Anda di halaman 1dari 8

LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul MODUL 5 (PROFESIONAL)


Perawatan Dan Perbaikan Perangkat Audio Video

Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Propagasi Gelombang


2. Penerapan sistem Radio Dan Televisi
3. Catu Daya Switching
4. Perawatan dan Perbaikan Peralatan Audio Video
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta konsep (istilah dan KB 1 Propagasi Gelombang Radio
definisi) di modul ini
1. Karakteristik Propagasi Gelombang Radio
a. Pengertian Propagasi Gelombang Radio
1) Propagasi gelombang adalah perambatan
gelombang dari antena pemancar ke antena
penerima.
2) gelombang radio adalah suatu gelombang
yang terdiri dari garis-garis gaya listrik (E)
dan garis- garis gaya magnet (H) yang
merambat di ruang bebas (free space)
melalui medium atau tanpa medium dan
mempunyai kecepatan rambatan sebesar
kecepatan cahaya (3 x 108 meter/detik).
3) Antena adalah sebuah atau sekelompok
konduktor yang digunakan untuk
memancarkan atau meneruskan gelombang
EM menuju ruang bebas atau menangkap
gelombang EM dari ruang bebas.
4) Directional adalah polaradiasi yang
menyebar ke arah tertentu secara sempit
5) Omnidirectional adalahpolaradiasi mengarah
kesemua arah secara merata
6) Transverse Electromagnetics (TEM) adalah
susunan dari garis-garis gaya E (electric) dan
garis-garis gaya H (magnetik) yang terdapat
dalam gelombang radio
Hamburan serta interferensi dan polarisasi
dengan rincian sebagai berikut:
1. Reflection (pemantulan)
Merupakan gejala pantulan gelombang yang
disebabkan oleh berbagai benda yang
berdimensi permukaan benda lebih besar
dari panjang gelombang
2. Refraction (pembiasan)
Adalah perubahan arah arah rambat cahaya
apabila melewati bidang batas dua
medium yang berbeda kerapatannya (indeks
biasnya)
3. Diffraction (difraksi) adalah gejala
pembelokan gelombang yang disebabkan
oleh berbagai benda yang mempunyai bentuk
sisi tidak teratur dan berdimensi jauh lebih
besar dari panjang gelombang
4. Scattering (hamburan) adalah gejala
hamburan gelombang ke segala arah yang
disebabkan oleh benda atau objek yang sama
besar atau lebih kecil dari panjang
gelombang.
5. Interference (interferensi) adalah interaksi
antar gelombang di dalam suatu daerah
6. Polarization adalah suatu peristiwa
perubahan arah getar gelombang pada
cahaya/gelombang elektromagnetik yang
acak menjadi satu arah getar atau
peristiwa penyerapan arah bidang getar
dari gelombang
Pengaruh mekanisme perambatan gelombang :
1. Fading adalah Gangguan yang
disebabkan oleh adanya refleksi atau
pantulan gelombang
2. Delay Spread adalah gejala penerimaan
sinyal gelombang radio dengan
lintasan yang berbeda-beda oleh
penerima. Hal tersebut akan
menyebabkan waktu kedatangan sinyal
tidak sama karena panjang lintasan antara
satu sama lain berbeda.
b. Lintasan Pada Propagasi Gelombang Radio
Berdasarkan perambatan gelombang, lintasan
propagasi gelombang radio dibedakan atas
1) Gelombang tanah (surface wave / ground
wave) adalah gelombang radio yang
perambatannya selalu mengikuti bentuk
permukaan bumi / tanah, yang bekerja
pada frekuensi < 2 MHz
2) Gelombang angkasa adalah gelombang
radio yang merambat langsung keatas
bumi, ke dalam atmosphere, dan dalam
kondisi- kondisi tertentu dapat
dipantulkan kembali ke bumi oleh lapisan
ionosphere
Skipping adalah aksi pembiasan pada
lapisan ionosfir dan permukaan bumi
3) Gelombang ruang adalah gelombang
radio yang dalam perambatannya dari
antena pemancar ke antena penerima
melalui ruang bebas
2. Spektrum Gelombang Radio pada Aplikasi
Sistem Telekomunikasi
a. Pengertian Spektrum Frekuensi Gelombang
Radio
susunan pita frekuensi radio yang
mempunyai frekuensi lebih kecil dari 3000
GHz sebagai satuan getaran gelombang
elektromagnetik yang merambat dan terdapat
dalam dirgantara
b. Alokasi Spektrum frekuensi Gelombang
Radio
Spektrum frekuensi radio merupakan
susunan pita frekuensi radio yang
mempunyai frekuensi lebih kecil dari
3000 GHz sebagai satuan getaran
gelombang elektromagnetik yang merambat
dan terdapat dalam dirgantara

