PENGANTAR MANAJEMEN
Dosen Pembimbing : Raniasari Bimanthi Esthi., SE., MSi
KELOMPOK 2 ( MA.20.C.03)
NAMA :
1. Bayu Aji Prasetiyo 112010178
2. Diana Saraswati 112010149
3. Dewi Fitriani 112010132
4. Fahrizal Banu Seno 112010150
5. Maghdina Jayanty 112010131
6. Nelly Fathuroziyah 112010170
7. Uchi Mei Marlina 112010144
1
REVIEW JURNAL 1
2
PT TRUBUS MITRA SWADAYA SE-JABADOTABEK
memiliki karyawan-karyawan yang memiliki pengetahuan
yang sangat luas, kreativitas yang tinggi ,tetapi disetiap
individu karyawan memiliki pengetahuan yang berbeda-
beda sehingga untuk mengatasinya PT Trubus Mitra
Swadaya memelurkan manajemen pengetahuan untuk tetap
sehat dan aktif dalam performance di kalangan industri .
Metode Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara
Penelitian pengambilan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh
langsung dari responden (karyawan perusahaan) dengan metode
wawancara dan kuesioner. Data sekunder diperoleh melalui
dokumen, data perusahaan, buku, skripsi, dan artikel yang berkaitan
dengan penelitian ini.Untuk pengambilan sampelnya dilakukan
dengan: a. Metode deskriptif, minimal 10 persen dari populasi.
Untuk populasi relatif kecil minimal 20 persen dari populasi dan b.
Metode deskriptif korelasional yaitu minimal 30 subjek.
Pengolahan dan Analisis Data dilakukan dengan menggunakan:
1. Skala Likert
2. Uji Validitas
3. Uji Reliabilitas
4. Analisis Statistik Deskriptif
5. Analisis Perhitungan Nilai Rata-Rata
6. Analisis Uji Tabulasi Silang
Hasil 1. Berdasarkan hasil dari penelitian tingkat penerapan
Penelitian manajemen pengetahuan secara keseluruhan berada pada
tingkat penerapan manajemen pengetahuan sangat baik
(67,01%), diwakili dari sangat setuju menjawab 20,75% dan
setuju menjawab 46,26%. Sedangkan pegawai mengatakan
buruk, diwakili dari kurang setuju menjawab 19,97% dan
tidak setuju 13,02%. Dalam penelitian ini ditemukan
setidaknya dua komponen yang dirasakan karyawan dan
masih perlu diperbaiki, yaitu 1) pengetahuan dan 2) waktu
3
kerja. Hasil perhitungan nilai rata-rata menunjukkan tingkat
aktivitas yang berhubungan dengan pengelolaan
pengetahuan kurang baik (42,78%), diwakili lima sampai
sepuluh kali menjawab 22,78% dan lebih dari sepuluh kali
20%. Apalagi karyawan menjawab tidak pernah 30% dan
kurang dari lima kali 20%.
2. Untuk hasil chi-square menunjukkan persepsi karyawan
tentang manajemen pengetahuan berdasarkan karakteristik
karyawan dimana mayoritas karyawan setuju dengan
penerapan manajemen pengetahuan. Kata kunci:
pengetahuan, manajemen pengetahuan, organisasi
pembelajaran,trubus,sumber daya manusia.
Kelebihan Metode yang digunakan dalam penelitian juga terstruktur
Penelitian cukup bagus sehingga pembaca dengan mudah memahami
inti hasil dari penilitian
Memaparkan secara detail dari latar belakang ,
permasalahan dan objek suatu penelitian sehingga
memudahkan pembaca untuk memahami alur pengambilan
data penilitian.
Kekuranga Perlunya lebih diringkas dalam penguraian tentang metode
n Penelitian penelitian sehigga tidak terlalu melebar dan langsung ke inti
pengunaannya.
