Anda di halaman 1dari 11

IRGI PURNAMA

IB SANITASI

KEPENDUDUKAN

Pendahuluan

Kelompok para ahli dibedakan menjadi 3 :

1. Kelompok Pertama : Penganut aliran Malthusian dipelopori oleh Thomas


Robert Malthus, Penganut aliran Neo Malthusian dipelopori oleh Garreth
Hardin dan Paul Ehrlich

2. Kelompok Kedua : Penganut aliran Marxist dipelopori oleh Karl Marx dan
Friedrich Engels

3. Kelompok Ketiga : John Stuart Mill, Arsene Dumont dan Emile Durkheim

ALIRAN MALTHUSIAN

• Dipelopori oleh Thomas Robert Malthus

• Mengemukakan beberapa pendapat tentang kependudukan :

1.Penduduk apabila tidak ada pembatasan

akan berkembang dengan sangat cepat

2.Manusia untuk hidup memerlukan bahan

makanan (sandang dan pangan)

 Pembatasan pertumbuhan penduduk dapat dilakukan dengan dua cara :

1. Preventif Checks
a) Moral restraint/pengekangan diri

b) Vice/pengurangan kelahiran

2. Positive Checks

a) Vice/kejahatan

b) Misery/kemelaratan

 Kritik terhadap Malthus

Malthus tidak memperhitungkan hal-hal sebagai berikut :

a) kemajuan bidang transportasi

b) kemajuan bidang teknologi

c) usaha pembatasan kelahiran bagi pasangan

yang sudah menikah

d) fertilitas akan menurun apabila perbaikan

ekonomi dan standar hidup penduduk dinaikkan

ALIRAN NEO MALTHUSIAN

• Dipelopori oleh Garrett Hardin dan Paul Ehrlich

• Pandangan Hardin dan Ehrlich tentang masa depan dunia ini sangat suram.

• Pertumbuhan penduduk akan menurun sejalan dengan menurunnya


persediaan SDA yang akan habis pada tahun 2100

• Terjadinya malapetaka seperti kelaparan,polusi,dan habisnya SDA tidak


dapat dihindari, hanya dapat tertunda.

 Adapun kemungkinan yang dapat dilakukan :

a) membiarkan malapetaka itu terjadi atau

b) manusia itu membatasi pertumbuhannya dan mengelola lingkungan


alam dengan baik
ALIRAN MARXIST

 Dipelopori oleh Karl Marx dan Friedrich Engels, yang tidak sependapat
dengan Malthus

 Menurut Marxist tekanan penduduk di suatu negara bukanlah tekanan


penduduk terhadap makanan, tapi tekanan terhadap kesempatan kerja.

 Negara yang mendukung teori Malthus (negara berekonomi kapitalis):


USA, Inggris, Perancis, Australia, Canada, dll

 Negara-negara yang mendukung teori Marxist (negara berekonomi sosialis):


Eropa Timur, RRC, Korea, Rusia, Vietnam

TEORI FISIOLOGI DAN SOSIAL EKONOMI

1. John Stuart Mill

Dapat menerima pendapat Malthus mengenai laju pertumbuhan


penduduk melampaui laju pertumbuhan makanan

Ada 2 pemecahan bila terjadi kekurangan bahan makanan :

a. Mengimport bahan makanan

b. Memindahkan sebagian penduduk wilayah tersebut ke wilayah lain


(Transmigrasi)

2. Arsene Dumont

Ia melancarkan teori penduduk yang disebut teori kapilaritas sosial.

Kapilaritas sosial mengacu pada keinginan seseorang untuk mencapai


kedudukan yang tinggi di masyarakat.

3. Emile Durkheim
Durkheim menekankan perhatiannya pada keadaan akibat dari adanya
pertumbuhan penduduk yang tinggi.

4. Michael Thomas Sadler dan Doubleday

Sadler mengemukakan bahwa daya reproduksi manusia dibatasi oleh


jumlah penduduk yang ada di suatu negara/wilayah.

Doubleday berpendapat bahwa daya reproduksi penduduk berbanding


terbalik dengan bahan makanan yang tersedia.

Penganut Kelompok Teknologi yang Optimis

• Kelompok teknologi beranggapan bahwa manusia dengan ilmu


pengetahuannya mampu melipatgandakan produksi pertanian

• Kelompok Malthus dan kelompok teknologi mendapat kritik dari kelompok


ekonomi, karena keduanya tidak memperhatikan masalah-masalah
organisasi sosial.

Teori Transisi Demografi

• Menghubungkan perubahan-perubahan pada jumlah penduduk dengan


perkembangan sosial ekonomi masyarakat

• 4 Tahap Waktu Transisi Demografi

- Birth rate & death rate tinggi

- Death rate turun & birth rate tetap

- Death rate terus turun namun melambat dan birth rate turun

- Birth rate & death rate mendatar

Pertumbuhan penduduk

 Pertumbuhan penduduk adalah pertambahan penduduk pada waktu dan


wilayah tertentu yang disebabkan oleh kelahiran, kematian dan migrasi.

