Anda di halaman 1dari 27

Nama Kelompok

1 Khoiriyatul Maulidiyah 171410064 PRD 3


2 Gezia Chlarisa Mirafach 171410023 PRD 3
3 Natalia Yesayas 171410046 PRD 3

NO LOKASI DAN KEGIATAN NO ASPEK LINGKUNGAN

1.1 Operasional Pabrik Gula

1.1.1.1 Emisi debu

1.1.1.2 Pemakaian BBM


1.1.1 Stasiun Persiapan

1.1.1.3 Emisi gas buang kendaraan pengangk

1.1.2.1 Suara mesin penggiling

1.1.2.2 Pemakain bahan bakar

1.1.2.3 Pemakaian listrik


1.1.2 Stasisun Gilingan 1.1.2.4 Pemakaian air
1.1.2.5 Timbulan ampas tebu hasil perasan
Panas akibat penggunaan juice
1.1.3.1
heater
Tumpahnya Ca(OH)2 pada static
1.1.3.2
tank
1.1.3.3 Emisi gas yang mengandung SO2
1.1.3.4 Penggunaan listrik
Tumpahnya limbah
1.1.3.5 blothong dalam proses
pemurnian
Pemanasan nirah mentah
1.1.3.6
Tumpahnya asam phospat
1.1.3 Stasiun Pemurnian
(H3PO4) pada bolougne
1.1.3.7

Pemanasan campuran nirah dengan


(H3PO4)
1.1.3.8
1.1.3.8

Tumpahnya CaO dalam proses


1.1.4 Pembuatan Susu Kapur 1.1.4.1 pencampuran

1.1.4.2 Penguapan susu kapur

1.1.4.3 Timbulan limbah padatan kapur

Emisi gas (SO2) yang mengandung


1.1.5 Pembuatan SO2 1.1.5.1 kontaminan di luar ambang batas
pembakaran belerang

1.1.6.1 Emisi gas buang penguapan

1.1.6.2 Suara mesin penguapan


1.1.6 Stasiun Penguapan
1.1.6.3 Pengunaan listrik
1.1.6.4 Penggunaan bahan bakar
1.1.7.1 Pemakaian bahan bakar
Kriteria Aspek Penting
DAMPAK LINGKUNGAN AKTUAL DAN POTENSIAL
KT KD SD DK

Pencemaran udara 1 1 3 1

Penyusutan Sumber Daya tidak bisa diperbarui 1 1 5 1

Pencemaran udara 1 1 3 3

Kebisingan area lokal 1 1 3 1

Penyusutan Sumber Daya tidak bisa diperbarui 1 1 10 1

Penyusutan Sumber Daya tidak bisa diperbarui 1 1 5 3

Penyusutan Sumber Daya tidak bisa diperbarui 1 1 5 1


Timbulnya sampah 10 3 3 5
Radiasi panas dan gangguan kesehatan 1 5 1 1

Pencemaran air dan tanah 1 5 3 5


Berbahaya bagi kesehatan makhluk hidup di
1 5 3 5
sekitar industri
Penyusutan Sumber Daya tidak bisa diperbarui 1 1 10 3
Penurunan kualitas air 1 1 1 1

1 3 1 1
Radiasi panas

1 3 3 3
Penurunan kualitas air dan tanah

Penurunan kualitas udara 1 3 3 3


Penurunan kualitas air dan tanah
1 3 3 3

Penurunan kualitas udara


1 3 1 1

Penurunan kualitas air dan tanah


1 3 3 1

Berbahaya bagi kesehatan makhluk hidup di sekitar


1 10 3 5
industri dan penurunan kualitas udara

Radiasi panas 1 3 1 5

Kebisingan area lokal 1 1 1 1

Penyusutan Sumber Daya tidak bisa diperbarui 1 1 10 3


Penyusutan Sumber Daya tidak bisa diperbarui 1 1 5 1
1 1 5 1
Penting
Total Status
DKD

