(RPP)
Cinta Lingkungan
Menanamkan sikap menghargai dan menghormati antar sesama di lingkungan sekitar .
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat menyebutkan alat gerak hewan dan manusia secara benar, dengan
membaca teks tentang organ gerak hewan dan manusia.
2. Siswa dapat menentukan ide pokok setiap paragraf dalam bacaan secara tepat,
dengan kegiatan membaca.
3. Siswa dapat mengembangkan ide pokok menjadi sebuah paragraf secara runtut.
4. Siswa dapat menyebutkan pengertian, fungsi, dan cara menentukan ide pokok
bacaan secara percaya diri, dengan berdiskusi.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Teks Bacaan
c. Lumba-lumbatermasuk dari sub ordo ikan paus, terdiri dari 32 jenis. Merupakan
hewan menyusui yang hidup di air. Meskipun termasuk jenis ikan, namun lumba-
lumba tidak bernapas dengan insang. Lumba-umba bernapas dengan paru-paru.
Lumba-lumba bisa berenang dengan sangat cepat untuk mencari makanannya.
Makanan lumba-lumba yaitu ikan-ikan kecil yang terdapat di permukaan air.
E. MODEL/METODE PEMBELAJARAN
Model Pembelajaran : Problem Based Learning
Metode : Diskusi, tanya jawab, penugasan dan
ceramah
F. MEDIA PEMBELAJARAN
Infocus
Buku, teks bacaan organ gerak hewan dan manusia,
gambar tentang organ gerak hewan dan manusia
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa 10 menit
berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing.
Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar
kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi
dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran.
Melaksanakan kegiatan Literasi selama ± 15 menit
Guru memberikan motivasi kepada siswa
Menginformasikan tema dan tujuan pembelajaran
yang akan dibelajarkan yaitu tentang ” Organ Gerak
Hewan dan Manusia”
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Siswa mengamati gambar tentang organ gerak hewan
dan manusia.
Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
dan garis besar kegiatan yang akan dilakukan
Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan
digunakan.
Inti Tahap 1 185 menit
Mengorientasikan peserta didik terhadap masalah
Guru menanyakan kepada siswa “Organ gerak apa saja
yang digunakan oleh kelinci pada saat mencari
makan?”
Guru meminta siswa menentukan ide pokok pada teks
“Organ Gerak Manusia dan Hewan”
Guru menanyakan kepada siswa ada “Berapa macam
alat gerak pada kelinci?”
Tahap 2
Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok
kecil (4-5 orang) dengan cara menghitung dari 1
sampai 5 secara berulang, dan berkelompok sesuai
angka yang disebutkan.
Setiap kelompok berdiskusi tentang bagian organ
hewan dan fungsinya
Siswa dibantu mendefinisikan dan mengorganisasikan
tugas belajar yang berhubungan dengan masalah
tersebut.
Tahap 3
Membimbing penyelidikan individual maupun
kelompok
Siswa disediakan fasilitas oleh guru yang berguna
untuk membantu siswa memecahkan masalah dengan
menyajikan gambar-gambar, artikel, dan video
tentang macam-macam penyakit yang menyerang
alat-alat pernapasan manusia.
Siswa mendiskusikan hasil pengamatan bersama
kelompok diskusinya.
Tahap 4
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Siswa merumuskan hasil diskusi dalam bentuk
laporan pengamatan
Guru meminta siswa untuk mengembangan hasil diskusi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Guru meminta siswa untuk memperlihatkan hasil
karya kepada guru
Tahap 5
Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah
H. SUMBER BELAJAR
Buku Pedoman Guru Tema : Organ Tubuh Manusia dan Hewan Kelas 5 (Buku
Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2015).
Buku Siswa Tema : Organ Tubuh Manusia dan Hewan Kelas 5 (Buku Tematik
Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
2015).
Sumber dari internet.
I. PENILAIAN
1. Penilaian sikap : percaya diri, peduli, tanggung jawab, disiplin
2. Penilaian pengetahuan : tes tertulis
3. Penilaian keterampilan : uji unjuk kerja
Mengetahui, Bandung, Juli 2018
Kepala SDN 019 Pabaki Guru Kelas 5
Rusmayanti, S.Pd (……………………..)
