Anda di halaman 1dari 9

FORMULIR DISKUSI USULAN RENCANA PENELITIAN SKRIPSI (DURPS)

[A] Identitas Mahasiswa, Dosen PA, dan Calon Dosen Penelaah yang diusulkan:
1. Nama Mahasiswa Lia Sari
2. NPM 177110114
3. Program Studi Administrasi Publik
4. Dosen Penasihat Akademik (PA) M.Arsy Ash Shiddiqy, S.IP.,MA
5. DOSEN PENELAAH USULAN
PENELITIAN
6. Persetujuan Dosen Penelaah
(Ttd dan nama)

[B] Rencana Penelitian yang diusulkan:


1. Rencana Judul Efektivitas layanan inovasi E-Samsat dalam upaya meningkatkan
pelayanan pembayaran pajak kendaraan bermotor (Studi pada
kantor samsat pekanbaru kota)
2. Lokasi penelitian Pekanbaru
3. Unit Analisis Kantor samsat pekanbaru kota
4. Objek penelitian Inovasi pelayanan pembayaran pajak kendaraan bermotor melalui
layanan online
5. Masalah pokok penelitian 1. Rendahnya pengetahuan wajib pajak tentang layanan
online pembayaran pajak sehingga wajib pajak banyak
yang membayar secara manual
2. Wajib pajak tekendala dengan pengunaan layanan online
yang menurut mereka terlalu sulit dilakukan
6. Landasan teori/teori yang Sondang mengatakan efektivitas adalah suatu pemanfaatan sarana
akan dikonstruksi prasarana sumber daya dalam jumlah tertentu yang sebelumnya
telah ditetapkan untuk menghasilkan sejumlah barang atau jasa
kegiatan yang akan dijalankan oleh seseorang atau suatu
perusahaan
Prasetyo budi saksono mengatakan efektivitas adalah seberapa
besar tingkat elekatan output yang dicapai dengan output yang
diharapkan dari jumlah input dalam suatu perusahaan atau
seseorang
Hidayat mengatakan efektivitas adalah suatu ukuran perusahaan
yang menmyatakan seberapa targer yakni kuantitas, kualitas, dan
waktu telah tercapai secara jauh, dimana makin besar oersentase
target yang dicapai maka akan makin tinggi efektivitasnya.
Abdurahmat dalam othenk (2008:7) mengatakan efektivitas
adalah pemanfaatan sumber daya, sarana dan prasarana dalam
jumlah tertentu secara sadar ditetapkan sebelumnya untuk
menghasilkan sejumlah pekerjaan tepat pada waktunya.
7. Metode & desain Metode deskriptif kualitatif
penelitian
8. Lampiran Review Jurnal :
1. Inovasi pelayanan pembayaran pajak secara elektronik ( E-
Billing) dikantor pelayanan pajak pratama pekanbaru
tampan oleh: Indri Agustia
2. inovasi pelayanan pembayaran pajak kendaraan bermotor
melalui layanan samsat mini (SAMIN) dikantor bersama
SAMSAT kabupaten bojonegoro oleh: Zaenal Mustofa
3. inovasi pelayanan publik pada pelayanan publik pada
kantor SAMSAT kota tegal (studi kasus pada pajak
kendaraan bermotor) oleh: Gayuh Sih suwastitih, Endang
larasati, Sundarso, Titik Djumiarti
4. inovasi sektor publik dalam pelayanan pembayaran pajak
kendaraan bermotor kota makassar oleh: Dani darmawan
Dokumentasi Berita/Observasi/Wawancara/Data Sekunder:
Dokumentasi
1. Wawancara
2. Observasi
Referensi Buku dan Regulasi :
1. Zulkifli, 2005. Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan
Manajemen. Pekanbaru UIR Perss.
2. Pelayanan Publik. Jurnal-jurnal Ilmu Sosial
3. undang-undang tentang nomor 28 tahun 2009 tentang pajak
daerah dan retribusi daerah (lembaran Negara republik indonesia
tahun 2009 nomor 130, tambahan lembaran negara republik
indonesia nomor 4238)
9. Masukan Dosen Penelaah

Diusulkan:
Mahasiswa,
Tanggal:

Lia sari
NPM. 1177110114
OUTLINE RENCANA PENELITIAN SKRIPSI
Judul:
Efektivitas layanan inovasi E-Samsat dalam upaya meningkatkan pelayanan pembayaran
pajak kendaraan bermotor (studi pada kantor samsat pekanbaru kota)
Oleh:
[ Lia Sari ]
[NPM: 177110114]
Program Studi:
[S1 Administrasi Publik]
[Tahun 2020]

