FISIOLOGI
Dosen pengampu : 1. Rizanna Fajrunni’mah M.Si.Med
2. Dr.R. Trioclarise , MKM.
cavum oris
oropharynx
esophagus
gaster
intestinum tenue : duodenum – jejunum – ileum
intestinum crassum : cecum- ascenden –
rectum
anal canal
organ-organ asesoris
kelenjar air liur
hepar
kandung empedu
pancreas
Cavum Oris
Ujung proksimal traktus digestivus Bagian mulut di antara gusi dan pipi adalah vestibulum,
dan sisanya adalah rongga mulut
berFungsi:
Pelumasan
Proses mengunyah dikontrol oleh nucleus dalam batang otak yang dilakukan dengan
refleks mengunyah.
Perangsangan formasio retikularis menyebabkan pergerakan mengunyah ritmis dan
kontinyu.
Lidah
Organ muscular yang diselubungi mucosa
berfungsi
mecanical processing (menggulung dan mendorong, memindahkan makanan, agar
semua makanan dapat dihaluskan dan tercampur dengan saliva, membentuk bolus dan
mencernakan karbohidrat oleh ptyalin)
Indra perasa
GIGI
berfungsi untuk mengunyah (mastikasi), insisivus untuk memotong dan molar untuk
menggiling makanan, menjadikan makanan mempunyai banyak permukaan dan terlepasnya
selulosa, sehingga zat nutrisi dapat kontak dengan enzim-enzim pencernaan
bagian bagian gigi
mahkota gigi
leher gigi
akar gigi /radix
saliva
Merupakan cairan alkali yang mengandung mucin, Elektrolit (K,Na,Ca), yodium, zat
organic,(enzim lisozim dan ptyalin/ alfa amylase), imunoglobulin
Fungsi Fisik
Membasahi mulut Melarutkan beberapa unsur
Membersihkan lidah dalam makanan
Memudahkan bicara Memudahkan kerja kimiawi
Membasahi makanan sehingga Pertahanan tubuh non spesifik
mudah ditelan (lubrikasi)
Fungsi Kimiawi
Enzim amilase menginisiasi penghancuran gula kompleks
Ptialin bekerja sampai lambung di mana makanan menjadi asam karena kerja
cairan lambung.
orofaring
bagian belakang mulut, pintu keluar dari bolus, bagian dari faring, tabung silindris,
fibromuskular mulai dari tengkorak dan diakhiri dengan esofagus
PHARYNX
saluran musculofascial
Berfungsi untuk mendorong makanan yang dihasilkan oleh kontraksi otot-otot kontriktor
faringeal dan palatal
Terdiri atas : nasopharynx laryngopharynx oropharynx basis cranii cart.cricoidea
esophagus
Berfungsi : Menelan bahan makanan dari spincter esophageal superior menuju ke spincter
esophageal inferior.
Terdiri dari:
Mekanisme menelan
LAMBUNG/GASTER
Terletak oblique dari kiri ke kanan menyilang di abdomen atas tepat di bawah diafragma.
Terdapat 2 lengkung (kurvatur) yaitu mayor (anterior) dan minor (posterior)
terdiri dari : Fundus ,Kardia-korpus ,Antrum-Pillorus
Makanan diubah menjadi bahan semifluid (chyme/kimus) dengan kapasitas normal 1-2 L
Otot Gaster
Mekanisme kerja otot
– Upper region : tonus otot
– Lower region : motile, pump like action,
Sfingter pilorus →jika relaksasi, makanan
mencampur isi gaster dan
masuk ke duodenum, mencegah refluks
menghantarkannya ke duodenum
usus halus Refleks gastrokolik: sinyal dari
Sfingter kardia →mengalirkan makanan
gaster bila terisi makanan/iritasi
masuk ke lambung dan mencegah refluks
menimbulkan refleks di kolon
isi gaster
(peningkatan gerakan)
Vaskularisasi
Mendapat darah dari a.gastrika cabang dari a.coelica yang berasal dari A.abdominalis.
INERVASI : intrinsic dari pleksus Meissner (di submukosa) ,terutama mengatur sekresi
kelenjar dan pleksus Aurbach (di antara otot –otot lambung, terutama untuk mengatur gerak
peristaltic ) Ekstrinsik dari cabang simpatis & para simpatis n.X/ n.Vagus.
Fungsi Gaster :
Fungsi muskular
Fungsi sekresi
Fungsi pencernaan
Pengaturan sekresi gaster
USUS HALUS
Disebut juga intestinum tenue
Letak: Di abdomen tengah depan. Mulai dari spingter pilorik di abdomen atas anterior
agak ke kanan s/d katup ileosekal di abdomen kanan bawah anterior.
Panjang 6-7 m
Proses digesti dan absorpsi terbesar
Pergerakan: kontraksi segmental dan peristaltik
Epitel vilus: sel goblet →penghasil mukus, sel absorptif
Terdiri dari : – Duodenum – Jejunum – Ileum
VASKULARISASI : Mendapat darah dari a.mesenterika superior untuk usus halus bagian
kanan dan mesenterika inferior untuk usus bagian kiri (cabang dari A.abdominalis). Vena
mesenterik superior bergabung membentuk vena porta
INERVASI : Intrinsic & extrinsic (meisner,aurbach ,n.X)
asam amino & glukosa, secara difusi ke epithel absorben, melalui membrane sel, kapiler
venule →sistem portal→hati & sel perifer
asam lemak & gliserol di epithel absorbent, dirubah menjadi trigliserida , yang berikatan
dengan protein (apoprotein B)=lipoprotein khilomikron → melalui lacteal →duktus
thorasikus →v.subklavia →hati
vitamin B12 + intrinsic factor →difusi ke ephithel absorben →kapiler darah →sumsum
tulang.
