Anda di halaman 1dari 2

NAMA : HERI TULUS NAINGGOLAN

NIM : D1A018105

KELAS : M SUMBER DAYA LAHAN

TUGAS RINGKASAN BIOLOGI TANAH

MIKORIZA

Mikoriza merupakan jamur yang menguntungkan yang berada di dalam


tanah dan bermanfaat bagi kesehatan tumbuhan. Sekitar 95% jenis tanaman
mendapat manfaat melalui hubungannya dengan mikoriza. Mikoriza terhubung ke
akar tanaman melalui akar bercabang yang disebut hifa. Mikoriza
berkembangbiak dengan propagul, yaitu spora dan fragmen akar yang
mengandung hifa dan struktur jamur lainnya. Mikoriza menyediakan fosfat,
nutrisi, dan air sebagai pengganti karbohidrat dari akar tanaman. Bertindak
sebagai penyuplai, menggunakan jaringan suplai mikroskopis yaitu dengan hifa
yang memperluas jangkauan akar tanaman dan menyalurkan lebih banyak air.

Akar tanaman menyebarkan eksudat ke dalam tanah dan memicu respons


perkecambahan dari propagul mikoriza. Ini mulai berkembang menjadi hifa yang
menembus akar tanaman, membentuk mekanisme transfer nutrisi dan air. Hifa
berfungsi sebagai perpanjangan tangan dari sistem akar tanaman. Saat nutrisi
habis di sekitar tanaman, hifa terus tumbuh ke tanah di sekitarnya. Menyerap dan
mengirimkan mikronutrien, makronutrien, dan air ke tanaman yang tidak dapat
diakses oleh akar tanaman saja. Sebagai gantinya, mikoriza menerima karbon
dalam bentuk gula dan lipid dari tanaman, yang dihasilkan oleh fotosintesis.
Mikoriza mengeluarkan enzim yang dapat memecah nutrisi yang terikat erat dan
membuatnya dapat diakses oleh tanaman. Hifa dapat menyerap nutrisi dan air,
sedangkan akar tanaman hanya dapat menyerap melalui ujung akarnya. Mikoriza
adalah satu-satunya mikroorganisme tanah yang menghasilkan glomalin, suatu
glikoprotein yang mengikat partikel tanah menjadi agregat yang stabil,
memperbaiki struktur dan stabilitas tanah, serta meningkatkan infiltrasi air, retensi
air, dan kandungan karbon di dalam tanah.
Manfaat mikoriza bagi tanaman :

1. Melindungi akar dengan membentuk sekat pelindung berbahan kitin di


bagian luar akar,
2. Meningkatkan toleransi tanaman terhadap kekeringan dan kondisi stress,
3. Merangsang pembungaan dan pembuahan,
4. Mengurangi persaingan gulma,
5. Meningkatkan hasil pertanian.

Kegiatan pertanian yang dapat menghambat aktifitas biologis di dalam tanah :

1. Penggunaan fungisida,
2. Penggunaan pupuk kimia,
3. Erosi pada tanah,
4. Alokasi lahan,
5. Pengolahan tanah.

Anda mungkin juga menyukai