Pembimbing:
dr. Meutia Laksminingrum, Sp.KJ
Disusun Oleh:
Margarita Terfina Masneno
11-2017-171
KEPANITERAAN KLINIK
STATUS ILMU JIWA
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
Hari/Tanggal Ujian/Presentasi Kasus:
SMF ILMU JIWA
RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI JAWA BARAT
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. N
Usia : 28 tahun
Tempat & tanggal lahir : Bandung, 25 Mei 1991
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan :-
Status Perkawinan : Menikah
Alamat : KP. Dangdeur RT 04/ RW 08. Kec Sindangkerta
II. RIWAYAT PSIKIATRIK
Data diperoleh dari :
Autoanamnesis : Rabu, 18 September 2019 pada pukul 11.30 WIB
Alloanamnesis : Sabtu, 20 September 2019 dengan ayah pasien melalui telepon
A. KELUHAN UTAMA :
Pasien marah – marah (agresivitas verbal)
Pada tahun 2013 pasien pernah di rawat di RSJ Provinsi Jawa Barat dengan
keluhan marah-marah (agresivitas verbal). Kejadian berawal setelah suaminya pergi
dari rumah. Pasien juga sering berbicara sendiri (autistic), mengurung diri dalam
kamar, kadang mudah tersinggung (irritable) dan sulit tidur malam hari karena
kepikiran suaminya (insomnia).
D. RIWAYAT KEHIDUPAN PRIBADI :
1. Riwayat perkembangan fisik :
Pasien merupakan anak ketiga dari enam bersaudara. Pasien dilahirkan dengan
persalinan normal ditolong bidan. Tidak ada kelainan pada proses tumbuh kembang
dari bayi sampai dewasa. Tidak ada riwayat trauma kepala, kejang, operasi dan patah
tulang.
3. Riwayat pendidikan :
Pendidikan pasien sampai lulus Sekolah Dasar. Tidak melanjutkan lagi karena faktor
ekonomi.
4. Riwayat pekerjaan:
Tidak bekerja
5. Kehidupan beragama:
Pasien beragama islam dan pasien mengaku rajin sholat 5 waktu
E. RIWAYAT KELUARGA
Pasien adalah anak ketiga dari enam bersaudara
Pohon keluarga
Keterangan:
Perempuan
Laki-laki
Pasien
2. Kesadaran:
a. Kesadaran sensorium/neurologik: Compos mentis
b. Kesadaran Psikiatrik: Tidak tampak terganggu
5. Pembicaraan:
a. Cara berbicara: Spontan, intonasi jelas, lancar, volume suara normal
b. Gangguan berbicara: Tidak ada gangguan
C. GANGGUAN PERSEPSI
a. Halusinasi : Ada (halusinasi auditorik, visual, raba, dan rasa)
- Auditorik : Pasien mengatakan bahwa ada suara bisikan-bisikan yang
mengatakan pasien untuk menjelekkan keluarga.
- Visual : pasien mengatakan bahwa melihat bayangan laki-laki dan
perempuan.
- Raba : pasien mengatakan bahwa tubuhnya dipegang-pegang setelah
melahirkan anaknya
6. Daya ingat
a. Tingkat
Jangka panjang : Baik (pasien dapat mengetahui umurnya dengan tepat
dan menceritakan masa remajanya sebelum mengalami gangguan)
Jangka pendek : Baik (pasien dapat menceritakan makan apa untuk
sarapan)
Segera : Baik (pasien dapat menyebutkan kembali benda yang
di sebut diawal percakapan)
b. Gangguan : Tidak ditemukan adanya gangguan.
7. Pikiran abstraktif
Persamaan : Baik (dapat memberitahukan persamaan pulpen dan pensil)
Perbedaan : Baik (pasien dapat membedakan pulpen dan pensil)
8. Visuospasial : Baik (pasien dapat menggambarkan arah jarum jam dengan tepat)
9. Kemampuan menolong diri sendiri : Baik (mampu mandi, BAB dan BAK sendiri)
E. PROSES PIKIR
1. Arus pikir
Produktifitas : pasien berbicara spontan dan menjawab ketika
diajukan.