INTESTINUM CASSUM
Fungsi : mengasorpsi air (2000ml/hari) dan elektrolit, merubah materi yang tidak dicerna
menjadi feces - Pergerakan haustra - Pencernaan oleh bakteri (sintesis vit.K dan beberapa
vit.lain) - Pembentukan berbagai gas - Pembusukan sisa protein mjd as.amino, indol, skatol,
fenol
SEKUM
COLON
FUNGSI COLON
Fungsi muskuler → gerak peristaltic pada colon transversum
Fungsi Sintesa fermentasi residu/serat + bakteri flora normal kolon → feses dan gas .
fungsi sekresi dan proteksi: mucus utk melumasi kolon dan mencegah trauma pd dinding
bag.dalam terutama pd ujung distal kolon
fungsi absorbsi : penyerapan air & elektrolit. - Jika kecepatan kontraksi terlalu cepat, waktu
absorbsi berkurang sehingga feses mjd encer - Jika kecepatan kontraksi melambat, air akan
terus diabsorbsi sehingga terbentuk massa feses yg keras.
Fungsi Eliminasi: - Kolon mengeliminasi produk buangan dan gas (flatus) - Flatus timbul
akibat menelan gas, difusi gas dari aliran darah ke dalam usus, dan kerja bakteri pada
karbohidrat yg tdk dpt diabsorbsi (fermentasi karbohidrat seperti pd kubis dan bawang
menghasilkan gas di dlm usus) - Orang dewasa dlm kondisi normal menghasilkan 400-700
ml flatus setiap hari
REKTUM
1 inci terakhir - Rektum dibangun oleh lipatan-lipatan jaringan vertikal dan transversal.
Setiap lipatan vertikal berisi sebuah arteri dan lebih dari satu vena - Proses defekasi dimulai
bila masa feses/gas bergerak ke dalam rektum utk membuat dindingnya berdistensi - Proses
ini melibatkan kontrol volunter dan involunter
ANAL-CANAL
– Panjang 4 cm – menghubungkan rectum & muara anus – Pada bagian posterior tdp
jar.fibromuscular (Lig.anococcygealis) – Di anterior dipisahkan dg urethrae oleh perineal
body – Kanalis ani (sfingter ani eksterna, interna, levator ani) – Terdapat 2 otot sfingter yang
mengendalikan anus: internal (otot polos di bawah sistem saraf otonom) dan eksternal
(dibentuk oleh otot rangka dan bekerja di bawah kendali voluntir)
60-70% air
Bakteri mati, epitel usus yang lepas, zat nitrogen, musin, kalsium fosfat, zat besi, selulose,
sisa zat makanan yang tak tercerna
Bab 2
ANATOMI FISIOLOGI
ANATOMI FISIOLOGI HATI,
HATI, PANKREAS,
PANKREAS, DAN
DAN
KANDUNG EMPEDU
KANDUNG EMPEDU
HATI
Menurut bahasa yunani hati yaitu hepar, menjadi hepato atau hepatic.
Hati adalah organ lembut berwarna terang kemerahan. Hati merupakan organ kedua
terbesar manusia (organ terbesar adalah kulit) dan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia.
Hati manusia dewasa mempunyai berat antara 1000 – 1800 gram (kira-kira seperlima
puluh dari berat badan)
Pada bayi ukurannya relatif lebih besar sebab lobus kirinya besar.
Atas : Diafragma
Kiri : Lambung
Perlekatan :
- dinding depan
abdomen :
ligamentum (lig)
Falciforme
- Diafragma : lig.coronarius, di lateralnya tdp lig.triangularis D/S
- Di permukaan inferior tdp lig. Teres
- Posterior : lig.venosum A
Bagian-bagian Hepar
VASKULARISASI
Pemenuhan kebutuhan nutrisi & oksigen didapat dari v.Porta dan a.Hepatika,melalui
sirkulasi hepatic dan sirkulasi portal
A.Hepatika merupakan cabang dari a.Abdominalis, membawa darah kaya oksigen
V.Porta berasal dari v.Mesenterika superior & inferior membawa darah dari saluran
pencernaan, limpa dan pancreas yang kaya nutrisi hasil pencernaan dan CO2
Cabang terminalis kedua pembuluh darah tsb bersatu membentuk capillary beds bersama
yg merupakan sinusoid hepatik. Sinusoid mengosongkan isinya ke dalam vena sentralis
Sirkulasi ke luar hati melalui vena sentralis, yg bersatu membentuk vena hepatika yg akan
mengalirkan isinya ke dalam vena kava inferior di dekat diafragma.
CAIRAN EMPEDU
Garam Empedu
Ekskresi bilirubin
- Bilirubin merupakan pigmen yg berasal dari pemecahan Hb oleh sel pada sistem
retikuloendotelial yg mencakup sel kupffer dari hati dan makrofag di limpa&sumsum
tulang. Konstituen utama/ pigmen utama empedu
- Produk sisa yg diekskresikan dlm empedu → empedu berwarna kuning lalu hepatosit
mengeluarkan bilirubin dari dalam darah, diubah lewat konjugasi dg asam glukoronat mjd
bilirubin terkonjugasi (dpt larut dlm larutan encer)
- Bilirubin terkonjugasi disekresikan oleh hepatosit ke dalam kanalikulus empedu dan
akhirnya dibawa dalam empedu ke duodenum
- Dalam usus halus, bilirubin dikonversikan (ikatan glukoronat dilepaskan) menjadi
urobilinogen yg sebagian diekskresikan ke dalam feses (sterkobilin), sebagian diabsorpsi
lewat mukosa intestinal ke dalam darah portal.
- Sebagian besar urobilinogen yg diserap kembali
dikeluarkan oleh hepatosit dan disekresikan lagi ke dalam
empedu (sirkulasi enterohepatik)
- Sebagian urobilinogen memasuki sirkulasi sistemik dan
diekskresikan oleh ginjal ke dalam urin (urobilin)
empedu dari hati →duktus sistikus ,dipekatkan dengan penyerapan sebagian besar air
dalam empedu (produksi hati 500-1000 cc---dipekatkan menjadi 50- 100cc)—disimpan –
dikeluarkan akibat rangsangan hormon kolesistokinin
1. PANCREAS
Organ lunak, berjalan miring menyilang dinding posterior abdomen, regio epigastrikum
2. DUCTUS
SISTEM URINARIA
SISTEM
Bab 3
URINARIA
ANATOMI SISTEM URINER
SISTEM URINARIUS
GINJAL
Organ yang berbentuk seperti kacang berwarna merah tua, panjangnya sekitar 12,5 cm
dan tebalnya 2,5 cm
Beratnya kurang lebih 125 g.