[A] Latar Belakang

Sistem administrasi manunggal satu atap ( SAMSAT ) merupakan suatu sitem


administrasi pelayanan publik yang diselenggarakan oleh 3 instansi pemerintah dalam satu
gedung, sistem ini dengan maksud guna mempercepat suatu kegiatan pelayanan publik maka
diadakan pelayanan dalam satu gedung kerjasama yang dilakukan dalam satu atap ini meliputi
beberapa instansi pemerintah diantaranya polri, dinas pendapatan daerah, dan PT jasa raharja
( persero). Polri memiliki fungsi penerbitan STNK, dinas pendapatan daerah menetapkan
besarnya pajak kendaraan bermotor (PKB) dan bea balik nama kendaraan bermotor (BBN-KB),
sedangkan PT jasa raharja mengelola sumbangan wajib dana kecelakaan lalu lintas
(SWDKLLJ).
SAMSAT kubang kabupaten kampar adalah merupakan salah satu perwujudan dari
fungsi aparatur negara sebagai abdi masyarakat disamping sebagai abdi negara. Pelayanan oleh
samsat dimaksudkan untuk mensejahterakan masyarakat. Pelayanan umum oleh lembaga
administrasi negara diartikan sebagai segala bentuk kegiatan pelayanan umum yang
dilaksanakan oleh instansi pemerintah dipusat, di daerah dan di lingkungan badan usaha milik
negara/daerah dalam bentuk barang dan atau jasa baik dalam rangka upaya memenuhi
kebutuhan masyarakat maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan perundang –undangan.
Dikawasan Provinsi Riau, menunjukkan cukup rendahnya kesadaran yang dimiliki
wajib pajak dalam melaksanakan kewajibannya untuk membayar pajak ataupun hutang
pajak yang ditanggungnya terutama pada Kabupaten rokan hilir. Kurangnya kesadaran yang
dimiliki masyarakat dalam memenuhi kewajibannya sebagai wajib pajak ini membuat
proses pelaksanaan pembangunan yang telah ditetapkan oleh pemerintah jadi berjalan
lambat. Untuk itu pihak SAMSAT rokan hilir sebagai lembaga pemungut pajak harus
memperhatikan permasalahan yang mengakibatkan timbulnya utang pajak setiap tahun.
Kondisi ini membuat pihak lembaga harus bisa lebih bekerja keras agar masyarakat
terutama wajib pajak bisa terhindar dari utang pajak yang nanti bakal menjadi beban baik
bagi pihak lembaga instansi maupun pihak wajib pajaknya sendiri.
rendahnya target yang diharapkan dari pajak, karena setiap tahunnya tergantungpada
aspek- aspek yang terkait, seperti adanya masyarakat yang kurang menyadariakan pentingnya
kewajiban membayar pajak, tidak tepatnya waktu pembayaranyangtelah ditentukan, dan
sebagainya. Walaupun seperti yang telah kita ketahuibahwa jumlah kendaraan itu sendiri terus
mengalami peningkatan, serta tidakkalah pentingnya badan (pihak yang berwenang) dalam
mengelola danmelaksanakan penerimaan pajak kendaraan bermotor tersebut.Hampir seluruh negara
telah mengakui bahwa dengan seiring waktu,pajak telah menjadi sumber utama penerimaan Negara.
Menurut Smeets dalamIlyas dan Burton, 2013 :6) “pajak adalah prestasi kepada pemerintah
yangterutang melalui aturan-aturan yang jelas, dan yang dapat dipaksakannya, tanpaadanya imbalan
yang secara langsung yang dapat ditunjukkan dalam hal yangindividual; maksudnya adalah untuk
pembiayaan pengeluaran pemerintah”.Dalam hal pemungutan pajak, pemerintah membedakan
berdasarkan pada kriterialembaga mana yang memungut pajak. Jika yang mengadministrasikan
pajakadalah pemerintah pusat dalam hal ini pemerintah pusat, maka golongan pajak inidisebut
sebagai pajak pusat. Sebaliknya jika yang memungut pajak adalahpemerintah daerah, maka
golongan pajak ini disebut pajak daerah.
Mengenaipajak daerah, perananya sangat penting sebagai sumber pendapatan daerah dansebagai
penopang Pembangunan Daerah. Pajak Kendaraan Bermotor merupakanpenyumbang terbesar
terhadap Pendapatan Asli Daerah sehingga diharapkandapat membiayai pengeluaran pemerintah
untuk pembangunan. Salah satu pajakdengan kontribusi terbesar pada pemerintah provinsi adalah
Pajak KendaraanBermotor.Sebagaimana yang telah dikemukakan sebelumnya bahwa
jumlahkendaraan di Kabupaten Berau mencapai lebih dari 10 persen per tahunnya.Berdasarkan data
yang dihimpun di Samsat Berau, tercatat jumlah kendaraanhingga akhir tahun 2015 lalu baik roda
dua maupun roda empat mencapai 95.875unit atau naik 3.547 dari tahun sebelumnya. Sehingga
menarik minat penulisuntuk mengangkat tulisan yang berkenaan dengan pajak kendaraan
bermotor,sesuai dengan Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 pada pasal 2 yangmerupakan
perubahan atasUndang-undangNomor 18 Tahun 1987 danUndang-undangNomor 34 Tahun 2000
tantang pajak daerah dan retribusi daerah

