Disusun oleh :
KLEMENSIUS DEVIN S
030.14.111
Pembimbing :
I. Identitas Pasien
II. Anamnesis
Dilakukan autoanamnesis pada tanggal 15 Oktober 2018 pukul 08.00 di Ruang UBS
RSAU dr. Esnawan Antariksa
Status Generalis
Kepala : Normocephali
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor, refleks
cahaya langsung (+/+), tidak langsung (+/+)
Hidung : Simetris, kavum hidung lapang, deviasi septum (-), sekret (-)
Mulut : tonsil T1-T1, faring tidak hiperemis, kripta tidak melebar, uvula
berada di tengah bibir pucat (-), sianosis (-), trismus (-), gerak sendi temporo
mandibula baik
Gigi geligi : Gigi palsu (-), gigi goyang (-), gigi depan menonjol (-)
Pulmo : Vocal fremitus simetris, sonor +/+ Suara nafas vesikuler normal,
Ronki (-/-), wheezing (-/-)
Look : tampak edema pada genu, deformitas (-), kemerahan (+), lesi Kulit (-)
Feel : terasa hangat, balotement (+), nyeri (+) NRS= 4-5, krepitasi (-)
Move : ROM fleksi genu < 90 o , ektensi genu dalam batas normal. Anterior
drawer test (+), posterior drawer (-), varus test (-), Valgus test (-)
IV. Pemeriksaan Penunjang Laboratorium
Hematologi Rutin:
Hemoglobin : 16,1 g/dl
Leukosit : 8300 mm3
Hematokrit : 49 %
Trombosit : 267000 mm3
Gula darah sewaktu : 90
Clotting Time : 4 menit
Bleeing Time : 2 menit
Fungsi Ginjal
Ureum : 38
Creatinin : 0,7
V. Status Fisik ASA
ASA 1
IX. Preoperasi
1. Memastikan identitas pasien sesuai dengan yang tertulis pada rencana operasi.
2. Memastikan pasien sudah mengenakan pakaian operasi dan tutup kepala
3. Memastikan kapan terakhir kali pasien makan
4. Menanyakan apakah ada alergi obat atau makanan
5. Menanyakan apakah ada riwayat asma
6. Menanyakan apakah ada riwayat penyakit kronis atau sistemik lainnya (hipertensi,dm,dll)
7. Menyakan apakah pasien ada kelainan tulang belakang
8. Menanyakan apakah pasien memakai gigi palsu atau gigi goyang, kacamata, lensa kontak,
alat bantu dengan.
9. Lakukan anamnesis, pemeriksaan fisik dan sesuaikan jika ada hasil dari pemeriksaan
penunjang ( ct scan, USG, MRI,dll)
10. Memastikan atau memasang IV line yang lancar
X. Intra Operasi
Lama pembiusan : > 60 menit
Lama operasi : 60 menit
Tindakan anestesi
Jenis anestesi : Spinal anesthesia
Teknik anesthesia :
1. Memposisikan pasien dengan kondisi duduk, meluruskan punggung, tapi tetap
dalam keadaan relaks, dan menundukkan kepala.
2. Lokasi injeksi diberi antiseptik, dengan betadine dan alkohol.
3. Identifikasi spatium interspinorum diantara L3-L4
4. Kemudian di infiltrasi lokal dengan lidokain 2% di area L3-L4
5. Dilanjutkan anestesi dengan insersi spinocan 27 G, dan memastikan cairan
serebrospinal (+)
6. Injeksi bupivacaine 20 mg , kemudian pasien langsung dibaringkan ke bed
operasi dilanjutkan dengan pengecekan tanda vital (Tekanan darah dan Nadi),
sensoris, motoris
Monitoring
o Pernafasan: Spontan
o Pemantauan tanda vital di monitor
o Medikasi intraoperasi
Ondansentron 4 mg/IV
Ketorolac 30 mg/IV
Tramadol 100 mg/drip
Antibiotik : Ceftriaxone 1 gr, drip
o Cairan masuk :
Ringer laktat 500 cc
o Cairan keluar :
Pendarahan sesuai dokter operasi
Aldrete Score
Kesadaran :2
Respirasi :2
Sirkulasi :2
Warna kulit :2
Aktivitas :2
Total : 10
NRS : 2-3
XII. Penatalaksanaan
Pemberian Ondasentron 4mg secara Bolus
Manajemen nyeri
o ketorolac 30 mg secara bolus
o Tramadol 100 mg drip dalam 500 cc RL
Monitor tanda-tanda vital dan perdarahan
o Dapat pindah ruangan bila aldrete score >8 dan VAS <3
Instruksi post operasi di ruang rawat inap
o Awasi perdarahan dan tanda vital post operasi
o Awasi urine output
o Diet biasa
o Lanjutkan manajemen nyeri hingga 24 jam pertama