Terletak pada dinding abdomen posterior berdekatan dengan dua pasang iga terakhir, dan
merupakan organ retroperitoneal.
Terdiri atas dua yaitu kiri dan kanan.
Unit fungsional dari ginjal adalah nefron
STRUKTUR GINJAL
Dari luar Ginjal dibungkus jaringan ikat fibrosa dan lemak ya ng merupakan fiksasi
dan Shock Brekker bagi Ginjal
Di bagian lapisan atas/luar Ginjal terdapat bagian kulit/kortex yang terdiri dari
bulatan-bulatan yang merupakan bagian-bagian Nefron
Dibawah kulit/cortex terdapat Medula dengan tubulus –tubulus koligentes membentuk
piramid-piramid, kalix minor, mayor, pelvis
Vaskularisasi: Ginjal mendapatkan darah dari a.renalis, cabang dari aorta
abdominalis. Darah keluar dari ginjal melalui v.renalis dan dibawa kembali ke dalam
v.cava inferior
NEFRON
unit struktural dan fungsional mikroskopis dari ginjal . Ini terdiri dari sel
ginjal dan tubulus ginjal
Setiap ginjal tersusun dari kurang lebih 1 juta nefron
Terdiri atas glomerulus dan tubulus
Fungsi nefron sebagai unit pembentuk urine
- Dimulai ketika darah mengalir lewat glomerulus, terjadi filtrasi. Air dan molekul kecil
akan dibiarkan lewat sementara molekul besar tetap tertahan dalam aliran darah.
Cairan disaring lewat dinding jonjot kapiler glomerulus dan memasuki tubulus.
Cairan ini disebut filtrat.
- Dalam tubulus, sebagian substansi ini secara selektif diabsorpsi ulang ke dalam darah
(reabsorpsi), mis: glukosa.
- Substansi lainnya disekresikan dari darah ke dalam filtrat saat mengalir di sepanjang
tubulus. (augmentasi: proses penambahan zat sisa dan urea yang mulai terjadi di
tubulus distal)
- Filtrat akan dipekatkan dalam tubulus distal serta duktus pengumpul dan kemudian
menjadi urin yg akan mencapai pelvis ginjal.
1. FUNGSI FILTRASI
Yang difiltrasi oleh glomerulus adalah serum atau plasma darah yang larut dan
homogen dan Hasil dari filtrasi adalah urine primer
Komposisinya adalah serum tanpa protein
Urine primer yang terbentuk ditampung di ruang Bowman
GFR= Glomerulus filtration rate= kecepatan filtrasi glomerulus 100-120 ml/menit
2. FUNGSI REABSORBSI
Penyerapan kembali urine primer terhadap glukosa, natrium, klorida, fosfat, dan ion
bikarbonat di tubulus proximalis, ansa/loop henle, tubulus distal
Pada kadar ambang berlebih ginjal tak dapat menyerap zat tersebut, misalnya
Glukosa→ Glukosuria
Zat yg diabsorbsi dg jumlah kecil, mis: ureum, fosfat, asam urat
Zat yg sama sekali tidak diabsorbsi, mis: kreatinin (produk limbah endogen dari otot
skeletal)
3. FUNGSI SEKRESI
Asam (H+) disekresikan oleh sel-sel tubulus ginjal ke dalam filtrat.
Sel tubulus ginjal membentuk amonia yang bersenyawa dg asam kemudian disekresi
sebagai amonium supaya pH darah tetap alkalis
Fungsi ini berperan pada keseimbangan asam basa
KOMPOSISI URIN
1. Urin terutama tersusun dari air
2. Elektrolit: natrium, kalium, klorida, bikarbonat, dan ion lain
3. Produk akhir metabolisme protein, yang utama adalah ureum, jumlah sekitar 25g tiap
harinya. Produk lain seperti kreatinin, fosfat, sulfat.
URETER
VESIKA URINARIA
Vesika Urinaria (kandung kemih) adalah organ berongga yg terletak di sebelah anterior
tepat di belakang os.pubis (rongga pelvis)
Besar diameternya 5-8 cm
Sebagian besar dindingnya tersusun dari otot polos yg dinamakan Muskulus detrusor
Berfungsi sebagai wadah sementara untuk menampung urin
Menampung sekitar 500-600 ml urine
URETRA PEREMPUAN
URETRA LAKI-LAKI
Darah mengalir melalui kapiler glomerulus, pada saat yang sama terjadi filtrasi plasma
ginjal. Proses filtrasi ini disebut ultrafiltrasi. Ketika darah yang telah terfilter memasuki
kapsul Bowman glomeluri, maka terbentuklah urin primer.
Ketika ultrafiltrasi ini mengalir melalui nefron yang lainnya terjadi penyerapan kembali
(reabsorbsi) dan sekresi untuk memproduksi urin yang kita keluarkan.
Tubulus proksimal menyerap kembali sebagian besar air yang sudah terfilter dan juga
elektrolit. Loop Henle menyerap kembali sodium. Tubulus distal dan duktus
kolektif/pengumpul membentuk urin yang kemudian dialirkan ke dalam ureter.
Ureter kemudian mengangkut urin menuju kandung kemih dengan gelombang peristaltik
otot polos dalam dinding ureter (1-5 kali/menit).
Normalnya tekanan dalam kandung kemih sangat rendah. Biasanya keinginan miksi
timbul saat volume 200-300 ml. Rasa penuh yg mencolok saat volume 400 ml.
Kandung kemih dipersyarafi oleh saraf sacral 2 (S-2) dan sacral 3 (S-3). Saraf sensorik
dari kandung kemih dikirim ke medula spinalis bagian sacral kemudian diteruskan ke
pusat miksi pada susunan saraf pusat.