Rencana Strategi (RENSTRA) SAMSAT


Renstra adalah kepanjangan dari Rencana Stretegi, yang biasanya dibentuk dari visi, misi,
tujuan,kebijakan, program dan kegiatan yang berorientasipada apa yang hendakdi capai dalam
kurun waktu tertentu sehubungan dengantugas pokok dan fungsi (Tupoksi) instansi/lembaga,
Dalam hal ini, Polri memiliki fungsi penerbitan STNK; Dinas PendapatanProvinsi
menetapkan besarnya Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea BalikNama Kendaraan
(BBNKB); sedangkan PT Jasa Raharja mengelola SumbanganWajib Dana Kecelakaan Lalu
Lintas Jalan (SWDKLLJ).Samsat ada di masing-masing provinsi, serta memiliki unit
pelayanan disetiap kabupaten/kota.Untuk pelayanan-pelayanan yang diberikan oleh Samsat
sendiri yaitu:
1. Pembayaran pajak kendaraan pertahun
2. Pembayaran pajak dan STNK 5 tahun
3. Mutasi kendaraan masuk dan pindah luar daerah
4. Balik nama, ganti warna dan rubah nomor poliai (nopol) kendaraan
5. STNK hilang
6. Cek fisik dan cek fisik bantuan
Rencana strategi ( RENSTRA) SAMSAT
Renstra adalah kepanjangan dari rencana strategi, yang biasannya dibentuk dari visi, misi,
tujuan, kebijakan, program dan kegiatan yang berorientasi pada apa yang hendak dicapai dalam
kurun waktu tertentu sehubungan dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) instansi/lembaga,
disusun dengan mempertimbangkan perkembangan linkungan strategik.
Adapun renstra samsat segai berikut:
1. Untuk mempermudah pelayanan pajak pada daerah yang terdekat
2. Untuk mempermudah masyarakat, terutama bagi mereka yang tinggal jauh dari kantor
samsat induk dalam membayar pajak kendaraan bermotor ataupun pelayanan lainnya
3. Untuk memperingankan masyarakat dari sisi waktu dan biaya pengurusan karena
pembayaran dilakukan di satu tempat atau kantor
Strategi samsat dalam meningkatkan kesadaran masyarakat wajib pajak sebagai berikut:

[B] Rumusan Masalah


Berdasarkan pengamatan awal yang sudah diuraikan diatas, saya dapat merumuskan beberapa
masalah:
1. Bagaimana inovasi pelayanan pembayaran pajak secara online dikantor samsat kubang
raya pekanbaru?
2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi inovasi pelayanan pembayaran pajak secara
online dikantor samsat kubang raya pekanbaru?

[C] Acuan Teori dan/atau Hasil Penelitian yang relevan


Dalam penelitian yang berjudul Inovasi pelayanan pembayaran pajak secara elektronik ( E-
Billing) dikantor pelayanan pajak pratama pekanbaru tampan

