Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

ISBD
NAMA: YOSOA SUHADI
NPM: 20.11.1001.7311.051

MANUSIA DAN LINGKUNGAN HIDUP


II
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Esa
yang telah memeberikan kesempatan, waktu, dan kelancaran
kepada penyusun untuk menyelesaikan makalah yang berjudul
“Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (Manusia dan Lingkungan)”.
Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada pihak-pihak
yang sudah mendukung kelancaran dalam pembuatan makalah
ini. Dalam kehidupan sehari-hari, setiap makhluk hidup, terutama
manusia, tidak pernah lepas dari lingkungan mereka. Manusia
berinteraksi dengan lingkungan untuk mempertahankan
kehidupan mereka dan melakukan kegiatan sosial. Dari
lingkungan pula-lah manusia mendapatkan kesjahteraan. Namun,
seiring dengan berjalannya waktu, munculah beberapa
problematika dalam lingkungan. Kualitas lingkungan mulai
menurun dan berdampak bagi kehidupan manusia. Kami sangat
berharap adanya manfaat yang didapatkan oleh pembaca
mengenai hakikat lingkungan bagi manusia, sehingga mampu
melestarikan lingkungan dan mengembangkannya. Kami
menyadari banyaknya kekurangan dalam penyusunan makalah
ini. Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan saran demi
tercapainya kualitas makalah yang lebih baik di kemudian hari.
III
DAFTAR ISI JUDUL
i KATA PENGANTAR............................................................................
ii DAFTAR ISI.......................................................................................
iii PENUTUP…………………………………………………………………
PENDAHULUAN....................................................................................
1 1.1. Latar Belakang Masalah ..............................................................
1 1.2. Rumusan Masalah........................................................................
1 1.3. Tujuan...........................................................................................
2 BAB II PENJELASAN .........................................................................
3 2.1. Hakikat dan Makna Lingkungan Bagi Manusia ............................
3 2.2. Hubungan Lingkungan dengan Kesejahteraan Manusia ............
5 2.3. Masalah dalam Lingkungan Sosial Budaya..................................
7 BAB III PENUTUP...............................................................................
8 3.1. Kesimpulan..................................................................................
. 8 3.2. Saran .........................................................................................
8 DAFTAR PUSTAKA............................................................................
IV
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Masalah Setiap saat manusia berinteraksi dengan
lingkungannya untuk berbagai tujuan. Terutama untuk
mempertahankan kehidupan dan meningkatkan
kesejahteraanya. Tidak ada manusia yang dapat hidup
tanpa lingkungannya. manusia akan kesulitan mencari
makanan, dan tidak dapat meneruskan kehidupannya
(punah). Lingkungan (milleu) memiliki hubungan dengan
manusia. Lingkungan mempengaruhi sikap dan prilaku
manusia, demikian pula kwhidupan manusia akan
mempengaruhi lengkungan tempat hidupnya. Hubungan
antara lingkungan dan kehiduoan manusia sudah diakui
para pemikir dan tokoh dunia sejak dahulu (Herimanto, dkk.,
2014). Aristoteles mengatakan manusia dipengaruhi oleh
aspek geografi dan lembaga politik. Montequieu menyatakan
bahwa iklim mempengaruhi prilaku politik dan semangat
manusia. Anold Toynbee menyatakan peradaban manusia
akan tumbuh pada lingkungan yang sukar dan penuh
tantangan sehingga melahirkan elan vital. Henry Thomas
Bucle menyatakan, iklim, tanaman, dan tanah saling
berkaitan dalam mempengaruhi karakter dan sifat manusia.
Dari beberapa pendapat di atas, dapat diambil sebuah
kesimpulan bahwa faktor lingkungan (tanah, iklim, topografi,
dan sumber daya alam) dapat menjadi prakondisi bagi sifat
dan prilaku manusia. Lingkungan menjadi salah satu
variabel yang mempengaruhi kehidupan manusia. Manusia
pun dapat mempengaruhi lingkungan demi kemajuan dan
kesejahteraan hidupnya.
1.2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana hakikat dan makna lingkungan bagi manusia?
2. Bagaimana hubungan lingkungan dengan kesejahteraan?
3. Apa saja masalah lingkungan sosial budaya?
5.