Eliminasi urin dikendalikan oleh kontraksi sfingter uretra eksterna yg berada di bawah
kendali volunter.
Ketika muncul keinginan utk miksi, sfingter uretra eksterna akan relaksasi, dan muskulus
detrusor berkontraksi serta mendorong urin keluar dari dalam kandung kemih melalui
uretra.
Biasanya, seluruh urin akan keluar, terkadang lebih dari 5 sampai 10 ml urin tertinggal di
kandung kemih.
Mekanisme di bawah kontrol kesadaran →apakah miksi atau ditahan.
Bab 4
Mons Pubis
Labia Mayora
Labia Minora
Klitoris
Prepusium Klitoris
Vestibulum
Fourchette
Perineum
1. Mons Pubis
- Jaringan lemak subkutan
berbentuk bulat yang lunak dan
padat serta merupakan jaringan ikat di atas simfisis pubis
- Mengandung kelenjar sebasea (minyak) dan ditumbuhi rambut berwarna hitam, kasar,
dan ikal
- Mons berperan dalam sensualitas dan melindungi simfisis pubis selama koitus (hubungan
seksual)
2. Labia Mayora
- Dua lipatan kulit panjang melengkung yang menutupi lemak dan jaringan ikat yang
menyatu dengan mons pubis
- Panjang 7-8 cm, lebar 2-3 cm, dan tebal 1-1,5 cm dan agak meruncing pada ujung bawah
- Labia mayor melindungi labia minor, meatus urinarius, dan introitus vagina (lubang
vagina) Permukaan arah lateral kulit labia yang tebal, biasanya memiliki pigmen lebih
gelap daripada jaringan sekitarnya dan ditutupi rambut yang kasar (sama dengan rambut
di mons pubis)
- Permukaan medial (arah dalam) labia mayor licin, tebal, dan tidak ditumbuhi rambut
3. Labia Minora
- Terletak di antara dua labia mayor dan merupakan lipatan kulit yang panjang, sempit, dan
tidak berambut, yang memanjang ke arah bawah dari bawah klitoris
- Bagian lateral dan anterior labia mengandung pigmen, permukaan medial labia minor
sama dengan mukosa vagina merah muda dan basah
- Kelenjar di labia minor melumasi vulva
- Suplai saraf yang banyak membuat labia minor menjadi sensitif
- Ruangan antara kedua labia minor disebut vestibulum
4. Klitoris
- Klitoris adalah organ pendek berbentuk silinder dan erektil yang mengandung banyak
pembuluh darah dan serat saraf sensoris sehingga sangat sensitif
- Kelenjar sebasea klitoris mensekresi smegma, suatu substansi lemak seperti keju yang
memiliki aroma khas dan berfungsi sebagai feromon
- Fungsi utama klitoris yaitu untuk menstimulasi dan meningkatkan ketegangan seksual
5. Prepusium Klitoris
- Dekat sambungan anterior, labia minor kanan dan kiri terpisah menjadi bagian medial
dan lateral
- Bagian lateral menyatu di bagian atas klitoris dan membentuk prepusium, penutup yang
berbentuk seperti kait
- Bagian medial menyatu di bagian bawah klitoris untuk membentuk frenulum.
6. Vestibulum
• Berbentuk seperti perahu atau lonjong, terletak di antara labia minora, klitoris dan
fourchette.
• Vestibulum terdiri dari muara uretra, kelenjar parauretra, vagina dan kelenjar
paravagina. • Permukaan vestibulum yang tipis dan agak berlendir mudah teriritasi
oleh bahan kimia, panas, dan friksi.
7. Fourchette
• Merupakan lipatan jaringan transversal yang pipih dan tipis, terletak pada
pertemuan ujung bawah labia mayor dan minor di garis tengah bawah orifisium
vagina
Genetalia Interna Wanita
• Vagina
• Uterus
• Tuba falopii
• Ovarium
1. Vagina
- Penghubung antara introitus
vagina dan uterus.
- Bentuk vagina sebelah dalam
yang berlipat-lipat dinamakan
rugae
- Sel dinding vagina mengandung banyak glikogen yang menghasilkan asam susu dengan
PH 4,5 (proteksi terhadap infeksi)
- Fungsi utama vagina yaitu sebagai saluran untuk mengeluarkan lendir uterus dan darah
menstruasi, organ untuk koitus dan jalan lahir
2. Uterus
- Berdinding tebal, muscular, pipih, cekung yang mirip buah pir terbalik yang terletak
antara kandung kemih dan rectum pada pelvis wanita
- Pada wanita yang belum melahirkan, berat uterus sekitar 30- 40 gr
- Pada wanita yang pernah melahirkan, berat uterusnya adalah 75-100 gr
- Terdiri dari fundus uteri, korpus uteri, dan serviks uteri
Bagian Uterus
- Fundus
- Korpus uteri
- Serviks uteri
- Bagian serviks yg berongga disebut kanalis servikalis, muara bag.dalam:ostium uteri
internum, pintu di vagina:ostium uteri eksternum
- Titik temu serviks dg korpus uteri disebut isthmus uteri
Dinding Uterus
- Endometrium: Selama menstruasi dan sesudah melahirkan, lapisan permukaan yang padat
dan lapisan tengah yang berongga tanggal, tebal endometrium 0,5 mm.
- Miometrium bekerja sebagai suatu kesatuan yang utuh, memberi kekuatan dan elastisitas:
kontraksi
- Perimetrium/Peritoneum Parietalis: membrane serosa yang melapisi seluruh korpus uteri,
kecuali seperempat permukaan anterior bagian bawah, dimana terdapat kandung kemih
dan serviks
Berfungsi untuk Tempat yg sesuai bagi ovum yg sdh dibuahi agar ovum dpt menanamkan
diri
Memberi perlindungan dan nutrisi pd embrio/ janin sampai maturitas
Mendorong keluar janin dan plasenta saat persalinan
Mengendalikan perdarahan dari tempat pelekatan plasenta melalui otot2 yg saling terjalin
Tuba Fallopi
- Tuba memiliki panjang sekitar 10 cm dengan diameter 0,6 cm
- Estrogen dan prostaglandin mempengaruhi gerakan peristaltic tuba fallopi
- Bagian dari Tuba Fallopi:
a. Infundibulum: berbentuk seperti terompet dikelilingi fimbria
b. Ampula: Tempat bersatunya sperma dan ovum
c. Isthmus
d. Interstisial
3. Ovarium
- Ovarium memiliki asal yang sama (homolog) dengan testis pria.