KB 2. Penerapan Radio dan Televisi


1. Penerapan Sistem Radio
a. Konsep dan Prinsip Sistem Radio
Modulasi adalah proses penumpangan sinyal
informasi pada sinyal pembawa (carrier)
b. Blok Diagram Sistem Radio Penerima
1) Superheterodyne AM Receiver
Radio Komunikasi AM merupkan radio
jenis komunikasi yang bekerja pada
spektrum frekuensi High Frekuensi(HF)
3-30 Mhz dan jenis modulasi amplitudo
(AM).
2) Cara Kerja Radio AM
radio penerima AM superheterodyne
berfungsi untuk menerima sinyal
termodulasi AM dari pemancar radio AM
dan melakukan proses demodulasi
terhadap sinyal tersebut sehingga
diperoleh kembali sinyal informasi (AF)
dari pemancar AM tersebut
3) Superheterodyne FM Receiver
FM merupakan radio broadcast yang
banyak digunakan. Dibandingkan dengan
jenis radio komunikasi yang lainnya
dikarenakan suara yang dihasilkan jauh
lebih bersih dibandingkan yang lainnya
dan gangguan dari noise terhadap sinyal
informasi yang dihasilkan jauh lebih
rendah dibandingkan radio siaran lain.
4) Cara Kerja Radio FM
radio penerima FM adalah penguat audio
yang memiliki jangkauan frekuensi
minimal sampai dengan 15 kHz sesuai
lebar bidang modulasi pemancar FM
untuk mendapatkan karakteristik kualitas
fildelitas tinggi (Hi-Fi, High Fidelity)
pada reproduksi audio (musik).
2. Penerapan Sistem Televisi
a. Konsep dan Prinsip Sistem Televisi
artinya "sistem pengiriman/penerimaan
gambar bergerak".
1) Jenis-jenis Penerima Televisi
a) Televisi Hitam Putih
b) Televisi warna
2) Standar Video Broadcast (Video Siaran)
a) Sistem PAL
PAL singkatan dari “Phose
Alternating Line” digunakan untuk
garis alternasi fase. PAL terdiri dari
625 baris dan ditayangkan sebanyak
25 frame dalam setiap satu detik (Fps,
Frame per Second).
b) NTSC
NTSC (National Television Systems
Committee) adalah standard untuk
transmisi televisi analog di Amerika
Serikat dan beberapa negara di dunia
c) SECAM (Sequential Color
with Memory)
sistem SECAM, resolusi warna
gambar dan ukuran secara vertikal
dikurangi.

b. Blok Diagram Sistem Televisi


1) Blok Diagram Televisi Hitam Putih

2) Blok Diagram Televisi Warna


3) Prinsip Kerja Televisi
Pesawat televisi akan mengubah sinyal
listrik yang di terima menjadi objek gambar
utuh sesuai dengan objek yang
ditranmisikan
Blok Diagram TV :
a) Bagian Komponen Blok Regulator
Power Supplay
b) Bagian Komponen Blok IC Controller
c) Bagian Komponen IC Program
d) Bagian Komponen Blok Vertikal
Output
e) Bagian Komponen Blok Horizontal
Output
f) Bagian Komponen Blok RGB Video
g) Bagian Komponen Blok Flyback
h) Bagian Komponen Blok CRT
c. Sistem Transmisi Gelombang Elektromagnetik
pada Perangkat Radio dan Televisi
penyiaran (transmisi radio) ditentukan oleh
tiga unsur yaitu studio, transmitter, dan
pesawat penerima
1) Penyiaran Analog dan Digital
2) Sistem Transmisi Broadcast
a) Transmisi Teresterial Broadcasting
b) Transmisi Teresterial Radio Link
(microwave)

KB 3 CATU DAYA SWITCHING


1. Komponen Switching pada Catu Daya.
a. Transformator switching adalah
transformator dengan inti ferit, bekerja
pada frekuensi yang tinggi yaitu sekitar 20
KHz.
b. Komponen Regulator Switching
1) Optocoupler adalah komponen
elektronika yang berfungsi sebagai
penghubung berdasarkan cahaya optik
2) Osilator adalah suatu rangkaian
elektronika yang menghasilkan
sejumlah getaran atau sinyal listrik
secara periodik dengan amplitudo
yang konstan
3) Transistor Switching yaitu dengan
mengoperasikan transistor pada salah
satu dari titik saturasi atau titik cut-off,
dimana kedua kondisi ini bisa
diperoleh dengan pengaturan besarnya
arus yang melalui basis transistor
2. Perancangan Catu Daya Switching
hal yang perlu dipertimbangkan dalam
perancangan catu daya diantaranya :
a) Jenis catu daya.
b) Output tegangan yang dihasilkan.
c) Besar arus output maksimal.
d) Keamanan dan sistem proteksi catu daya.
e) Tingkat ketersediaan komponen.

