Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTIKUM

Disusun Oleh :

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala
limpahan rahmat, kemudahan, dan karunia-Nya, sehingga kelompok kami dapat
menyelesaikan Laporan Praktikum dengan judul “Instalasi Listrik Satu Titik pada
Rumah Sederhana”.
Dalam proses pengerjaan tugas ini, kami melakukan berbagai penelitian
yang tak lupa mendapatkan berbagai arahan dan pengetahuan hingga kami mampu
menyelesaikan tugas ini dengan baik. Maka dari itu, kami mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyelsaian laporan praktikum ini, dan terutama rasa terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada Bapak Salmani ST., MS., MT. Dosen pembimbing mata kuliah
instalasi listrik dan bangunan Politeknik Negeri Banjarmasin.
Kelompok kami berharap, laporan praktikum ini dapat bermanfaat bagi
pembaca, menambah pengetahuan dan mempermudah percobaan yang hendak
dilakukan.
kami menyadari bahwa terdapat kekurangan dalam penulisan laporan
praktikum ini, baik dari materi maupun teknik penyajiannya, mengingat
kurangnya pengetahuan dan pengalaman kelompok kami. Oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif demi kesempurnaan laporan
prakikum ini untuk kedepannya.

Banjarmasin, 14 Juni 2020

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i


KATA PENGANTAR ................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 5


1.1 latar Belakang ............................................................................. 5
1.2 Tujuan ......................................................................................... 5

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................ 6


2.1 Saklar .......................................................................................... 6
2.2 Stop Kontak ................................................................................ 6
2.3 MCB/CB ..................................................................................... 7
2.4 Kabel ........................................................................................... 7

BAB III PEMBAHASAN ........................................................................ 9


3.1 Bahan praktikum ........................................................................ 9
3.2 Peralatan praktikum .................................................................... 9
3.3 Gambar rangkaian ...................................................................... 10
3.4 Cara kerja rangkaian ................................................................... 10
3.5 Langkah kerja ............................................................................. 10
3.6 Hasil percobaan .......................................................................... 12

BAB IV KESIMPULAN ......................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 14


DOKUMENTASI PRAKTIKUM

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Saklar ........................................................................................ 6


Gambar 2.2 Stop Kontak .............................................................................. 7
Gambar 2.3 MCB/CB .................................................................................. 7
Gambar 2.4 Kabel ........................................................................................ 8
Gambar 3.1 Rencana pengawatan instalasi .................................................. 10

iv
BAB I
PENDAHULUAN

2.1 Latar Belakang


Mengidentifikasi dan menganalisis kebutuhan komponen atau bahan instalasi
listrik merupakan pekerjaan yang mengacu pada hasil dalam suatu perencanaan
produk yang dihasilkan adalah gambar dan analisa. Gambar adalah teknik yang
diwujudkan dalam kesepakatan simbol. Gambar dapat berupagambar sketsa,
gambar konstruksi dan gambar pengawatan.
Dalam dunia engineering, khususnya Teknik Sipil sangat diperlukan
pemahaman mengenai rancangan instalasi listrik pada sebuah bangunan, untuk
dalam pemasangan instalasi listrik harus memperhatikan keamanan dan juga
sesuai dengan kebutuhan, baik itu dari bahan yang digunakan maupun
kegunaanya.
Dalam percobaan praktikum ini dengan menggunakan instalasi listrik satu titik
yaitu rangkaian listrik yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan listrik sebagai
penerangan dan keperluan lain pada suatu ruangan bangunan. Peralatan-peralatan
yang dibutuhkan antara lain seperti saklar, lampu, kotak kontak atau stop kontak,
fitting, kabel serta peralatan yang digunakan tersebut harus sesuai dengan Standar
Nasional Indonesia (SNI).

2.2 Tujuan
1. Mahasiswa mampu mengenali bentuk dan jenis komponen dalam instalasi
listrik pada bangunan.
2. Mahasiswa mampu membaca gambar dengan baik dan benar.
3. Mahasiswa mampu merangkai instalasi listrik dengn benar pada job desk.
4. Mahasiswa mampu menganalisis rangkaian instalasi listrik.