1.3. Tujuan
Dengan adanya makalah ini, semoga tercapai beberapa tujuan di
bawah ini: 1. Mengetahui hakikat dan makna lingkungan bagi
manusia. 2. Menguraikan dampak lingkungan bagi kesejahteraan
manusia. 3. Mengidentifikasi masalah lingkungan sosial budaya.
6.
BAB II PENJELASAN
2.1.Hakikat dan Makna Lingkungan Bagi Manusia Setiap
manusia pasti mempunyai hubungan dengan lingkannya, kecuali
manusia tersebut sudah meninggal. Pada mulanya, manusia
mencoba mengenal lingkungan hidupnya, kemudian barulah
manusia berusaha menyesuaikan dirinya. Lebih dari itu, manusia
telah berusaha pula mengubah lingkungannya demi kebutuhan
dan kesejahteraan. Dari sinilah lahi peradaban –istilah Toynbee-
sebagai akibat dari kemampuan manusia mengatasi
lingkungannya agar dapat mendukung kehidupannya. Misalnya,
manusia manusia membangun jembatan agar bisa melewati
sungai yang membatasinya. Lingkunan adalah suatu media
dimana makhluk hidup tinggal, mencari, dan memiliki karakter
serta fungsi yang khas yang mana terkai secara timbal blaik
dengan keberadaan makhluk hidup yang menempatinya,
treutama manusia yang memiliki peranan yang lebih kompleks
dan riil (Elly M. Setiadi, 2006). Menurut Undang-Undang No. 23
Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, dinyatakan
bahwa lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua
benda, daya, keadaan dan makhluk hidup, termasuk manusia dan
prilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan
kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Lingkungan
dapat pula berbentuk lingkungan fisik dan nonfisik. Lingkungan
alam dan buatan adalah lingkungan fisik. Sedangkan lingkungan
nonfisik adalah lingkungan sosial budaya yang ada di sekitar
manusia. Lingkungan sosial budaya adalah tempat
berlangsungnya berbagai kegiatan, yaitu interaksi sosial antara
berbagai kelompok beserta pranatanya dengan simbol dan nilai,
serta terkait dengan ekosistem (sebagai komponen lingkungan
alam) dan tata ruang atau peruntukan ruang (sebagai bagian dari
lingkungan buatan). Lingkungan sangat penting bagi kehidupan
manusia. Segala yang ada pada lingkungan dapat dimanfaatkan
oleh manusia untuk mencukupi kebutuhan
7. hidupnya, karena lingkungan memiliki daya dukung, yaitu
kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan
manusia dan makhluk hidup lainnya. Arti penting lingkungan bagi
mausia adalah sebagai berikut : 1. Lingkungan merupakan
tempat hidup manusia. Manusia hidup, berada, tumbuh, dan
berkembang di atas bumi sebagai lingkungan. 2. Lingkungan
memberi sumber-sumber penghidupan manusia. 3. Lingkungan
mempngaruhi sifat, karakter dan perilaku manusia yang
mendiaminya. 4. Lingkungan memberi tantangan bagi kemajuan
peradaban manusia. 5. Manusia memperbaiki, mengubah,
bahkan menciptakan lingkungan untuk kebutuhan dan
kebahagiaan hidup. Pentingnya lingkungan hidup telah disadari
oleh masyarakat internasional. Hal ini tercermin dari adanya Hari
Lingkungan Hidup Sedunia, yang selalu diperingati oleh
masyarakat setiap tanggal 5 Juni. Peringatan ini dimaksudkan
untuk menggugah kepedulian manusia dan masyarakat pada
lingkungan hidup yang cenderung semakin rusak. Lingkungan
yang merupakan rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa wajib
dilestarikan dan dikembangkan kemampuannya agar dapat tetap
menjadi sumber dan penunjang hidup manusia. Dalam
implementasinya, di Indonesia, para warga yang berperan serta
dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup mendapat
penghargaan dari negara. Contohnya, para perintis, penyelamat,
dan pengabdi lingkungan meraih penghargaan Kapaaru; para
walikota dan bupati menrima penghargaan Adipura sebagai kota
atau kabupaten terbersih; para kepala sekolah menerima
pnghargaan Adhiwiyata atas kebrhasilannya dalam menjadikan
sekolah berbudaya lingkungan. Di tingkat internasional, ditandai
dengan pemberian penghargaan kepada perorangan atau
kelompok atas sumbangan praktis mereka yang berharga bagi
pelestarian lingkungan atau perbaikan lingkungan hidup di tingkat
lokal, nasional, dan internasional. Penghargaan ini diberi nama
Global 500 yang diprakarsai Program Lingkungan PBB (UNEP =
United Nation Environment Program).
