A. PENGERTIAN EJAAN
Ejaan adalah keselruhan pelambangan bunyi bahasa, penggabungan dan pemisahan kata,
serta penempatan tanda baca dalam tataran satuan bahasa. Pengertian sesuai KBBI
(2005:205) bahwa ejaan adalah kaidah-kaidah cara menggambarkan bunyi-bunyi dalam
membentuk huruf serta penggunaan tanda baca dalam tataran wacana. Berdasarkan
konsepsi ejaan tersebut, cakupan bahasa ejaan membicarakan :
a. pemakaian huruf abjad, vocal, dan konsonan;
b. penggunaan huruf kapital, kursif, dan tebal;
c. penulisan kosakata dan bentukan kata;
d. penulisan unsur serapan, afiksasi, dan kosakata asing;
e. penempatan dan pemakaian tanda baca.
Ke-5 aspek ejaan tersebut diatur dalam kaidah ejaan yang disebut Ejaan yang
Disempurnakan (EYD) sejak 1972 dan saat ini disesuaikan menggunakan Pedoman
Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).
(a) Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama orang yang
merupakan nama jenis atau satuan ukuran. Misalnya :
mesin diesel
10 volt
(b) Huruf kapital tidak dipakai unruk menuliskan huruf pertama kata
yang bermakna ‘anak dari’ seperti bin, binti, boru, dan van, atau
huruf pertama kata tugas. Misalnya :
Abdul Rahman bin Zaini
Siti Fatimah binti Salim
Indani boru Sitanggang
Charles Adriaan van Ophuijsen
Ayam Jantan dari Timur
3) Huruf kapital dipakai pada awal kalimat dalam petikan langsung.
Misalnya :
Adik bertanya, “ Kapan kita pulang ?”
4) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata nama agama, kitab
suci, dan Tuhan, termasuk sebutan dan kata ganti untuk Tuhan.
Misalnya :
Islam
Alquran
Hindu
Weda
Tuhan
Allah
Allah akan menunjukkan jalan kepada hamba-Nya.
Ya, Tuhan, bimbinglah hamba-Mu ke jalan yang Engkau beri
rahmat.
5) (a) huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar
kehormatan, keturunan, keagamaan, atau akademik yang diikuti nama
orang, termasuk gelar akademik yang mengikuti nama orang.
Misalnya :
Sultan Hasanuddin
Haji Agus Salim
Imam Hambali
Nabi Ibrahim
Doktor Mohammad Hatta
Agung Permana, Sarjana Hukum
(b) huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar
kehormatan, keturunan, keagamaan, profesi, serta nama jabatan dan
berpangkat yang dipakai sebagai sapaan.
Misalnya :