Kepada Yth;
Ketua Pegadilan Negeri Jakarta Selatan
Jl. Ampera Raya No.133, RT.5/RW.10, Pasar Minggu,
Jakarta Selatan
Dengan hormat,
2
dirasakan cukup baik, serasi dan harmonis, namun sejak beberapa tahun
3
perkawinan yakni pertengahan tahun 2007 mulai timbul perselisihan
dan pertengkaran. Perselisihan dan pertengkaran tersebut berjalan terus
menerus sampai saat ini;
a. Bahwa antara PENGGUGAT dan TERGUGAT selalu berbeda prinsip dalam
menyelesaikan masalah Rumah Tangga dan kerap terjadinya kekerasan verbal
maupun kekerasan fisik yang dilakukan oleh TERGUGAT kepada
PENGGUGAT, hal ini selalu menjadi penyebab perselisihan dan pertengkaran
antara PENGGUGAT dan TERGUGAT;
b. Bahwa TERGUGAT sebagai seorang suami tidak bisa menjadi seorang kepala
rumah tangga yang baik sebagaimana dimaksudkan dalam Alkitab:
mu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai
ya doamu jangan terhalang”;
pekerjaan melainkan hal - hal yang tidak patut dilakukan dalam perkawinan;
d. Bahwa karena diantara PENGGUGAT dan TERGUGAT begitu seringnya
terjadi perselisihan dan pertengkaran, maka dalam kehidupan rumah tangga
PENGGUGAT dan TERGUGAT tidak ada harapan akan hidup rukun lagi;
e. Bahwa selama pernikahan PENGGUGAT dan TERGUGAT sering kali
mendapat interfensi dari pihak keluarga dalam hal ini orang tua TERGUGAT,
dan kerap melakukan pengusiran kepada PENGGUGAT dan anak – anak.
TERGUGAT dalam hal ini juga bukan kali pertama melakukan pengusiran
kepada PENGGUGAT dan anak – anak setiap kali terjadi keributan;
f. Bahwa PENGGUGAT dan anak – anak sudah tidak sanggup lagi melihat
perbuatan TERGUGAT, sehingga PENGGUGAT berbicara kepada orang tua
PENGGUGAT untuk meminta bantuan;
g. Bahwa puncak dari perselisihan antara PENGGUGAT dan TERGUGAT adalah
terpaksa pisah rumah diantara keduanya, karena PENGGUGAT bersama
dengan anak – anak dipaksa keluar oleh TERGUGAT dan keluarga
nya dalam hal ini ibu TERGUGAT mengusir dari rumah, sehingga
sejak tanggal 15 September 2020 PENGGUGAT dan anak - anak
tinggal dirumah sewa dengan bantuan biaya dari orang tua
PENGGUGAT .
4. Bahwa pada tahun 2007 saat PENGGUGAT sedang hamil anak ke-3, TERGUGAT
diketahui oleh PENGGUGAT melakukan perselingkuhan dengan asisten rumah
tangga. Hal ini diketahui oleh PENGGUGAT dari asisten rumah tangga tersebut ;
5. Bahwa suami istri seharusnya perlu saling menghargai, saling membantu dan
saling melengkapi agar masing-masing dapat mengembangkan kepribadiannya,
akan tetapi kenyataannya dalam Rumah Tangga PENGGUGAT dan TERGUGAT
tidak demikian, bahkan perselisihan dan pertengkaran antara PENGGUGAT dan
TERGUGAT tersebut tetap saja berlangsung sampai dengan saat ini;
8. Bahwa sejak tahun 2007 hingga saat ini, PENGGUGAT mengetahui TERGUGAT
memiliki banyak wanita selain PENGGUGAT hingga menjalin hubungan
layaknya sepasang suami istri, bahkan kerap memberikan sejumlah uang dan
melakukan hubungan badan dengan wanita selain PENGGUGAT;
9. Bahwa selama masa perkawinan antara PENGGUGAT dan TERGUGAT sering
kali mengalami masalah kesulitan ekonomi hingga menjadi sebab keributan.
Meskipun demikian PENGGUGAT tidak pernah menuntut jika TERGUGAT
memberikan nafkah semaunya dengan alasan tidak memiliki cukup uang, tetapi
PENGGUGAT mengetahui bahwa TERGUGAT secara sadar seringkali
menghamburkan uang untuk wanita selain PENGGUGAT;
13.Bahwa pada akhirnya tidak ada harapan lagi bagi PENGGUGAT dan TERGUGAT
untuk hidup bersama dalam satu ikatan perkawinan dan tidak mungkin dapat
mewujudkan tujuan dari perkawinan yang sakral yakni untuk membentuk
keluarga bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagaimana
dimaksudkan dalam pasal 1 undang-undang No. 1 Tahun 1974 tentang
perkawinan sebagaimana yang telah diuraikan dalam Point 1 (satu) diatas;
21.Bahwa mengingat perilaku TERGUGAT yang sering bepergian keluar kota dalam
jangka waktu yang lama sehingga tidak dapat menjalankan kewajibannya sebagai
seorang suami dan ayah, serta sering menelantarkan anak, membuat
PENGGUGAT khawatir akan sangat berakibat buruk terhadap mental dan
pertumbuhan anak sehingga akan menyebabkan perilaku serta mental anak tidak
berkembang sebagaimana layaknya anak-anak seusianya, untuk itu
PENGGUGAT mohon anak hasil perkawinan antara PENGGUGAT DAN
TERGUGAT yaitu NATHANIA ANGELIQUE, DERYL TIMOTHY
HASIHOLAN PANGARIBUAN, JONATHAN PARTOGI PANGARIBUAN
tetap berada di bawah pemeliharaan, pengasuhan dan perwalian PENGGUGAT;
23. Bahwa 3(tiga) anak hasil perkawinan PENGGUGAT dan TERGUGAT masih
dalam usia dan masa pertumbuhan sehingga sangat membutuhkan biaya dalam
jumlah besar
Ex aquo et bono
Demikianlah gugatan ini disampaikan, atas perkenannya kami ucapkan
terimakasih.
Hormat kami
Kuasa Hukum Penggugat