3. Mengevaluasi Kinerja Catu Daya Switching


Elektronika daya (Power Electronics) adalah
aplikasi elektronika yang menitikberatkan
pada pengaturan peralatan listrik daya besar
dengan melakukan pengubahan arus, tegangan
atau daya listrik
a. Penyearah (AC to DC), Penyearah adalah
rangkaian elektronika daya yang berfungsi
untuk mengubah tegangan bolak-balik
(AC) dalam bentuk sinusoida menjadi
tegangan searah (DC)
b. Chopper (pemangkas) adalah suatu
rangkaian yang digunakan untuk mengubah
sumber input tegangan DC tetap menjadi
output tegangan DC yang dapat
dikendalikan / diatur
c. Inverter merupakan suatu rangkaian yang
berfungsi mengubah sumber tegangan DC
tetap menjadi sumber tegangan AC dengan
frekuensi tertentu
d. ac regulators adalah rangkaian pengaturan
tegangan bolak-balik dengan output
frekuensi sama dengan sumbernya
e. cycloconverter adalah pengaturan tegangan
bolak-balik dengan output frekuensi yang
dapat diatur
KB. 4 PERAWATAN DAN PERBAIKAN
PERALATAN AUDIO DAN VIDEO
1. Prinsip dan Manajemen Pemeliharaan Dan
Perbaikan
a. Kegiatan Pemeliharaan dan Perbaikan
1) Pemeliharaan Preventif
Dalam pengertian yang luas,
pemeliharaan preventif meliputi aspek
rekayasa (engineering) dan manajemen.
2) Pemeliharaan Korektif
Pemeliharaan yang bersifat memperbaiki
(corrective maintenance) akan berkaitan
dengan deteksi kerusakan, penentuan
lokasi kerusakan, dan perbaikan atau
penggantian bagian yang rusak.
a) Melokalisir Kerusakan pada
Rangkaian Sederhana
Kerusakan komponen dapat dikenali
melalui gejala kerusakan yang ada
b) Melokalisir Kerusakan pada
Rangkaian yang Kompleks
sistem yang kompleks terdiri dari
beberapa blok rangkaian (sub-sistem)
yang mempunyai fungsi yang
berbeda-beda.
 Perencanaan Pekerjaan dan
Tenaga
 Pengorganisasian Pelaksanaan
Pekerjaan
 Pelaksanaan Pekerjaan &
Pelaporan
 Audit dan Evaluasi

b. Metoda-Metoda Pelacakan Kerusakan


1) Daftar Cek (Checklist) adalah alat
rekam observasi yang memuat sebuah
daftar pekerjaan tentang aspek-aspek
yang mungkin terdapat dalam sebuah
situasi, tingkah laku, dan kegiatan
(individu/ kelompok)
2) Table diagnostik adalah sebuah cara
(alat) untuk menentukan jenis
pekerjaan/kegiatan berdasarkan
prosedur yang tercantum pada bidang
pekerjaan tertentu
3) Menginterpretasikan adalah menafsir
atau melakukan kegiatan interpretasi
yakni menerangkan maksud dari suatu
teks baik tulisan maupun lisan
4) Work Request merupakan dokumen
tertulis tentang
permohonan/request sebelum memulai
pekerjaan
5) Work order/perintah kerja merupakan
dokumen tertulis tentang perintah suatu
pekerjaan dalam lingkup internal atau
eksternal perusahaan kepada pelaksana
yang ditugaskan
6) Catatan Backlog merupakan File aktif
berisi semua catatan W.O
7) Symptom-function: untuk mengisolir
kerusakan pada bagian tertentu
8) Signal-tracing: untuk menemukan blok
tertentu penyebab kegagalan
pemakaian.
9) Metoda tegangan dan hambatan : untuk
mengisolasi kerusakan komponen atau
daerah rangkaian tertentu.
10) Metoda Half-splitting: untuk rangkaian
dengan blok-blok tersusun seri.
11) Metoda Pemutusan Lup: untuk sistem
lup tertutup pada industri-industri.
12) Metoda substitusi: mencoba
menyolderkan komponen yang sama
pada bagian yang rusak

c. Analisa Problem Solving Kerusakan pada


Perangkat Catu Daya dan Televisi CRT
Berdasarkan Metoda Pelacakan
1) Analisa Kegagalan
2) Analisa Sinyal
3) Analisa Logika
4) Diagnose Rutin
5) Diagnosa dengan Program Komputer

d. Perawatan dan Perbaikan Perangkat Catu


Daya Dan Televisi CRT
1) Prosedur Perawatan dan Perbaikan Catu
Daya
2) Langkah-langkah perawatan dan
perbaikan Televisi Penerima

2 Daftar materi yang sulit 1. Perancangan catu daya switching


dipahami di modul ini 2. Melokalisir Kerusakan pada rangkaian
3 Daftar materi yang sering 1. Lokasi kerusakan pada Perangkat Catu Daya
mengalami miskonsepsi Dan Televisi CRT berdasarkan gejala kerusakan

1. Bagaimana cara merancang catu daya switching?


2. Bagaimana cara melokalisir kerusakan pada rangkaian?

Anda mungkin juga menyukai