3.2.2. Hubungan Lingkungan dengan Kesejahteraan Manusia
Berdasarkan uraian sebelumnya bahwa ada ubungan yang erat
antara lingkungan dengan manusia. Lingkungan memberikan
makna dan arti penting bagi manusia dalam rangka memenuhi
kebutuhan hidupnya. Lingkungan dapat memberikan kehidupan
agar manusia dapat hidup sejahtera. Dengan demikian, manusia
bisa lebih sejahtera karena adanya lingkungan. Manusia sudah
mencari lingkungan yag memiliki daya dukung yang baik bagi
kehidupannya. Contohnya, manusia menempati daerah yang
memiliki sumber mata air, seperti di dekat sungai, tepi rawa,
lereng gunung dan sebagainya. Kota-kota besar di Indonesia
banyak yang berada di tepi sungai atau dekat laut, misalnya
Jakarta, Surabaya, dan Sumedang. Semua lingkungan tersebut
memiliki daya dukung. Daya dukung lingkungan adalah
kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan
manusia dan makhluk hidup lainnya. Sampai sekarang, manusia
masih menginginkan lingkungan yang dapat mendukung
kesejahteraannya. Melalui ilmu pengetahuan dan teknologi,
manusia mengusahakan lingkungan yang sebelumnya tidak
memiliki daya dukung dan tidak dapat ditinggali (unhabittable)
menjadi lingkungan yang berdaya dukung dan dapat ditinggali
(habittable). Contoh sederhananya, manusia membangun irigasi
di persawahan yang memiliki curah hujan yang sedikit, sehingga
persawawah tersebut bisa ditanami dengan baik. Untuk
menciptakan daya dukung lingkungan hidup, diperlukan
pengelolaan lingkungan. Pengelolaan lingkunga adalah upaya
terpadu dalam pemanfaatan, penataan, pemeliharaan,
pengawasan, pengendalian, pemulihan dan pengembangan
lingkungan. Usaha ini memiliki tujuan sebagai berikut : 1.
Mencapai kelestarian hubungan manusia dengan lingkungan
sebagai tujuan membangun manusia seutuhnya. 2.
Mengendalikan pemanfaatan sumberdaya secara bijaksana. 3.
Mewujudkan mausaia sebagai pmbina lingkungan. 4.
Melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan untuk
kepentingan generasi sekarang dan yang akan datang.
9. 5. Melindungi neara terhadap dampak kegiatan di luar wilayah
negara yang menyebabkan keruskan dan pencemaran
lingkungan. Hakikat pengelolaan lingkungan oleh manusia adalah
bagaimana manusia melakukan berbgai upaya agar kualitas
manusia menigkat sementara kualitas lingkungan juga semakin
baik. Pengelolaan lingkungan yang berhasil akan memberikan
manfaat bagi manusia. Berikut ini beberapa manfaat dari
pengelolaan lingkungan : 1. Nilai ekonomi, yaitu menambah
penghasilan dari alam, menambah devisa (Wisata alam),
memperluas lapangan pekerjaan. 2. Nilai mental spiritual, yaitu
lingkungan bisa menambah rasa estetika, rasa keagungan dan
mendekatkan diri kepada Tuhan. 3. Nilai ilmiah, yaitu lingkungan
bisa dijadikan objek penelitian dan pengembangan sains. 4. Nilai
budaya, yaitu lingkungan yang khas akan memberikan
kebanggan tersendiri bagi warganya. Undang-Undang No. 23
Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup yang
mengatur hak, kewajiban, dan peran warga negara perihal
penglolaan ini. Hak, kewajiban dan peran itu sebagai berikut : 1.
