PENDAHULUAN
hidupnya. Laba yang optimal akan didapat jika pada suatu perusahaan dapat
nilai perusahaan, karena besarnya deviden yang akan dibayar di masa akan
analisis keuangan. Salah satu alat analisis keuangan yang paling digunakan
perbandingan antar satu atau lebih akan laporan yang tujuannya adalah untuk
1
perusahaan dan memungkinkan investor menilai kondisi keuangan dan hasil
operasi perusahaan saat ini dan masa lalu, serta sebagai pedoman bagi
investor mengenai kinerja masa lalu dan masa yang akan datang yang dapat
biaya operasi, bunga, dan pajak dikurangkan untuk mendapatkan laba bersih
yang tersedia bagi pemengang saham biasa, umumnya disebut sebagai laba
2
merupakan salah satu rasio pertumbuhan yang dapat digunakan untuk
Net Profit Margin (NPM) atau Marjin Laba Bersih adalah rasio
terkait.
Return on Equity (ROE) adalah salah satu rasio keuangan yang sering
besar laba yang dihasilkan dari sejumlah dana yang diinvestasikan sehingga
3
Adapun besarnya Net Profit Margin, Gross Profit Margin, Return on
Equity, Return on Assets dan Pertumbuhan Laba pada PT. Asuransi Kredit
Tabel 1.1
Net Profit Margin (NPM), Gross Profit Margin (GPM), Return on
Equity (ROE), Return on Assets (ROA) Dan Pertumbuhan Laba
PT. Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Periode 2011-2018
ROA 2% 4% 5% 6% 8% 5% 6% 5%
Pertumbuhan
-153% 152% 65% 83% 30% -19% 12% -28%
Laba
Sumber : Data Olahan PT. Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Berdasarkan tabel 1.1 di atas terlihat bahwa Net Profit Margin (NPM),
menunjukkan kondisi naik turun, pada tahun 2011-2012 naik dari 49%
menjadi 91%, tahun 2013-2015 kembali naik dari 82% , 91% dan 100%, di
tahun 2016-2017 kembali naik stabil 69% dan 79% dan menurun kembali di
pesat setiap tahunnya, mengalami penurunan pada tahun 2016 yaitu 78%
mengalami kenaikan kembali pada tahun 2017 sebesar 87% dan penurunan
4
mengalami kenaikan kembali pada tahun 2017 yaitu 6% dan penurunan
pesat setiap tahunnya, pada tahun 2016-2017 stabil di angka 11%, dan
Pertumbuhan Laba pada tahun 2011 -153% dan tahun tahun berikutnya
Pada keempat tabel dapat dilihat bahwa kondisi Net Profit Margin, Gross
“Pengaruh Net Profit Margin (NPM), Gross Profit Margin (GPM), Return
B. Identifikasi Masalah
Gross Profit Margin (GPM), Return On Assets (ROA), dan Return On Equity
5
1. Adanya penurunan pertumbuhan laba yang disebabkan karena adanya
kenaikan pada laba tahun sekarang dan diikuti lebih besarnya penurunan
penurunan laba bersih sesudah pajak dan diikuti dengan penurunan total
assets.
C. Batasan Masalah
sebagai berikut :
6
1. Data pada penelitian ini dibatasi hanya pada rentang waktu tahun 2011
seperti, Net Profit Margin (NPM), Gross Profit Margin (GPM), Return
D. Rumusan Masalah
2011-2018?
7
E. Tujuan Penelitian
2011-2018.
2011-2018.
2011-2018.
2011-2018.
Periode 2011-2018?
F. Manfaat Penelitian
8
mengenai Net Profit Margin (NPM), Gross Profit Margin (GPM), Return
perusahaan.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi PT.
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Manajemen
1. Pengertian Manajemen
10
Berdasarkan pendapat Simmamora dalam Sinambela (2016)
2. Fungsi Manajemen
yang penting dan suatu hal yang harus dikembangkan demi tercapainya
11
Menurut Ismail Solihin (2009:4) yang mengutip dari Koontz
a. Planning (Perencanaan)
perencanaan terdahulu.
b. Organizing (Pengorganisasian)
12
Yaitu suatu proses untuk memastikan bahwa karyawan yang
d. Leading (memimpin)
e. Controlling (pengendalian)
3. Tingkatan Manajemen
13
Merupakan eksekutif tertinggi diperusahaan yang akan menetapkan
menengah.
4. Alat-Alat Manajemen
a. Man (Manusia)
makhluk kerja.
b. Money (uang)
hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah uang yang beredar dalam
14
perusahaan. Oleh karena itu uang merupakan alat (tools) yang
kerja, alat-alat yang dibutuhkan dan harus dibeli serta berapa hasil
c. Materials (bahan-bahan)
Materi terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan
jadi. Dalam dunia usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik,
d. Machines (mesin)
e. Methods (metode)
15
tersedia dan penggunaan waktu, serta uang dan kegiatan usaha.
sendiri.
f. Market (pasar)
dikuasai maka kualitas dan harga barang harus sesuai dengan selera
B. Manajemen Keuangan
keuangan.
16
Manajemen keuangan dapat diartikan juga sebagai seluruh aktivitas
17
pendanaan atau pemilihan alternatif pendanaan (financing
decision).
manajemen keuangannya.
18
C. Laporan Keuangan
dimilikinya.
perusahaan tersebut.”
19
yang memberikan informasi mengenai kondisi keuangan perusahaan.
moneter.”
20
Tujuan Umum Pembuatan Laporan Keuangan yakni :
dapat diandalkan
dapat diandalkan
yang berkepentingan
perusahaan.
21
Laporan keuangan yang lengkap dalam PSAK No. 1 (Revisi 2015)
komprehensif lain.
lain.
22
c. Laporan perubahan ekuitas
23
dan laporan komprehensif lain, laporan laba rugi terpisah (jika
f. Informasi Komparatif
24
D. Pertumbuhan Laba
direalisasi yang timbul dari transaksi selama satu periode dengan biaya
25
Rasio pertumbuhan mengukur atau memperlihatkan tingkat
26
Apabila volume produksi/penjualan berubah sedangkan faktor-
faktor yang lain (harga jual, rasio biaya variabel, biaya tetap) tidak
mengalami perubahan.
c. Perubahan biaya
Apabila biaya variabel per unit dan biaya tetap berubah sedangkan
volume penjualan dan harga per unit berubah, maka laba juga akan
bergeser
27
sebelumnya Rp 100.00 per unit dinaikkan menjadi Rp 110.00 per
28
memungkinkan manajer memilih metode akuntansi dan membuat
sebagai berikut :
c. Perubahan biaya
c. Titik impas.
29
d. Volume penjualan yang dapat dicapai dengan kapasitas operasi
sekarang.
dilaporkannya laba atau lebih dikenal dengan laba atau rugi adalah
pada perusahaan.
30
b. Perencanaan laba menyediakan menyediakan arahan ke semua
cita.
pertumbuhan laba yaitu untuk melihat dalam nilai satuan uang seberapa
31
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa laba yang
sebelumnya dan dibagi dengan total laba bersih tahun sebelumnya, hal
32
Laba merupakan dasar dalam perhitungan pajak, pedoman dalam
Tahun Sekarang
Pertumbuhan = x 100%
Tahun Sebelumnya
sebelumnya.
Pengguna profit margin 0n sales atau rasio profit atau margin laba
mengukur margin laba atas penjualan. Cara pengukuran rasio ini adalah
bersih.
33
kemampuan perusahaan menghasilkan pendapatan bersihnya terhadap
total penjualan yang dicapai. Semakin tinggi rasio Net Profit Margin
adalah positif. Nilai Net Profit Margin yang semakin tinggi maka
34
Jumlah laba bersih kerap dibandingkan dengan ukuran kegiatan atau
sumber dananya.
sales ditentukan oleh 2 (dua) faktor yaitu Net Sales dan laba usaha”.
exspenses).
35
3. Pengukuran Net Profit Margin (NPM)
Net Profit Margin (NPM) atau margin laba bersih digunakan untuk
Net Profit Margin (NPM) adalah perbandingan antara laba bersih dan
Laba Besih
Net Profit Margin =
Penjualan
setelah pajak dengan penjualan bersih. Rasio ini merupakan salah satu
36
Harapan untuk mendapatkan laba perusahaan secara berkelanjutan,
37
tersebut dan hal itu tentu saja mendorong harga saham naik semakin
tinggi.
pendapatan investasi.
perubahan tersebut.
periode-periode selanjutnya.