Kesimpulan Hasil penelitian tentang tingkat penerapan manajemen pengetahuan
berdasarkan komponen-komponennya rata-rata bernilai baik
kecuali komponen waktu kerja. Enam komponen berada pada taraf
baik, yaitu komponen belajar, MSDM, teknologi, culture, proses,
dan suasana kerja. Selebihnya, (enam komponen manajemen
pengetahuan) berada pada taraf penilaian yang baik sekali, yaitu
komponen berbagi, inovasi, knowledge, motivasi, komunikasi dan
manfaat.
4
REVIEW JURNAL 2
5
mengenali apa yang di maksud dengan( SOP ) ,mulai
dari Kurangnya membaca check sheat mesin dan
kerja dengan tidak mengunakan APD yang sesuai,hal
ini membuat apa yang di hasilkan tidak sesuai dengan
apa yang kita harapkan dan banyak membuang
barang NG di kerenakan kesalahan dari operator
tersebut yang mengakibatkan perusahaan menjadi
merugi di karenakan banyak barang NG yang
terbuang sia sia .
Metode Penelitian Metode penelitian yang di gunakan adalah metode
kuantitatiTeknik pengambilan sampel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah sensus
(sampling jenuh) berjumlah 80 karyawan
Hasil penelitian Hasil penelitian ini menunjukan bahwa karyawan
PT.ASAHI INDONESIA sangat kurang disiplin pada saat
bekerja karena kurangnya motivasi dari atasan yang
membuat karyawan menjadi tidak termotivasi saat
bekerja .dan membuat barang yang di hasilkan tidak
sesuai dengan apa yang di inginkan karna banyak barang
NG yang di timbulkan di karenakan operator itu sendiri
,contoh utamanya seperti tidak mengikuti SOP yang ada
dan tidak menggunakan APD saat bekerja ,faktor itu lah
yg membuat hasil kualitas produksi semakin jelek dan
banyak menimbulkan barang NG yang membuat
perusahaan merugi
Kelebihan Kelebihan dari jurnal ini adalah pemaparan dilakukan
penelitian secara jelas mulai dari pendahuluan hingga kesimpulan
tersusun dengan rapih dan banyaknya uji sampel yang di
buktikan menunjukan sebagai bukti yang valid
Kekurangan Terlalu banyaknya data yang di uji tanpa adanya
penelitian pergerakan yang di lakukan untuk merubah suatu
kebiasaan yang buruk seperti kurangnya kedisiplinan
6
yang masih berlangsung hingga saat ini
Kesimpulan Struktur data yang di yang telah di simpulkan
dan saran menurut saya sangat baik karna banyak data yang
valid yang telah di ujikan
Data yang telah di buat mampu untuk memecahkan
suatu masalah yang ada
Perlunya adanya pergerakan untuk merubah sistem
yang ada,karena yang saya liat setiap karyawan yang
bekernya kurang termotivasi dari atasannya masing-
masing yang membuat karyawan bekerja dengan
seenaknya sendiri tanpa mengikuti pertaturan yang
ada di perusahaan
7
REVIEW JURNAL 3
8
pembelajaran yang ditujukan kepada karyawan agar
pelaksanaan pekerjaan memuaskan
Metode Penelitian Penelitian ini merupakan kuantitatif , sampel dalam
penelitian ini adalah seluruh karyawa PT LESTARINDO
PERKASA yang berjumlah 75 orang ,
Hasil penelitian Hasil penelitian menjelaskan bahwa PT LESTARINDO
PERKASA harus menerapkan displin dalam bekerja demi
mencapai kinerja karyawan secara optimal .
Kompetisi dan displin kerja pada dasarnya memiliki
pengaruh tinggi dalam meningkatkan kinerja karyawan
Displin kerja yang tinggi harus selalu dijaga ,bahkan harus
ditingkatkan untuk mendapatkan hasil yang baik.karyawan
yang memiliki displin kerja yang baik diharapkan akan
mampu berusaha semaksimal mungkin untuk
menyelesaikan pekerjaannya , sehingga dapat
menghasilkan kinerja karyawan yang optimal bagi
perusahaan .