Berdasarkan hasil wawancara tersebut menunjukan bahwa pembayaran pajak


dengan e-billingmenjadi lebih cepat dan mudah sebab pada pelaksanaannya
wajib pajak tidak perlu lagi melakukan pengisian dokumen perpajakan di SSP
(selip setoran pajak) seperti pembayaran Page 9 pajak dengan metode
pembayaran sebelumnya karena wajib pajak hanya perlu membuat kode billing
melalui situs https://sse.pajak.go.id Sesuai dengan penjelasan informan bahwa
inovasi ini terletak pada kemudahan dalam pelayanan dan penyederhanaan
proses pembayaran pajak. Melalui laman intranet https://billing-djp pada
komputer khusus di KPP/KP2KP wajib pajak dipersilahkan menggunakan
computer khusus beserta printer atau yang familiar dikenal di KPP Pratama
Pekanbaru Tampan dengan mesin e-Billing untuk pembuatan kode billing
secara mandiri di Tempat Pelayanan Terpadu (TPT) tanpa login dan gratis.
Mencermati wawancara diatas penulis menilai bahwa inovasi e-billing lebih
memudahkan pihak wajib pajak dalam melakukan pembayaran pajak dengan
menyederhanakan alur pembayaran yang tadinya harus kekantor pajak ambil
SSP setelah itu melakukan perekaman ke Bank atau Kantor Pos lalu ke kantor
Pajak lagi untuk melakukan pelaporan namun sekrang hanya dengan membut
kode billing langsung bisa melakukan pembayaran. Compability (kesesuaian)
Indikator inovasi yang kedua adalah kesesuaian yang mana sebuah inovasi
mempunyai sifat kompatibel atau sesuai dengan inovasi yang digantikannya,
memberikan kesesuaian jalan keluar dari permasalahan yang ingin diperbaiki.
selain itu juga dapat memudahkan proses adaptasi dan proses pembelajaran
terhadap inovasi itu secara lebih cepat. dapat diketahui bahwa inovasi
pelayanan pembayaran pajak ini diterapkan oleh pihak kantor pajak untuk
memberikan pelayanan terbaik kepada wajib pajak dalam melakukan
pembayaran pajak, dengan kondisi wajib pajak yang semakin meningkat
disetiap tahunnya contohnya saja ada tahun ini wajib pajak terdaftar di kantor
pajak meningkat pada tahun 2015 dari 148.284 WP meningkat pada tahun 2016
menjadi 160.014 WP apabila hal ini terjadi setiap tahunnya akan menjadi berita
baik untuk negara tentunya bertambahnya WP dan ketaatan WP dalam
melaksanakan kewajiban membayar pajak akan menambah kas negara, namun
dengan banyaknya jumlah WP yang harus diberikan pelayanan tidak akan
efisien apabila pihak KPP masih memberikan pelayanan secara manual atau
face to face kepada wajib pajak yang terus bertambah.