1 7 Tidak Penting

10 18 Penting

10 18 Penting

1 7 Tidak Penting

1 14 Cukup Penting

10 20 Penting

1 9 Tidak Penting
1 22 Sangat Penting
Tidak
1 9
Penting

5 19 Penting
5 19 Penting
5 20 Penting
Tidak
1 5
Penting
Tidak
1 7
Penting

Cukup
5 15
Penting

Cukup
5 15
Penting
Cukup
5 15
Penting

Tidak
1 7
Penting

Tidak
1 9
Penting

Sangat
5 24
Penting

Cukup
3 13
Penting
Tidak
1 5
Penting
Sangat
10 25
Penting
10 18 Penting
Sangat
20 28
Penting
Jenis Kegiatan
No Kode Aspek

Uraian

1.. TK.1 Penimbunan produk bensin

Penimbunan
2 TK.2
produk bensin
Distribusi minyak dengan
3 PP1
pipa

4 PP2 Perawatan pipa

5 TK.3 Tank cleaning


Jenis Kegiatan Aspek Lingkungan

Kapasitas Uraian Kuantitas

125 Leakage dari tanki 0,01 %

125 Emisi dari


0,01 %
Liter/batch vent
Panjang pipa 1000 Bocoran pada sistem
Tak ada data
m,diameter 4 inc pipa
Panjang 1000 Pembuang an isolasi
1 ton / tahun
m,diameter 4 inc pipa
10 buah / Pembuang 10 ton /
tahun an sludge tahun
Dampak

Pencemaran tanah/air

Pencemaran

udara

Pencemaran udara, tanah dan air

Pencemaran tanah
Pencemaran
tanah dan air
No.AP Aspek Lingkungan Objektif Program
1 3 4 5
Umum
1 Emisi Gas Buang Mengontrol Emisi Udara Kalibrasi FIP
Pengaturan lalulintas
Lalu Lintas Ada Petugas Pengatur saat mobilisasi
2 alat.
Mengontrol Kebisingan Pengaturan Jam Kerja
Bising
3
Pekerjaan Persiapan
Pengelolaan sampah Mengumpulkan potongan kayu untuk
Sampah Potongan Kayu dibuang
4
Pengendalian pemakaian Mengganti kayu dgn material lain
Pemakaian Kayu
5
Flooring barak kerja dan Lantai Barak disemen/ditegel, saluran
Barak Kerja Becek saluran pembuang pembuang dibuat di sekeliling barak
6 kerja
7 Fasilitas MCK tdk memadai Sanitasi lingkungan Membangun MCK sesuai kebutuhan
8 MCK tidak bersih Pengelolaan MCK Piket kebersihan MCK
Pengelolaan limbah rumah Membangun instalasi pengelolaan
Limbah rumah tangga
9 tangga limbah.
Struktur
Pengaturan pencahayaan ruangan
Green Building Design Memanfaatkan sinar matahari
yang salah
10
Efesiensi, efektifitas dalam
Memakai tray, supply sesuai
Penempatan Instalansi Listrik penempatan titik sesuai
kebutuhan dan pengaturan lay out
11 layout

Boros Besi Beton Value Engineering Konversi ke wiremesh


12
Pemakaian dengan metode berkali-
Pemakaian Kayu Minimalis pemakaian
13 kali
Bekisting Plywood Minimalis pemakaian Pemakaian floordeck
14
Stryofoam Menimalisir pemakaian Penggantian material
15
Penggunaan air Menimalisir pemakaian Mengatur boster/ tekanan air keluar
16

Efesiensi, efektifitas dalam


Memakai tray, supply sesuai
Penempatan Instalansi Listrik penempatan titik sesuai
kebutuhan dan pengaturan lay out
layout
17
Genset Bising Mengurangi kebisingan Membuat rumah genset
18
Penempatan drum solar dilindungi
Solar Tercecer Meniadakan pencemaran
19 pasir
Menampung buangan Air Membuat tempat pembuangan khusus
Beton Sisa Tercecer
20 Cucian Truck Mixer
Membersihkan mobil setelah
Mobil readymix kotor Ada Petugas pembersih
21 pengecoran
Target Regulasi / perundang undangan
6 7
um
50% Opsitas Buku Mutu Udara : PP No. 41 Th 1999
Tidak Macet
NA

85 Db (A)
baku Mutu Kebisingan : Kep. Men. LH No.
48/MENLH/11/1996

Persiapan
Lokasi bersih Pengendalian Kerusakan tanah PP RI No. 150 Th
2000
20% kayu kriteria Kerusakan Lingkungan terhadap
golongan C : KEP-43/MENLH/11/1996
Bersih
NA