Salah satu cara untuk mengembangkan kinerja karyawan
dengan diadakan program pelatihan , pelatihan sangat
dibutuhkan guna meningkatkan sumber daya manusia
dalam memajukan perusahaan
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif
dengan metode analisis yang digunakan antara uji
validitas,uji relibilitas,uji asumsi klasik,analisis linier
berganda dan uji hipotesis.hasil uji t variable pelatihan
kerja menunjukan nilai t sebesar 2,028 dengan nilai
signifikan 0.046.
Variable kompetensi diperoleh hasil t dengan nilai t hitung
sebesar 2,812 dan nilai signifikan 0,006 .variabel dispin
kerja memperoleh hasil t dengan 00,0034 yang berarti
hipotesis ketiganya diterima dan menunjukan terdapat
pengaruh yang postif dan signifikan terhadap kinerja
9
karyawan
Kelebihan Memaparkan dengan jelas dari mulai latar belakang dan
Penelitian permasalahan
Kekurangan Banyak kata yang menjorok ke dalam
Penelitian
Kesimpulan Struktur data yang telah dibuat diimplementasikan mampu
dan saran mengetahui pengaruh pelatihan kerja,kompetensi ,dan
displin kerja di PT LESTARINO PERKASA
Hasil uji pada penelitian ini menunjukan adanya pengaruh
postif dan signifikan ketika pelatihan kerja,kompetensi ,
displin kerja di implementasikan secara baik
Perlunya pelatihan kerja yangdilakukan secara rutin sesuai
ketentuan ISO yang ada supaya kinerja karyawan lebih
meningkatan dan
Professionl
10
REVIEW JURNAL 4
11
pemimpin harus menyelaraskan organisasi dan
melindungi asset mereka agar tetap aman dan
nyaman
Bekerja jarak jauh jadi atau bekerja tidak harus di
kantor menjadi solusi ketika suatu pekerjaan tidak
memungkinkan untuk dilakukan di tempat kerja.
Bekerja jarak jauh juga dimaksudkan untuk
memberikan keleluasaan bagi pegawai dalam
menyelesaikan pekerjaannya dimana saja dan kapan
saja, dengan pemanfaatan teknologi komunikasi
dan informasi
12
Kekurangan Ada bagian paragraph yang menjorok kedalam dan ada
Penelitian pula yang tidak menjorok kedalam
Kesimpulan Strategi SDM yang diterapkan oleh para pemimpin dimasa
dan Saran pandemi covid-19 dan new normal dilakukan dengan tiga
cara yaitu menjalankan remote working, mengelola
produktivitas karyawan dan upskilling for digital. Perlu
adanya metode penelitian lebih lanjut mengenai upaya
untuk mencapai keberhasilan usaha – usaha yang telah
dilakukan oleh pemerintah.
13
REVIEW JURNAL 5
14
keamanan, kebersihan, kelancaran komunikasi,
kerjasama antar tim, dll. Jika lingkungan kerja tercipta
dengan baik dan selaras, maka karyawan akan merasa
betah dan nyaman.
Turnover intention adalah suatu tindakan yang
dilakukan karyawan untuk mengundurkan diri dari
pekerjaannya baik secara paksa maupun keinginannya
karyawan itu sendiri. Beberapa alasan karyawan
melakukan Turnover intention diantaranya adalah :
1. Usia.
Usia muda di nilai lebih tinggi melakukan turnover
intention, karena kebanyakan usia muda lebih ingin
mencoba dan mencari- cari pengalaman kerja yang
lebih baik lagi.
2. Lama kerja
Karyawan yang baru bekerja di suatu organisasi
cenderung tinggi akan melakukan turnover intention.
