© 2017
Hak cipta dilindungi oleh Undang-Undang
All rights reserved
"Tidak saja harus dibaca, tetapi juga harus rnenjadi rujukan. Para
mahasiswa, profcsional, pembuat kebijakan luar negeri, diplomat scrta
praktisi bisnis internasional akan mendapatkan pengetahuan dan
perspcktif yang luas ... Buku Studi dan Teori HI ini merupakan suatu
produk kerja akademik sangat istimcwa. Perkembangan Ilmu HI dan
perdebatan yang muncul di dalamnya berhasil terpetakan dan terurai
dengan komprehensif dan dapat dipahami dengan mudah".
Dr. Makmur Keliat
Dosen Program Studi Hubungan Internasional Universitas
Indonesia
nBuku ini ibarat suluh yang terang tapi tidak menyilaukan untuk
membantu pembaca memahami Studi dan Teori Hubungan Internasional
yang serba kompleks secara lebih mudah dan lebih baik. ... ".
Dr. Siswo Pramono
Kcpala Badan Pengkajian dan Pcngembangan Kcbijakan (BPPK)
Kcmcnterian Luar Negcri RI
DAFTAR lSI
Kata Pakar v
Daftar Bagan dan Gambar IX
Ucapan Terima Kasih X
Pendahuluan 1
Referensi 283
Indeks 295
Tentang Penulis 303
DAFTAR BAGAN DAN GAMBAR
Dalam menghasilkan karya ini penulis berhutang budi pada sejumlah teman,
kolega, asisten, dan mahasiswa di kelas Teori-teori Hubungan lnternasional di
Jurusan Hubugan Internasional Universitas Katolik Parahyangan dan Universitas
Padjadjaran. Penulis berterima kasih kepada Yulius Purwadi Hermawan, P.Y. Nur
lndro, dan I Nyoman Sudira di Jurusan Hubungan Internasional Universitas
Katolik Parahyangan yang selalu menjadi rekan diskusi dan lawan berdebat
mengenai berbagai hal terkait dengan studi Hubungan Internasional. Penulis
sangat berhutang budi pada Mira Pennatasari dan Albert Triwibowo yang
sempat membantu penulis dalam mengajar matakuliah Teori-teori Hubungan
lnternasional sebagai dosen kelas paralel. Kolega di Universitas Padjadjaran juga
memberi banyak dukungan moril kepada penulis. Ucapan terima kasih set>eS<rr-
besarnya penulis haturkan kepada Dr. Any Bainus yang telah mendorong pe:nul,is,
untuk makin mendalami teori-teori Hubungan lnternasional, Prof. Yanyan
Yani yang telah membuka kesempatan bagi penulis untuk berinteraksi aer1ga!tl.
mahasiswa pasca-sarjana di Universitas Padjadjaran, Prof. Obsatar Sinaga
tdah mendorong penulis untuk selalu mengikuti perkembangan
Hubungan Internasional, dan Prof. Rusadi Kantaprawira yang "''"li''J"'
WJ~sdom dan kedisiplinan berpikir.
Sejumlah dosen di Universitas Gadjah Mada juga telah me:m\Jenikar
inspirasi dan pencerahan bagi penulis. Ucapan terima kasih patut disarrrpai\<ar
kepada Prof. lchlasul Amal yang memberi sumber inspirasi, Prof.
Mas'oed yang menjadi guru sekaligus rekan diskusi yang baik, Prof.
Rais yang pernah memberikan kuliah-kuliah yang inspiratif, dan Prof.
Muhaimin yang tdah memberikan kepercayaan kepada penulis untuk
mengembangkan diri. Penulis juga berterima kasih kepada Prot:
Linklater yang telah membuka wawasan penulis untuk mendalami
di luar arus utama, terutama Mazhab lnggris dan Teori Kritis. Penulis
beruntung pernah menjadi murid beliau di Universitas Monash, AutStrali:li
Studi dan Teori Hubungan fnternasionaf: Arus Utama, Aftematif, dan Ref/ektivis
Struktur Penulisan
Untuk memudahkan pembahasan, buku ini dibagi ke dalam empat bagian.
Bagian pertama ten tang Dinamika Perkembangan Studi Hubungan Internasional
yang terdiri dari tiga Bab: Bab pertama tentang awal mula dan perkembangan
studi dan teori HI, Bab kedua membahas studi HI di Indonesia, dan Bab ketiga
mengulas tentang perdebatan-perdebatan besar dalam studi HI.
Bagian Kedua berbicara mengenai Teori-teori Arus Ut:ama HI yang
terdiri dari dua Bab: Bab keempat membahas tentang Liberalisme dan
Neoliberal Institusionalisme yang merupakan sumber utama bagi penjelasan
dan Teori Hubungan lnternasional: Arus Utama, Alternatif, dan Reflektiv1s
rn:rsicm 21 t; Bab Kelima mengulas ten tang Realisme dan Neorealisme sebagai
adrgrtta dominan dalam studi HI yang memberikan penjelasan tehadap
konflik dan peperangan an tar negara.
Bagian ketiga mencakup Teori~teori Alternatif yang menawarkan
fenomena hubungan internasional di luar Teori-teori Arus Utama.