Dalam hasil penelitian inovasi pelayanan pembayaran pajak kendaraan bermotor melalui
layanan samsat mini (SAMIN) dikantor bersama SAMSAT kabupaten bojonegoro
Samsat singkatan dari Sistem Administrasi Manunggal di Bawah Satu Atap yaitu suatu sistem
kerjasama secara terpadu antara Polri, Bapenda dan PT. Jasa Raharja (Persero) dalam pelayanan
untuk menerbitkan STNK/TNK yang dikaitkan dengan pemasukan uang ke kas negara baik melalui
PKB, BBN-KB dan SWDKLLJ dan dilaksanakan pada satu kantor yamg diberi nama Kantor
Bersama
Samsat. Dari definisi diatas dapat dikatakan bahwa tugas dari Kantor Bersama Samsat adalah
memberikan pelayanan publik kepadamasyarakat selaku wajib pajak. Adapun dalam memberikan
pelayanan publik kepada masyarakat, disini banyak inovasi yang dilakukan oleh kantor Bersama
Samsat. Dari sekian banyak Kantor Bersama Samsat yang sudah melakukan inovasi pelayanan
adalah pihak Kantor Bersama Samsat KabupatenBojonegoro.Inovasi pelayanan yang ada di Kantor
Bersama Samsat Kabupaten Bojonegoro diantaranya adalah Layanan Samsat Payment Point,
Samsat Keliling, Samsat Keliling Mandiri (Samsat Pasaran), E-Samsat, ATM Samsat Jatim, Samsat
Mini (SAMIN), dan Samsat Delivery Pos. Dari berbagai inovasi layanan yang ada tersebut hal ini
terbagi ke dalam beberapa kelompok. Dimana layanan Samsat Payment Point, Samsat Keliling, E-
Samsat, ATM Samsat Jatim, dan Samsat Delivery Pos dibentuk oleh Tim Teknis Pembina Samsat
Provinsi Jawa Timur, sedangkan layanan Samsat Keliling Mandiri (Samsat Pasaran), dan layanan
Samsat Mini (SAMIN) dibentuk oleh pihak Kantor Bersama Samsat Kabupaten Bojonegoro
sendiri.Layanan Samsat Mini (SAMIN) adalah layanan unggulan yang akan menghampiri wajib
pajak yang melakukan permintaan untuk pembayaran pajak kendaraan bermotor. Layanan Samsat
Mini (SAMIN) dibentuk berdasarkan atas Surat Pemberitahuan yang disampaikan oleh pihakBadan
Pendapatan Provinsi Jawa Timur Nomor: 970/15026/120.22/2016 Perihal Usulan Inovasi Pelayanan
Publik Tahun 2016. Layanan Samsat Mini (SAMIN) merupakan layanan pembayaran pajak
kendaraan bermotor tahunan yang dilaunching pada 8 Juni 2016. Lokasi pembayaran pajak
kendaraan bermotor tahunan melalui Samsat Mini (SAMIN) ini berdasarkan permintaan wajib
pajak. Untuk waktu pelayanannya sendiri dilakukan pada hari Senin-Jum’at pukul 08.00 s/d 12.00
WIB. Namun biasanya layanan Samsat Mini (SAMIN) beroperasi pada event-eventseperti expo dan
pameran pelayanan publik yang dilaksanakan oleh pihak Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, serta
di titik keramaian yang ada di Kabupaten Bojonegoro seperti Car Free Day(CFD) yang bertempat di
Alun- alun Kabupaten Bojonegoro. Untuk mendeskripsikan Inovasi Pelayanan Pembayaran Pajak
Kendaraan Bermotor Melalui Layanan Samsat Mini (SAMIN) di Kantor Bersama Samsat
Kabupaten Bojonegoro ini peneliti menggunakan teori atribut inovasi menurut Rogers dalam
Suwarno (2008:17) yang terdiri dari lima atribut inovasi, yaitu Relative Advantage(Keuntungan
Relatif)Dalam atribut relative advantage(keuntungan relatif), dimana sebuah inovasi harus
mempunyai keunggulan dan nilai lebih dibandingkan dengan inovasi sebelumnya. Inovasi layanan
Samsat Mini (SAMIN) yang dibentuk oleh Kantor Bersama Samsat Kabupaten Bojonegoro
memiliki keunggulan dan nilai lebih dibandingkan dengan inovasi yang ada
sebelumnya.Keunggulan yang membedakan layanan Samsat Mini (SAMIN) dengan inovasi
sebelumnya adalah praktis,mudah dan waktu pelayanan yang diberikan cepat, serta persyaratan
yang diminta juga mudah. Masyarakat selaku wajib pajak dapat melakukan pembayaran pajak
kendaraan bermotor dengan mudah, praktis, waktu pelayanan yang diberikan cepat, tidak sampai
dengan 10 menit pelayanan pembayaran pajak kendaraan bermotor sudah selesai dilakukan, serta
persyaratan yang diminta petugas sangatlah mudah yaitu cukup dengan membawa KTP dan STNK
Asli.Sedangkan nilai lebih dari layanan Samsat Mini (SAMIN) yaitu pelayanan pembayaran pajak
kendaraan bermotor yang bisa dilakukan di luar jam kerja pelayanan Samsat dan memiliki sarana
pelayanan yang unik yaitu dengan konsep lapak mini (gerobak).Jadi masyarakat selaku wajib pajak
dapat melakukan pelayanan pembayaran pajak kendaraan bermotor diluar hari kerja yaitu pada
acara car free daydi Alun-alun Kabupaten Bojonegoro pada setiap hariMinggu (pukul 06.00-08.00
WIB) dengan konsep lapak mini (gerobak)
.
Dalam hasil penelitian inovasi pelayanan pada pelayanan publik pada kantor SAMSAT kota