Karena biasanya karyawan baru akan sulit beradaptasi
dengan lingkungan kerja dan melakukan interaksi
yang minim.
3. Tingkat pendidikan dan intellegensi
Seorang karyawan yang memiliki tingkat pendidikan
intellegensi yang minim akan condong untuk memilih-
milih pekerjaan.
4. Ketertarikan terhadap perusahaan
Karyawan yang bekerja di perusahaan yang ia
inginkan di nilai sangat rendah melakukan turnover
intention, begitupun sebaliknya
Metode Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Metode
Penelitian analisis data menggunakan
1. Uji instrumen Data yang meliputi uji validitas dan uji
reliabilitas.
15
2. Uji Asumsi klasik meliputi uji normalitas, uji
multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, linearitas,
homogenitas, auto korelasi.
3. Analisis Regresi linear berganda
4. Analisis korelasi
5. Koefisien Determinasi
6. Uji hipotesis
Hasil penelitian Variabel keadilan organisasi berpengaruh signifikan
terhadap turnover intention di PT Sankyu Indonesia
bagian produksi dengan nilai koefisien regresi 0,78.
Hasil statistik uji t untuk variabel keadilan organisasi
memperoleh hasil thitung 0.5555 dan ttabel sebesar
0.2542 yang artinya thitung lebih besar dari pada t
tabel sehingga data tersebut dikatakan valid.
Karyawan PT Sankyu Indonesia meyakini jika
keadilan organisasi diperlukan dengan adil maka
tingkat turnover di PT tersebut akan menurun.
Terutama keadilan organisasi yang berkaitan dengan
hak cuti karyawannya yang sesuai dengan masa
kerjanya.
Variabel lingkungan kerja juga berpengaruh signifikan
terhadap turnover intention, dengan nilai koefisien
regresi sebesar 0,107. Hasil statistik uji t memperoleh
hasil thitung sebesar 0,757 dan ttabel sebesar 0,2542.
Yang artinya thitung lebih besar dari pada ttabel
sehingga data dikatan valid. Maka hipotesa dapat
disimpulkan bahwa lingkungan kerja sangat
berpengaruh terhadap turnover intention di PT Sankyu
Indonesia bagian produksi.
Kelebihan Peneliti telah menganalisis data dan memaparkan hasilnya
Penelitian dengan jelas.
Kekurangan Peneliti diharapkan mampu meneliti lebih lanjut berdasrkan
16
Penelitian dari berbagai faktor lainnya.
Peneliti juga diharapkan mampu memberikaan sempel lebih
banyak sehingga penelitian yang dilakukan akan memberikan
hasil yang leblih baik dan tepat.
Kesimpulan Kesimpulan yang di dapat adalah keadilan organisasi dan
dan saran lingkungan kerja sangat berpengaruh terhadap turnover
intention di PT Sankyu Indonesia bagian produksi. Organisasi
PT Sankyu Indonesia diharapkan mampu memberikan
keadilan yang lebih merata kepada karyawan. Karena
keadilan organisasi merupakan komponen penting dalam
menjalankan suatu organisasi. Dengan menjunjung tinggi
nilai keadilan, maka timbal balik antara karyawan dan
organisasi akan terjalin baik dan sama-sama akan
memperoleh keuntungan .
Begitu juga dengan Lingkungan kerja. Lingkungan kerja di
PT Sankyu Indonesia diharapkan mampu memberikan dan
menciptakan lingkungan kerja yang baik, nayaman dan
selaras. Misalnya memperbaiki fasilitas, kebersihan dan
kelaancaram komunikasi antara karyawan satu dengan yang
lain.
Dengan lingkungan kerja dan keadilan Organisasi yang baik
maka karyawan meyakini bahwa tingkat turnover intention
akan menurun.
