Menurut Fred Weston dalam buku Kasmir yang berjudul (Analisis Laporan
Keuangan) rasio solvabilitas memiliki beberapa implikasi sebagai berikut:
Atau
total utang terhadap total aktiva=totaS utang × 100%
totaS aktiva
Atau
total utang terhadap modal=totaS utang atau kewajiban × 100%
ekuitac
3. Long term debt to equity ratio/ rasio utang jangka panjang terhadap modal
Merupakan rasio antara utang jangka panjang dengan modal sendiri.
Tujuannya adalah untuk mengukur berapa bagian dari setiap rupiah
modal sendiri yang dijadikan jaminan utang jangka panjang dengan
cara membandingkan antara utang jangka panjang dengan modal
sendiri yang disediakan oleh perusahaan.
Rumusan untuk mencari Long term debt to equity ratio adalah
dengan menggunakan perbandingan antara utang jangka panjang
dengan modal sendiri, yaitu:
Long term debt to equity ratio=Song terN debt
equity
Atau
rasio utang jangka panjang terhadap modal=utang jangka panjang × 100%
ekuitac
Atau
Times interest earned=EBIT+biaya bunga
biaya bunga
EBIT= earning before interest ang tax/ laba sebelum bunga dan pajak
5. Fixed charge coverage/ lingkup biaya tetap
Merupakan rasio yang menyerupai times interest earned ratio. Hanya
saja perbedaannya adalah rasio ini dilakukan apabila perusahaan
memperoleh utaang jangka panjang atau menyewa aktiva berdasarkan
kontrak sewa (lease contract). Biaya tetap merupakan biaya bunga
ditambah kewajiban sewa tahunan atau jangka panjang.
Rumus untuk mencari fixed charge (FOC) adalah sebagai berikut:
Fixed charge coverage =EBIT+biya bunga+kewajiban cewa/Seace
biaya bunga+kewajiban cewa
Atau
Fixed charge coverage = EBIT+biaya cewa
bunga+ biaya cewa
Dari kedua laporan keuangan dibawah ini anda diminta untuk mancari rasio-rasio
sekaligus menginterprestasikannya , yaitu:
37 – 57 Baik
58 – 78 Cukup Baik
79 – 99 Kurang Baik
>100 Buruk
Jawaban yang disarankan:
1. Debt to asset ratio
Rumus : total utang × 100%
total aktiva
Tahun 11 2.355,60
× 100% = 56,7% ≈ 57%
4.149,00
Tahun 10 2.423,80
× 100% = 58,8% ≈ 59%
4.115,60
Tahun 9 1.817,10
× 100% = 46%
3.932,10
Tahun 8 1.514,30
× 100% = 41,9% ≈ 42%
3.609,60
Tahun 7 1.268,40
× 100% = 40,9% ≈ 41%
3.097,40
Tahun 6 1.097,10
× 100% = 39,7% ≈ 40%
2.762,80
Rasio ini menunjukkan bahwa :
Pada tahun 11 = 57% pendanaan perusahaan dibiayai dengan utang
yang bila di masukkan dalam standar tersebut nilai pada tahun 11
termasuk kategori baik.
Pada tahun 10 =59 % yang artinya pendanaan perusahaan dibiayai
dengan utang yang bila dikategorikan dalam standar termasuk cukup
baik, sebab disisi ini perusahaan memiliki kewajiban pembaayaran utang
sebesar 59% dari aktiva yang dimilikinya.
Pada tahun 9 = 46% dimana jika dalam standar yang ada termasuk baik
sebab utang perusahaan jauh lebih sedikit dibandingkan jumlah utang
yang harus dibayarkan perusahaan.
Pada tahun 8 = 42% dimana jika dalam standar yang ada termasuk baik
sebab utang perusahaan jauh lebih sedikit dibandingkan jumlah utang
yang harus dibayarkan perusahaan.
Pada tahun 7 = 41 %, standar yang ada termasuk baik sebab utang
perusahaan jauh lebih sedikit dibandingkan jumlah utang yang harus
dibayarkan perusahaan.
Pada tahun 6= 40%, ini termasuk angka yang baik dimana angka ini yang
terbaik dibandingkan beberapa angka yang lain yang dihasilkan dari
perhitungan ini.
2. Debt to equity ratio
total utang atau kewajiban
Rumus : ekuitas × 100%
Tahun 11 2.355,60
× 100% = 131%
1.793,40
Tahun 10 2.423.80
× 100% = 143%
1.691,80
Tahun 9 1.817,10
× 100% = 102%
1.778,30
Tahun 8 1.514,30
× 100% = 79,9% ≈ 80%
1.895,00
Tahun 7 1.268,40
× 100% = 73%
1.736,40
Tahun 6 1.097,10
× 100% = 71,2% ≈ 71%
1.538,90
Pada tahun ke 11,10,dan 9 termasuk buruk bahkan bisa juga
dikategorikan sangat buruk sebab dari hasil itu terlihat bahwa hampir
seluruh moal yang dimiliki perusahaan dihabiska untuk memenuh utang
yang ada jadi kemungkinanya perusahaan bisa dikatakan bangkrut jika
utang tersebut tak terpenuhi dan modal yang dimiliki telah habis terpakai.
Sedangkan pada tahun 8,7 dan 6 dengan hasil antara 71 – 80 dapat
dikategorikan cukup baik juga kurang baik bagi perusahaan karena
perusahaan masih menggunakan dananya untuk menutupi utang yang
ada.
3. Long term debt to equity ratio
utang jangka panjang
Rumus : ekuitas × 100%
Tahun 11 772,60
× 100% = 43%
1.793,40
Tahun 10 805,80
× 100% = 47,8% ≈ 48%
1.691,80
Tahun 9 292,50
× 100% = 16%
1.778,30
Tahun 8 325,50
× 100% = 17%
1.895,00
Tahun 7 287,30
× 100% = 16,5% ≈ 17%
1.736,10
Tahun 6 235,50
× 100% = 15%
1.538,90
4. Times interest earned
Rumus : EBIT
interest
Tahun 11 667,4
= 5,7 kali
116,2
Tahun 10 179,4
= 1,6 kali
111,6
Tahun 9 106,5
= 1,13 kali
94,1
Tahun 8 388,6
= 7,2 kali
53,9
Tahun 7 417,9
= 8,0 kali
51,7
Tahun 6 387,2
= 6,9 kali
56,0
Jumlah biaya bunga dapat ditutup dengan hasil tersebut dari laba
sebelum bunga dan pajak, kemudian memepengaruhi jumlah produksi
perusahaan yang akan menyulitkan perusahaan jika nilainya lebih besar
lagi dari jumlah yang diketahui sekarang.
5. Fixed charge coverage
EBIT+biya bunga+kewajiban sewa/lease
Rumus : biaya bunga+kewajiban sewa