Anda di halaman 1dari 3

Nama : Weismann Immanuel Sigalingging

NRP : 2057025

Tn. Agus ingin membuka sebuah usaha kuliner yaitu restoran dengan makanan khas sunda yg
berlokasi di kota Bandung. Tn Agus sudah memiliki ide brand untuk restorannya kelak yaitu RM.
Sunda Empire. Namun sebelum memutuskan untuk membuka usaha tersebut, Tn Agus berkonsultasi
kepada saya selaku konsultan pajak mengenai bentuk usaha apa yang harus dia pilih dan dampak
perpajakannya. Maka saya selaku konsultan pajak, memberikan penjelasan melalui tabel dibawah ini:

Perusahaan Perseorangan Perseroan Komanditer (CV) Perseroan Terbatas (PT)


Kelebihan : Kelebihan : Kelebihan :
 Pendirian perusahaan  CV lebih mudah dalam  Kemampuan untuk
sangat mudah dan tidak memperoleh modal, menghimpun dana
berbelit-belit karena pihak perbankan dalam jumlah yang
 Perusahaan lebih mempercayainya. besar
perseorangan cocok  Lebih mudah  Usia PT tidak terbatas,
untuk usaha yang relatif berkembang karena yg berarti usaha dapat
kecil atau mereka yang manajemen dipegang dilanjutkan apabila
memiliki modal dan oleh orang yang ahli. pemilik meinggal dunia
bidang usaha yang  Bentuk CV sudah  Kemudahan alih
terbatas dikenal masyarakat, kepemilikan saham
 Memilki keleluasaan terutama masyarakat perusahaan tersebut.
dalam hal mengambil bisnis kecil dan Kekurangan :
keputusan baik menegah, sehingga  Pendirian perusahaan
menentukan arah memudahkan memerlukan
perusahaan atau hal-hal perusahaan ikut dalam persyaratan yang agak
yang berkaitan dengan berbagai kegiatan. rumit.
keuangan perusahaan. Kekurangan :  Perlunya biaya yang
Kekurangan :  Status hukum badan cukup besar untuk
 Lebih sulit usaha CV jarang dipilih mendirikan perusahaan.
mendapatkan modal oleh pemilik modal atau  Banyaknya konflik
dalam jumlah besar beberapa proyek besar. kepentingan pribadi
 Sulitnya perusahaan  Kurangnya gagasan yang dapat terjadi
berkembang untuk pengembangan dalam mendirikan
 Administrasi yang usaha. sebuah perusahaan.
kurang tertata dengan
baik. Dalam Hal Perpajakan : Dalam Hal Perpajakan :
Dalam Hal Perpajakan :  CV harus didaftarkan,  PT harus didaftarkan,
 Menggunakan NPWP untuk memperoleh untuk memperoleh
Orang Pribadi yaitu NPWP PKP (Pengusaha NPWP PKP (Pengusaha
pemilik sebenarnya. Kena Pajak). Kena Pajak).
 Apabila omset usaha  CV harus melakukan  PT harus melakukan
dalam 1 tahun pajak pembukuan. pembukuan.
tidak melebihi 4,8 M  Laba yang  Dalam Menghitung PPh
maka pengusaha tidak didistribusikan kepada CV menggunakan tarif
diwajibkan melakukan kepada sekutu tidak tunggal yaitu 25% atau
pembukuan, namun dikenai pajak. (UU PPh 12,5%. Menggunakan
wajib melakukan Pasal 4 ayat (3)) tarif 12,5% apabila
pencatatan.  Dalam Menghitung PPh omset dalam setahun
 Pengusaha dapat CV menggunakan tarif sampai dengan 50 M.
mengurangkan tunggal yaitu 25% atau  Saat pembagian
penghasilan netto 12,5%. Menggunakan Deviden dikenakan PPh
dengan PTKP. tarif 12,5% apabila atas deviden dengan
 Tarif pajak bersifat omset dalam setahun tarif 10%.
progresif. sampai dengan 50 M.
 Pengusaha dikenakan
tarif 1% dari omset
apabila di tahun
sebelumnya omset
perusahaan dibawah 4,8
M. (Tax Saving)
Maka apabila berasumsi Omset Usaha Tn Agus 5 Miliar, dan Laba Usaha yg diperoleh 500 Juta,
maka perhitungan pajaknya menjadi :

Perusahaan Perseorangan Perseroan Komanditer (CV) Perseroan Terbatas (PT)


Laba : 500.000.000 Laba : 500.000.000 Laba : 500.000.000
PTKP (K/2): (67.500.000) PKP : 500.000.000 PKP : 500.000.000
PKP : 432.500.000 PPh terutang : PPh terutang :
PPh terutang : 12,5% x 500.000.000 = 12,5% x 500.000.000 =
5% x 50.000.000 = 2.500.000 62.500.000 62.500.000
15% x 200.000.000 =
30.000.000
25% x 182.500.000 = PPh atas deviden :
45.625.000 10% x 500.000.000 =
50.000.000
Total : 78.125.000 Total : 62.500.000 Total : 112.500.000
Dapat disimpulkan bahwa pemilihan bentuk usaha CV memberikan benefit pajak yang lebih tinggi
dibandingkan usaha perseorangan atau PT.

Anda mungkin juga menyukai