17
REVIEW JURNAL 6
18
menjadi tanggung jawabnya
Peran seorang pemimpin benar – benar
diperlukan dalam hal ini. Pemimpin harus bisa
menciptakan sebuah lingkungan kerja baik dan
mampu meningkatkan kinerja karyawan
Dalam implementasinya, melalui pendekatan
klaster yang merupakan upaya untuk
mengelompokkan industri inti yang saling
berhubungan, baik industri pendukung dan
terkait, jasa penunjang, infrastruktur ekonomi,
penelitian, pelatihan, pendidikan, infrastruktur
informasi, teknologi, sumber daya alam, serta
lembaga terkait, diharapkan perusahaan atau
industri terkait akan memperoleh manfaat sinergi
dan efisiensi yang tinggi dibandingkan jika
bekerja sendiri.
Metode Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian
Penelitian menggunakan penelitian secara kuantitatif.
penentuan sample dengan sample jenuh. Sample yang digunakan
sebanyak 40 responden. Metode analisis data dalam penelitian
ini menggunakan metode regresi linier berganda.
Hasil Hasil penelitian yaitu lingkungan dan motivasi kerja
sangat berpengaruh secara postif dan signifikan terhadap
penelitian
kinerja karyawan secara parsial .
Motivasi dan lingkungan kerja juga memberi dampak
postif terhadap kinerja karyawan yang berpusat pada
teknologi dan klaster industri
Hasil dari penelitian ini yaitu motivasi berpengaruh
significant terhadap kinerja karyawan, dengan besaran
nilai t table > t hitung (2,450) > t-tabel (2,026). Variabel
lingkungan kerja berpengaruh signifikanterhadap kinerja
dengan nilai hitung t-hitung (2,537) > t tabel (2,026).
Motivasi dan lingkungan kerja berpengaruh secara
19
simultan terhadap lingkungan kerja dengan nilai F
hitung > F tabel (10,086 > 3.252) dan nilai sig dengan
tingkat signifikan di dapat sebesar 0,000.
Kelebihan memaparkan secara jelas dan lengkap mulai dari
pendahuluan dan latar belakang masalah
Penelitian
Jurnal ini memiliki kelebihan pada hasilnya banyak
diberikan gambaran gambaran seperti table dan diagram
membuat pembaca lebih mudah memahami hasil dari
penelitian jurnal
Tata cara penulisan dan isi abstrak sudah baik karena
penulis dapat memberikan gambaran menyeluruh
mengenai kegiatan penelitian tentang pengaruh motivasi
dan lingkungan terhadap kinerja
Kekurangan Belum menjelaskan manfaat penelitian secara detail dan
jelas
Penelitian
Tidak menjelaskan dengan jelas nama tempat penelitian
Terdapat penambahan kata yang tidak perlu
Kesalahan disusunan daftar isi dan tidak ada identitas
volume dan halaman
20
diperoleh hasil t hitung sebesar 2,450 dengan nilai sig
sebesar 0,019 , sementara itu nilai pada table distribusi 5
didapat t table sebesar ( 2,026) maka t hitung ( 2,450)
t table (2,026) sedangkan nilai sig 0,016 0,05 . maka
dengan demikian H02 ditolak
2. Ha2diterima artinya lingkungan kerja secara parsial
berpengaruh terhadap kinerja pusat teknologi dan klaster
industri – Bppt
Saran :
Sebagaimana jelaskan di penelitiannya bahwa banyak hal yang
akan mempengaruhi kinerja karyawan maka faktor motivasi
yang ditimbulkan perusahaan terhadap karyawannya begitu
penting . tidak lain juga faktor lingkungan kerja penelitian
menunjukan bahwa lingkungan kerja akan berdampak langsung
terhadap kinerja karyawan , maka hal ini perlu diperhatikan
seperti hubungan yang
harmonis antar karyawan , keamanan tempat kerja , kebersihan
dan kennyaman di tempat kerja dengan sirkulasi udara yang
dingin dan penerangan yang cukup
21
REVIEW JURNAL 7
22
Selain itu faktor lain yang mempengaruhi kepuasaan konsumen
adalah pelayanan yang diberikan pelaku usaha kepada konsumen,
pelayanan prima akan menghasilkan kepuasaan dan loyalitas
pelanggan yang pada akhirnya membawa perlindungan
kepercayaan terhadap penjualan yang diikuti dengan keuntungan
usaha juga.
