5878-Article Text-4010-1-10-20180504
5878-Article Text-4010-1-10-20180504
2 119
ISSN: 1412-3126
Miswanto
Yanuar Rifqi Abdullah
Shofia Suparti
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) YKPN Yogyakarta
(miswanto.ykpn@gmail.com)
ABSTRAK
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Efisiensi Modal Kerja, Pertumbuhan Penjualan,
dan Ukuran Perusahaan terhadap Profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
2012-2014. Penelitian ini diharapkan berguna bagi perusahaan untuk mengetahui kebijakan yang harus diambil untuk
kelangsungan usaha. Berdasarkan hasil pengujian-pengujian terhadap hipotesis yang ada, hasil penelitian ini sebagai
berikut. Efisiensi Modal Kerja yang diproksikan oleh Working Capital Turnover (WCT) berpengaruh positif dan
signifikan terhadap profitabilitas. Pertumbuhan Perusahaan yang diproksikan oleh pertumbuhan penjualan berpengaruh
negative dan tidak signifikan terhadap profitabilitas. Ukuran Perusahaan yang diproksikan oleh Firm Size berpengaruh
positif dan signifikan terhadap profitabilitas. Oleh karena itu, profitabilitas dan firm size dapat diandalkan untuk
memprediksi profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014,
Kata kunci: Profitabilitas, modal kerja, pertumbuhan perusahaan, dan ukuran perusahaan
ABSTRACT
The purpose of this study is to examine the effect of Working Capital Efficiency, Sales Growth, and Company Size on
Profitability of manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange period 2012-2014. This research is
expected to be useful for the company to know the policy to be taken for business continuity. Based on the results of
tests on the existing hypothesis, the results of this study as follows. Working Capital Turnover (WCT) has a positive and
significant effect on profitability. The growth of the Company which is proxied by sales growth has negative and
insignificant effect on profitability. Firm Size's firm size has a positive and significant effect on profitability. Therefore,
profitability and firm size can be used to predict profitability of manufacturing companies listed on Indonesia Stock
Exchange period 2012-201.
,
Keywords: Profitability, working capital, company growth, and firm size
Pertumbuhan Penjualan t3
Profitabilitas
Ukuran Perusahaan
t2
keseluruhan aset yang dimiliki oleh working capital turnover adalah sebagai
perusahaan dalam menghasilkan berikut:
keuntungan. 1) Penjualan Bersih
Return on Asset (ROA) merupakan Penjualan bersih adalah jumlah
rasio yang digunakan untuk penjualan yang dihasilkan oleh per
membandingkan hasil usaha yang diperoleh usahaan setelah dikurangi retur, potong
dari operasi perusahaan (net operating an untuk barang rusak atau hilang dan
income) dengan jumlah investasi atau aktiva diskon diperbolehkan.
yang digunakan untuk menghasilakan 2) Aktiva Lancar
keuntungan tersebut (Rangkuti, 2004). Aktiva lancar adalah aktiva perusahaan
Indikator-indikator dari return on Asset yang berupa kas atau aktiva yang lain
adalah sebagai berikut: yang diharapkan dapat dicairkan men
jadi kas, dijual atau dipakai habis
a. Laba setelah pajak dalam satu tahun atau dalam siklus
b. Total aktiva kegiatan normal perusahaan jika
Dengan demikian pengukuran varia melampaui satu tahun. Pos-pos neraca
bel tersebut menggunakan skala rasio. yang masuk dalam perkiraan aktiva
Untuk mengukur besarnya ROA digunakan lancar adalah kas, investasi jangka
formu lasi: pendek, piutang wesel, piutang dagang,
ROA = Laba setelah pajak piutang peng hasilan, persediaan, dan
Total aktiva biaya dibayar dimuka.