- Ovarium yang berbentuk oval ini memiliki konsistensi yang padat dan sedikit kenyal
- Saat lahir ovarium wanita normal mengandung sangat banyak ovum primordial (primitif).
Diantara interval selama masa usia subur (umumnya setiap bulan), satu atau lebih ovum
matur dan mengalami ovulasi
• Fungsi ovarium:
- Produksi, penyimpanan & pematangan folikel ovarium dan pelepasan ovum (ovulasi)
- Produksi hormon seks steroid:estrogen (oleh folikel ovarium) , progesteron (oleh korpus
luteum), dan androgen
SIKLUS MENSTRUASI
1. Genitalia Eksterna
• Mons Pubis
• Penis
• Glans Penis
• Prepusium
• Skrotum
Penis
1. Skrotum
Suatu kantong kulit, otot, berkeriput, yang berisi testis
Berjumlah sepasang.
Di dalam skrotum juga tedapat serat-serat otot yang berasal dari penerusan otot lurik
dinding perut yang disebut otot kremaster yg berfungsi sbg pengatur suhu lingkungan
testis yang sesuai untuk spermatozoa (sel sperma)
Skrotum juga berfungsi melindungi testis
STRUKTUR INTERNA
- Testis
- Epididymis
- Vas/duktus deferens
- Kelenjar aksesori
SPERMATOGENESIS
STRUKTUR SPERMA
- Struktur sperma matang terdiri dari kepala, leher, bagian tengah, dan ekor.
- Kepala sperma tebal mengandung inti haploid yang ditutupi badan khusus yang
disebut akrosom. Akrosom
mengandung enzim yang
membantu sperma menembus sel
telur.
- Bagian tengah sperma
mengandung mitokondria spiral
yang berfungsi menyediakan
energi untuk gerak ekor sperma.
EMISI
- Impuls simpatis → kontraksi otot-otot polos di prostat, duktus-duktus reproduksi, dan
vesikula seminalis → cairan prostat, sperma, semen mengalir kedalam urethra.
- Selama fase Emis, Sfingter di leher kandung kemih tertutup rapat untuk mencegah semen
masuk ke kandung kemih dan mencegah urine keluar bersama ejakulat.
Sistem Imun
Kelenjar timus
Salah satu bagian penting pada tubuh manusia adalah kelenjar thymus. Kelenjar yang berada
di belakang tulang dada ini sering disebut sebagai pusat dari kekebalan tubuh karena
berfungsi memproduksi sel darah putih yang bekerja melawan pertumbuhan sel yang tidak
normal, bakteri, dan lain-lain.
Spleen (limpa)
- Limpa merupakan organ limfoid terbesar
dan terletak di bagian depan dan
dekat punggung rongga perut di
antara diafragma dan lambung dibawah tulang rusuk .
- Secara anatomis, tepi limpa yang normal berbentuk pipih.
- Fungsi limpa yaitu mengakumulasi limfosit dan makrofaga, degradasi eritrosit, tempat
cadangan darah, dan sebagai organ pertahanan terhadap infeksi partikel asing yang masuk
ke dalam darah .
- Limpa dibungkus oleh kapsula, yang
terdiri atas dua lapisan, yaitu satu
lapisan jaringan penyokong yang tebal dan
satu lapisan otot halus. Perpanjangan
kapsula ke dalam parenkim limpa disebut
trabekula
TONSIL
Jantung
ANATOMI JANTUNG
Letak Jantung di rongga dada
Terdiri dari 4 ruang
2 atrium
2 ventrikel
Lokasi jantung
Di dalam Pericardium di rongga mediastinum dalam rongga Thorak
Tepat di belakang tulang dada ( sternum )
Kurang lebih 2/3 bagian terletak di sebelah kiri dari garis tengah
Jantung terletak di dalam rongga mediastinum dari rongga dada / thoraks, diantara ke-
2 paru.
review anatomi
Jantung berada dalam rongga thoraks di area
mediastinum (ruang antar paru)
Terdiri dari sisi apeks (intercostalis 5) dan
basal (costalis 2)
Terdiri dr 3 lapisan : perikardium,
miokardium dan endocardium
Lapisan jantung
Miokardium :Terdiri atas otot jantung. Gerakannya involunter. Miokardium paling
tebal berada pada bag apeks dan paling tipis di basal
Endokardium : melapisi bilik katup jantung. Mengkilat, halus dan tipis utk aliran
darah
Perikardium : viseral dan parietal, menghasilkan cairan serosa kedalam ruang antara
visera dan parietal, sehingga gerakannya halus saat kontraksi
aliran darah ke jantung
Vena kava superior dan vena kava inferior, memompa darah ke atrium. Melalui
trikuspid masuk ke ventrikel kanan, kemudian dipompa ke pulmonalis melalui arteri
pulmonalis. Diparu terjadi pertukaran gas. Gas kaya O2 dibawa dari paru ke atrium
kiri melalui vena pulmonalis. Darah mengalir ke ventrikel kiri melalui katup mitral.
Kemudian diedarkan keseluruh tubuh melalui aorta
Katup-katup jantung
Katup atrioventrikuler
Letaknya diantara atrium dan ventrikel. Katup yang terletak diantara atrium
kanan dan ventrikel kanan terdiri dari 3 katup disebut katup trikuspid.
Katup yang terletak diantara atrium kiri dan ventrikel kiri terdiri dari 2 katup
disebut katup mitral.
