KEPERAWATAN
Muhammad Bismar
Bismarnasution9@gmail.com
Abstrak
Proses keperawatan merupakan cara yang sistematis yang dilakukan oleh oleh perawat bersama
klien dalam menentukan kebutuhan asuhan keperawatan dengan melakukan pengkajian,
melakukan diagnosis, merencanakan tindakan yang akan dilakukan, melaksanakan tindakan serta
mengevaluasi hasil asuhan yang telah diberikan dengan berfokus pada klien, berorientasi pada
tujuan pada setiap tahap saling terjadi ketergantungan dan saling berhubungan. Dalam jurnal ini
akan menjelaskan salah satu tahap dari keperawatan, yaitu tahap perencanaan. Perencanaan
meliputi pengembangan strategi desain untuk mencegah, mengurangi, mengoreksi masalah-
masalah yang telah diidentifikasikan pada diagnosis keperawatan. Tahap ini dimulai setelah
menentukan diagnosis keperawatan dan menyimpulkan rencana dokumentasi. Secara sederhana,
rencana keperawatan dapat diartikan sebagai suatu dokumen tulisan tangan dalam menyelesaikan
masalah, tujuan, dan intervensi keperawatan. Sebagai mana disebutkan sebelumnya, rencana
keperawatan merupakan metode komunikasi tentang asuhan keperawatan kepada klien. Setiap
klien memerlukan asuhan keperawatan perlu suatu perencanaan yang baik.
Tujuan perawatan merupakan pedoman tujuan yang diharapkan bisa dicapai dalam
yang luas/umum dimana pasien diharapkan waktu yang singkat, biasanya kurang dari
mengalami kemajuan dalam berespon satu minggu.
terhadap tindakan.
Tujuan jangka pendek ditujukan pada
Tujuan dibedakan menjadi dua, yaitu : unsurE/S(etiologi, tanda dan gejala) dalam
diagnosa keperawatan aktual/resiko.
1) Tujuan jangka panjang
Menentukan kriteria hasil
Tujuan jangka panjang adalah tujuan yang
mengidentifikasi arah keseluruhan atau hasil Tujuan kilen dan tujuan keperawatan
akhir perawatan. Tujuan ini tidak tercapai adalah standar atau ukuran yang digunakan
sebelum pemulangan. Tujuan jangka untuk mengevaluasi kemajuan klien atau
panjang memerlukan perhatian yang terus ketrampilan perawat. Menurut Alfaro(1994),
menerus dari pasien dan/atau orang lain. tujuan klien merupakan pernyataan yang
menjelaskan suatu perilaku klien, keluarga,
Tujuan yang diharapkan dapat dicapai dalam
atau kelompok yang dapat diukur setelah
waktu yang lama, biasanya lebih dari satu
intervensi keperawatan diberikan. Tujuan
minggu atau satu bulan. Kriteria hasil dalam
keperawatan adalah pernyataan yang T : time(batasan waktu/tujuan keperawatan)
menjelaskan suatu tindakan yang dapat
b. Singkat dan jelas.
diukur berdasarkan kemampuan dan
kewenangan perawat. Menggunakan kata-kata yang singkat dan
jelas sehingga akan memudahkan perawat
Kriteria hasil untuk diagnosa keperawatan
untuk mengidentifikasikan tujuan dan
mewakili status kesehatan klien yagn dapat
rencana tindakan.
dicapai atau dipertahankan melalui rencana
tindakan yang mandiri, sehingga dapat c. Dapat diobservasi dan diukur utnuk
membedakan antara diagnosa keperawatan menentukan keberhasilan atau kegagalan.
dan masalah kolaburatif. Menurut
Tujuan yang dapat diobservasi dan diukur
Gordon(1994), komponen kriteria hasil yang
meliputi pertanyaan “apa”dan “ sejauh
penting dalam kriteria hasil adalah apakah
mana”.contoh kata kerja yang bisa diukur
intervensi keperawatan dapat dicapai.
meliputi ; menyatkan, melaksanakan,
Pedoman penulisan kriteria hasil : mengidentifikasi, adnaya penurunan
dalam……., adanya peningkatan pada…….,
a. Berfokus pada klien
tidak adanya……. Contoh kata kerja yang
Kriteria hail ditujukan pada klien yag harus tidak dapat diukur melalui penglihatan dan
menunjukan apa yang akan dilakukan lien, suara adalah : menerima, mengetahui,
kapan, dan sejauh mana tindakan akan bisa menghargai dan memahami.
dilaksanakan
d. Ada batas waktunya.
S : Spesifik(tujuan harus spesifik dan tidak
e. Realistik.
menimbulkan arti ganda)
Kriteria hasil harus dapat dicapai sesuai
M : Measurable(harus dapat diukur, dilihat,
dengan sarana dan prasarana yang tersedia,
didengar, diraba, dirasakan dan dibau)
meliputi : biaya, peralatan, fasilitas, tingkat
A : Tujuan harus dapat dicapai (Achievable) pengetahuan, affek emosi dan kondisi fisik.
Jumlah staf perawat harus menjadi satu
R : tujuan harus dapat
pertimbangan dalam penyusunan tujuan dan
dipertanggungjawabkan secara ilmiah
kriteria hasil.
(Reasonable)
f. Ditentukan oleh perawat dan klien. 1) Diagnosa keperawatan aktual, intervensi
ditujukan untuk :
setelah menentukan diagnosa keperawatan
yang ditentukan, perlu dilakukan diskusi ٭ Mengurangi atau membatasi faktor
antara perawat dan klien untuk menentukan penyebab dan masalah.
kriteria hasil dan rencana tindakan utnuk
٭Meningkatkan status kesehatan klien.
memvalidasi.
٭Memonitor status kesehatan.
Penulisan kriteria hasil mencakup semua
respon manusia, meliputi : 2) Diagnosa keperawatan risiko tinggi,
kornitif(pengetahuan), afektif(emosi dan intervensi ditujukan untuk :
perasaan), psikomotor dan perubahan fungsi
٭Mengurangi dan membatasi faktor resiko
tubuh(keadaan umum dan fungsi tubuh serta
gejala) ٭Mencegah maslah yang akan timbul