Anda di halaman 1dari 5

FORMAT PENGKAJIAN

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK

Tanggal MRS :..................... Jam Masuk : .....................


Tanggal Pengkajian : ..................... Jam Pengkajian : .....................
No Registrasi : ..................... Diagnosa medis : .....................

A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
I. Biodata
1. Identitas Klien :
a. Nama : .........................................
b. Tanggal Lahir : .........................................
c. Umur : .........................................
d. Jenis Kelamin : .........................................
2. Identitas Penanggung Jawab :
a. Nama Ayah / Ibu : .........................................
b. Pekerjaan : .........................................
c. Agama : .........................................
d. Pendidikan : .........................................
II. Riwayat Kesehatan
1. Kronologis Pasien Masuk RS : ................................
2. Keluhan utama saat masuk RS : ................................
3. Keluhan utama saat di kaji : ................................
4. Keluhan yang menyertai : ................................

III. PENGKAJIAN TAHAP PERTAMA PERILAKU


Tingkat pertama penilaian adalah untuk mengidentifikasi individu perilaku maladaptif dan
tidak efektif yang berkaitan dengan empat mode adaptif

1. Fisiologis
a. Oksigenasi dan ventilasi :
b. Nutrisi :
c. Eliminasi:
d. Aktivitas:
e. Istirahat :
f. Sense:
g. Cairan, elektrolit dan keseimbangan asam basa:
h. Fungsi neurologis:
i. Endokrin :
2. Konsep diri:
3. Fungsi peran:
4. Interdependensi / ketergantungan:
IV. PENGKAJIAN TAHAP KEDUA STIMULUS
Tingkat penilaian kedua digunakan untuk mengidentifikasi rangsangan yang mempengaruhi
perilaku adaptif atau maladaptive

a. Model Fisiologis
Perilaku klien Stimulus Fokal Stimulus Stimulus residual
Kontekstual

b. Konsep Diri
Perilaku klien Stimulus Fokal Stimulus Stimulus residual
Kontekstual

c. Fungsi Peran
Perilaku klien Stimulus Fokal Stimulus Stimulus residual
Kontekstual

d. Interdependensi
Perilaku klien Stimulus Fokal Stimulus Stimulus residual
Kontekstual

Catatan pengisian untuk pengkajian tahap 2


1. Stimulus fokal (etiologi) = dampak langsung dan mengharuskan individu untuk merespon dengan
cepat dalam mengatasi lingkungan
2. Stimulus kontekstual (presipitasi) : factor pendukung stimulus fokal yang mempengaruhi respon
adaptif individu (faktor eksternal)
3. Stimulus residual (predisposisi) = budaya, keyakinan atau sikap masa lalu, fase perkembanagan

V. PEMERIKSAAN PENUNJANG:
Lab dsb

VI. THERAPY

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN (NANDA)


Identifikasi masalah adalah mengidentifikasi masalah pasien dalam kaitannya dengan empat
mode adaptif.

1. MODEL ADAPTASI FISIOLOGIS

2. MODEL ADAPTASI KONSEP DIRI

3. MODEL ADAPTASI FUNGSI PERAN

4. MODEL ADAPTASI INTERDEPENDENSI

C. CARE PLANNING INTERVENSI : Disesuaikan dengan NIC NOC

Penentuan tujuan adalah tujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan adaptasi individu, untuk
merubah perilaku tidak efektif/ maladaptive menjadi perilaku adaptif.
Intervensi keperawatan adalah perencanaan yang bertujuan untuk mengubah rangsangan dan
memperkuat mekanisme coping

ASSESMENT ASSESMENT TUJUAN DIAGNOSA INTERVENTIO DATE AND


BEHAVIOR STIMULUS N EVALUATION

The Roy Adaptation Model in Action J. AKINSANY A, G. COX, C. CROUCH AND L. FLETCHER (1994) ISBN 978-1-349-12896-9 (eBook)

D. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


Evaluasi digunakan untuk menilai efektivitas intervensi keperawatan

CONTOH ASSESMENT
Tabel 2: Typologi Yang Biasanya Berkaitan Dengan Problem Adaptasi.
FISIOLOGIS MODE
1.      Oksigenasi. 6.      sensoris.
         Hipoksia/syoks.          Nyeri akut.
         Gangguan ventilasi.          Nyeri kronis.
         Inadekuat pertukaran gas.          Sensori overload.
         Inadekuat transport Gas          Gangguan sensori primer.
         Gangguan perfusi jaringan.          Potensial injuri.
         Kehilangan kemampuan perawatan
2.      nutrisi. diri.
         Malnutrisi.          Gangguan persepsi.
         Mual,muntah.          Potensial injuri/ hilang kemam-puan
         Anoreksia. merawat diri.

3.      eliminasi. 7.      cairan dan elektriolit.


         Diare.          Dehidrasi.
         Konstipasi.          Retensi cairan intra seluler.;
         Kembung.          Edema.
         Retensi Urine.          Shok hipo/hipervolemik.
         Inkontinensia urine.          Hyper atau hipokalsemia.
         Ketidakseimbangan asam basa.
4.      aktivitas dan istirahat.
         Inadekuat pola aktivitas dan 8.      Fungsi Nerologis.
istirahat.          Penurunan kesadaran.
         Intolenransi aktivitas.          Defisit memori.
         Immobilisasi.          Ketidakstabilan perilaku dan mood.
         Gangguan tidur.
9.      Fungsi endokrin.
5.      intergritas kulit.          Inefektiv regulator hormon.
         Gatal-gatal.          Inefektiv pengembangan reproduksi.
         Kekeringan.          Ketidakstabilan sikulus ritme stress
         Infeksi. internal.
         Dekubitus
KONSEP DIRI
Pandangan terhadap fisik. Pandangan terhadap personal.
         Penurunan konsep seksual.          Cemas tidak berdaya.
         Agresi.          Harga diri rendah.
         Kehilangan.          Merasa bersalah.
         Seksual disfungtion.

FUNGSI PERAN INTERDEPENDENSI


         Transisi peran.          Kecemasan.
         Peran berbeda.          Merasa.
         Konflik peran.          Ditinggalkan/isolasi.
         Kegagalan peran.

Sumber: Julia B.George, RN,PhD (editor) 1995, Nursing Theories, The Base for Profesional Nursing Practice. 4th. Appleton &
lange Norwalk, Connecticut.

Anda mungkin juga menyukai