1. Pragraf eksposisi dengan tema “Pendidikan di Masa Pandemi”
Saat ini dunia pendidikan dikejutkan dengan mewabahnya suatu penyakit yang disebabkan oleh sebuah virus yang bernama corona atau dikenal dengan istilah Covid-19. Dampak mewabahnya virus ini sangat dirasakan oleh dunia khususnya dunia pendidikan, UNESCO menyebutkan hampir 300 juta siswa dan mahasiswa seluruh dunia terancam hak hak pendidikan mereka. Untuk memutuskann mata rantai penyebaran virus ini, dunia pendidikan harus melakukan proses belajar dan mengajar dengan metode jarak jauh atau Daring, pembalajaran jarak jauh adalah proses belajar dan mengajar secara tidak langsung dan hanya diwakili dengan materi-materi yang disampaikan lewat media sosial. Tapi sangat disayangkan karna keterbatasan yang dimiliki oleh siswa dan mahasiswa mengakibatkan pembelajran metode ini sangat tidak efektif, mulai dari keterbatasan ekonomi seperti tidak memiliki alat untuk mengakses materi di media sosial hingga keterbatasan jaringan internet. Menteri Koordinator Bidang pembangunan Manusia dan Budaya Muhadjir Effendymengungkapkan bahwa sejauh ini kemendikbud dan kemenag sudah merumuskan beberapa alternatif, termasuk penyederhanaan kurikulum. Dengan demikian dibutuhkan keterlibatan semua pihak, seperti pemerintah daerah, peran guru dan orang tua untuk mendukung pendidikan dimasa pandemi sekarang. (Sumber;Kompasiana, kabar-priangan.com, Bisnis.com)
2. Paragraf Argumentasi tentang “Pendidikan Daring vs Pendidikan Luring”
Sejak virus corona mulai merajalela dimana mana, pemerintah dengan cepat mengambil keputusan mengubah pembelajaran Luring menjadi pembelajaran Daring guna memutus tali penyebaran virus. Sistem Daring adalah sistem pembelajaran tanpa tatap muka dan di hubungkan dengan jaringan internet. Masih banya masyarakat yang masih meragukan efektivitas pembelajaran daring, padahal pembelajaran metode ini memiliki banyak kelebihan seperti dapat diakses dimana pun tanpa harus bersama di tempat yang sama, waktu belajar dapat lebih fleksibel, dapat membuka wawasan dan pola pikir mahasiswa dan dapat meningkatkan kemapuan mahasiswa menggunakan teknologi yang akan selalu berkembang. Sedangkan sistem Luring adalah pembelajaran yang dilakukan tanpa harus disambungkan dengan jaringan internet dan dapat dilakukan secara langsung. Walaupun pembelajaran metode ini dapat di akses dengan sangat mudah namun sistem pebelajaran luring akan menghambat kemampuan mahasiswa menggunakan teknologi canggih, susah untuk mahasiswa mengeksplore perkembangan teknogi yang semakin maju, sistem pembelajaran yang monoton dan tidak fleksibel dapat menghambat perkembangan wawasan mahasiswa. (Sumber : kumparan, suara.com)
3. A. Pola Pengembangan Sudut Pandang
Pola pengembangan sudut pandang adalah suatu pola pengembangan paragraf yang didasarkan pada presepsi yang berkaitan dengan posisi atau pandangan penulis dalam sebuah karangan.
Paragraf pola pengembangan sudut padang tentang “Menajemen Perhotelan”
Industri perhotelan semangkin berkembang pesat setiap tahunnya. Maka,dunia perhotelan juga membutuhkan tenaga untuk mengisi posisi di sektor porhotelan. Tidak dapat di pungkiri sektor perhotelan akan mencari orang orang yang profesional dan berpotensi untuk meningkatkan sektor perhotelan. Oleh karna itu kenapa jurusan menajemen perhotelan sangat di minati oleh pelajar–pelajar yang baru saja lulus SLTA, karna jurusan ini memiliki prospek yang tinggi di masa depan.
B. Pola Pengembangan Perbandingan
Pola pengembangan perbandingan adalah suatu upaya untuk mengamati persamaan dan perbedaan yang dimiliki oleh dua objek atau lebih yang memiliki kesamaan tertentu. Paragraf pola perbandingan tentang “ Menejemen perhotelan” Meskipun menejemen perhotelan dan menejemen pariwisata terdengan serupa, ada perbedaan yang jelas antarara dua bidang tersebut. menejemen perhotelan yaitu siswa yang diajarkan semua metode keramah tamahan yang penting untuk menyenangkan para tamu di hotel. Menejemen pariwisata adalah bidang kegiatan yang luas yang melibtakan segala sesuatu mulai dari tiket hingga pengangkutan di tempat objek wisata dan mengatur masa tinggal yang nyaman bagi para wisatawan.