Anda di halaman 1dari 2

BAB III

ANALISA
CONTOH KASUS
Seorang ibu Ny.R, umur 38 tahun, diantar oleh tenaga kesehatan ke RS. A, klien melahirkan
anak kedua, ibu dilakukan tindakan operasi ceaser oleh dokter. Pada saat operasi tiba-tiba TD
menurun, dokter memberikan obat untuk meningkatkan TD, tapi kondisi klien malah sebaliknya,
kesadaran menurun, keadaan umum memburuk dan akhirnya klien dirawat di ruangan ICU, bayi
klien selamat. Saat ini sudah lebih 2 bulan klien di ICU dengan diagnosa Braindeath. Keluarga
tidak sanggup membayar biaya perawatan dan keluarga meminta tindakan euthanasia saja.
PERTANYAAN:
1. Apa yang seharusnya dilakukan oleh keluarga, tenaga kesehatan dan dokter dalam kasus ini?
2. Bagaimana peran masing-masing profesi jika dikaitkan dengan etik dan hukum dalam kasus
tersebut?
3. Siapa yang memegang peranan penting?
4. Apa solusi yang akan dilakukan dan siapa yang berhak mamutuskannya? Berikan alasan!
JAWABAN:
1. Hal yang seharusnya dilakukan oleh:
 Keluarga
Tindakan euthanasia yang diminta oleh keluarga adalah hak pasien dan keluarga, tetapi
sebaiknya pasien atau keluarga tidak meminta tindakan euthanasia tersebut.
 Tenaga kesehatan dan Dokter
Menolak permintaan pasien atau keluarga terhadap tindakan euthanasia tersebut.
 Dari segi agama kematian adalah semata-mata hak dari Tuhan, sehingga manusia sebagai
makhluk ciptaan Tuhan tidak mempunyai hak untuk menentukan kematiannya.
 Dari segi hukum mengenai masalah ini berbeda-beda di tiap negara dan seringkali
berubah seiring dengan perubahan normanorma budaya, di beberapa negara euthanasia di
anggap legal, sedangkan di negara lain di anggap melanggar hukum. Di negara maju
seperti Amerika Serikat, Belanda di akui hak untuk mati walaupun tidak mutlak. Dalam
keadaan tertentu euthanasia diperbolehkan untuk dilakukan di Amerika S erikat, namun
di Indonesia masalah euthanasia tetap di larang.
2. Peran masing-masing profesi:
 Peran perawat Memberikan asuhan keperawatan seoptimal dan semaksimal mungkin dan tidak
melakukan tindakan yang mengarah kepada tindakan euthanasia, seperti: melepas alat ventilator,
melepas selang oksigen, dll.
 Peran dokter Memberikan penjelasan kepada keluarga pasien tentang penyakit dan
perkembangan kesehatan pasien tersebut.
3. Yang memegang peranan penting: Dokter, perawat dan tenaga kesehatn lainnya memegang
peranan penting dalam pengambilan keputusan, akan tetapi keluarga adalah penentu dan
pemegang peranan yang paling penting dalam pengambilan keputusan tersebut. Dokter
memberikan masukan kepada keluarga untuk memikirkan kembali niatnya meminta tindakan
euthanasia, sebabajal ada di tangan Tuhan. Bisa jadi keadaan pasien sekarang yang berada di
ruangan ICU dengan dilakukannya perawatan secara intensif maka akan mengalami kemajuan
secara perlahan-lahan dalam pemulihan kesehatannya.
4. Solusi yang dilakukan: Memberikan penjelasan kepada keluarga bahwa tindakan euthanasia
iti di larang di Indonesia, jika masalah pasien adalah biaya perawatan, masalah tersebut bisa di
cari solusinya. Seperti, meminta bantuan ke Dinas Sosial untuk mendapatkan jaminan kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai