Anda di halaman 1dari 5

KLASIFIKASI IKLIM

MENURUT MOHR, SCHMIDT-FERGUSON DAN OLDEMAN

DI MUARO BUNGO

Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ir MAPEGAU, M.S


Nama Kelompok : 1. HENDRI DUNAN (D1A016092)
2. NURIL HAFIZAH (D1A016097)
3. ROIDA MANIK (D1A016116)

4. MIRZA KURNIAWAN (D1A014064)

Program Studi Agroekoteknologi


Fakultas Pertanian
Universitas Jambi
2017
Diketahui data curah hujan di Kecamatan Muaro Bungo adalah sebagai berikut :
Bulan Curah Hujan (mm)
Januari 277
Februari 121
Maret 520
April 562
Mei 321
Juni 134
Juli 217
Agustus 166
September 120
Oktober 133
November 749
Desember 123
Sumber: Stasiun Klimatologi Jambi

PEMBAHSAN
Dari data tersebut kita dapat menentukan tipe iklim menurut beberapa
teori:
1. Menurut MOHR bahwa:
BB (Bulan Basah) CH > 100 mm ; CH > E
BK (Bulan Kering) CH < 60 mm ; CH < E
BL (Bulan Lembab) 60 < CH < 100 mm.

Dari data tersebut diketahui BB= 12 Bulan, BK= 0 Bulan dan BL= 0
Bulan. Sehingga di MUARO BUNGO menurut MOHR termasuk kelas iklim I
dengan tingkat kelembapan basah.

2. Menurut SCHMIDT-FERGUSON bahwa:


Persamaan yang dikemukakan Schmidt adalah sebagai berikut:
rata−ratabulan kering
Q= X 100 % .
rata−rata bulan basah

Dengan penggolongan iklim di Indonesia menjadi 8 golongan yaitu:


TIPE Q
A 0-14,3%
B 14,43-33,3%
C 33,3-60%
D 60-100%
E 100-167%
F 167-300%
G 300-700%
H Lebih dari 700%
Ket: A : sangat basah
B : Basah
C : Agak basah
D : Sedang
E : Agak kering
F : Kering
G : Sangat kering
H : Luar biasa kering

Maka dapat di ketahui bahwa :


Rata-rata bulan kering =0; rata-rata bulan basah=12 maka:
rata−ratabulan kering 0
Q= X 100 % = X 100 %
rata−rata bulan basah 12
=0%
Jadi, tipe iklim di Muaro Bungo menurut SCHMIDT-FERGUSON adalah tipe
iklim A yang berartikan sangat basah.

3. Menurut OLDEMAN
Dalam metode ini, dasar penentuan bulan basah, bulan lembap, dan bulan
kering sebagai berikut.
a. Bulan basah, apabila curah hujannya > 200 mm.
b. Bulan lembap, apabila curah hujannya 100–200 mm.
c. Bulan kering, apabila curah hujannya < 100 mm.
Berdasarkan bulan basah, Oldeman menentukan lima klasifikasi iklim atau
daerah agroklimat utama seperti tabel berikut ini.

TIPE Kriteria
A >9 Bulan basah berurutan
B 7-9 Bulan basah berurutan
Maka, dari curah hujan yang
C 5-6 Bulan basah berurutan
diketahui di Muaro Bungo menurut
D 3-4 Bulan basah berurutan
E <3 Bulan basah berurutan OLDEMAN termasuk iklim tipe D
karena ada Bulan basah yang berurutan
yaitu bulan Maret , April , dan Mei

KESIMPULAM :
Berdasarkan data dan hasil pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa
1. Berdasarkan teori MOHR bawah Kabupatan Muaro Bungo termasuk
kedalam iklim I yang berartikan memiliki tingkat kelembapan basah
2. Berdasarkan SCHMIDT-FERGUSON maka dapat disimpulkan bahwa
kabupaten Muaro Bungo termasuk kedalam iklim A yang berartikan
sangat basah
3. Dan terakhi dapat disimpilkan menurut teori OLDEMAN bahwa
kabupaten Muaro Bungo termasuk kedalam iklim tipe D, yang berartikan
terdapatnya 3 bulan basah yang berurutan yaitu bulan Maret , April , dan
Mei.

Anda mungkin juga menyukai