3) Hutang nLancar
2. Variabel Independen Hutang atau kewajiban lancar adalah
Variabel independen atau bebas kewajiban keuangan perusahaan yang pe
merupakan variabel yang diduga lunasannya atau pembayarannya akan dilaku
memengaruhi variabel terikat. Variabel kan dalam jangka pendek (satu tahun sejak
bebas yang digunakan dalam penelitian tanggal neraca). Pos-pos neraca yang masuk
i Penjualan ke dalam perkiraan hutang lancar adalah
n hutang dagang, hutang wesel, hutang pajak,
i
Perputaran Aktiva biaya yang masih harus dibayar, hutang
lancar‐Hutang jangka panjang yang akan segera jatuh
Modal
m Kerja =
lancar tempo, dan pendapatan diterima dimuka.
e Untuk mengukur besarnya perputaran modal
l kerja (working capital turnover) digunakan
i formula (Riyanto, 2001):
p
u b. Pertumbuhan Penjualan
Pertumbuhan penjualan (growth) memiliki
a. EfisiensMoModal Kerja peranan yang penting dalam manajemen
Modal kerja yang digunakan dalam modal kerja. Dengan mengetahui seberapa
penelitian ini adalah modal kerja konsep besar pertumbuhan penjualan, perusahaan
kualitatif yaitu kelebihan aktiva lancar dapat memprediksi seberapa besar profit
diatas hutang lancar yang harus dibayar. yang akan didapatkan. Untuk mengukur
Variabel efisiensi modal kerja ini diukur pertumbuh an penjualan, digunakan rumus
dengan melihat tingkat perputaran modal (Home dan Machowicz: 2005)
kerja (working capital turnover). Rasio
perputaran modal kerja (working capital salest – salest-1
turnover) menunjukkan banyaknya pen Pertumbuhan
jualan (dalam rupiah) yang dapat Penjualan = salest-1
diperoleh perusahaan untuk tiap rupiah
modal kerja. Indikator-indikator dari c. Ukuran Perusahaan
126 Miswanto, Yanuar Rifqi Abdullah dan Shofia Suparti Jurnal Bisnis dan Ekonomi
Ha3: β3 > 0, berarti variabel ukuran Data yang dibutuhkan dalam penelitian
perusahaan (SIZE) berpengaruh positif ini adalah laporan keuangan perusahaan manu
terhadap profitabilitas (variabel ROA). faktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
selama periode 2012 sampai 2014. Populasi
Uji F atau Uji Simultan dan Koefisien perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa
Determinasi Efek Indonesia berjumlah 143 perusahaan.
Uji F dihitung dimaksudkan untuk Peng ambilan sampel dalam penelitian ini
menguji model regresi atas signifikansi dilakukan dengan menggunakan teknik
model regresi atau menguji pengaruh seluruh puposive sampling yaitu pengambilan sampel
variabel-variabel independen secara simultan berdasarkan kriteria tertentu.
terhadap variabel dependen. Jika nilai proba Kriteria pengambilan sampel pada
bilitas F lebih kecil dari 5%, maka dapat penelitian ini adalah sebagai berikut:
dinyatakan model regresi signifikan atau 1. Perusahaan manufaktur yang sudah dan
secara simultan variabel-variabel independen masih terdaftar di Bursa Efek Indonesia
berpengaruh terhadap variabel dependen. selama periode tahun 2012-2014.
Koefisien determinasi (Adjusted R²)
pada intinya mengukur seberapa jauh ke 2. Perusahaan manufaktur tersebut me
mampuan model dalam menerangkan variasi miliki data lengkap yang diperlukan
variabel dependen. Nilai koefisien pada periode penelitian yaitu tahun
determinasi antara nol dan satu. Nilai 2012-2014.
(Adjusted R²) yang lebih kecil berarti
kemampuan variable - 3. Perusahaan manufaktur yang mem
variabel independen dalam menjelaskan punyai laba bersih positif selama
variasi variabel dependen sangat terbatas periode tahun 2012-2014 secara ber
(Ghozali, 2005). turut-turut.
Berdasarkan kriteria yang
HASIL PENELITIAN DAN ditentukan terdapat 18 perusahaan
PEMBAHASAN manufaktur yang datanya sesuai dengan
kebutuhan penelitian. Hasil statistik data
Deskripsi Data variabel-variabel yang digunakan dalam
penelitian ini dan telah dilakukan
pengolahan data adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Data Stastistik Deskriptif
Variabel N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
WCT 54 .000 5.9600 3.050556 1.2140085
Growth 54 -.0100 .3400 .141296 .0769476
Firm Size 54 25.28 31.70 28.769 1.66555
ROA 54 .0100 .2400 .114630 .0540340
terendah terjadi pada perusahaan Ricky firm size perusahaan Manufaktur yang
Putra Globalindo Tbk. sebesar 0,0100. menjadi sampel penelitian ini berkisar
antara 25,28 sampai 31,70 dengan rata-
rata 28,7669 pada standar deviasi 1,66555.
