Masuk
Email/Nama Pengguna
Katasandi
Hot List
Apa kamu Hot?
Profil
Pilihan
View More
Beranda Anggota » Blog Pengguna » Hapus Anggota's Blog » ”Saya terima nikahnya...
binti...dengan mas kawin....di bayar tunai...”
Hapus Anggota
Singkat, padat dan jelas.Tapi tahukan makna “perjanjian atau ikrar” tersebut?
Artinya: ”Maka aku tanggung dosa-dosanya dia (perempuan yang ia jadikan istri) dari ayah
dan ibunya. Dosa apa saja yang telah dia lakukan. Dari tidak menutup aurat hingga ia
meninggalkan sholat. Semua yang berhubungan dgn dia (perempuan yang ia jadikan istri),
aku tanggung dan bukan lagi orang tuanya yang menanggung. Serta akan aku tanggung
semua dosa calon anak-anakku”.Aku juga sadar, sekiranya aku gagal dan aku lepas tangan
dalam menunaikan tanggung jawab, maka aku fasik, suami yang dayus dan aku tahu bahwa
nerakalah tempatku kerana akhirnya isteri dan anak-anakku yg akan menarik aku masuk
kedalam Neraka Jahanam.. dan Malaikat Malik akan melibas aku hingga pecah hancur
badanku. Akad nikah ini bukan saja perjanjian aku dengan si isteri dan si ibu bapa isteri,
tetapi ini adalah perjanjian terus kepada ALLAH Swt ".
”Maka aku adalah suami yang fasik,ingkar dan aku rela masuk neraka. Aku rela malaikat
menyiksaku hingga hancur tubuhku”.(HR. Muslim)
Duhai para istri dan calon istri ...
Tambah komentar
Komentar
Rochma
Maskawin
Ada satu dari beberapa persyaratan yang harus dipenuhi ketika hendak menikah, yaitu
mahar atau maskawin.
Allah Ta’ala berfirman, yang artinya : “Berikanlah mahar (maskawin) kepada wanita
(yang kamu nikahi) sebagai pemberian yang wajib. Kemudian jika mereka
menyerahkan kepada kamu sebagian dari mahar itu dengan senang hati, Maka
makanlah (ambillah) pemberian itu (sebagai makanan) yang sedap lagi baik
akibatnya.” (Qs. An-Nisa’ : 4)
Dalam ayat tersebut Allah memerintahkan memberikan mahar kepada wanita yang
hendak dinikahi, maka hal tersebut menunjukkan bahwa mahar merupakan syarat sah
pernikahan. Pernikahan tanpa mahar berarti pernikahan tersebut tidak sah, meskipun
pihak wanita telah ridha untuk tidak mendapatkan mahar. Jika mahar tidak disebutkan
dalam akad nikah maka pihak wanita berhak mendapatkan mahar yang sesuai dengan
wanita semisal dirinya (‘Abdurrahman bin Nashr as-Sa’di dalam Manhajus Salikiin
hal. 203).
Rochma
>
Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda:
“Barangsiapa yang berdusta atas namaku dengan sengaja maka hendaklah dia
mempersiapkan tempat duduknya di neraka.” (HR. Al-Bukhari no.#censored#an
Muslim no. 3)
>
Rochma
>
''Aku terima nikahnya si dia binti ayah si dia dengan Mas Kawinnya ...''
Singkat, padat dan jelas. Tapi tahukan makna "perjanjian/ikrar'' tersebut ?
''Maka aku tanggung dosa2nya si dia dari ayah dan ibunya, .... "
JAWABAN :
Oleh : Ust. Muhammad Wasitho Abu Fawaz -hafidzohullah-
Setelah saya baca BM ini dari awal hingga akhir, tampak jelas bagi kita bhwa lafazh
kalimat2 yg tercantum di dalamnya BUKANLAH HADITS NABI shallallahu 'alaihi
wasallam. Dan saya menduga, yg menyusunnya dan menisbatkannya kepada imam
Muslim secara dusta adalah orang2 yg iseng dan PENDUSTA.
Lafaz tsb diatas bukan hadits, dan tidak ada di kitab Shahih Muslim.
Wallahu a'lam
Allahul musta'an.
Source : m.salamdakwah.com/baca-forum/hadits-dusta-tetang-tanggung-jawab-
suami.html
Mr_Mahmud
abubacker
sepertinya,, para wanita kita tidak tahu dan tidak mau tahu...
diahwir