Anda di halaman 1dari 6

PERCOBAAN

PENENTUAN GAYA TEKANAN HIDROSTATIKA


PADA BIDANG TENGGELAM

A. Maksud dan Tujuan

Percobaan ini dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik gaya tekan hidrostatika


pada benda yang tenggelam dalam air sedangkan tujuan percobaan adalah :
1) menentukan besarnya gaya hidrostatis yang bekerja pada permukaan datar
yang tenggelam dalam air,
2) menentukan posisi pusat tekanan dan membandingkan antara posisi hasil
percobaan dengan posisi hasil perhitungan teoritis.

Metode yang digunakan adalah dengan menyeimbangkan momen-momen yang


bekerja pada lengan penyangga (lihat gambar sket). Gaya-gaya yang bekerja adalah
berat beban yang bekerja pada tempat beban dan gaya hidrostatis yang bekerja pada
ujung quadran

B. Alat Praktium

Peralatan yang dipakai dalam praktikum ini meliputi dua alat pokok dengan rincian
seperti dibawah ini :
1. Hidraulic Bench
2. Hydrostatic pressure apparatus :

23
Sketsa alat yang digunakan dapat dilihat pada gambar berikut ini

quadran Lengan penyangga


Skala seimbang pivot penyeimbang
275 mm

Tempat beban 160


Tebal quadran 75 mm
200 mm
100
90
skala

50
100 mm
Kran penguras

10
nivo

Gambar sketsa alat hydrostatic pressure apparatus

H
C D
P

Keterangan gambar:
L = jarak dari beban sampai pada titik pivot (= 275 mm)
D = tinggi permukaan quadrant (= 100 mm)
B = lebar permukaan quadrant (= 75 mm)
H = jarak antara dasar permukaan quadrant sampai pivot pada kondisi
seimbang (= 200 mm)
C = titik berat permukaan quadrant
P = titik pusat gaya tekan permukaan quadrant

24
C. Teori

1. Quadran terrendam sebagian

h”

H
W = mg
D D
C C d
F
P P

Besarnya gaya hidrostatis F yang bekerja di seluruh penampang yang terendam


dapat dirumuskan sebagai berikut :
F =  g A h ( Newtons)
dengan A adalah luas penampang bagian quadran yang datar, yang terendam air
A=Bd
dan h adalah titik pusat luasan terendam
1
h= d
2
Dari ketiga persamaan tersebut didapatkan :
1
F   g Bd2
2

Pada posisi setimbang, momen akibat beban W nilainya sama dengan momen
akibat gaya hidrostatis F namun arahnya berlawanan.

m g L  F h"

Dengan memasukkan persamaan F yang sudah didapatkan sebelumnya, diperoleh :

h" 
 2 m
B
L
d 2

2. Quadran terrendam seluruhnya

25
L

h”

H
W = mg
C D C D
P d
F P

Besarnya gaya hidrostatis F dapat dirumuskan sebagai berikut :


F =  g A h ( Newtons)
dengan A adalah luas penampang bagian quadran yang datar, yang terendam air
A=BD
dan h adalah titik pusat luasan terendam
1
h=d- D
2
Dari ketiga persamaan tersebut didapatkan :
 D
F   g B Dd  
 2

Pada posisi setimbang, momen akibat beban W nilainya sama dengan momen
akibat gaya hidrostatis F namun arahnya berlawanan.

m g L  F h"

Dengan memasukkan persamaan F yang sudah didapatkan sebelumnya, diperoleh :


m L
h" 
 D 
B D  d  
 2 

D. Pelaksanaan Praktikum:
1. Tempatkan alat pada lokasi yang datar.
2. Datarkan alat dengan mengatur kaki-kaki penyangga yang dapat disetel. Alat
datar diindikasikan gelembung udara nivo berada di tengah.
3. Atur penyeimbang (dengan memutar maju atau mundur) hingga lengan
penyangga berada pada posisi setimbang, horizontal.
4. Pasang beban (paling ringan) ke tempat beban, kemudian masukkan air ke dalam
bak sehingga merendam sebagian quadran. Tambahkan atau kurangi airnya

26
sedemikian rupa sehingga lengan penyangga kembali berada pada posisi
setimbang, horizontal.
5. Catat kedalaman air dengan membaca skala yang ada pada quadran, catat juga
berat beban.
6. Tambahkan beban pada timbangan, dengan pelan tambah air kedalam bak sampai
lengan penyangga kembali horizontal. Catat kedalaman air pada quadran dan
berat beban.
7. Ulangi prosedur di atas dengan menambah beban sedikit demi sedikit sampai
seluruh quadran terrendam air.
8. Lalu hilangkan beban sedikit demi sedikit dengan tetap menjaga lengan
timbangan tetap horizontal dengan membuang air.

E. Pertanyaan :
1). Berikan komentar hubungan antara kedalaman dengan besarnya gaya hidrostatis ?
2). Berikan komentar hubungan antara kedalaman lokasi titik pusat tekanan, F dengan
kedalaman air, d.

27
Catatan hasi percobaan

Tinggi quadran, D = m

Lebar quadran, B = m

Panjang lengan penyangga, L = m

Jarak ujung quadran ke pivot, H = m

Berat Beban, Tinggi quadran Gaya Hidrostatis, Jarak Gaya Hidrostatis


terendam, dari Pivot,
m d F h”
(kg) (m) (N) (m)

10

11

12

13

14

15

Catatan : tinggi quadran terendam diukur dari ujung quadran, bukan dari dasar kolam!

28

Anda mungkin juga menyukai