Anda di halaman 1dari 17

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SDN 019 Pabaki


Kelas / Semester : V ( Lima ) / 1
Tema : Organ Gerak Hewan dan Manusia
Sub Tema : Di Kandang Kelinci
Pembelajaran Ke : 1 (Satu)
Muatan Pelajaran : Bahasa Indonesia dan IPA
Materi Pokok : Teks tentang organ gerak hewan dan manusia,
Rangka organ gerak hewan (kelinci, burung, katak, ikan,
dan kadal)
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (6 x 35 menit)

A. KOMPETENSI INTI (KI)

Kompetensi Inti Deskripsi Kompetensi

Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama


1 (Spiritual)
yang dianutnya.

Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,


2 (Sosial) santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.

Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati


(mendengar, melihat, membaca, dan menanya) dan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,
3 (Pengetahuan)
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-
benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat
bermain.

Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak


kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan
komunikatif. Dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis
4 (Keterampilan) dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan indakan yang
mencerminkan perilaku anak sesuai dengan tahap
perkembangannya.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

Muatan Indikator Pencapaian


No. Kompetensi Dasar
Mata Pelajaran Kompetensi

1. Bahasa Indonesia 3.1 Menentukan pokok 3.1.1 Membaca teks


pikiran dalam teks tentang organ gerak
lisan dan tulis hewan dan manusia
3.1.2 Menentukan ide
pokok setiap
paragraf dalam
bacaan
4.1 Menyajikan pokok 4.1.1 Menuliskan ide
pikiran dalam teks pokok
tulis dan lisan secara 4.1.2 Menyebutkan ide
lisan, tulis, dan pokok bacaan
visual

2. IPA 3.1 Memahami alat 3.1.1 Mendiskusikan rangka


gerak dan organ gerak.
fungsinya pada
hewan dan manusia
serta cara
memelihara
kesehatan alat
gerak manusia
4.1 Membuat model 4.1.1 Menggambarkan
sederhana alat alat gerak hewan.
gerak manusia atau 4.1.2 Mempresentasikan
hewan gambar yang telah
dibuat

Muatan Bandung Masagi


Agama
Menanamkan sikap bersyukur dengan anugrah yang dimiliki anggota tubuh

Cinta Lingkungan
Menanamkan sikap menghargai dan menghormati antar sesama di lingkungan sekitar .

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat menyebutkan alat gerak hewan dan manusia secara benar, dengan
membaca teks tentang organ gerak hewan dan manusia.
2. Siswa dapat menentukan ide pokok setiap paragraf dalam bacaan secara tepat,
dengan kegiatan membaca.
3. Siswa dapat mengembangkan ide pokok menjadi sebuah paragraf secara runtut.
4. Siswa dapat menyebutkan pengertian, fungsi, dan cara menentukan ide pokok
bacaan secara percaya diri, dengan berdiskusi.

D. MATERI PEMBELAJARAN
 Teks Bacaan

 Rangka Gerak Hewan


Hewan Mamalia
Hewan mamalia merupakan hewan menyusui. Mamalia bercirikan tubuh yang
tertutup rambut dan memiliki alat gerak berupa dua pasang tungkai, sepasang tungkai
belakang dan sepasang tangan, atau sepasang tungkai depan yang menyerupai sirip, atau
alat gerak yang menyerupai sayap.
Hewan mamalia berkembang biak dengan melahirkan anak, tetapi ada juga yang
bertelur. Mamalia betina memiliki kelenjar susu yang berfungsi untuk memberi
makanan anaknya pada awal pertumbuhan.
Hewan mamalia mempunyai sistem peredaran darah yang efisien dan tertutup,
mempunyai satu jantung dengan dua bilik jantung. Hewan menyusui bernapas dengan
paru-paru dan mempunyai sistem saraf.
Tengkorak mamalia terpisah dari tulang belakang, namun dihubungkan oleh
tulang leher. Hewan mamalia merupakan bagian dari hewan bertulang belakang.
Berdasarkan ciri-ciri dasarnya hewan menyusui dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu:
mamalia monotrema, mamalia marsupialia, dan mamalia plasenta.
Mamalia monotrema yaitu jenis mamalia yang
mengerami telurnya. Merupakan kelompok hewan
menyusui yang jumlahnya paling sedikit, hanya dua
jenis yang masih hidup saat ini, yaitu platipus dan
echidna. Cara berkembang biak platipus dengan
bertelur. Telurnya dibuahi di dalam saluran telur,
ketika telurnya terus berkembang, maka kelenjar
akan mengeluarkan cairan untuk menambah putih
telur dan cangkang.