Setiap orang mempunyai hak atas informasi lingkungan hidup
yang berkaitan dengan peran dalam pengelolaan lingkungan
hidup. Setiap orang mempunya hak untuk berperan dalam
rangkapengelolaan lingkungan hidup sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. 2. Setiap orang berkewjiban
memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup serta mencegah
dan menanggulangi pencemaran dan perusakan lingkungan
hidup. 3. Setiap orang melakukan usaha dan/atau kegiatan
berkewajiban memberikan informasi yang benar dan akurat
mengenai pengelolaan lingkungan hidup. 4. Masyarakat
mempeunyai kesempaan yang sama dan seluas-luasnya untuk
bereran dalam pengleolaan lingkungan hidup.
10. 2.3. Masalah dalam Lingkungan Sosial Budaya Masalah
sosial merupakan persoalan karena menyangkut tata kelakuan
yang abnormal, amoral, dan berlawanan dengan hukum dan
bersifat merusak. Masalah ini menyangkut nilai-nilai sosial dan
moral yang menyimpang sehingga perlu diperbaiki bahkan
mungkin dihilangkan. Timbulnya masalah sosial merupakan
dampak dari kekurangan dalam diri manusia yang bersumber dari
faktor ekonomi, biologis, biopsikologis dan kebudayaan. Masalah
sosial yag terjadi dan dihadapi masyarakat banyak ragamnya.
Sesuai faktor-faktor penyebabnya, maka problematika sosial
dapat diklasifikasikan sebagai berikut (Soerjono Soekanto, 1982).
1. Masalaha sosial karena faktor ekonomi, seperti kemiskinan,
kelaparan dan pengangguran. 2. Masalah sosial karena faktor
biologis, seperti wabah penyakit. 3. Masalah sosial karena faktor
psikologis, seperti bunuh diri, sakit jiwa dan disorganisasi. 4.
Masalah sosial karena faktor kebudayaan, seperti perceraian,
kejahatan, kenakalan anak, konflik ras dan keagamaan. Sering
kali suatu masalah sosial dapat digolongkan lebih dari satu
kategori. Kemiskinan misalnya, mungkin sebagai akibat dari
penyakit berat sehingga tidak bisa mencari nafkah (faktor
biologis), atau karena sakit jiwa (faktor psikologis). Hidup manusia
dalam lingkungan sosialnya, pada dasarnya ,enginginkan
terciptanya lingkungan sosial yang harmonis, damai, tenteram
dan bisa mendukung pemenuhan kebutuhan hidupnya.
Lingkunga sosial diharapkan dapat menjadi tempat terjadinya
keserasian dalam melakukan interaksi sosial dan mampu
mengatasi problema sosial yang timbul.
11.
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan Dari penjabaran di atas, bisa ditarik beberapa
kesimpulan di bawah ini: 1. Lingkungan memiliki arti yang sangat
penting bagi manusia. Tanpa adanya lingkungan yang baik,
manusia tidak bisa hidup dengan baik pula. 2. Manusia dan
lingkungan saling mmpengaruhi satu sama lain. Manusia dapat
mengubah dan membuat lingkungan demi tercapainya kehidupan
yang lebih baik, sedangkan lingkungan mempengaruhi kondisi
psikologi dan kehidupan sosial manusia. 3. Lingkungan
mempunyai daya dukung yang dapat meningkatkan
kesejahteraan manusia. 4. Kurangnya kesejahteraan manusia
yang merupakan dampak dari lingkungan yang tidak mempunyai
daya dukung yang baik dapat menimbulkan berbagai masalah
sosial dan budaya.
3.2. Saran Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari hasil
penelitian yang dipaparkan di atas maka penyusun memberikan
saran-saran sebagai berikut. 1. Sebaiknya setiap orang harusnya
mengetahui bahwa lingkungan sangatlah penting bagi kehidupan
sosial mereka. Tanpa adanya lingkungan yang memadai,
manusia akan mengalami banyak kesulitan dalam kehidupannya.
2. Pemerintah dibantu masyarakat harus melakukan upaya yang
nyata untuk menjaga dan mengembangakan lingkungan agar
memiliki daya dukung yang baik. 3. Lingkungan harus dibuat
sebaik mungkin sehingga memberikan dampak sosial yang baik
bagi masyarakat yang mendiaminya.
12. DAFTAR PUSTAKA
Elly M. Setiadi, dkk. 2006. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar.
Jakarta: Kencana Prenada Media. Herimanto, dkk. 2014. Ilmu
Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta : Bumi Aksara. Soerjono
Soekanto. 1982. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali.

Anda mungkin juga menyukai