Laporan Praktikum Biokimia Veteriner - Kualitas Air Susu
Laporan Praktikum Biokimia Veteriner - Kualitas Air Susu
NIM : 2009511077
Kelas : C
I. Pendahuluan
Susu adalah cairan yang dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar susu atau mamae baik dari binatang
maupun dari buah dada seorang ibu. Air susu dari seorang ibu dikenal dengan ASI, sedangkan
susu hewan atau susu tiruan sebagai pengganti susu ibu atau PASI. PASI pada umumnya adalah
air susu dari berbagai binatang ternak, misalnya sapi, kerbau, kambing dan ada pula yang
mempergunakan air susu unta atau kuda (Sadiaoetama, 2006).
Susu mempunyai sifat lebih mudah rusak dibandingkan dengan hasil ternak lainnya sehingga
penanganan susu harus tepat dan cepat. Pengolahan susu secara sederhana merupakan salah satu
penanganan lepas panen yang perlu dikembangkan. Penganekaragaman produk olahan susu
sebagai usaha untuk menambah nilai produksi susu. Produk susu secara olahan banyak
dikembangkan diantaranya susu pasteurisasi dan yoghurt (Saleh, 2004).
Uji Organoleptik
1. Uji Warna Susu
Metode : dengan mengamati warna air susu menggunakan latar belakang putih
Hasil : susu berwarna putih kekuningan.
2. Uji Bau Susu
Metode : dengan memanaskan air susu hingga mendidih kemudian setelah mendidih
dibau-baukan.
Hasil : susu memiliki bau seperti garam
3. Uji Rasa Susu
Metode : dengan memanaskan air susu hingga mendidih kemudian setelah mendidih
dicicipi dan rasakan rasa susu.
Hasil : susu memiliki rasa gurih dan manis
Uji Alkohol
Metode : dengan mencampurkan air susu dan alkohol 70% kemudian digoyang-
goyangkan, setelah itu amati apakah ada endapan atau kasein di dinding.
Hasil : tidak terjadi endapan
III. Kesimpulan
Kualitas susu yang diuji sudah sesuai dalam standar kualitas susu segar SNI dan dalam keadaan
baik, aman, serta layak untuk dikonsumsi.