5
BAB II
LANDASAN TEORI

Instalasi penerangan adalah rangkaian listrik yang bertujuan untuk


memenuhi kebutuhan cahaya pada tempat yang diinginkan. Peralatan-
peralatan yang dibutuhkan antara lain saklar tunggal, lampu pijar, stop
kontak, fitting lampu, kabel dan peralatan pengaman Circuit Breaker
(CB), serta peralatan yang digunakan tersebut harus sesuai dengan standar
(SNI, LMK).

2.1 Saklar
Saklar adalah alat yang digunakan untuk memutuskan dan menyalurkan
aliran arus listrik kebeban berupa lampu (instalasi penerangan). Saklar terdiri
dari berbagai jenis seperti saklar tunggal, saklar seri, saklar silang atau tukar,
saklar magnet (kontaktor) dan lain-lain. Untuk saklar silang atau saklar
magnet kebanyakan digunakan untuk perusahaan-perusahaan. Saklar harus
terhubung dengan fasa listrik, dan jangan sekali-kali menghubungkan fasa
langsung dengan netral atau ground. Penyambungan itu akan menimbulkan
hubung singkat.

Gambar 2.1 Saklar

.2 Stop Kontak

6
Stop kontak atau kotak kontak adalah alat untuk menyediakan daya
cadangan untuk berbagai keperluan. Stop kontak yang digunakan untuk
keperluan daya kecil seperti pendingin ruangan (AC), lemari es , blender,
televisi, radio, pompa air dan sebagainya.

Gambar 2.2 Stop Kontak

.3 MCB / CB
Miniatur Circuit Breaker (MCB) / Circuit Breaker (CB) adalah peralatan
yang digunakan sebagai pengaman untuk menghindari terjadinya lonjakan
arus akibat hubungan singkat.

Gambar 2.3 MCB

.4 Kabel

7
Kabel yang umum digunakan pada instalasi listrik biasanya menggunakan
kabel dengan jenis NYM dan NYA dengan ukuran yang disesuaikan dengan
keadaan beban yang terpasang. Biasanya utuk instalasi penerangan digunakan
kabel dengan ukuran 1.5 mm, untuk instalasi stop kontak digunakan kabel
dengan ukuran 2.5 mm dan untuk pemasangan dari KWH menuju MCB
digunakan kabel dengan ukuran 4 mm.

Gambar 2.4 Kabel

8
BAB III
PEMBAHASAN

Bahan Praktikum
1. Papan 1 buah Uk. 50 x 30 cm
2. Box MCB 1 buah
3. MCB 1 buah
4. T Dos 1 buah
5. Fitting lampu 1 buah
6. Saklar tunggal 1 buah
7. Stop kontak 1 buah
8. Steker listrik 1 buah
9. Kabel NYM Secukupnya
10. Isolasi hitam 1 buah
11. Klem kabel Secukupnya
12. Sekrup Secukupnya

.2 Peralatan Praktikum
1. Test Pen
2. Obeng
3. Tang Potong
4. Tang Kombinasi
5. Tang Lancip
6. Palu
7. Bor Listrik

9
.3 Gambar Rangkaian

Gambar 3.1 Rencana pengawatan instalasi

.4 Cara Kerja Rangkaian


 Apabila saklar dalam posisi membuka, maka tegangan listrik akan
terputus pada saklar sehingga menyebabkan lampu padam.
 Apabila saklar dalam posisi menutup, maka lampu ada tegangan dan
lampu dialiri arus sehingga lampu menyala.
 Apabila saklar dalam posisi membuka maupun menutup, stop kontak
selalu terhubung dengan sumber tegangan dan stop kontak selalu
siap untuk digunakan.

.5 Langkah Kerja
1. Persiapkan semua peralatan dan bahan pada tempat yang aman serta
periksa sumber listrik yang akan digunakan untuk praktek.
2. Pasang T Dos pada papan yang sebelumnya sudah diberi lubang
menggunakan bor listrik diposisi letak tempat T Dos yang kemudian
diberi sekrup untuk direkatkan