Katup ini berfungsi memungkinkan darah mengalir dari masing-masing atrium
ke ventrikel pada masa diastol ventrikel dan mencegah aliran balik saat sistol
ventrikel (kontraksi)
Diastolik = pengisian .
Regurgitasi = aliran balik
Insufisiensi = aliran yg gagal
Katup Semilunar
Katup pulmonal terletak pada arteri pulmonalis, memisahkan pembuluh
pulmonal dari ventrikel kanan.
Katup aorta terletak antara ventrikel kiri dan aorta.
Adanya katup semilunar memungkinkan darah mengalir dari masing-masing
ventrikel ke arteri pulmonalis atau aorta selama sistol ventrikel dan mencegah
aliran balik waktu diastol ventrikel.
Katup atrio-vent . 1. tricupid 2. bicupid (mitral)
Katup semilunar vent :1. pulmonalis, 2. aorta.
Struktur internal jantung
Secara internal, jantung dipisahkan oleh sebuah lapisan otot menjadi dua belah bagian, dari atas ke
bawah, menjadi dua pompa. Tiap serambi dan bilik pada masing-masing belahan jantung
disambungkan oleh sebuah katup. Katup di antara serambi kanan dan bilik, kanan disebut katup
trikuspidalis atau katup berdaun tiga. Sedangkan katup yang ada di antara serambi kiri dan bilik kiri
disebut katup mitralis atau katup bikuspidalis (katup berdaun dua).
Fungsi jantung
1) Memompa darah melalui pembuluh darah.
2) Memompa darah ke paru-paru untuk mengambil oksigen.
3) Menerima darah dari seluruh tubuh.
4) Menerima darah beroksigen dari paru-paru.
5) Mencegah bercampurnya darah miskin oksigen dengan darah kaya oksigen
Ruang jantung
Jantung terdiri atas 4 ruang :
2 ruang yg berdinding tipis yang disebut atrium (serambi)
Atrium kanan Berfungsi sebagai penampungan darah yang rendah O2 dari
seluruh tubuh
Atrium kiri berfungsi menerima darah yang kaya O2 dari ke-2 paru melalui 4
buah vena pulmonalis, kemudian darah mengalir ke ventrikel kiri lalu ke
seluruh tubuh melalui aorta
2 ruang yg berdinding tebal yang disebut ventrikel (bilik)
Ventrikel kanan berfungsi untuk menerima darah dari atrium kanan dan
dipompakan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis
Ventrikel kiri berfungsi untuk Menerima darah dari atrium kiri dan
dipompakan ke seluruh tubuh melalui aorta
Ke-2 atrium tersebut dipisahkan oleh sekat yang disebut septum atrium
Ke-2 ventrikel ini dipisahkan oleh sekat yang disebut septum ventrikel
jantung dapat memompakan jumlah darah yang sedikit ataupun jumlah darah yang besar
bergantung pada jumlah darah yang mengalir kembali dari vena.
Lingkaran sirkulasi jantung dapat dibagi menjadi dua bagian besar yaitu
sirkulasi sistemik dan sirkulasi pulmonal
Sirkulasi sistemik
DARAH
Darah manusia adalah cairan jaringan tubuh. Fungsi utamanya adalah mengangkut oksigen
yang diperlukan oleh sel-sel di seluruh tubuh. Darah juga menyuplai jaringan tubuh dengan
nutrisi, mengangkut zat-zat sisa metabolisme, dan mengandung berbagai bahan penyusun
sistem imun yang bertujuan mempertahankan tubuh dari berbagai penyakit. Hormon-hormon
dari sistem endokrin juga diedarkan melalui darah.
Fungsi Darah
Fungsi transport
1. Alat pengangkut air dan menyebarkannya ke seluruh tubuh.
2. Alat pengangkut oksigen dan menyebarkannya ke seluruh tubuh
3. Alat pengangkut sari makanan dan menyebarkannya ke seluruh tubuh
4. Alat pengangkut hasil oksidasi untuk dibuang melalui alat ekskresi
Fungsi regulasi
1. Menjaga suhu temperatur tubuh
2. Mengatur keseimbangan asam basa tubuh
Fungsi pertahanan tubuh
- Mencegah infeksi dengan sel darah putih, antibodi dan sel darah beku
Fungsi darah
Sebagai alat pengangkut .
Sebagai pertahanan tubuh terhadap serangan penyakitdanracun dalam tubuh dengan perantaraan
leukosit dan antibodi/ zat–zat anti racun
Menyebarkan panas keseluruh tubuh
1. Hidung
Nares anterior adalah saluran-saluran di dalam rongga hidung. Saluran-saluran itu bermuara
ke dalam bagian yang dikenal sebagai vestibulum. Rongga hidung dilapisi sebagai selaput
lendir yang sangat kaya akan pembuluh darah, dan bersambung dengan lapisan faring dan
dengan selaput lendir sinus yang mempunyai lubang masuk ke dalam rongga hidung.
2. Faring
pipa berotot yang berjalan dari dasar tengkorak sampai persambungan-nya dengan oesopagus
pada ketinggian tulang rawan krikoid. Maka letaknya di belakang larinx (larinx-faringeal).
Orofaring adalah bagian dari faring merupakan gabungan sistem respirasi dan pencernaan.
3. Laring
Terletak pada garis tengah bagian depan leher, sebelah dalam kulit, glandula tyroidea, dan
beberapa otot kecil, dan didepan laringofaring dan bagian atas esopagus.
4. Epiglottis
Cartilago yang berbentuk daun dan menonjol keatas dibelakang dasar lidah. Epiglottis ini
melekat pada bagian belakang Vertebra cartilago thyroideum.
5. Plica vokalis
Plica vocalis adalah dua lembar membrana mukosa tipis yang terletak di atas ligamenturn
vocale, dua pita fibrosa yang teregang di antara bagian dalam cartilago thyroidea di bagian
depan dan cartilago arytenoidea di bagian belakang.