Mamalia marsupialia adalah hewan


menyusui berkantong. Mamalia marsupialia
melahirkan anaknya dan membesarkan anaknya
yang masih lemah di dalam kantongnya. Terdapat
sekitar 266 anggota kelompok ini diantaranya
kanguru, koala, dan oposum.
Mamalia plasenta yaitu hewan menyusui yang mengandung dan melahirkan
anaknya. Mamalia plasenta mempunyai bentuk dan ukuran tubuh beragam. Kelompok
hewan bercirikan rambut di seluruh tubuhnya. Selain itu mamalia plasenta betina
memiliki kelenjar susu. Contoh mamalia plasenta yaitu:
a. Kelinci bertelinga panjang dengan ekor
pendek. Tubuhnya ditutupi oleh bulu tebal.
Kaki belakangnya lebih panjang dan lebih
kuat dibandingkan dengan kaki depan. Kelinci
tidak berjalan tetapi meloncat.

b. Simpanse bisa mencapai tinggi 1,75 m,


bertubuh pendek gemuk dan kuat. Lengan
simpanse lebih panjang dibandingkan dengan
kakinya dan mempunyai ibu jari. Bulunya
berwarna coklat kehitam-hitaman, warna pada
wajah lebih terang dengan bibir tebal.
Simpanse melakukan perpindahan dengan
berjalan atau merangkak. Simpanse juga
pemanjat yang baik dan itu ia lakukan untuk
mencari buah-buahan dan daun-daunan
sebagai makanannya.

c. Lumba-lumbatermasuk dari sub ordo ikan paus, terdiri dari 32 jenis. Merupakan
hewan menyusui yang hidup di air. Meskipun termasuk jenis ikan, namun lumba-
lumba tidak bernapas dengan insang. Lumba-umba bernapas dengan paru-paru.
Lumba-lumba bisa berenang dengan sangat cepat untuk mencari makanannya.
Makanan lumba-lumba yaitu ikan-ikan kecil yang terdapat di permukaan air.

E. MODEL/METODE PEMBELAJARAN
 Model Pembelajaran : Problem Based Learning
 Metode : Diskusi, tanya jawab, penugasan dan
ceramah

F. MEDIA PEMBELAJARAN
 Infocus
 Buku, teks bacaan organ gerak hewan dan manusia,
 gambar tentang organ gerak hewan dan manusia

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Pendahuluan  Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa 10 menit
berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing.
 Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar
kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi
dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran.
 Melaksanakan kegiatan Literasi selama ± 15 menit
 Guru memberikan motivasi kepada siswa
 Menginformasikan tema dan tujuan pembelajaran
yang akan dibelajarkan yaitu tentang ” Organ Gerak
Hewan dan Manusia”
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
 Siswa mengamati gambar tentang organ gerak hewan
dan manusia.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
dan garis besar kegiatan yang akan dilakukan
 Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan
digunakan.
Inti Tahap 1 185 menit
Mengorientasikan peserta didik terhadap masalah
 Guru menanyakan kepada siswa “Organ gerak apa saja
yang digunakan oleh kelinci pada saat mencari
makan?”
 Guru meminta siswa menentukan ide pokok pada teks
“Organ Gerak Manusia dan Hewan”
 Guru menanyakan kepada siswa ada “Berapa macam
alat gerak pada kelinci?”
Tahap 2
Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
 Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok
kecil (4-5 orang) dengan cara menghitung dari 1
sampai 5 secara berulang, dan berkelompok sesuai
angka yang disebutkan.
 Setiap kelompok berdiskusi tentang bagian organ
hewan dan fungsinya
 Siswa dibantu mendefinisikan dan mengorganisasikan
tugas belajar yang berhubungan dengan masalah
tersebut.
Tahap 3
Membimbing penyelidikan individual maupun
kelompok
 Siswa disediakan fasilitas oleh guru yang berguna
untuk membantu siswa memecahkan masalah dengan
menyajikan gambar-gambar, artikel, dan  video
tentang macam-macam penyakit yang menyerang
alat-alat pernapasan manusia.
 Siswa mendiskusikan hasil pengamatan bersama
kelompok diskusinya.
Tahap 4
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
 Siswa merumuskan hasil diskusi dalam bentuk
laporan pengamatan
 Guru meminta siswa untuk mengembangan hasil diskusi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
 Guru meminta siswa untuk memperlihatkan hasil
karya kepada guru
Tahap 5
Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah

 Mengevaluasi hasil pemecahan masalah yang


dilakukan oleh siswa
- Siswa mengajukan pertanyaan kepada kelompok
lain
 Guru bersama siswa mengkoreksi pendapat kelompok
yang kurang tepat dan menguatkan pendapat yang
sudah benar yang telah disampaikan oleh siswa
Penutup  Guru mengulas kembali kegiatan yang sudah 15 menit
dilakukan dan membimbing siswa menyimpulkan
materi pelajaran.
 Melakukan refleksi dari kegiatan yang baru saja
mereka lakukan dengan menjawab pertanyaan:
1. Bagaimana perasaan kalian mengikuti kegiatan
hari ini?
2. Kegiatan apa yang paling kamu sukai? Mengapa?
3. Kegiatan mana yang paling mudah/sulit?
Mengapa?
4. Sikap apa yang dapat kamu terapkan dalam
kehidupan sehari-hari setalah tadi kita belajar?
 Guru memberikan penguatan dan tindak lanjut tentang
pembelajaran
 Menyampaikan rencana pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya
 Salam dan doa penutup

H. SUMBER BELAJAR
 Buku Pedoman Guru Tema : Organ Tubuh Manusia dan Hewan Kelas 5 (Buku
Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2015).
 Buku Siswa Tema : Organ Tubuh Manusia dan Hewan Kelas 5 (Buku Tematik
Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
2015).
 Sumber dari internet.