Sanitasi yang baik Peraturan Menteri Perburuhan No.7 Tahun 1964


MCK bersih NA
air minum/ mandi ttp bersih PP No.20/1990 Pengendalian Pencemaran Air
tur
Peraturan Menteri Perburuhan No.7 Tahun 1964 :
Syarat Kesehatan, Kebersihan serta Penerangan
Tidak menyalakan lampu disiang hari
dalam Tempat Kerja

Tidak ada pemborosan material &


NA
kerugian daya hantar

kriteria Kerusakan Lingkungan terhadap


Efesiensi
golongan C : KEP-43/MENLH/11/1996
kriteria Kerusakan Lingkungan terhadap
Penggunaan kayu sedikit
golongan C : KEP-43/MENLH/11/1996
kriteria Kerusakan Lingkungan terhadap
Penggunaan plywood minoritas
golongan C : KEP-43/MENLH/11/1996
Pengendalian Kerusakan tanah PP RI No. 150 Th
Sampah di kelola
2000
Penggunaan per orang < 100 liter / Pengendalian Kerusakan tanah PP RI No. 150 Th
hari 2000

Tidak ada pemborosan material &


NA
kerugian daya hantar

Baku Mutu Kebisingan : Kep. Men. LH No.


Desibel dibawah baku mutu
48/MENLH/11/1996
Pengendalian Kerusakan tanah PP RI No. 150 Th
Tidak ada ceceran langsung ke tanah
2000
Lokasi bersih
Pengendalian Kerusakan tanah PP RI No. 150 Th
2000
Tidak ada Ceceran
IDENTIFIK

No. Lingkup Kegiatan Aspek Lingkungan

1 2 3
A UMUM
Emisi Gas Buang
Mobilisasi Alat (TC,
1 Lalu Lintas
Material&Passenger Hoist)
Bising
B PEKERJAAN PERSIAPAN
Sampah Potongan Kayu

Pemakaian Kayu
Membuat Barak Kerja +
2 Fasilitas MCK + Pengadaan Barak Kerja Becek
Air Bersih
Fasilitas MCK tdk memadai
MCK tidak bersih
Limbah rumah tangga

C STRUKTUR & ME

Pengaturan pencahayaan ruangan


yang salah

Pekerjaan M/E (Listrik&Tata


3
Cahaya)

Penempatan Instalansi Listrik

Boros Besi Beton

Pemakaian Kayu
4 Pekerjaan Beton (Bekisting)

Bekisting Plywood
4 Pekerjaan Beton (Bekisting)

Stryofoam

5 Pekerjaan M/E (Plumbing) Penggunaan air

Genset Bising
6 Penggunaan Genset
Solar Tercecer
Beton Sisa Tercecer
7 Pekerjaan Pengecoran
Mobil readymix kotor

Ket. : NA = Not Applicable (belum ada peraturannya)


IDENTIFIKASI ASPEK DAN DAMPAK LINGKUNGAN

Signifikasi Lingkungan
Dampak Lingkungan PIC
Severity / Kemungkinan Frekuensi Status
Keparahan Terjadi Kejadian Regulasi
4 5 6

Pencemaran Udara (Gas Buang) OPS 3 3 2 5


Kemacetan & kecelakaan OPS 4 3 1 2
Mengganggu pendengaran OPS 4 4 3 5

Pencemaran Tanah OPS 3 3 4 5

Pengurangan Sumber Daya Alam OPS 4 3 2 5

Estetika OPS 4 4 3 2
Sanitasi lingkungan buruk OPS 4 4 4 5
Estetika OPS 4 4 2 2
Air bersih tercemar OPS 4 4 3 3

mempengaruhi aktivitas kerja dan


OPS 3 4 4 2
pembuangan energi

Gangguan Akibat Frekuensi Listrik OPS 4 3 2 3

Pengurangan Sumber Daya Alam OPS 2 2 2 2

Pengurangan Sumber Daya Alam OPS 4 3 2 5

Pengurangan Sumber Daya Alam OPS 4 3 2 5


Polusi asap dari pembakaran dan
OPS 2 3 2 5
pencemaran tanah dari sampah

Air bersih langka OPS 4 4 3 3

Polusi suara OPS 4 4 4 5

Pencemaran Tanah OPS 3 3 4 5


Pencemaran Tanah OPS 3 3 3 3
Jalan kotor OPS 4 5 4 3
KUNGAN

Nilai Pemenuhan Aspek


Signifikasi Peraturan Peraturan Perundang-undangan Status No. AP
Penting

7 8 9 10 11 12

Buku Mutu Udara : PP No. 41 Th


90 2 1 Minor 1
1999
24 1 NA 1 Minor 2
baku Mutu Kebisingan : Kep. Men.
240 2 2 Minor 3
LH No. 48/MENLH/11/1996

