Anda di halaman 1dari 5

HUKUM KELISTRIKAN 2

DISUSUN :
NAMA : RAHMAN MULIA SIREGAR

NIM : 5193121001

PRODI : PTM

MATA KULIAH : KELISTRIKAN MESIN B


Rangkaian listrik adalah jalur transmisi berisi perangkat elektronik yang dapat
membentuk arus listrik. Terdapat dua jenis rangkaian dasar listrik yaitu rangkaian seri dan
rangkaian paralel. Pada materi kali ini kita akan mempelajari perbedaan kedua rangkaian
tersebut

Pengertian

Sebelumnya mari kita pahami definisi dari seri dan pararel terlebih dahulu. Rangkaian
seri adalah rangkaian listrik yang terdiri dari hanya satu jalur untuk melewatkan arus.
Sedangkan rangkaian paralel adalah rangkaian listrik yang terdiri dari lebih dari satu jalur
untuk melewatkan arus.

Bayangkan rangkaian seri adalah saat membayar belanjaan di minimarket dengan satu
kasir. Kasir akan melayani satu orang, setelah selesai lalu satu orang di belakangnya hingga
antrean selesai.

Sedangkan rangkaian paralel adalah minimarket dengan banyak kasir. Dapat melayani
beberapa orang sekaligus karena memiliki banyak jalur.
Arus Listrik

Dilansir dari Circuit Globe, arus yang mengalir pada setiap komponen dalam
rangkaian seri adalah sama. Sedangkan arus yang mengalir pada komponen rangkaian paralel
berbeda. Jadi jumlah arus total rangkaian paralel sama dengan hasil pertambahan seluruh arus
dalam komponen listriknya.

Tegangan Listrik

Jika arus listrik dalam setiap komponen rangkaian seri adalah sama, maka sebaliknya
bahwa tegangan dalam setiap komponen rangkaian paralel adalah sama. Sedangkan tegangan
tiap komponen pada rangkaian seri tergantung pada hambatan dan arusnya. Dilansir dari
Sciencing, tegangan dalam tegangan komponen rangkaian paralel dapat dicari dengan hukum
Ohm.

Hambatan

Dalam rangkaian listrik, biasanya digunakan lebih dari satu komponen dengan
hambatan (resistansi) yang berbeda-beda. Jumlah hambatan dalam rangkaian seri didapatkan
dari menambahkan seluruh hambatan komponennya. Sedangkan jumlah hambatan dalam
rangkaian paralel adalah 1 per jumlah hambatan komponen dalam rangkaian. Hal ini
dikarenakan rangkaian paralel memiliki tegangan yang sama pada setiap komponennya

Kelebihan dan Kekurangan

Pada rangkaian seri, jika salah satu komponen rusak maka seluruh rangkaian akan
ikut rusak. Hal ini karena rangkaian seri hanya memiliki satu jalur listrik, jika terdapat
gangguan maka listrik tidak dapat mengalir lagi. Berbeda dengan rangkaian paralel yang
memiliki banyak cabang sehingga saat satu komponen rusak, maka komponen dalam jalur
lainnya masih dapat berfungsi. Kerusakan dalam rangkaian seri sulit dideteksi, karena kita
harus mengecek satu persatu mana komponen yang rusak dan mana yang masih berfungsi.
Sedangkan dalam rangkaian paralel, jika ada yang rusak kita hanya perlu memeriksa jalur
yang rusak tersebut. Namun rangkaian paralel lebih mahal karena membutuhkan lebih banyak
kabel konduktor untuk membuat jalur listrik. Tidak seperti rangkaian seri yang hanya
membutuhkan satu kabel konduktor saja.

Contoh Aplikasi Jenis Rangkaian Kelistrikan Sepeda Motor

Seperti telah dijelaskan pada bagian sebelumnya, bahwa hampir semua rangkaian
kelistrikan pada sepeda motor terdapat tahanan (resistor). Bentuk tahanan pada rangkaian bisa
berupa tahanan pada bola lampu atau kumparan maupun tahanan (resistor) biasa. Contoh
aplikasi/penggunaan jenis rangkaian, baik rangkaian seri, paralel maupun gabungan seri –
paralel pada sepeda motor bisa ditemukan dalam sistem penerangan (lampu-lampu dan tanda
belok/sein), sistem pengisian yang menggunakan pengaturan tegangan (voltage regulator)
secara elektronik, dan sistem pengapian elektronik. Diantara contoh-contoh tersebut yaitu
sistem tanda belok (turn signal) yang menggunakan flasher tipe kapasitor seperti gambar di
bawah ini :
Berdasarkan gambar di atas dapat dilihat bahwa rangkaian kelistrikan sistem tanda
belok tersebut memiliki jenis rangkaian, yaitu :

- Rangkaian kombinasi seri – paralel antara tahanan (R) dengan kumparan L1 dan L2

- Rangkaian paralel antara lampu sein kiri depan dengan lampu sein kiri belakang

- Rangkaian seri, paralel maupun seri-paralel dapat kita jumpai pada rangkaian kelistrikan
sepeda motor pada bagian pengisian dan penerangan atau pada pengapian yang menggunakan
sistem elektronik.

Anda mungkin juga menyukai