Anda di halaman 1dari 4

BAB 1

PRESENTASI BISNIS

 Menciptakan Kesan Pertama


1. Rapihkan rambut
2. Kesegaran wajah
3. Kesehatan mata
4. Kebersihan hidung & telinga
5. Kebersihan kuku
6. Bau mulut
7. Bau badan
8. Kebersihan pakaian & celana
9. Sepatu yang bersih, kaos kaki jangan berlobang
10. Ketersediaan alat tulis
 Presentasi yang efektif harus
1. Menyenangkan
2. Mengedukasi
3. Meyakinkan
4. Memotivasi
5. Mengubah pola pikir

Presentasi yang efektif dimulai dari sebuah tujuan. Tujuan presentasi dapat dituliskan dalam sebuah
kalimat pendek dengan diawali kata “Saya ingin” “Siapa sasarannya”. Contoh: Saya ingin pelanggan
memahami manfaat kesehatan setelah mengkonsumsi produk saya.

 Presentasi mempunyai 4 bagian penting:


1. Bagaimana anda membuka presentasi.
Pembukaan yang menarik (awal presentasi harus dapat menarik perhatian pendengar)
Cara:
a. Lempar pertanyaan ke audien
 Siapa yang setuju bahwa meningkatkan keuntungan perusahaan merupakan hal yang
penting?
 Siapa diantara Bapak/Ibu yang ingin omsetnya meningkat?
 Siapa yang ingin selalu sehat di usia senja?
b. Kutipan
 “Efisien sebuah perusahaan akan menentukan masa depan perusahaan”-Peter F.
Drucker, Pakar Manajemen.
 “Kalau anda terluka, sembunyikan luka itu baik-baik, jangan sampai ketahuan musuh”-
Sun Tzu.
c. Hasil Survei
 Menurut Direktur Myriad Research Comitted, Eva Yusuf, dari total 17.280 responden,
sebanyak 81% masyarakat menyatakan puas terhadap BPJS kesehatan.
2. Menyampaikan kebutuhan & permasalahan.
Pernyataan mengenai kebutuhan yang efektif:
 Tunjukkan bagian kebutuhan / permasalahan yang dihadapi dapat berdampak langsung
pada pendengar.
 Jelaskan betapa penting & mendesak kebutuhan / permasalahan yang dihadapi.
 Memberikan data pendukung yang berhubungan.
3. Memberikan pemecahan masalah (solusi).
Menyampaikan bagaimana kebutuhan audien dapat terpenuhi / masalah yang dihadapi
dapat terselesaikan.
Yang harus anda lakukan:
 Memberikan gambaran keuntungan yang didapat dari solusi yang diberikan.
 Gunakan cerita agar pendengar lebih mudah memahami solusi yang diberikan.
Teknik memberi solusi dalam presentasi:
 Teknik Jam / Kronologis
Bagaimana kondisi masa lalu
Bagaimana kondisi saat ini
Bagaimana kondisi masa depan
 Teknik 5W1H
What,Who,When,Where,Why,How
4. Mengajak untuk mengambil tindakan yang harus dilakukan
Penutup presentasi yang baik, yang harus dilakukan adalah:
 Mengulangi kembali tantangan yang harus dihadapi & solusi yang anda berikan.
 Merekomendasikan tindakan yang spesifik.
 Minta komitmen.
 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan setelah presentasi.
 Gunakan kutipan.
 Tips Mengatasi Grogi Ketika Presentasi Bisnis:
 Membawa ringkasan catatan
 Mengurangi kecepatan berbicara
 Melakukan pembukaan
 Melihat ke audien (Kepala bagian atas)
BAB 2

DESIGN THINKING PROCES

 Definisi
Design Thinking adalah pendekatan yang berpusat pada manusia untuk inovasi yang dihasilkan oleh
desainer untuk mengintegrasikan kebutuhan orang, teknologi yang memungkinkan, dan persyaratan-
persyaratan untuk kesuksesan bisnis.

Tim Brown
Desainer Industri Inggris & Presiden IDEO

Desain adalah proses dimana artefak dibuat dari belum ada menjadi ada.
•Design Thinking adalah pola pikir yang menggabungkan berpikir kreatif dan analitis dan
menerapkannya untuk memecahkan masalah tertentu.
•Charles Burnette : Desing thinking adalah suatu proses pemikiran kreatif dan kritis yang
memungkinkan informasi dan ide-ide diorganisir, keputusan dibuat, situasi ditingkatkan, dan
pengetahuan diperoleh.

 Manfaat Design Thinking


 Membantu mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan dan keingingan
pelanggan/user yang tidak terpenuhi
 Mendorong pertimbangan kreatif dan beragam solusi inovatif
 Berdasar pada pola pikir yang kreatif, tidak hanya pola pikir yang logis saja.
 Menawarkan peta jalan pemecahan masalah.
 Membantu membuka ide-ide inovatif
 Mengatasi masalah manusia
 Membuat perubahan perilaku
 Meningkatkan kepuasan pelanggan
 Mendapatkan keunggulan kompetitif

 Masalah yang dapat dipecahkan melalui Design Thinking

1. Mendefinisikan kembali nilai


2. Inovasi yang berpusat pada manusia
3. Kualitas hidup
4. Masalah yang mempengaruhi beragam kelompok orang
5. Melibatkan banyak sistem
6. Pergeseran pasar dan perilaku
7. Mengatasi perubahan sosial atau pasar yang cepat
8. Masalah yang berkaitan dengan budaya perusahaan
9. Masalah yang berkaitan dengan teknologi baru.
10.Menciptakan Kembali model bisnis
11.Mengatasi perubahan cepat dalam masyarakat
12.Kompleksitas tantangan sosial yang belum terpecahkan
13.Skenario yang melibatkan tim multidisiplin
14.Inisiatif kewirausahaan
15.Kemajuan Pendidikan
16.Terobosan medis
17.Inspirasi
18.Masalah yang tidak bisa diselesaikan oleh data

 Pola Pikir Tradisional


 Kita memiliki masalah ini, ayo kita segera diskusikan dan rumuskan solusi-solusinya.
 Kita bisa teknologi ini, kita bisa pakai untuk apa?
 Pesaing kita meluncurkan produk X, bagaimana kita bisa meluncurkan X secepatnya?

 Pola Pikir Design Thinker


 Memikirkan user dahulu
 Bertanya pertanyaan yang benar mengenai apa yang diinginkan user
 Percaya mampu membuat sketsa
 Komitmen untuk mengeksplorasi
 Prototipe untuk di test dan evaluasi

Proses mengkreasi produk yang menyediakan pengalaman yang bermakna dan relevan kepada user.
Hal ini mengembangkan desain dan seluruh proses mendapatkan dan mengintegrasikan produk,
didalamnya ternasuk branding, desain, kegunaan, dan fungsi.
Bagaimana User berinteraksi dengan produk

BAB 3

KEPEMIMPINAN

 Definisi

Anda mungkin juga menyukai