Pengendalian Kerusakan tanah PP RI


180 2 2 Minor 4
No. 150 Th 2000
kriteria Kerusakan Lingkungan
120 2 terhadap golongan C : KEP- 1 Minor 5
43/MENLH/11/1996
96 1 NA 1 Minor 6
Peraturan Menteri Perburuhan No.7
320 2 3 Medium 7
Tahun 1964
64 1 NA 1 Minor 8
PP No.20/1990 Pengendalian
144 2 2 Minor 9
Pencemaran Air

Peraturan Menteri Perburuhan No.7


Tahun 1964 : Syarat Kesehatan,
96 2 Kebersihan serta Penerangan dalam 1 Minor 11
Tempat Kerja

72 2 NA 1 Minor 16

kriteria Kerusakan Lingkungan


16 1 terhadap golongan C : KEP- 1 Minor 12
43/MENLH/11/1996
kriteria Kerusakan Lingkungan
120 2 terhadap golongan C : KEP- 1 Minor 13
43/MENLH/11/1996
kriteria Kerusakan Lingkungan
120 2 terhadap golongan C : KEP- 1 Minor 14
43/MENLH/11/1996
Pengendalian Kerusakan tanah PP RI
60 1 1 Minor 15
No. 150 Th 2000
Pengendalian Kerusakan tanah PP RI
144 2 2 Medium 15
No. 150 Th 2000
Baku Mutu Kebisingan : Kep. Men.
320 2 3 Medium 17
LH No. 48/MENLH/11/1996
Pengendalian Kerusakan tanah PP RI
180 2 2 Minor 18
No. 150 Th 2000
81 1 Pengendalian Kerusakan tanah PP RI 1 Minor 22
240 1 No. 150 Th 2000 2 Minor 23
Jenis Aspek
No. Spesifik Kegiatan Jenis dampak lingkungan
Lingkungan

Emisi Gas Buang Pencemaran Udara (Gas Buang)


Mobilisasi Alat (TC,
1 Material&Passenger
Hoist) Lalu Lintas Kemacetan & kecelakaan

Bising Mengganggu pendengaran

Sampah Potongan
Pencemaran Tanah
Kayu

Pemakaian Kayu Pengurangan Sumber Daya Alam

Membuat Barak Kerja + Barak Kerja Becek Estetika


2 Fasilitas MCK +
Pengadaan Air Bersih

Fasilitas MCK tdk


Sanitasi lingkungan buruk
memadai

MCK tidak bersih Estetika

Limbah rumah
Air bersih tercemar
tangga

Pengaturan
mempengaruhi aktivitas kerja dan
pencahayaan
pembuangan energi
Pekerjaan M/E ruangan yang salah
(Listrik&Tata Cahaya)
Pekerjaan M/E
(Listrik&Tata Cahaya)

Penempatan Gangguan Akibat Frekuensi


Instalansi Listrik Listrik

Boros Besi Beton Pengurangan Sumber Daya Alam

Pemakaian Kayu Pengurangan Sumber Daya Alam

Pekerjaan Beton
(Bekisting)
Bekisting Plywood Pengurangan Sumber Daya Alam

3
Polusi asap dari pembakaran dan
Stryofoam
pencemaran tanah dari sampah

Penggunaan air Air bersih langka


Pekerjaan M/E (Plumbing)
Penempatan Gangguan Akibat Frekuensi
Instalansi Listrik Listrik

Genset Bising Polusi suara


Penggunaan Genset
Solar Tercecer pencemaran tanah

Beton Sisa Tercecer Pencemaran Tanah


Pekerjaan Pengecoran
Mobil readymix
Jalan kotor
kotor
Pengelolaan Pemantauan Lingkungan H
Objektif Pengelolaan
Tolok Ukur Dampak Lingkungan Hidup Lokasi PLH Metode
Lingkungan Hidup
(PLH) Pemantauan