Kontinuitas : Pasien berpikir cepat, berbicara secara spontan dan
relevan.
Hendaya bahasa : Tidak ada
2. Isi pikir
Preokupasi dalam pikiran : Ingin pulang
Waham : Ada ( Pasien merassa banyak di sukai banyak
laki-laki) → Waham kebesaran.
Obsesi : Tidak ditemukan
Fobia : tidak ditemukan
Gagasan rujukan : Tidak ditemukan
Gagasan pengaruh : Tidak ditemukan
Idea of suicide : Tidak ditemukan
F. PENGENDALIAN IMPULS
Kuat (karena pasien bisa mengendalikan agresivitas dan halusinasi)
G. DAYA NILAI
a. Daya nilai sosial : Baik (pasien mengatakan tidak baik marah-marah terhadap
orang lain)
b. Uji daya nilai : Baik (pasien mengatakan kalau melihat dompet jatuh
tergantung hati nurani, kalau baik seharusnya dompet diambil dan diberikan ke
kantor polisi terdekat atau langsung mengembalikan ke si pemilik dompet)
H. TILIKAN :
Tilikan derajat 4 : Menyadari dirinya sakit dan butuh bantuan namun tidak memahami
penyebab sekitarnya.
I. RELIABILITAS : (Reality Testing Ability)/ RTA
Baik
B. STATUS NEUROLOGIK
1. Saraf kranial (I-XII) : Tidak dilakukan
2. Gejala rangsangan meningeal : Tidak ada
3. Mata : Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
4. Pupil : Isokor
5. Ofthalmoskopi : Tidak dilakukan pemeriksaan
6. Motorik : normotoni, normotrofi
7. Kekuatan motoric : Tidak dilakukan
8. Sensibilitas : Tidak dilakukan
9. Sistim saraf vegetative : Tidak dilakukan
10. Fungsi luhur : Fungsi bahasa baik
11. Fungsi memori (ingatan) : Baik
12. Fungsi orientasi : Baik
13. Gangguan khusus : Tidak ada gangguan
Kesimpulan : Hasil pemeriksaan status neurologik dalam batas normal.
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Usulan:
Fungsi hati: SGOT, SGPT
Fungsi ginjal: ureum dan kreatinin
.
VI. IKTHISAR PENEMUAN BERMAKNA
Seorang perempuan berusia 27 tahun, beragama Islam, sudah menikah,
pendidikan terakhir SD. Pasien adalah anak ketiga dari enam bersaudara. pasien
sempat marah-marah (agresivitas verbal), mengamuk (agresivitas motorik). Pasien
mengaku sering mendengar suara bisikan (halusinasi auditorik) dan melihat
bayangan laki-laki dan permepuan (halusinasi visual), pasien susah tidur malam hari
(insomnia), pasien merasa di sukai oleh banyak pria (waham kebesaran). Pada saat
pemeriksaan psikiatri didapatkan moodnya hipertim. Pasien menyadari sedang sakit
(Tilikan 4).
3. Termasuk gangguan afektif bipolar episode kini manik dengan gejala psikotik
(F31.2)
2. Kesimpulan prognosis
- Quo ad vitam : bonam
- Quo ad functionam : bonam
- Quo ad sanationam : dubia ad bonam
X. DAFTAR PROBLEM
Organobiologik : Tidak ditemukan kelainan fisik
Psikologi/psikiatrik: Gangguan mood manik, halusinasi auditorik, agresivitas
verbal
Sosial/keluarga : Anak lahir cacat dan putus obat
XI. TERAPI
1. Psikofarmaka
R/ Haloperidol 5 mg tab No.XV
S 1-0-1
----------------------------------------------
D: Ibu pernah dengar ada P: Pernah dok. Saya dengar suara Halusinasi auditorik
suara bisikan padahal gak ada banyak orang.
orangnya ?
D: Ibu lihat ada bayangan P: Saya melihat bayangan wanita dan Halusinasi auditorik
waktu ngomong gak ? Seperti laki-laki
apa ?
D:Bisikannya dengar P: Di telinga dan hati. Saya gak kenal Halusinasi auditorik
dimana? Ibu kenal gak sama suaranya.
suaranya ?