tegal (studi kasus pada pajak kendaraan bermotor)
Pelaksanaan Inovasi Pelayanan Publik Samsat Online.1.Relative AdvantageSamsat Kota Tegal
telah melakukan inovasi pelayanan yaitu Samsat Online namun sebelumnya telah dilakukan inovasi
penyederhanaan formulir. Tujuan dari adanya inovasi Samsat Online salah satunya yaitu untuk
mempermudah wajib pajak/masyarakat dalam melakukan pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor
(PKB), masyarakat bisa langsung datang ke Samsat terdekat jika ingin membayarkan pajak nya
namun masih dalam satu provinsi, selain itu prosedur pelayanan yang sangat mudah yaitu hanya
dengan membawa STNK dan identitas diri berupa KTP/SIM dan lain sebagainya. Berdasarkan
wawancara dan observasi yang telah dilakukan manfaat dari Sistem Samsat Online belum dirasakan
sepenuhnya oleh masyarakat luas khususnya masyarakat Kota Tegal, pasalnya kurangnya sosialisasi
yang dilakukanoleh Kantor Samsat Kota Tegal. Meskipun sudah ada wajib pajak yang
menggunakan sistem Samsat Online namun masih di temukannya masyarakat yang belum tahu apa
itu Samsat Online. Bahkan, salah satu wajib pajak menuturkan bahwa selain kurang meratanya
sosialisasi juga kurangnya informasi yang di berikan, seperti halnya spanduk/banner yang hanya
bertuliskan “Samsat Online” tanpa di cantumkan bagaimana prosedur pelayanan Samsat Online
2. CompatibilityBerdasarkan hasil wawancara bahwa penyesuaian Samsat Onlinetelah di sesuaikan
dengan inovasi sebelumnya. Sebelumnya telah dijabarkan bahwa sebelum adanya inovasi Samsat
Online, Kantor Samsat Kota Tegal telah melakukan inovasi berupa penyederhanaan prosedur
pelayanan yaitu dengan membawa identitas diri seperti KTP/SIM ketika akan melakukan
pembayaran pajak kendaraan bermotor jadi tidak perlu mengisi data wajib pajak, selain itu
penyesuaian teknologi telah dilakukan dengan menambahkan jumlah komputer pada Kantor Samsat
Kota Tegal guna menunjang pekerjaan pegawai. Sarana dan prasarana pun telah disesuaikan dengan
kebutuhan wajib pajak Complexity Berdasarkan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa tidak
ada permasalahan dan kerumitan dalam melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor lewat
online bagi wajib pajak, namun permasalahan yang muncul justru dari penuturan pegawai Samsat
Kota Tegal bahwajaringan yang seringkali tidak stabil. Permasalahan inilah yang menjadi kendala
bagi proses pelayanan secara online, ketika terjadi masalah pada jaringan tidak ada yang bisa
diperbuat oleh pegawai selain menunggu karena server berada di pusat jadi ketika ada permasalahan
dengan jaringan, pegawai samsat tidak bisa langsung mendeteksi permasalahan tersebut,
permasalahan jaringan yang muncul akibat banyaknya yang memasukan data lewat online.
TriabilityBerdasarkan informasi dari beberapa informan bahwa inovasi Samsat Online bisa dicoba
dengan melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor melalui sistem online, dapat terlihat juga
banyaknya wajib pajak yang sudah pernah melakukan pembayaran dengan sistem online, ini artinya
terbukti bahwa sistem online dapatditerima di masyarakat karena sifatnya mempermudah
masyarakat dalam pembayaran pajak kendaraan bermotor tidak mempersulit. Inovasi Samsat Online
di Kota Tegal dapat di coba dengan wajib pajak yang berdomisili di luar Kota Tegal dapat
membayarkan pajak kendaraan bermotor di Kantor Samsat Kota Tegal, dengan keterujian inovasi
tersebut masyarakat percaya bahwa menggunakan Sistem Online mudah dan cepat.
ObservabilityBerdasarkan hasil wawancara penulis dapat menyimpulkan bahwa inovasi Samsat
Online dapat diamati melalui peningkatan pendapatan pajak daerah, meskipun berdasarkan dari
penuturan Bapak Sriyono selaku Kepala Seksi Pajak peningkatan pendapatan pajak daerah tidak
serta merta dilihat dengan satu sisi yaitu melalui adanya Samsat Online, namun setidaknya adanya
Samsat Online tentu sangat membantu wajib pajak dalam pembayaran pajak kendaraan bermotor
sehingga wajib pajak terbantu dengan adanya inovasi tersebut. kualitas dan kuantitasnya sangat
kurang. Pegawai tidak hanya terfokus pada satu pekerjaan saja, ini karena jumlah pegawai yang
kurang. Pegawai mau tidak mau mengerjakan pekerjaan yang bukan menjadi tupoksinya. Dari segi
kualitasnya pun sangatkurang, tidak semua pegawai dapat mengoperasikan teknologi terutama
komputer dengan baik. Hanya itu itu saja yang dapat diandalkan