2. Working Capital Turnover (WTC) Nilai rata-rata (mean) lebih besar dari
standar deviasi yaitu, 28,5472 > 1,91311,
Berdasarkan tabel 1 tersebut dapat berarti bahwa sebaran nilai firm size baik.
diketahui bahwa nilai minimum working Firm size tertinggi terjadi pada perusahaan
capital turnover sebesar 0,0000 dan nilai Gudang Garam Tbk. yaitu sebesar 31,70,
maksimum sebesar 5,9600. Hasil tersebut sedangkan firm size terendah terjadi pada
menunjukkan bahwa besar working perusahaan Kedaung Indah Can Tbk.
capital turnover perusahaan manufaktur sebesar 25,28.
yang menjadi sampel penelitian ini
berkisar antara 0,0000 sampai 5,9600 HASIL PENELITIAN
dengan rata-rata 3,050556 pada standar
deviasi 1,2140085. Nilai rata-rata (mean) Uji prasyarat analisis dilakukan
lebih besar dari standar deviasi yaitu sebelum melaksanakan analisis regresi. Uji
3,050556 > 1,2140085, berarti bahwa prasyarat analisis ini perlu dilakukan untuk
sebaran nilai working capital turnover mengetahui apakah analisis regresi dapat
baik. Working capital turnover tertinggi dilakukan atau tidak. Apabila prasyarat
terjadi pada perusahaan Mandom tersebut terpenuhi maka analisis regresi dapat
Indonesia Tbk. yaitu sebesar 5,9600, digunakan. Jika prasyarat tersebut tidak
sedangkan Working Capital Turnover terpenuhi maka analisis regresi tidak dapat
terendah terjadi pada per usahaan Ricky digunakan berarti bahwa penelitian yang
Putra Globalindo Tbk. sebesar 0,0000. dilakukan harus menggunakan alat analisis
3. Growth (GROWTH) yang lain. Uji prasyarat analisis yang
dilakukan dalam penelitian ini adalah uji
Berdasarkan tabel 1 tersebut dapat normalitas, uji autokorelasi, uji heteroskedas
diketahui bahwa nilai minimum growth tisitas, dan uji multikolinieritas. Serangkaian
sebesar -0,0100 dan nilai maksimum se pengujian asumsi klasik pada model regresi
besar 0,3400. Hasil tersebut menunjukkan yang digunakan dalam penelitian ini
bahwa besar growth perusahaan manu menunjukkan bahwa sudah lolos dari
faktur yang menjadi sampel penelitian ini serangkaian uji asumsi klasik tersebut di atas.
berkisar antara -0,0100 sampai 0,3400
dengan rata-rata 0,141296 pada standar 1. Hasil Pengujian Hipotesis
deviasi 0,0769476. Nilai rata-rata (mean) Untuk menguji hipotesis yang ada
lebih besar dari standar deviasi yaitu pada penelitian ini, perlu dilakukan
0,141296 > 0,0769476, berarti bahwa se analisis statistik terhadap data yang telah
baran nilai growth baik. Growth tertinggi diperoleh. Analisis statistik yang
terjadi pada perusahaan Ultrajaya Milk digunakan dalam penelitian ini adalah
Industry Tbk. yaitu sebesar 0,3400, sedang analisis regresi. Dalam uji regresi,
kan growth terendah terjadi pada perusaha khususnya uji t dan uji F, sangat
an Keramika Indonesia Assosiasi Tbk. dipengaruhi oleh nilai residual yang
sebesar -0,0100. mengikuti distribusi normal, sehingga jika
asumsi ini menyimpang dari distribusi
4. Firm Size (SIZE) normal maka menyebabkan uji statistik
Berdasarkan tabel 1 tersebut dapat menjadi tidak valid (Ghozali, 2009). Oleh
diketahui bahwa nilai minimum firm size karena itu, jika terdapat data yang
sebesar 25,28 dan nilai maksimum 31,70. menyimpang dari penyebabnya, maka data
Hasil tersebut menunjukkan bahwa besar tersebut tidak disertakan dalam analisis.
