Anda di halaman 1dari 4

PT. X sedang menilai dua usulan investasi yang memiliki probabilitas kejadian yang berbeda.

 
Aliran kas kedua proyek tersebut akan berlangsung selama tiga tahun, dimana untuk masing-
masing tahun distribusi probabilitasnya sama, tetapi kedua proyek memiliki distribusi
probabilitas yang berbeda.  Aliran kas dan distribusi kedua proyek adalah sebagai berikut :
Proyek   A                                           Proyek B
Probabilitas          Aliran kas                    Probabilitas     Aliran kas
     0,10                 Rp   6.000.000,-               0,10            Rp   4.000.000,-
     0,20                 Rp   7.000.000,-               0,20            Rp   6.000.000,-
     0,40                 Rp   8.000.000,-               0,40            Rp   8.000.000,-
     0,20                 Rp   9.000.000,-               0,20            Rp 10.000.000,-
     0,10                 Rp 10.000.000,-               0,10            Rp 12.000.000,-
Dari data-data tersebut hitunglah standar deviasi dari proyek A untuk masing-masing tahun ?.
Sebuah      
a. Rp 1.095.000, -
b.       Rp 1.550.000, -
c.       Rp 2.080.000, -
d.      Rp  2.190.800,-

Jawab :
 Standar deviasi
 SD = 0,10 A (6.000.000-8.000.000) 2 = 400 000 000 000
 0,20 (7.000.000 - 8.000.000) 2 = 200.000.000.000
 0,40 (8.000.000 - 8.000.000) 2 = 0
 0,20 (9.000.000 - 8.000.000) 2 = 200.000.000.000
 0,10 (10.000.000 - 8.000.000) 2 = 400.000.000.000

Total = 1.200.000.000.000
SD A = √1.200.000.000 = Rp. 1.095.445 dibulatkan menjadi Rp 1.095.000

Jadi jawabanya adalah A

2.       Berdasarkan soal no. 1 diatas, hitunglah standar deviasi dari proyek B untuk masing -
masing tahun ?.
a.             Rp  1.095.000,-
b.            Rp  1.550.000,-
c.             Rp  2.080.000,-
d.            Rp  2.190.800,-

Jawab ;
SD = 0,10 B (4000000-8000000) 2 = 1.600.000.000.000
0,20 (6.000.000 - 8.000.000) 2 = 800.000.000.000
0,40 (8.000.000 - 8.000.000) 2 = 0
0,20 (10.000.000 - 8.000.000) 2 = 800.000.000.000
0,10 (12.000.000 - 8.000.000) 2 = 1.600.000.000.000
Total = 4.800.000.000.000
SD B = √4.800.000.000.000 = Rp 2.190.890 dibulatkan Rp 2.190.800,
Jadi jawaban adalah D

3.       Perusahaan X memperoleh laba setelah pajak sebesar Rp 2,4 juta dari penjualan Rp 88 juta.
Tarif pajak perusahaan adalah 40 %. Produk perusahaan yang terjual sebanyak 4.400 unit
dengan harga Rp 20.000,- per unit, dimana Rp 15.000,- merupakan biaya variabel. Hitunglah
biaya tetap yang dikeluarkan oleh perusahaan.
a.       Rp  13 juta
b.      Rp  15 juta
c.       Rp  18 juta
d.      Rp  20 juta

Jawab ;
Diketahui :
 Q = 4400
 P = 20000
 V = 15000

FC = PQ - VQ = (20000.4400) - (15000.4400) = 22.000.000


Dikenakan pajak 40% = 22.000.000 X 40% = 8.800.000
Maka biaya tetap = 22.000.000 – 8.800.000 = 13.200.000

Jadi jawaban adalah A

4.       Dari data – data pada soal no. 3 diatas, berapa titik break-even-nya (dalam rupiah)
a.       Rp  52 juta
b.      Rp  60 juta
c.       Rp  68 juta
d.      Rp  72 juta
Jawab ;
BEP= (Biaya tetap)/(harga jual-harga variabel) x harga jual = 13000000/(20000-5000) x
20000=52.000.000

Jadi jawaban adalah A

5.       PT X menjual barang hasil produksinya dengan harga Rp 7.000,- per unit. Biaya tetap
sebesar Rp 20.000,- dan biaya variabel sebesar Rp 4.000 per unit.  HitungDegre operating
leverage (DOL) berdasarkan penjualan 7.000 unit dan 13.000 unit.
Sebuah.        
a. 18
b.       21
c.       23
d.       25

Jawab ;
Q = 7000 Dan 13000 p = 7000 FC = 20000 Vc = 4.000
DOL pd 7000 unit = (Q (P-Vc)) / (Q (P-Vc) -FC) = (7000 (7000-4000)) / (7000 (7000-4000)
-20000) = 21000000/20980000 = 1 , 0095

Tidak ada jawaban

6.    PT X adalah perusahaan yang menggunakan 100 % modal sendiri, yang diharapkan akan
menghasilkan laba setelah pajak sebesar Rp 20 juta.  Biaya modal sendiri diketahui sebesar
0,20.  Apabila perusahaan menggunakan asumsi bahwa tidak ada pajak penghasilan dan
seluruh laba dibagikan sebagai dividen, maka hitunglah nilai perusahaan tersebut.
a.        Rp    20 juta
b.        Rp    50 juta
c.         Rp  100 juta
d.  Rp  120 juta

jawab ;
 Laba= 20 juta
 Biaya modal = 0,2
 Hutang = 0

 Biaya modal= laba/(nilai perusahaan-hutang)


0,2 = (20 juta)/(nilai perusahaan-0)
Nilai perusahan = (20 juta)/0,2 = 100 juta

Jawabanya adalah C

7.    Suatu proyek akan dibiayai oleh 40 % hutang dan 60 % modal sendiri.  Tingkat bunga risiko
adalah 8 %, tingkat keuntungan pasar adalah 12 %, beta saham apabila perusahaan tidak
menggunakan hutang adalah 1,2 dan t = 0,4. Hitunglah beta dari proyek tersebut.
Sebuah.          
a. 1,2
b.         1.4
c.         1,58
d. 1,68

jawab ;
βiv = βi / (1 + (1-t) β / s) = 1,2 / (1+ (1-0,4) 0,4 / 0,6) = 1,2 / 1,4 = 0, 86
E (Ri) = Rf + βi (E (Rm) -Rt) = 0,08 + 0,86 (0,12-0,08) = 0.114 ATAU 11,4

8.   Berikut ini adalah data struktur modal pada X, seperti berikut :

Sumber dana Jumlah Biaya modal Setelah pajak


Hutang 45.000.000 15,50%
Saham preferen 30.000.000 18,75%
Saham biasa 45.000.000 24,50%
Laba ditahan 30.000.000 22,00%

             
          Dengan data tersebut hitunglah biaya modal rata-rata tertimbang.

Sebuah.          
A. 20,25%
b.         20,15%
c.          20%
d.  19%

jawab ;
WACC = (45.000.000) (15,50%) + (30.000.000) (18,75%) + (45.000.000) (24,50%) +
(30.000.000) (22,00%)
= (6.975.000 + 5.625.000 + 11.025.000 + 6.600.000) / (45.000.000 + 30.000.000 +
45.000.000 + 30.000.000) X 100%

= 30.225.000 / 150.000.00 X 100% = 20,15%

Jawabanya adalah B

Anda mungkin juga menyukai