SPI'""'"
ini terdiri dari tiga Bab: Bab keenam membahas tentang kemunculan
per·kernban1;an mazhab lnggris (The English School) yang memberikan
iist>CI<:trt lebih luas bagi penerapan teori-teori HI pada peringkat analisis
berbeda-beda (multiple level of analysis) - individu, negara, regional, dan
)te.n>'ISHm:\1 - yang menyangkut aktor-aktor internasional yang majemuk -
transnasional, organisasi non-petnerintah internasional, organisasi
internasional, kelompok masyarakat sipil transnasional, negara,
regional, dan lain-lain. Bab Ketujuh membahas tentang Teori
dalam studi Hubungan Internasional yang menawarkan pembahasan
1
'pemikiran-pemikiran menyimpang" teori-teori arus utama HI dan
studi HI pada upaya untuk memperjuangkan kepentingan
;;;)nanusra (human interests) agan menjadi disiplin ilmu yang emansipatoris.
kedelapan membahas tentang Teori-teori Reflektivis. Bagian ini diawali
<<::·or<:u Bab Kedelapan yang membahas terllang Mazhab Kopenhagen dan Teori
;:;'( Sektuitti"tsi yang memperdalam dan memperluas konsep keamanan dari yang
taarr•ya didominasi oleh keamanan negara yang berdimensi militer-strategis
menjadi keamanan manusia yang menyangkut pula ancaman non-militer. Bab
K·ese.mt>ilan membahas fenomena pembelokan linguistik (The Linguistic Tum)
.......... studi HI yang memunculkan perspektif pos-positivis yang dalam studi
HI lebih dikenal dengan istilah perspektif Reflektivis yang lebih dari sekadar
menawarkan pandangan kritis, tetapi bahkan menggugat dan mempersoalkan
kajian Arus Utama HI yang dianggap didominasi oleh oleh kekuatan
Maskulinitas, lntertekstualitas (dominasi teks-teks standar HI), determinisme
(kebenaran tunggal), dan keyakinan yang telah dibentuk (preconceived beliefs).
Bab Kesepuluh membahas tentang perspektif Feminisme dalam studi HI
yang mempertanyakan rendahnya representasi perempuan (femininitas)
dalam teori-teori Arus Utama HI. Bab Kesebelas membahas tentang perspektif
Posmodernisme dalam studi HI yang membahas lebih detail ten tang bagaimana
kaum Posmodernis menggugat Logosentrisme (dominasi para pakar yang
mumpuni), lntertekstualitas (dominasi teks-teks standar), dan Detenninisme
Bob Sugeng Hadiwinata
sebagai bagian dari ilmu sosial. Bagian kedua akan membahas tentang
studi hubungan internasional yang dimulai di Inggris Raya pada awal l><.Ju-,,h''
yang kemudian kemudian berkemhang pesat di Amerika Serikat pada
Perang Dunia (1920-an-1940-an) dan munculnya pengaruh Eropa
dalam kajian HI. Pada bagian ketiga akan dibahas mengenai kegunaan teori
dalam memberikan eksplanasi logis berbagai peristiwa internasional.
Pcnulis cenderung menggunakan istilah "studi" daripada "ilmu" dengan dilandasi oleh kesacl<n~n penuh
bahwa kadar "keilmuan" disiplin Hubungan Internasional sebagai sub·disiplin ilmu sosial yang paling
muda masih terus diperdebatkan. Se!ama perdebatan itu bclum tuntas, maka penulis mcnganggap
mcnggunakan istilah yang moderat, yaitu Studi Hubungan Internasional (SI--ll).
dan Teori Hubungan lnternasional: Arus Utarna, Alternatif, dan Reflektivis
konteks ini tampak bahwa studi HI pada saat itu memfokuskan pada
negara sebagai aktor utama dan bagaimana dia mempengaruhi negara
suatu pertarungan kekuasaan.
Pada masa pasca-Perang Dingin,Joshua Goldstein (1996) mendefisikan
ser•ag'"' disiplin ilmu yang menjadi bagian dari ilmu politik, tepatnya
internasional, yang mempelajari ten tang:
Definisi ini sangat dipengaruhi oleh politik internasional pasca Perang Dingin
yang ditandai dengan kehadiran aktor-aktor non-negara yang ikut mempengaruhi
arah perkembangan politik internasional di mana kelompok-kelompok seperti
organisasi non-pemerintah di bidang Hak Asasi Manusia membantu promosi
dan perlindungan Hak Asasi Manusia, organisasi non-pemerintah peduli
perempuan ikut Inembantu eliminasi diskriminasi terhadap kaum peretnpuan,
organisasi non-pemerintah peduli lingkungan hid up ikut berkontribusi dalam
pembahasan mengenai perubahan iklim, dan berbagai aliansi masyarakat
sipil berdemonstrasi menentang ketidakadilan global. Dalam konteks inilah
Mingst berupaya mengurangi nuansa state-centiic model dalam studi HI. Dari
berbagai definisi studi HI tersebut tampak bahwa studi HI sebagai disiplin ilmu
menunjukkan perubahan yang dinamis dari waktu ke waktu.
Bagan 1.1
Scjarah Pemikiran dalam St:udi Hubungan Internasional