 Penggolongan pertumbuhan penduduk:


 rendah (< dari 1 %)

 sedang ( 1-2 %)

 tinggi ( > 2%)

Pertumbuhan penduduk ada 2 yaitu:

1. Pertumbuhan penduduk total (total population growth) adalah


pertumbuhan yang memperhatikan kelahiran, kematian dan migrasi.

Rumus : T = (L – M) + (I + E)

Dimana,

T = jumlah pendduk per tahun

L = jumlah kelahiran per tahun

M = jumlah kematian per tahun

I = jumlah imigrasi

E = jumlah emigrasi

2. Pertumbuhan penduduk alami (natural population growth) adalah


pertumbuhan penduduk yang hanya memerhatikan kelahiran dan
kematian saja.

Rumus : T=L–M

Contoh soal

Tahun 2008 jumlah penduduk di negara X adalah 239,9 jiwa. Angka


kelahiran kasarnya adalah 20 jiwa, angka kematian adalah 6 jiwa. Jika
diketahui jumlah imigrasi 15 jiwa dan emigrasi 10 jiwa. Berapa
pertumbuhan alami dan totalnya?

Jawab:

 pertumbuhan alami T=L–M


= 20 – 6

= 14 jiwa

Jadi, pertumbuhan alami yang terjadi dinegara x adalah 14 jiwa. 14/239,9 x


100% = 0,06 % (rendah)

 Hitung pertumbuhan totalnya??

Menghitung angka kelahiran dan kematian

 angka kelahiran (angka fertilitas): angka yang menunjukkan jumlah


kelahiran selama 1 tahun untuk tiap 1000 penduduk.

Rumus : CBR = B (1 th) x 1000

CBR = crude birth rate

B = kelahiran

P = jumlah penduduk (populasi)

Penggolongan:

 > 40 = tinggi

 30 - 40 = sedang

 < 30 = rendah

Faktor pendorong dan penghambat kelahiran

 faktor pendorong:

- Kawin muda

- anggapan banyak anak banyak rejeki dan

dapat membantu orang tua.

- perasaan yang tersiksa ketika tidak ada


anak

- anak merupakan penerus keturunan

terutama anak laki-laki.

 faktor penghambat:

o menunda usia kawin

o pelaksanaan KB (Keluarga Berencana)

o Semakin banyak wanita karier

o Adanya PP (Peraturan Pemerintah) yang megatur uang tunjangan anak.

o adanya UU (Undang-undang) perkawinan no 1 th 1974 (usia perkawinan


yang laki 19 dan perempuan 17)

Sex Ratio (SR)

Adalah perbandingan jumlah penduduk laki-laki dibandingkan dengan 100


penduduk perempuan

Usia Harapan Hidup

Adalah rata-rata jumlah usia kehidupan yang akan dicapai oleh seseorang
pada suatu daerah/negara.

Usia harapan hidup sangat dipengaruhi oleh derajat kesehatan, keadaan gizi,
tingkat pendidikan, dan pendapatan masyarakat

Komposisi Penduduk

Komposisi Penduduk adalah Susunan penduduk yang didasarkan atas sifat-sifat


atau karakteristik khusus dari penduduk.

Komposisi penduduk dibagi menjadi 3, yaitu :

 Komposisi penduduk biologis

 Komposisi penduduk geografis


 Komposisi penduduk sosial

Komposisi penduduk biologis :

Komposisi penduduk biologis didasarkan atas usia dan jenis kelamin

Komposisi penduduk geografis

Komposisi penduduk geografis didasarkan atas perbedaan penduduk perwilayahan


seperti kota, desa, provinsi, kecamatan, dsb

Komposisi penduduk sosial :

Komposisi penduduk sosial didasarkan atas karakteristik sosial penduduk,


misalnya angka pendidikan pendapatan dan perkawinan.

Piramida penduduk

Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin dapat digambarkan


dalam bentuk diagram yang biasa disebut dengan piramida penduduk.

Gambar piramida penduduk


 Gambaran diagram dari komposisi penduduk menurut jenis kelamin dan usia

Bentuk-bentuk piramida penduduk


a. Piramida limas (ekspansif)

• Piramida ekspansif menggambarkan keadaan penduduk yang sedang


mengalami pertumbuhan sangat pesat. Terjadi karena tingkat kelahiran
dan kematian penduduk sama-sama tinggi.

Pada umumnya terjadi di negara berkembang seperti India dan Indonesia.

b. Piramida granat (stasioner)

• Piramida stasioner menggambarkan keadaan penduduk yang mengalami


pertumbuhan relatif stabil. Disebabkan tingkat kelahiran dan tingkat
kematian seimbang.

Di dalam struktur ini jumlah penduduk usia muda, dewasa dan tua
seimbang.

Pada umumnya terjadi di negara maju seperti Amerika dan Inggris.

c. Piramida batu nisan (konstriktif)


• Menggambarkan keadaan pertumbuhan penduduk cenderung mengalami
penurunan. Disebabkan oleh tingkat kelahiran dan kematian sama-sama
rendah, sehingga sebagian besar penduduknya berusia tua.

• Pada umumnya terjadi di negara Jerman, Belgia, dan Swedia

Anda mungkin juga menyukai