Mengupayakan agar jalan yang


Buku Mutu Udara : PP No. penurunan kualitas udara tidak Pengujian Kalibrasi dilalui Pengukuran
41 Th 1999 melebihi baku mutu yang telah FIP kegiatan Lapangan
ditetapkan. jalan yang
mobilisasi
dilalui
Ada Petugas saat
kegiatan Pengamatan
tidak macet pengaturan lalu lintas mobilisasi
mobilisasi
alat/erection
alat/lokasi
Baku Mutu Kebisingan :
erectiondan
proyek pengukuran
Kep. Men. LH No. mengontrol kebisingan pengaturan kerja
sekitarnya lapangan
48/MENLH/11/1996

menghilangkan sisa potongan Pembersihan jalan


kebersihan jalan di sekitar kayu yang berserakan di proyek yang kotor oleh Proyek dan pengamatan :
SHE Patrol &
lokasi proyek dan sekitar potongan kayu
sekitarnya
Inspeksi

kriteria Kerusakan
mengganti kayu
Lingkungan terhadap proyek dan pengamatan :
pengendalian pemakaian kayu dengan material SHE Patrol &
golongan C : KEP- lainya sekitarnya Inspeksi
43/MENLH/11/1996

Lantai Barak
disemen/ditegel, pengamatan :
flooring barak kerja dan saluran saluran pembuang
tidak becek pembuangan
Barak Kerja SHE Patrol &
dibuat di sekeliling Inspeksi
barak kerja

pengamatan :
MCK bersih dan cukup sanitasi lingkungan
menmbangun MCK
fasilitas MCK SHE Patrol &
sesuai kebutuhan sesuai kebutuhan
Inspeksi
pengamatan :
MCK bersih dan cukup pengelolaan MCK piket kebersihan MCK fasilitas MCK SHE Patrol &
sesuai kebutuhan Inspeksi
membuat instalasi pengamatan :
air minum/mandi tetep pengelolaan limbah pengelolaan air barak kerja SHE Patrol &
bersih limbah Inspeksi

Kriteria Kerusakan
memanfaatkan sinar proyek dan
Lingkungan thd gol.C : KEP- Green Building Desugn pengamatan
matahari sekitarnya
43/MENLH/11/1996
proyek dan
NA Green Building Desugn efisiensi energi
sekitarnya
pengamatan

efisiensi material
efisiensi konversi ke wiremesh
alam
struktur pengamatan

kriteria Kerusakan Menjaga sumber daya alam Efesiensi Material


Los Kerja
Lingkungan terhadap dengan minimalis pemakaian Alam serta
dan Sekitar Pengamatan
golongan C : KEP- kayu dengan metode melakukan gerakan
Proyek
43/MENLH/11/1996 pemakaian berulang tanam pohon

kriteria Kerusakan Menjaga sumber daya alam


Lingkungan terhadap dengan minimalis pemakaian memanfaatkan sinar proyek dan
pengamatan
golongan C : KEP- kayu dengan memakai matahari sekitarnya
43/MENLH/11/1996 floordeck

Pengendalian Kerusakan memakai dyer


tanah PP RI No. 150 Th meminimalisir pamakaian sehingga tidak ada proyek pengamatan
2000 sampah stryfoam
Pengendalian Kerusakan
STP Water treatment
tanah PP RI No. 150 Th meminimalisir pamakaian system proyek pengamatan
2000

NA meminimalisir pamakaian Efesiensi energi proyek pengamatan

Baku Mutu Kebisingan :


mematikan genset
Kep. Men. LH No. mengurangi kebisingan
ketika idle
proyek pengamatan
48/MENLH/11/1996
Pengendalian Kerusakan Drum Solar dialas
tanah PP RI No. 150 Th meniadakan pencemaran pasir sehingga tidak proyek pengamatan
2000 mencemari tanah

menampung buangan air sisa beton tidak proyek dan


cucian motor dibuang ke selokan sekitarnya pengamatan
kebersihan jalan
membersihkan mobil setelah jalan akses proyek dan
pengecoran dibersihkan sekitarnya pengamatan
emantauan Lingkungan Hidup Instansi
Frekuensi
Pelaporan
Pemantauan