10
3. Potong kabel sesuai ukuran yang dibutuhkan untuk disambungkan
pada stop kontak, lalu kupas kedua ujung kabel beberapa centimeter
sehingga yang tersisa kabel berwarna hitam dan biru.
4. Masukan kabel kedalam T Dos.
5. Sambungkan kabel dengan bagian dalam stop kontak yang
sebelumnya pada kabel biru dan hitam dikupas sebagian, sehingga
yang tersisa hanya kabel inti tembaga, kemudian beri lubang pada
papan untuk direkatkan menggunakan sekrup di tempat yang sudah
ditentukan.
6. Lakukan kembali pada langkah ke 3-5 untuk pemasangan saklar dan
fitting lampu.
7. Pasang klem untuk merapikan serta menguatkan kabel yang
terpasang dan tersambung dengan stop kontak, saklar dan fitting
lampu.
8. Lakukan kembali pada langkah ke 3 dan ke 4 untuk proses
penyambungan MCB, dan pasang klem pada kabel.
9. Pasang alas box MCB dan rekatkan ke papan kerja tepat pada ujung
kabel yang akan dihubungkan menggunakan sekrup (sebelumnya
sudah diberi lubang terlebih dahulu menggunakan bor listrik).
10. Potong sebagian ujung kabel sehingga yang tersisa hanya kabel inti
tembaga. Letakan MCB pada alas box MCB, kemudian hubungkan
dengan kabel inti berwarna hitam.
11. Sediakan kabel yang sudah dipasang steker, lalu hubungkan kabel
inti berwarna hitam pada MCB.
12. Untuk kabel inti berwarna biru pada steker disambung dengan kabel
inti berwarna serupa yang terpasang dengan T Dos dengan cara
dililitkan dan beri isolasi hitam untuk menutup sambungan sehingga
aman dari kontak langsung.
13. Jika langkah ke 9-12 selesai, tutup lah MCB dengan box MCB.
14. Setelah semua komponen telah terpasang, kemudian sambung kabel
yang berpusat di T Dos.

11
a. Sambung kabel fasa (warna hitam) MCB, stop kontak dan saklar
dengan cara dililitkan yang sebelumnya dikupas terlebih dahulu
hingga yang tersisa hanya kabel inti tembaga, bila perlu gunakan
tang kombinasi untuk mempermudah penyambungan. Jika sudah
tersambung kemudian beri isolasi.
b. Berikutnya sambung kabel netral (warna biru) dari MCB, stop
kontak dan fitting lampu, lalu beri isolasi pada sambungan kabel.
c. Terakhir, sambung kabel yang tersisa, yaitu kabel dari saklar dan
fitting lampu serta beri isolasi pada kabel yang sudah
tersambung.
d. Rapikan kabel yang sudah diberi isolasi pada kabel poin a-c.
15. Apabila langkah ke 14 telah selesai tutup T Dos.
16. Setelah semua rangkaian terpasang, lakukan uji coba rangkaian
dengan memasang lampu pada fitting lampu. Untuk kabel MCB
yang sudah tersambung steker dicolokan ke sumber listrik dan
nyalakan MCB serta on kan saklar.
17. Pastikan lampu dan test pen menyala, maka rangkaian listrik tersebut
dapat berfungsi.

.6 Hasil Percobaan

No. Hasil Pengamatan Sudah Belum Keterangan


Pemasangan komponen-
komponen yang akan
1. √
dipasang sesuai dengan
prosedur
Rangkaian yang telah
2. √
dipasang apakah telah benar
Semua bahan telah berfungsi
dengan baik
- MCB
3. √
- Saklar tunggal
- Stop kontak
- lampu

12
BAB IV
KESIMPULAN

 Dari praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa perencanaan


bahan-bahan harus dilakukan agar saat melakukan pemasangan instalasi tidak
ada bahan yang kurang ataupun kelebihan. Jadi untuk meminimalkan
kekurangan atau kelebihan bahan lebih baik dilakukan perencanaan sebelum
pemasangan sesuai gambar rangkaian.
 Stop kontak berfungsi, saklar tunggal berfungsi, dan lampu menyala.

13
DAFTAR PUSTAKA

Erbakan, MF., Mustika, N., dan Ningrum, RC. 2018. Laporan Praktikum Bengkel
Teknik Elektro dan Keselamatan Kerja.
https://studylibid.com/doc/4293748/laporan-praktikum-instalasi-listrik
[diunduh 14 Juni]

Susanto, A. 2014. Laporan Praktikum Praktek Instalasi Penerangan dan Tenaga.


https://www.academia.edu/9979203/instalasi-penerangan-satu-lampu-
satu-saklar-dan-satu-stop-kontak [diunduh 14 Juni].

14
DOKUMENTASI PRAKTIKUM

15
16
17
18

Anda mungkin juga menyukai