Vol. 24 No. 2 Jurnal Bisnis dan Ekonomi 129
sebesar -0,075. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan terhadap profitabilitas adalah
pengaruh pertumbuhan perusahaan terhadap searah. Variabel ukuran perusahaan
profitabilitas adalah tidak searah. Variabel mempunyai t hitung sebesar 2,114 dengan
pertumbuhan perusahaan mempunyai t hitung probabilitas sebesar 0,040. Nilai signifikansi
sebesar -0,809 dengan probabilitas sebesar lebih kecil dari tingkat signifikansi yang
0,422. Nilai signifikansi lebih besar dari diharapkan (0,040 < 0,05) menunjukkan
tingkat signifikansi yang diharapkan (0,422 > bahwa variabel ukuran perusahaan
0,05) menunjukkan bahwa variabel berpengaruh positif dan signifikan terhadap
pertumbuhan perusahaan tidak ber pengaruh profitabilitas pada perusahaan manu faktur
terhadap profitabilitas pada perusaha an yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek 2012-2014, sehingga hipotesis ketiga diterima.
Indonesia periode 2012-2014, sehingga hipo c. Uji Simultan (Uji F)
tesis kedua ditolak. Uji F digunakan untuk menguji signi
3. Pengujian Hipotesis ketiga fikansi model regresi. Tujuan dari uji F ini
H3: Ukuran perusahaan berpengaruh adalah untuk membuktikan secara statistik
positif terhadap profitabilitas. Berdasarkan bahwa keseluruhan koefisiensi regresi yang
pada tabel 5 hasil uji regresi berganda digunakan dalam analisis ini signifikan. Hasil
diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0,009. dari Uji F dapat dilihat pada tabel sebagai
Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh ukuran berikut:
Tabel 3. Uji Simultan (Uji F)
Sum of
MOd’1 df Mean Squaie F Sig
Squaies
Regressson 029 3
.010 •015b
.126 50 3.864
Residual 003
.155 53
Total
Berdasarkan tabel 3, dapat dilihat ada seluruh variabel indepen den. Dengan kata
nya pengaruh efisiensi modal kerja, per lain, nilai Adjusted menunjuk kan seberapa
tumbuhan perusahaan, dan ukuran perusahaan besar model regresi mampu menjelaskan
secara simultan terhadap profitabilitas. Dari variabel dependen.
tabel tersebut, diperoleh nilai F hitung sebesar Besarnya koefisien determinasi antara
3,864 dan signifikansi sebesar 0,015, sehingga 0 (nol) sampai 1 (satu). Nilai Adjusted yang
terlihat bahwa nilai signifikansi tersebut lebih kecil berarti kemampuan variabel-variabel
kecil dari 0,05 (0,015 < 0,05). Hal ini indepen den dalam menjelaskan variabel
menunjuk kan bahwa efisiensi modal kerja, dependen sangat terbatas (Ghozali, 2009).
pertumbuhan perusahaan, dan ukuran Sebaliknya, jika koefisien determinasi
perusahaan secara simultan berpengaruh mendekati 1 maka dapat dikatakan semakin
terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur kuat model tersebut dalam menerangkan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode variasi variabel dependen.
2012-2014. Hasil uji koefisien determinasi dapat
d. Koefisien Determinasi dilihat pada tabel sebagai berikut:
Koefisien determinasi (Adjusted )
digunakan untuk mengukur kebaikkan dari
persamaan regresi berganda, yaitu
memberikan persentase variasi total dalam
variabel dependen yang dijelaskan oleh
Vol. 24 No. 2 Jurnal Bisnis dan Ekonomi 131
.188
I .434 0501241
.139
yang lebih besar, sehingga peningkatan adanya penurunan penjualan, sehingga per
profitabilitas yang diharapkan tidak tercapai. tumbuhan penjualan mendapatkan hasil yang
Tidak adanya pengaruh yang signifikan negatif. Hal ini terjadi pada perusahaan
antara Pertumbuhan Penjualan terhadap Keramika Indonesia Assosiasi Tbk. (KIAS)
Profitabilitas dapat disebabkan oleh penjualan pada tahun 2014. Dengan rincian sebagai
pada tahun bersangkutan lebih kecil dari tahun berikut:
sebelumnya. Hal tersebut disebabkan karena
Tabel 5. Data Growth Bernilai Negatif
No. Kode Sales t (Rp) Sales t-1 (Rp) Growth