6. Otot-otot
Otot-otot kecil yang melekat pada cartilago arytenoidea, cricoidea, dan thyroidea, yang
dengan kontraksi dan relaksasi dapat mendekatkan dan memisahkan plica vocalis. Otot-otot
tersebut di inervasi oleh nervus cranialis X (vagus).
7. Fonasi
Suara dihasilkan oleh vibrasi plica vocalis selama ekspirasi. Suara yang dihasilkan
dimodifikasi oleh gerakan palatum molle, pipi, lidah, dan bibir, dan resonansi tertentu oleh
sinus udara cranialis.
8. Trakea
Adalah tabung fleksibel dengan panjang kira-kira 10 cm dengan lebar 2,5 cm. trachea
berjalan dari cartilago cricoidea kebawah pada bagian depan leher dan dibelakang
manubrium sterni, berakhir setinggi angulus sternalis (taut manubrium dengan corpus sterni)
atau sampai kira-kira ketinggian vertebrata torakalis kelima dan di tempat ini bercabang
menjadi dua bronckus (bronchi).
9. Bronkus
Percabangan saluran nafas dimulai dari trakea yang bercabang menjadi bronkus kanan dan
kiri. Masing-masing bronkus terus bercabang sampai dengan 20-25 kali sebelum sampai ke
alveoli.
10. Paru-paru
Sistem pernafasan pada dasarnya dibentuk oleh jalan atau saluran nafas dan paru-paru beserta
pembungkusnya (pleura) dan rongga dada yang melindunginya. Di dalam rongga dada
terdapat juga jantung di dalamnya. Rongga dada dipisahkan dengan rongga perut oleh
diafragma.
Paru-paru terdapat dalam rongga thoraks pada bagian kiri dan kanan. Paru-paru
memilki :
1. Apeks 3. permukaan mediastinal,
2. permukaan costo vertebra
Paru kanan dibagi atas tiga lobus yaitu lobus superior, medius dan inferior sedangkan
paru kiri dibagi dua lobus yaitu lobus superior dan inferior.
Rongga dada diperkuat oleh tulang-tulang yang membentuk rangka dada. Rangka dada
ini terdiri dari costae (iga-iga), sternum (tulang dada) tempat sebagian iga-iga menempel
di depan, dan vertebra torakal (tulang belakang) tempat menempelnya iga-iga di bagian
belakang.
Terdapat otot-otot yang menempel pada rangka dada yang berfungsi penting sebagai otot
pernafasan. Otot-otot yang berfungsi dalam bernafas adalah sebagai berikut :
- interkostalis eksterrnus (antar iga luar)
- sternokleidomastoid yang mengangkat sternum (tulang dada).
- skalenus yang mengangkat 2 iga teratas.
- otot perut yang menarik iga ke bawah sekaligus
- otot dalam diafragma yang dapat menurunkan diagfragma.
11. Ventilasasi
Udara bergerak masuk dan keluar dari paru-paru karena selisih tekanan yang terdapat antara
atmosfer dan alveolus oleh kerja mekanik otot-otot.
12. Difusi
Stadium ke dua proses respirasi mencakup proses difusi gas-gas melintasi membran antara
alveolus-kapiler yang tipis (tebalnya kurang dari 0.5 um). Kekuatan pendorong untuk
pernindahan ini adalah selisih tekanan parsial antara darah dan fase gas.
13. Transport oksigen dalam darah
Oksigen dapat ditranspor dari paru-paru ke jaringan melalui dua jalan :
1. secara fisik larut dalam plasma atau
2. secara kimia berikatan dengan hemoglobin sebagai oksigen hemoglobin (HbO2) bersifat
reversibel.
14. Transport Karbondioksida dalam darah
Transport CO2 dari jaringan keparu-paru melalui tiga cara sebagai berikut:
1. Secara fisk larut dalam plasma (10 %)
2. Berikatan dengan gugus amino pada Hb dalam sel darah merah (20%)
3. ditransport sebagai bikarbonat plasma (70%).Karbon dioksida berikatan dengan air dengan
reaksi CO2 + H2O = H2CO3 = H+ +HCO3-
15. Pengaturan Respirasi
1. Medulla Oblongata
2. Pons
Secara garis besar bahwa Paru-paru memiliki fungsi sebagai berikut:
1. Terdapat permukaan gas-gas yaitu mengalirkan Oksigen dari udara atmosfer kedarah vena
dan mengeluarkan gas carbondioksida dari alveoli keudara atmosfer.
2. Menyaring bahan beracun dari sirkulasi
3. Reservoir darah
4. Fungsi utamanya adalah pertukaran gas-gas
Bab 11
Sistem
endokrin
Pengertian
Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran (ductless) yang menghasilkan
hormon yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah untuk memengaruhi organ-organ lain.
Kelenjar endokrin
adalah kelenjar yang mengirimkan hasil sekresinya langsung kedalam darah yang beredar
dalam jaringan kelenjar tanpa melewati duktus atau saluran. Hasil sekresinya disebut hormon
Beberapa dari organ endokrin ada yang menghasilkan satu macam hormon (hormon tunggal).
Sel-sel penyusun organ endokrin terbagi atas 2 yaitu
Sel Neusekretori, adalah sel yang berbentuk seperti sel saraf, tetapi berfungsi sebagai
penghasil hormon. Contoh sel neusekretori ialah sel saraf pada hipotalamus.
Sel endokrin sejati, disebut juga sel endokrin kelasik yaitu sel endokrin yang benar-benar
berfungsi sebagai penghasil hormon, tidak memiliki bentuk seperti sel saraf. Kelenjat
endokrin sejati melepaskan hormon yang dihasilkannya secara langsung ke dalam darah
(cairan tubuh).
Sistem endokrin hampir selalu bekerja sama dengan sistem saraf, namun cara kerjanya dalam
mengendalikan aktivitas tubuh berbeda dari sistem saraf. Ada dua perbedaaan cara kerja
antara kedua sistem tersebut. Kedua perbedaan tersebut adalah sebagai berikut.