Dalam hasil penelitian inovasi sektor publik dalam pelayanan pembayaran pajak kendaraan
bermotor kota makassar
Dari hasil penelitian yang telah dijelaskan, kemudian dianalisis dengan menggunakan kerangka
teori yang menjadi dasar atau landasan penelitian. Adapun pembahasan kerangka teori yang
dimaksud adalah sebagai berikut:a)Inovasi KonseptualKonsep merupakan kerangka utama dalam
menjalankan sebuah program dan kegiatan dalam konsep manajemen organisasi. Lahirnya sebuah
konsep baru sebagai bentuk inovasi dalam pelayanan publik dalam hal ini pelayanan pajak
kendaraan bermotor. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa dalam penelitian ini
menggunakan variabel konseptual sebagai salah satu alat ukur tingkat inovasi pelayanan.
Perumusan konsep yang dimaksud bertujuan untuk menciptkan inovasi –inovasi baru dalam
meningkatkan dan mengembangkan kualitas pelayanan publik. Dalam hal ini peningkatan kualitas
pelayanan pajak kendaraan bermotor pada Kantor UPTD Kantor Samsat Kota Makassar. Menurut
West dan Far dalam Ancok (2012), Inovasi
adalah pengenalan dan penerapan dengan sengaja gagasan, proses, produk, dan prosedur yang baru
pada unit yang menerapkannya, yang dirancang untuk memberikan keuntungan bagi individu,
kelompok,organisasi dan masyarakat luas18. Atau bisa juga diartikan sebagai suatu kegiatan
penelitian, pengembangan, dan atau perekayasaan yang dilakukan untuk pengembangan penerapan
praktis nilai dan konteks ilmu pengetahuan yang baru, ataupun cara baru untuk menerapkan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang sudah ada ke dalam produk ataupun proses produksinya. Oleh
karena itu, secara garis besar varibel konseptual ini sudah terpenuhi dalam hasil penelitian dengan
pembuktian adanya berbagai konsep inovasi yang dikemas dalam bentuk kebijakan –kebijakan,
seperti e-Samsat yang menitik beratkan perkembangan teknologi sebagai media utama.
Meskipundalam pelaksanaannya masih dihadapkan pada beberapa kendala yang menghambat
sehingga dapat dikatakan masih belum optimal.b)Inovasi Delivery.Inovasi layanan merupakan
tahapan lanjutan dalam menyebarluaskan kebijakan dan program yang telah ditetapkan pada sebuah
organisasi publik. penyampaian informasi dimaksudkan agar masyarakat sebagai konsumer dalam
program dapat mengetahui informasi baru serta tahapan mengenai kebijakan baru yang telah
dirumuskan. Tanpa adanya penyampaian informasi ini kebijakan yang telah dirumuskan tidak akan
mencapai sasaran, bahkan tidak akan berjalan optimal. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan
penyampaian informasi baik secara langsung melalui sosialisasi maupun secara tidak langsung
melalui media cetak dan media elektronik. MenurutRichard Heeks dalam LAN (2007) ada beberapa
manfaat teknologi informasi dan komunikasi dalama berinovasi yaitu, menghemat waktu karena
dapat mempercepat proses internal dan proses pertukaran data dengan instansi lain, serta dapat
mengurangi keterbatasan karena dimanapun, kapanpun informasi dan layanan pemerintah dapat
diakses oleh masyarakat19. Terkait dengan penelitian ini cara atau metode dalam penyampain
informasi dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Penyampaian secara langsung dalam
bentuk sosialisasi dengan mengundang masyarakat sebagai pelanggan. Kemudian penyampaian
informasi secara tidak langsung dilakukan melaui media cetak seperti surat kabar dan media online.
Meskipun demikian program e-Samsat yang menjadi model pelayanan baru masih belum maksimal
dijalankan sebab paradigma masyarakat yang masih konvensional dalam menanggapi sesuatu hal
yang baru. Selain itu, keterbatasan anggaran menjadi salah satu faktor penghambat dalam
pengembangan konsep pelayanan secara non tunai tersebut. Inovasi Interkasi SistemSistem
informasi menjadi salah satu bagian yang fundamental dalam menjalankan sebuah program. Oleh
sebab itu, perlu dibangun sebuah pola atau model koordinasi kepada pihak yang terkait agar
pencapaian tujuan organisasi dapat terpenuhi. Dalam hal ini sistem informasi yang dirancang oleh
Kantor UPTD Samsat Kota Makassar melalui kerja sama antara pihak Kepolisian, Jasa Raharja, dan
juga Bank Sulselbar. Kerja sama yang dimaksud untuk menciptakan sebuah kesepakatan bersama
dalam menjankan model pembayaran pajak melalui media online. Sehingga semua pihak tersebut
dapat menjalankan tugas dan fungsinya masing –masing. Menurut Ismail Solihin (2009:91),
karateristik pertama dari organisasi adalah adanya koordinasi upaya dari sumber daya manusia yang
terlibat dalam organisasi. Penggabungan yang terkoordinasi dengan baik akan menghasilkan sesuatu
yang jauh lebih baik dibandingkan upaya perseorangan20. Seperti yang telah dijelaskan pada bagian
hasil penelitian ini bahwa sistem interaksi yang dibangun dalam satu sebagai bentuk kemudahan
dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Setiap orang yang ingin membayar pajak dapat
melalui Bank Sulselbar kemudian akan distempel oleh pihak Kepolisian. Setelah itu, akan
membayar iuran asuransi kepada pihak Jasa Raharja. Secara umum sistem yang dibangun cukup
sederhana dan mudah dipahami oleh masyarakat. Selain itu pola koordinasi yang dibangun juga
cukup baik dengan melakukan rapat koordinasi setiap bulan oleh pihak Samsat guna mengevaluasi
kekurangan dan merumuskan pemecahan masalahnya. Sementara implementasi dari kebijakan
dalam bentuk program yang berjalan secara teratur dan terencana. Oleh karena itu, proses menjadi
sangat penting dalam konsep pelayanan publik sebab hal itu menentukan tingkat keefektifan suatu
kebijakan. Hasil pelaksanaannya cukup baik meskipun masih sangat jauh dari kesempurnaan. Hal
ini ditandai oleh sistem pembayaran yang dapat dilakukan pada Bank Pembangunan Daerah
Sulselbar, sehingga tidak usah lagi jauh –jauh datang ke Kantor SAMSAT pusat. Akan tetapi,
pembayaran di bank belum sepenuhnya selesai sebab resi pembayaran harus dibawa ke Kantor
SAMSAT pusat untuk memperoleh stempel legalisir sebagai
tanda bukti pengesahan dari pihak Samsat sebagai penanggungjawab pengelolaan pajak kendaraan,
dengan demikian menurut hasil penelitan yang dilakukan, proses pelayanan e-Samsat ini masih
berbelit –belit sehingga mengurangi nilai efisiensi dalam pelayanan publik