Setiap Kedatangan
Alat baru / Sekali
diawali Proyek/saat
erection

Setiap mobilisasi

setiap mobilisasi

1 kali seminggu
/sebulan/setiap hari

1 kali seminggu
/sebulan/setiap hari

1 kali seminggu
/sebulan/setiap hari

1 kali seminggu
/sebulan/setiap hari

1 kali seminggu
/sebulan/setiap hari

1 kali seminggu
/sebulan/setiap hari

setiap hari
1 kali
seminggu/sebulan/s
etiap hari

setiap operasional

Setiap pagi & sore


operasional

1 kali
seminggu/sebulan/s
etiap hari

1 kali
seminggu/sebulan/s
etiap hari
1 kali
seminggu/sebulan/s
etiap hari
1 kali
seminggu/sebulan/s
etiap hari
1 kali
seminggu/sebulan/s
etiap hari
1 kali
seminggu/sebulan/s
etiap hari
1 kali
seminggu/sebulan/s
etiap hari
1 kali
seminggu/sebulan/s
etiap hari
PENETAPAN SKOR PADA IDENTIFIKASI ASPEK DAN DAMPAK LINGKU

Penetapan Skor Severity/Keparahan Penetapan Skor Kemungkinan Terjadi


5 = Bencana 5 = Sangat Besar Kemungkinannya
4 = Serius 4 = Besar Kemungkinan
3 = Cukup 3 = Cukup
2 = Ringan 2 = Rendah
1 = Tidak Berbahaya 1 = Sedikit Sekali

Penetapan Skor Frekuensi Kejadian Penetapan Skor Status Regulasi


5 = Continous (menerus) 5 = Ditetapkan dalam regulasi
4 = Repeated (berulang) 4 = Kemungkinan besar diundang-undangkan di masa
3 = Reguler (teratur/rutin 3 = Kebijakan Formal perusahaan
2 = Intermittent (sebenta 2 = Kebijakan perusahaan tidak formal
1 = Jarang 1 = Tidak diatur

Nilai Signifikasi = Skor [Severity/Keparahan] X Skor [Kemungkinan Terjadi] X Skor [Frekuensi Kejadian] X Skor [Sta
Penetapan Skor Aspek Penting
5 = Sangat Signifikan, Nilai Signifikasi 501 - 625
4 = Signifikan, Nilai Signifikasi 376 - 500
3 = Cukup Signifikan, Nilai Signifikasi 251 - 375
2 = Kurang Signifikan, Nilai Signifikasi 126 - 250
1 = Tidak Signifikan, Nilai Signifikasi 1 - 125

Penetapan Skor Pemenuhan Peraturan


3 = Ada peraturan perundangan yang mengatur dampak lingkungan yang terjadi dan perusahaan
2 = Ada peraturan perundangan yang mengatur dampak lingkungan yang terjadi dan perusahaan
1 = Ada peraturan perundangan yang mengatur dampak lingkungan yang terjadi dan perusahaan
Atau tidak ada peraturan perundangan yang mengatur dampak lingkungan yang
terjadi, namun sudah ada kebijakan perusahaan baik formal maupun tidak formal

Penetapan Status
Masukkan Skor Aspek Penting dan Skor Pemenuhan Peraturan ke dalam
Gambar Matriks Status di sebelah kanan ini. Kemudian didapatkan Status
Aspek Lingkungan yang dibutuhkan Keterangan:

3
DAN DAMPAK LINGKUNGAN

diundang-undangkan di masa depan

n tidak formal

rekuensi Kejadian] X Skor [Status Regulasi]

5 2 3 3

4 2 3 3
n yang terjadi dan perusahaan “belum mentaatinya”.
Aspek Penting

n yang terjadi dan perusahaan “tidak konsisten mentaatinya”.


n yang terjadi dan perusahaan sudah “sepenuhnya mentaati“.
3 1 2 3
mpak lingkungan yang
upun tidak formal
2 1 1 3

Keterangan:
1 1 1 3
1 MINOR
1 2 3
2 MEDIUM
Pemenuhan Peraturan
3 MAJOR

Gambar Matriks
Status

Anda mungkin juga menyukai