ECO ENZYME
OLEH :
KELOMPOK 1
(C3)
UNIVERSITAS WARMADEWA
DENPASAR
2020
KATA PENGANTAR
Om Swastyastu”
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena
atas rahmat dan hidayah-nya kami dapat menyelesaikan Tugas Ilmu
Lingkungan yaitu praktikum Eco Enzyme
Tugas ini dibuat untuk memenuhi syarat tugas Mata Kuliah Ilmu
Lingkungan. Kami menyadari bahwa selesainya penulisan tugas ini banyak
memperoleh bantuan dari berbagai pihak berupa petunjuk, bimbinga n
maupun dorongan moril dan materil.
Akhir kata, tidak lupa kami mahon maaf atas segala kekurangan dan
kesalahan dalam tugas ini. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun yang sekiranya dapat digunakan untuk
perbaikan pada penyusunan berikutnya. Sebelum dan sesudahnya kami
ucapkan terimakasih.
PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
Adapun tujuan dari pratikum ini yaitu :
1. Memahami cara pemanfaatan sampah organic menjadi eco
enzyme
2. Mengetahui manfaat dari eco enzyme
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Tinjauan Pustaka
Aktivitas manusia tidak terlepas dari kegiatan menghasilkan
limbah atau sampah baik itu limbah organik maupun non organic .Di
Indonesia sendiri, jumlah sampah yang dihasilkan perhari rata-rata 1
kg per orang atau
220.00 ton sampah nasional per hari.Jumlah ini lebih besar dari
tahun 1995 yang hanya 800 gram per hari untuk setiap orang.
Dengan membuat eco- enzyme, kita dapat mengurangi jumlah
sampah organik yang menumpuk di tempat pembuangan sampah, di
mana limbah organik melewati proses dekomposisi anaerob di
tempat pembuangan sampah. Dan mengurangi produksi limbah
kimia sintetis.
Eco Enzyme ini pertama kali diperkenalkan oleh Dr.
Rosukon Poompanvong yang merupakan pendiri Asosiasi Pertanian
Organik Thailand. Gagasan proyek ini adalah untuk mengolah
enzim dari sampah organik yang biasanya kita buang ke dalam tong
sampah sebagai pembersih organik. Jadi eco enzyme adalah hasil
dari fermentasi limbah dapur organik seperti ampas buah dan
sayuran, gula (gula coklat, gula merah atau gula tebu), dan air.
Warnanya coklat gelap dan memiliki aroma fermentasi asam manis
yang kuat.
Eco Enzyme bisa menjadi cairan multiguna dan aplikasinya
meliputi rumah tangga, pertanian dan juga peternakan. Pada
dasarnya, eco enzyme mempercepat reaksi bio-kimia di alam untuk
menghasilkan enzim yang berguna menggunakan sampah buah atau
sayuran. Enzim dari “sampah” ini adalah salah satu cara manajemen
sampah yang memanfaatkan sisa-sisa dapur untuk sesuatu yang
sangat bermanfaat
. Cairan ini bisa menjadi pembersih rumah, maupun sebagai
pupuk alami dan pestisidia yang efektif. Dari hari pertama kita
membuat Eco Enzyme, prosesnya akan melepaskan gas ozon (03).
O3 dapat mengurangi karbondioksida (CO2) di atmosfer yang
memperangkap panas di awan. Jadi akan mengurangi efek rumah
kaca dan global warming. Enzim mengubah amonia menjadi nitrat
(NO3), hormon alami dan nutrisi untuk tanaman. Sementara itu
mengubah CO2 menjadi karbonat (CO3) yang bermanfaat bagi
tanaman laut dan kehidupan laut.
Eco Enzyme memiliki segudang manfaat,cairan ini
merupakan cairan serbaguna yang bias dimanfaatkan untuk bersih-
bersih rumah, deterjen, pertanian, hewan ternak, dll. Berikut adalah
manfaat dari eco enzyme:
1. Sebagai disinfektan, eco enzyme mampu membunuh bakteri
dan jamur, sehingga dapat digunakan sebagai pengganti
pembersih dan pestisida berbahan kimia.
2. Sebagai cairan pembersih. Eco enzyme bisa digunakan sebagai
cairan pembersih ramah lingkungan. Kabarnya Eco enzyme
dapat dipakai membersihkan kaca dan kamar mandi. Namun,
saat mencoba membuat cairan ini saya hanya memanfaa tka n
untuk pupuk organic tanaman di halaman rumah.
3. Sebagai pupuk tanaman. Setelah cairan fermentasi selesai,
hasilnya dapat dipakai sebagai pupuk tanaman. Namun, tidak
langsung digunakan pada tanaman. Campurkan air
secukupnya sebelum dijadikan pupuk organik pada tanaman.
4. Pengusir hama. Cairan eco enzyme juga bisa digunaka n
sebagai desinfektan dan pengusir hama juga, lho. Karena
serangga seperti kecoa, semut, lalat dan nyamuk tidak suka
dengan cairan ini. Cukup semprotkan 15 ml eco enzyme yang
telah dicampur 500 ml air ke tempat-tempat yang Moms
targetkan untuk bebas hama.