NIP. 196304041983052008 NIP.
LEMBAR KERJA SISWA
TEMA 1 SUBTEMA 1 PB 1
SEKOLAH DASAR NEGERI 019 PABAKI
TAHUN PELAJARAN 2017-2018
Nama : ……………………………
Hari/Tanggal : ……………………………
Kelinci
Kelinci merupakan hewan mamalia yang berasal dari famili Leporidae. Di Bumi, kita
dapat menemukan banyak sekali kelinci, mulai dari daratan Indonesia hingga ke ujung Afrika.
Sementara dulunya hewan ini adalah hewan liar yang tinggal di daerah-daerah Afrika dan
daratan Eropa.
Nama kelinci berasal dari bahasa Belanda, Konijntje, yang artinya adalah anak kelinci.
Dari fakta tersebut, kita tahu bahwa kelinci di Indonesia telah dikenal sejak zaman penjajahan
Belanda. Hewan ini mempunyai telinga yang panjang. Kedua telinganya bisa mencapai lebih dari
10 cm, dan mungkin saja, telinga yang panjang tersebut merupakan adaptasi dari aktivitas
mendeteksi predator. Karena memang fungsi utamanya adalah mendengarkan suara. Melalui
telinga yang panjang, kelinci dapat mendeteksi suara dalam jangkauan yang jauh serta akurasi
yang tepat. Kemudian, dengan telinga panjangnya pula, mereka mampu menjaga panas tubuhnya
ketika masuk ke musim dingin.
Kaki kelinci sangatlah kuat, menggunakan kaki belakangnya, mereka bisa lompat dalam
jangkauan yang begitu jauh. Mereka mampu menghentakkan kaki belakangnya sehingga
lompatan bisa setinggi satu meter, dan jauhnya hingga tiga meter. Menggunakan kaki
belakangnya pula, mereka bisa berdiri sangat tinggi dan mengintai apakah ada predator atau
tidak. Kemudian, jika ada predator yang datang, kelinci mulai menggetarkan kaki belakang
mereka tersebut, sebagai peringatan kepada teman-teman yang lain.
Hewan yang kini menjadi peliharaan banyak keluarga ini, ternyata adalah hewan sosial
yang hidup secara terorganisir dan berkelompok. Mereka tinggal di terowongan-terowongan
yang berperan sebagai tempat tinggal, tempat berkembang biak, dan lokasi yang aman untuk
menghindar dari serangan predator. Melalui penggalian lobang dimana-mana, kelinci bisa
dengan mudah lari dari pemangsa dan kemudian masuk ke dalam lubang.
Sebagai hewan sosial yang tinggal secara berkelompok, kelinci tentu dianugerahi alat
komunikasi yang baik. Mereka mempunyai berbagai jenis suara yang digunakan untuk
menyampaikan pesan-pesan berbeda. Sebagai contoh, kelinci akan menyampaikan pesan kasih
sayang dengan dengungan rendah ketika berlarian.
Di alam liar, kelinci merupakan hewan yang aktif dalam mencari makan. Serat, ya, zat ini
adalah komponen paling utama dalam makanan kelinci. Mereka memerlukan serat sebagai
penjaga kesehatan pencernaan makanan dan mereka bisa mati akibat kekurangan serat.
Dalam 10 tahun terakhir, jumlah kelinci yang dijadikan hewan peliharaan meningkat
dengan sangat pesat. Sama seperti kucing, kelinci dianggap sebagai hewan lucu yang bisa
menghibur dan dijadikan teman bermain. Pada tahun 2010, sekitar 1 juta kelinci dari berbagai
jenis telah dipelihara oleh manusia.
Dalam hal tempat tinggal, ternyata kelinci bosan apabila tinggal di tempat yang sama
dalam jangka waktu yang lama. Tentu saja, bisa Anda bayangkan bagaimana perasaan hewan
lucu ini apabila dikurung dalam sangar yang sempit selama bertahun-tahun. Sama halnya seperti
manusia, psikologi mereka menginginkan perubahan dan sesekali melihat pemandangan yang
ada di luar. Sehingga, ada baiknya apabila Anda menyediakan ruang terbuka bagi kelinci agar
mereka tidak stres dan mengalami kematian.