I. PENILAIAN
1. Penilaian sikap : percaya diri, peduli, tanggung jawab, disiplin
2. Penilaian pengetahuan : tes tertulis
3. Penilaian keterampilan : uji unjuk kerja
Mengetahui, Bandung, Juli 2018
Kepala SDN 019 Pabaki Guru Kelas 5
Rusmayanti, S.Pd (……………………..)
NIP. 196304041983052008 NIP.
LEMBAR KERJA SISWA
TEMA 1 SUBTEMA 1 PB 1
SEKOLAH DASAR NEGERI 019 PABAKI
TAHUN PELAJARAN 2017-2018

Nama : ……………………………
Hari/Tanggal : ……………………………
Kelinci

Kelinci merupakan hewan mamalia yang berasal dari famili Leporidae. Di Bumi, kita
dapat menemukan banyak sekali kelinci, mulai dari daratan Indonesia hingga ke ujung Afrika.
Sementara dulunya hewan ini adalah hewan liar yang tinggal di daerah-daerah Afrika dan
daratan Eropa.

Nama kelinci berasal dari bahasa Belanda, Konijntje, yang artinya adalah anak kelinci.
Dari fakta tersebut, kita tahu bahwa kelinci di Indonesia telah dikenal sejak zaman penjajahan
Belanda. Hewan ini mempunyai telinga yang panjang. Kedua telinganya bisa mencapai lebih dari
10 cm, dan mungkin saja, telinga yang panjang tersebut merupakan adaptasi dari aktivitas
mendeteksi predator. Karena memang fungsi utamanya adalah mendengarkan suara. Melalui
telinga yang panjang, kelinci dapat mendeteksi suara dalam jangkauan yang jauh serta akurasi
yang tepat. Kemudian, dengan telinga panjangnya pula, mereka mampu menjaga panas tubuhnya
ketika masuk ke musim dingin.

Kaki kelinci sangatlah kuat, menggunakan kaki belakangnya, mereka bisa lompat dalam
jangkauan yang begitu jauh. Mereka mampu menghentakkan kaki belakangnya sehingga
lompatan bisa setinggi satu meter, dan jauhnya hingga tiga meter. Menggunakan kaki
belakangnya pula, mereka bisa berdiri sangat tinggi dan mengintai apakah ada predator atau
tidak. Kemudian, jika ada predator yang datang, kelinci mulai menggetarkan kaki belakang
mereka tersebut, sebagai peringatan kepada teman-teman yang lain.

Hewan yang kini menjadi peliharaan banyak keluarga ini, ternyata adalah hewan sosial
yang hidup secara terorganisir dan berkelompok. Mereka tinggal di terowongan-terowongan
yang berperan sebagai tempat tinggal, tempat berkembang biak, dan lokasi yang aman untuk
menghindar dari serangan predator. Melalui penggalian lobang dimana-mana, kelinci bisa
dengan mudah lari dari pemangsa dan kemudian masuk ke dalam lubang.

Sebagai hewan sosial yang tinggal secara berkelompok, kelinci tentu dianugerahi alat
komunikasi yang baik. Mereka mempunyai berbagai jenis suara yang digunakan untuk
menyampaikan pesan-pesan berbeda. Sebagai contoh, kelinci akan menyampaikan pesan kasih
sayang dengan dengungan rendah ketika berlarian.

Di alam liar, kelinci merupakan hewan yang aktif dalam mencari makan. Serat, ya, zat ini
adalah komponen paling utama dalam makanan kelinci. Mereka memerlukan serat sebagai
penjaga kesehatan pencernaan makanan dan mereka bisa mati akibat kekurangan serat.

Dalam 10 tahun terakhir, jumlah kelinci yang dijadikan hewan peliharaan meningkat
dengan sangat pesat. Sama seperti kucing, kelinci dianggap sebagai hewan lucu yang bisa
menghibur dan dijadikan teman bermain. Pada tahun 2010, sekitar 1 juta kelinci dari berbagai
jenis telah dipelihara oleh manusia.

Dalam hal tempat tinggal, ternyata kelinci bosan apabila tinggal di tempat yang sama
dalam jangka waktu yang lama. Tentu saja, bisa Anda bayangkan bagaimana perasaan hewan
lucu ini apabila dikurung dalam sangar yang sempit selama bertahun-tahun. Sama halnya seperti
manusia, psikologi mereka menginginkan perubahan dan sesekali melihat pemandangan yang
ada di luar. Sehingga, ada baiknya apabila Anda menyediakan ruang terbuka bagi kelinci agar
mereka tidak stres dan mengalami kematian.

Anda mungkin juga menyukai