[D] Pendekatan, Metodologi, dan Desain Penelitian


a. Tipe penelitian
jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriftif dengan melakukan pendekatakan
kualitatif, dimana penulis dalam hal ini menggambarkan keadaan, gejala-gejala tentang kegiatan
atau program tertentu yang dilaksanakan terhadap fenomena-feomena yang terjadi dilapangan pada
saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya.

b. Teknik pengumpulan data


ditinjau dari teknik pengumpulannya, data diperoleh melalui:
a. Dokumentasi, pengumpulan data dengan cara menggunakan instrumen-instrumen yang
berup dokumen atau catatan-catatan yang menunjang penelitian
b. Wawancara, pengumpulan data dengan cara mengadakan wawancara langsung tatap muka
secara lisan terhadap pihak yang yang berkaitan langsung
c. Observasi, pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan dan pencatatan secara
sistematis terhadap gejala-gejala sosial dan kegiatan yang ada untuk memperoleh hasil yang
sesuai dengan sasaran.

C teknik analisis data


Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan metode deskriptif, dimana setelah data
yang diperlukan sudah diperolah, lalu data tersebut dikelompokkan dan diuraikan sesuai dengan
jenisnya dan dianalisis dengan menggunakan analisis kualitatif.

Lampiran : Jurnal, Regulasi, Dokumentasi Berita/Observasi/Wawancara/Data Sekunder


Jurnal
1. Inovasi pelayanan pembayaran pajak secara elektronik ( E-Billing) dikantor pelayanan
pajak pratama pekanbaru tampan oleh: Indri Agustia
2. inovasi pelayanan pembayaran pajak kendaraan bermotor melalui layanan samsat mini
(SAMIN) dikantor bersama SAMSAT kabupaten bojonegoro oleh: Zaenal Mustofa
3. inovasi pelayanan publik pada pelayanan publik pada kantor SAMSAT kota tegal (studi
kasus pada pajak kendaraan bermotor) oleh: Gayuh Sih suwastitih, Endang larasati,
Sundarso, Titik Djumiarti
4. inovasi sektor publik dalam pelayanan pembayaran pajak kendaraan bermotor kota
makassar oleh: dani darmawan

dokumentasi/berita
1. wawancara
2. observasi

Anda mungkin juga menyukai