serikat dengan Indofood CBP Sukses Makmur Indonesia

f) BMW
BMW adalah sebuah perusahaan otomotif Jerman yang memproduksi mobil dan sepeda
motor. BMW didirikan pada tahun 1916 oleh Franz Josef Popp. BMW AG adalah
perusahaan induk dari merk mobil MINI dan Rolls-Royce, dan, dulunya Rover.

g) Toyota
Toyota adalah sebuah pabrikan mobil yang berasal dari Jepang, yang berpusat di Toyota,
Aichi. Saat ini, Toyota merupakan pabrikan penghasil mobil terbesar di dunia.

h) KFC
KFC adalah jaringan restoran cepat saji Amerika yang berkantor pusat di
Louisville, Kentucky, yang berspesialisasi dalam ayam goreng. KFC Indonesia dikelolah
oleh PT Fast Food Indonesia Tbk.
i) Honda
Honda adalah produsen mobil, truk, sepeda motor dan skuter asal Jepang.

j) McDonald’s
McDonald's Corporation adalah perusahaan makanan cepat saji Amerika, yang didirikan
pada tahun 1940 sebagai restoran yang dioperasikan oleh Richard dan Maurice McDonald,
di San Bernardino, California, Amerika Serikat. Restoran McDonald's
pertama di Indonesia terletak di gedung Sarinah, Jalan M. H. Thamrin, Jakarta dan dibuka

12
pada tanggal 23 Februari 1991.

k) Chevron
Chevron adalah salah satu perusahaan energi terbesar dunia asal Amerika. Berkantor pusat
di San Ramon, California, AS dan aktif di lebih dari 180 negara, Chevron bergerak
dalam setiap aspek industri minyak dan gas, termasuk eksplorasi dan produksi;
pengilangan, pemasaran, dan transportasi; produksi kimia dan penjualan; dan pembangkit
listrik.

l) HSBC
HSBC adalah salah satu grup perbankan terbesar di dunia. HSBC bermarkas di
London, dengan kantor pusat di Menara HSBC, London, sebuah bagian dari pengembangan
Canary Wharf di London Docklands.

m)Nestlé
Nestlé adalah sebuah perusahaan multinternasional di Vevey, Swiss yang bergerak dalam
bidang makanan minuman. Didirikan pada tahun 1868 oleh Hendry Nestlé. Perusahaan ini
menghasilkan makanan nutrisi dan minuman nutrisi seperti makanan bayi, susu, kopi,
cokelat, dan lain-lain. Perusahaan ini masuk dalam bursa saham SWX Swiss Exchange.

n) Nike
Nike, Inc. adalah salah satu perusahaan sepatu, pakaian dan alat-alat olahraga
Amerika Serikat yang merupakan salah satu yang terbesar di dunia.

o) Philips
Philips ialah salah satu produsen elektronik konsumen terbesar di dunia. Philips didirkan
pada tahun 1891 dan berpusat di Amsterdam,Belanda.

X. PT Unilever

PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) adalah perusahaan Indonesia yang merupakan anak
perusahaan dari Unilever. Unilever Indonesia didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai Lever
13
Zeepfabrieken N.V. Pada 22 Juli 1980, nama perusahaan diubah menjadi PT Lever Brothers
Indonesia dan pada 30 Juni 1990, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia
Tbk. Unilever Indonesia melepas 15% sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek
Surabaya pada tahun 1981. Unilever Indonesia mempunyai lebih dari 1.000 distributor di
seluruh Indonesia.