5. Membantu melestarikan lingkungan sekitar. Dalam proses
fermentasi yang terjadi, karbondioksian (CO2) akan diubah
menjadi karbonat (CO3), senyawa ini bermanfaat untuk
menjaga tanaman laut dan kehidupan biota laut. Selain itu,
menurut Dr. Joean Oon, 1 liter cairan eco enzyme dapat
membersihkan sungai yang tercemar sampai 1000 liter. Jadi,
ketika kita mencuci dengan menggunakan eco enzyme, secara
tidak langsung, kita sudah berkontribusi untuk memperbaik i
lingkungan yang tercemar.
6. Bahan untuk mengelola limbah produk susu. Sebuah
penelitian yang dilakukan oleh Arun dan Sivashanmuga m
(2015) menemukan
Pembersih enzim ini 100% natural dan bebas dari bahan kimia,
mudah terurai dan lembut di tangan dan lingkungan. Cairan ini juga
penolak serangga alami yang membuat semut, serangga dll menjauh.
Saking alaminya, setelah digunakan untuk pel, cairan ini juga bisa
dipakai untuk menyiram tanaman. Eco Enzyme juga dapat digunaka n
untuk merangsang hormon tanaman untuk meningkatkan kualitas
buah dan sayuran dan untuk meningkatkan hasil panen.
BAB III
METODE KERJA
3.1 Alat
Alat-alat yang digunakan dalam pembuatan eco-enzim adalah
a. Gentong Putih 50 L
b. Timbangan Buah
Gambar 3. 2 Timbangan
Sumber : Hasil Analisis
c. Galon Air
Gambar 3. 3 Galon
Sumber : Hasil Analisis
d. Pisau / Cater
Gambar 3. 4 Pisau
Sumber : Hasil Analisis
3.2 Bahan
3.2.1 Sayuran
- Kol
Gambar 3. 5 Kol
Sumber : Hasil Analisis
- Sayur ijo
Gambar 3. 6 Bayam
Sumber : Hasil Analisis
- Sayur kangkong
- Jeruk
Gambar 3. 8 Jeruk
Sumber : Hasil Analisis
- Semangka
- Tomat
Gambar 3. 10 Tomat
Sumber : Hasil Analisis
3.2.3 Molase 3,5 Kg
3.4 Pemanenan
Alat dan bahan yang diperlukan pada saat melakukan pemanenan
Eco Enzim :
3.4.1 Alat
a. Jerigen
Gambar 3. 15 Jerigen
c. Saringan
Gambar 3. 17 Saringan
Gambar 3. 18 Corong
e. Gayung
Gambar 3. 19 Gayung
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Ekoenzim adalah dengan menggunakan bahan baku yang mudah di
dapat dan murah. Proses fermentasinya yang selama bulan, memang
membutuhkan kesabaran. Namun, larutan yang dihasilkan memilik i
khasiat yang sangat banyak. Dalam proses fermentasinya saja, sudah
terus dihasilkan gas 03 (ozon) yang sangat dibutuhkan atmosfer bumi.
Manfaat yang ada dari ekoenzim adalah bisa melancarkan saluran air
yang tersumbat. Elain itu, bisa juga digunakan untuk menyiram tanaman
akan memberi hasil buah, bunga, atau panen yang lebih dan dapat
mengusir serangga-serangga pengganggu. Ampas sampah organik yang
sudah difermentasi bisa digunakan sebagai bahan untuk kebersihan dan
juga sebagai pupuk organik yang baik.
Eco Enzyme ini pertama kali diperkenalkan oleh Dr. Rosukon
Poompanvong yang merupakan pendiri Asosiasi Pertanian Organik
Thailand. Gagasan proyek ini adalah untuk mengolah enzim dari sampah
organik yang biasanya kita buang ke dalam tong sampah sebagai
pembersih organik.
Jadi eco enzyme adalah hasil dari fermentasi limbah dapur organik
seperti ampas buah dan sayuran, gula (gula coklat, gula merah atau gula
tebu), dan air. Warnanya coklat gelap dan memiliki aroma fermentas i
asam manis yang kuat.
1. Proses fermentasi,eco enzyme berlangsung
reaksi : CO2 + N2O + O2 → O3 + NO3 + CO3
2. Fermentasi sempurna memakan waktu hingga 3 bulan.
3. Manfaat eco enzyme adalah pembuatan enzim ini juga
memberikan dampak yang luas bagi lingkungan secara global
maupun ditinjau dari segi ekonomi.
4. Ditinjau manfaat bagi lingkungan, selama proses fermentasi enzim
berlangsung, dihasilkan gas O3 yang merupakan gas yang dikenal
dengan sebutan ozon.
DAFTAR PUSTAKA
https://klikhijau.com/read/eco-enzyme-cairan-ajaib-hasil-fermentasi-
sampah- organik-yang-multiguna/
https://zerowaste.id/zero-waste-lifestyle/eco-enzyme/
http://proffesormuda.blogspot.com/2014/09/laporan-peraktikum-
ecoenzyme.html https://bangazul.com/pelestarian-dan-konservasi-
sumber-daya-alam/
LAMPIRAN