Dibandingkan dengan sistem saraf, sistem endokrin lebih banyak bekerja melalui
transmisi kimia
Sistem endokrin memperhatikan waktu respons lebih lambat daripada sistem saraf. Pada
sistem saraf, potensial aksi akan bekerja sempurna hanya dalam waktu 1-5 milidetik,
tetapi kerja endokrin melalui hormon baru akan sempurna dalam waktu yang sangat
bervariasi, berkisar antara beberapa menit hingga beberapa jam. Hormon adrenalin
bekerja hanya dalam waktu singkat, namun hormon pertumbuhan bekerja dalam waktu
yang sangat lama. Di bawah kendali sistem endokrin (menggunakan hormon
pertumbuhan), proses pertumbuhan memerlukan waktu hingga puluhan tahun untuk
mencapai tingkat pertumbuhan yang sempurna.
Adrenal Kortisol,aldosteron,androstenedion
- Korteks Norepinefrin, epinefrin
- Medulla
Kelenjar hipofise
Suatu kelenjar endokrin yang terletak didasar tengkorak yang memegang peranan penting
dalam sekresi hormon dari semua organ-organ endokrin
Dapat dikatakan sebagai kelenjar pemimpin sebab hormon-hormon yang dihasilkan dapat
mempengaruhi pekerjaan kelenjar lainnya
Kelenjar hipofise terdiri terdiri dari dua lobus, yakni ; lobus anterior (adenohipofise) dan
lobus posterior (neurohipofise)
Disebut sebagai Master Gland karena mensekresi hormon yang selanjutnya akan
mengendalikan sekresi hormon oleh kelenjar endokrin lainnya
Dibagi menjadi 3 lobus :
- Lobus anterior
- Lobus Posterior
- Lobus intermediate
Grand pineal
Terletak diatas kelenjar Hipofise.
Menghasilkan hormon Melatonin.
Fungsi: mengatur sekresi yang dilakukan Oleh Corpus Lutheum dan mengaktifkan
sel melanosit menghasilkan melatonin untuk warna kulit.
Kelenjar tyroid
Terletak di leher bagian depan, di samping kiri dan kanan trakea.
Kelenjar tyroid menghasilkan 3 jenis hormon :
T3 (triiodotironin)
T4 (tetraiodotironin)
Tyrokalsitonin
Gland paratyroid
Menempel pada bagian anterior dan posterior kedua lobus kelenjar tyroid, menghasilkan
hormon paratiroksin.
Fungsi hormon paratyroid :
Meningkatkan kadar Ca dan menurunkan kadar fosfat
Meningkatkan resorbsi tulang shg serum Ca meningkat
Organ target PTH tulang, ginjal dan usus halus
Kelenjar pienalis
kelenjar ini terdapat di dalam otak, didalam ventrikel berbentuk kecil merah seperti sebuah
cemara
fungsinya belum diketahui dengan jelas, kelenjar ini menghasilkan sekresi interna dalam
membantu pankreas dan kelenjar kelamin
kelenjar pangkreas
Terletak di retroperitoneal rongga abdomen bagian atas dan terbentang horizontal dari
duodenum ke lien. Jaringan utama pankreas terdiri atas :
◦ Asini
Berfungsi untuk mensekresikan getah pencernaan ke dalam duodenum
◦ Pulau Lagerhans
Tidak mengeluarkan sekretnya keluar tapi langsung ke dalam darah
Pulau lagerhans terdiri dari beberapa sel : sel alfa / sel A, sel beta / sel B,
sel C dan sel D
Kelenjar adrenal
Terletak di kutub atas kedua ginjal sehingga disebut juga kelenjar suprarenal
Kelenjar adrenal terdiri dari 2 lapis :
◦ Medula adrenal
◦ Korteks adrenal
Medula adrenal
Berfungsi sebagai bagian dari sistem saraf otonom. 90% hasil sekresi medula adrenal
adalah efinefrin/adrenalin, sisanya norefinefrin
Fungsi:
Meningkatkan denyut jantung
Menambah tekanan darah
Mempercepat pernapasan
Meningkatkan produksi gula darah di hati
Korteks adrenal
Dibagi menjadi 3 zona :
ZONA GLOMERULUS
Menghasilkan aldosteron (mineralokortikoid), Fungsi: merangsang penyerapan ion Natrium
dari tubulus ginjal dan menurunkan penyerapan ion Kalium, sehingga mempertahankan
tekanan osmotik darah. Efek primer pada metabolisme air dan mineral.
zONA FASICULATE
Menghasilkan cortisol (glukokortikoid), Fungsi: meningkatkan pembentukan glukosa dari
asam Amino, antialergi dan inflamasi, menghasilkan energi. efek primer pada metabolisme
protein, lemak, karbohidrat.
ZONA RETIKULARIS
Menghasilkan androgen (efek maskulinisasi) dan estrogen (tidak mempunyai efek
feminisasi), efek primer untuk tanda-tanda sex sekunder.
Kelenjar timus
- Terletak didalam mediastinum dibelakang sternum, hanya dijumpai pada anak
dibawah 18 tahun. Warnanya kemerah-merahan dan terdiri atas dua lobus
- Pada bayi baru lahir ukuran kelenjar sangat kecil dan beratnya kira-kira 10 gram,
ukurannya bertambah pada masa remaja menjadi 30-40 gram dan kemudian berkerut
lagi
- Fungsi kelenjar timus ;
o Mengaktifkan pertumbuhan badan
o Mengurangi aktivitas kelenjar kelamin
Kelenjar kelamin
kelenjar testika
terdapat pada pria di skrotum, menghasilkan hormon testosteron, hormon ini
berfungsi menentukan sifat kejantanan, misal adanya jenggot, kumis, jakun. menghasilkan sel
mani (spermatozoid) serta mengontrol pekerjaan seks sekunder pada laki-laki
kelenjar ovarika
terdapat pada wanita, terletak pada ovarium disamping kiri dan kanan uterus.
menghasilkan hormon progesteron dan estrogen, hormon ini mempengaruhi pekerjaan
uterus serta memberikan sifat kewanitaan, misal pinggul yang besar.