Margin (GPM) rasio atau perimbangan antara laba kotor yang diperoleh
sama”.
38
Rasio Gross Profit Margin (GPM) menggambarkan laba kotor yang
dapat dicapai setiap rupiah penjualan, atau bila rasio ini dikurangkan
39
dapat diminta keterangannya, mungkin perubahan ini naiknya harga
Profit Margin :
(GPM).
40
b. Sebagai bentuk pertanggungjawaban bagian penjualan atau
penjualan.
lebih tinggi.
perusahaan.
produk atau jasa. Semakin rendah rasio ini semakin kurang baik, karena
Profitabilitas, yaitu :
Gross Profit
Gross Profit Margin = x 100%
Sales
41
Berdasarkan pengukuran diatas maka dapat disimpulkan rasio
Gross Profit Margin merupakan margin laba kotor. Margin laba kotor
42
modalnya. Return On Assets (ROA) sering digunakan oleh top manajer
perusahaan.
yang tinggi atas penggunaan total asset perusahaan secara optimal maka
43
faktor. Menurut Munawir (2010:89) menyatakan bahwa besarnya
a. Turn Over dari Operating asset yaitu tingkat perputaran aktiva yang
bagi pihak pemilik usaha atau manajemen saja, tetapi juga bagi pihak
44
b. Untuk menilai posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan
tahun sekarang.
sendiri.
dihasilkan dari setiap rupiah dana yang tertanam dalam total asset”.
adalah laba setelah pajak (laba bersih) dan total asset yang dimiliki
perusahaan.
bersih yang diperoleh perusahaan bila diukur dari nilai aktiva. Semakin
kecil (rendah) rasio ini, semakin kurang baik (buruk). Demikian pula
45
sebaliknya. Artinya rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas dari
antara laba dengan aktiva atau modal yang dihasilkan laba tersebut
46
Menurut Kasmir (2012:204) hasil pengembalian ekuitas Return On
Semakin tinggi rasio ini, maka akan semakin baik. Artinya posisi
diperoleh laba bersih bila diukur dari modal pemilik. Semakin besar
semakin bagus.
47
Dari pernyataan diatas maka dapat disimpulkan bahwa Return On
digunakan.
juga sebaliknya
48
c. Penggunaan Leverage (Debt Ratio)
secara operasional.
49
sehingga nantinya akan memberikan deviden yang baik kepada
bukan hanya bagi pemilik usaha atau manajemen saja, tetapi juga bagi
pemegang saham.
sekarang.
sendiri.
50
Menurut pendapat diatas dapat diambil kesimpulan bahwa
waktu ke waktu yang berguna bagi perusahaan maupun bagi pihak luar
(ROE) yaitu :
Laba bersih setelah pajak
ROA =
Total Equity
keuntungan.
I. Kerangka Berfikir
51
Berikut adalah bagan kerangka berpikir :
J. Hipotesis Penulisan
masih diragukan, oleh sebab itu harus diuji secara empirik. Dikatakan
Laba.
Laba.
52
H2 :Gross Progit Margin (GPM) berpengaruh terhadap Pertumbuhan Laba.
Laba.
Laba.
K. Peneliti Terdahulu
dengan penelitian ini dapat dilihat tabel 1.2, yaitu sebagai berikut:
Tabel 1.2
Peneliti Terdahulu
Peneliti/ Model
No Variabel Hasil penelitian
Judul Penelitian Analisis
1. Diana Elyasabet Kurnia a. Variabel Regresi ➢ ROA dan NPM
Dewi dan Imam Mukhlis Dependen : Linier berpengaruh
(2012) Pertumbuhan Berganda signifikan
Laba terhadap
➢ Pengaruh CAR, ROA, b. Variabel pertumbuhan laba.
NPM dan LDR Independen: ➢ CAR dan LDR
Terhadap Pertumbuhan CAR, ROA, berpengaruh tidak
Laba Bank (Studi Kasus NPM, LDR signifikan
PT Bank Mandiri Tbk) terhadap
pertumbuhan laba.