Anak perusahaan PT. Unilever:


• PT Anugrah Lever - didirikan pada tahun 2000 dan bergerak di bidang pembuatan,
pengembangan, pemasaran dan penjualan kecap, saus cabe dan saus-saus lain dengan
merk dagang Bango, Parkiet dan Sakura dan merek-merek lain
• PT Technopia Lever - didirikan pada tahun 2002 dari hasil patungan dengan Technopia
Singapore Pte. Ltd. Techopia bergerak di bidang distribusi, ekspor dan impor barang-
barang dengan menggunakan merk dagang Domestos Nomos.
• PT Knorr Indonesia - diakuisisi pada 21 Januari 2004.
• PT Sara Lee

XI. Laporan Keuangan PT Unilever

Laporan Posisi Keuangan

14
15
16
Laporan Laba Rugi

17
18
Laporan Perubahan Ekuitas

19
20
Laporan Perubahan Arus Kas

21
XII. Contoh Transaksi

1. Pembelian
Pada 10 Juni 2019, PT. Unilever membeli 200 unit barang dagangan @ $100. Pada saat
pembelian kurs tukar adalah Rp. 14.000 per $1, sedangkan kurs pada saat tutup buku Rp.
14.250 per $1 dan kurs pelunasan pada 20 Januari tahun berikutnya Rp. 14.500 per $1 maka
jurnal untuk mencatat transaksi ini adalah:

Jurnal pembelian (10 Juni 2019)


Inventory Rp. 280.000.000
Account Payable Rp. 280.000.000
200 x Rp. 14.000 = Rp. 280.000.000

Jurnal Penyesuaian untuk mengakui rugi selisih kurs (31 Desember 2019)
Loss On Foreign Exchange Rp. 5.000.000
Account Payable Rp. 5.000.000
200 x 100 x (Rp. 14.250 – Rp. 14.000)

Jurnal Pembayaran (20 Januari 2020)


Loss on Foreign Exchange Rp. 5.000.000*
Account Payable Rp. 285.000.000
Cash Rp. 290.000.000**
* 200 x 100 x (Rp. 14.500 – Rp. 14.250)
** 200 x 100 x (Rp. 14.500)

2. Penjualan
Pada 10 Juni 2019, PT. Unilever menjual 200 unit barang dagangan @ $100. Pada saat
pembelian kurs tukar adalah Rp. 14.000 per $1, sedangkan kurs pada saat tutup buku Rp.
14.250 per $1 dan kurs pelunasan pada 20 Januari tahun berikutnya Rp. 14.500 per $1 maka
jurnal untuk mencatat transaksi ini adalah:
22
Jurnal penjualan (10 Juni 2019)
Account Receivable Rp. 280.000.000
Sales Rp. 280.000.000
200 x Rp. 14.000 = Rp. 280.000.000

Jurnal Penyesuaian untuk mengakui keuntungan selisih kurs (31 Desember 2019)
Account Receivable Rp. 5.000.000
Gain On Foreign Exchange Rp. 5.000.000
200 x 100 x (Rp. 14.250 – Rp. 14.000)

Jurnal Pembayaran (20 Januari 2020)


Cash Rp. 290.000.000*
Gain On Foreign Exchange Rp. 5.000.000
Account Receivable Rp. 285.000.000**
* 200 x 100 x (Rp. 14.500)
** 200 x 100 x (Rp. 14.500 – Rp. 14.250)

23
DAFTAR PUSTAKA

Dewan Standar Akuntansi Keuangan (2014). Pertanyataan Standar Akuntansi Keuangan 10 :


Pengaruh perubahan kurs valutas asing. Ikatan Akuntan Indonesia

ISAK 33: Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka, “SAK”, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI),
2018.

Annual Report PT Unilever Tbk tahun 2020

Choi, Frederick dan Gary Meek. 2010. Akuntansi Internasional Buku 1 Edisi 6 Penerjemah


Edward Tanujaya. Jakarta:Salemba Empat

https://www.akuntansilengkap.com/akuntansi/bidang-akuntansi/

http://aimipoenya.blogspot.com/2013/05/jurnal-transaksi-mata-uang-asing.html

https://succesed.wordpress.com/2016/05/04/harmonisasi-akuntansi-internasional/

https://diana-mufida.blogspot.com/2016/06/harmonisasi-akuntansi-internasional-di.html

24

Anda mungkin juga menyukai