Metode
Penelitian Metode Kuantitif, Populasi dan Sample serta Pengumpulan Data.
Hasil Hasil penelitian menjelaskan bahwa Warung Bakso Waduk Pluit
Penelitian sudah mengikuti perkembangan penjualan sesuai gaya hidup dan
konsep yang ada dimasyarakat sekitar, dengan mengedepankan 4
S yaitu Senyum, Salam dan Sapa bagi para pengunjung yang
datang sehingga membuat pengunjung betah untuk berlama-lama
dan memesan makanan ringan selain bakso yang dijajakan.
Kelebihan Banyaknya uji sample yang diberikan sebagai bukti valid.
Penelitian
Kekurangan Peneliti terlalu banyak menggunakan sample uji yang
Penelitian mana bagi sebagian orang yang membaca menjadi sulit
memahami hasil yang diberikan.
Tidak ada namanya penulis dicantumkan.
TIdak ada jurnal yang dicantumkan.
Tidak ada cap jurnal dan daftar isi didalam jurnal.
Kesimpulan Struktur sample dan data yang diberikan cukup valid dan mampu
dan saran di implementasikan dengan baik di Warung Bakso Waduk Pluit.
Hasil uji yang diberikan cukup beragam dalam berbagai aspek
mulai dari konsumen, bahan olahan serta pemilik bakso.
Sedangkan saran sendiri untuk lebih meningkatkan kualitas
produk yang baik serta pengaturan manajemen yang lebih efektif
lagi.
23
REVIEW JURNAL 8
24
Metode Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian
Penelitian menggunakan penelitian secara kuantitatif, suatu proses
menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa
angka sebagai alat menganalisis keterangan mengenai apa yang
ingin diketahui
Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian
ini adalah Teknik probability sampling dimana setiap anggota
memiliki kesempatan yang sama untuk dimasukan kedalam
sampel. Penelitian ini mengunakan sampling Jenuh yaitu teknik
penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan
sebagai sampel. Jumlah 106 karyawan
25
Jurnal ini memiliki kelebihan pada hasilnya banyak
diberikan gambaran gambaran seperti table dan diagram
membuat pembaca lebih mudah memahami hasil dari
penelitian jurnal
Tata cara penulisan dan isi abstrak sudah baik karena
penulis dapat memberikan gambaran menyeluruh
mengenai kegiatan penelitian tentang pengaruh motivasi
dan lingkungan terhadap kinerja
26
karyawan akan mengalami peningkatan, demikian pula
sebaliknya, jika karyawan kurang memiliki disiplin
dalam bekerja maka kinreja karyawan akan mengalami
penurunan
27
memberikan semangat bekerja kepada karyawan agar
optimal daam bekerja. Selain itu motivasi yaang
diberikan kepada karyawan berupa insentif dan kondisi
kerja yang layak membuat karyawan nyaman dalam
bekerja, sedangkan insentif fungsional yang diterima
sesuai dengan beban pekerjaan
28
Daftar Pusaka
29
6. Esthi, R. B. PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA
TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT TEKNOLOGI
DAN KLASTER INDUSTRI-BPPT.
http://repository.pelitabangsa.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/177
/1526488986852_PENGARUH%20MOTIVASI%20DAN%20LINGKUN
GAN%20KERJA%20TERHADAP%20KINERJA%20KARYAWAN%20
PADA%20PUSAT%20TEKNOLOGI%20DAN%20KLASTER%20INDU
STRI.docx%20NEW.pdf?sequence=-1&isAllowed=y
30