54
5. Septian Adi Wibisono a. Variabel Regresi ➢ CR, DER, DAR,
(2016): Dependen : Linier TATO, IT, NPM,
Pertumbuhan Berganda dan GPM
➢ Pengaruh kinerja Laba berpengaruh
keuangan terhadap b. Variabel signifikan terhada
pertumbuhan laba pada Independen: CR, p pertumbuhan
Perusahaan Otomotif QR, DER, DAR, laba.
yang terdaftar di Bursa TATO, IT, ➢ QR berpengaruh
Efek Indonesia (BEI) NPM, GPM tidak signifikan
terhadap
pertumbuhan laba.
➢ CR, QR, DER,
DAR, TATO, IT,
NPM, dan GPM,
secara simultan
berpengaruh
terhadap
pertumbuhan laba.
55
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1. Tempat Penelitian
tepat di Jalan Angkasa Blok B No.9 Kav.8 Kota Baru Bandar Kemayoran
2. Waktu Penelitian
3. Sifat Penelitian
pendekatan statistik.
56
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan
2. Sampel
sebagian yang diambil dari keseluruhan obyek yang akan diteliti yang
57
dianggap mewakili terhadap seluruh populasi dan diambil dengan
yang dimiliki oleh populasi yang diteliti penentuan jumlah sampel yang
sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi
sampel.
atas laporan neraca, laporan laba rugi, dan arus kas dari kegiatan
58
C. Sumber dan Jenis Penelitian
1. Sumber Data
Sumber data yang didapat dalam penelitian ini yaitu data sekunder,
berupa laporan keuangan yang terdiri dari neraca dan laporan laba/rugi
2. Jenis Data
3. Obyek Penelitian
adalah sebagai berikut “Suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,
59
dan Return On Equity (ROE) yang diperoleh dari laporan keuangan PT.
1. Observasi
diteliti.
2. Dokumentasi
mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, buku, internet, dan
lain lain. Data-data yang diperoleh dalam penelitian ini meliputi data
mengenai data variabel yang diteliti yaitu Net Profit Margin (NPM),
60
E. Definisi Operasional Variabel
Penelitian ini melibatkan lima variabel yang terdiri dari satu variabel
tersebut adalah Gross Profit Margin (GPM), Net Profit Margin (NPM),
adalah Gross Profit Margin (GPM), Net Profit Margin (NPM), Return
61
a. Gross Profit Margin (GPM)
penjualan.
Gross Profit
Gross Profit Margin =
Sales
Laba bersih
Net Profit Margin =
Penjualan
c. Return On Asset (ROA)
62
F. Metode Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode
teori-teori yang telah berlaku secara umum sedangkan alat analisis yang
adalah model yang terbaik” jika model adalah model yang baik,maka
a. Uji Normalitas
normal atau tidak.’’ Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan
63
normal, jika nilai kolmogrovsmirnov adalah signifikan Asiymp. Sig
(2-tailed)>2α 0,05).
b. Uji Multikolinearitas
melihat faktor inflasi varian (varian inflasi faktor Vif) yang tidak
c. Uji Heteroskedastistitas
varian dari reresidul dari suatu pengamatan yang lain.” jika residul
64
d. Uji Autokolerasi
sebagai berikut:6 (1)1,65 < DW < 2,35 maka tidak ada autokorelasi
(2)1,21 < DW < 1,65 atau 2,35 < DW < 2,79 maka tidak dapat
autokorelasi.
2. Regresi Berganda
Y=α+β1X1 + β2X2+e
Dimana:
Y = Pertumbuhan Laba
α = Konstanta
β1 + β2 = Koefisien regresi
e = error
65
3. Uji Hipotesis
a. Uji t
r√n-2
t=
1 – r2
Dimana :
t = Nila t Terhitung
r = Koefisien Korelasi
Bentuk pengujian :
66
b. Uji f
rumus berikut:
R2 / k
fh =
(i – r2) / (N – k -1)
Di mana :
k = Jumlah Variabel
terbatas,
D = x 100%
Keterangan:
D = Koefisein Determinasi
68