Problem
Tidak ada masalah, maka taka ada ilmu. Pengetahuan ilmiah dihasilkan dari
menyelesaikan permasalahan ilmiah. Ketika tidak ada maslah, maka tak ada solusi atau
penyelesaian, sehingga tak kan ada yang namanya pengetahuan ilmiah.
Dihadapi Dengan Sikap Ilmiah : Suatu permasalahan tidak dapat dikatakan ilmia
kecuali ia dapat didekati dengan sikap-sikap ilmiah pula.
Diselesailan Dengan Metode Ilmiah: Permasalahan itu tidak dapat dikatakan ilmiah
kecuali ia dapat dihadapkan pada metode-metode ilmiah (scientific methods). Ketika
metode ilmiah tidak dapat diterapkan dalam suatu masalah, maka tidak ada unsur
ilmiah didalamanya.
Sikap
Sikap ilmiah paling tidak memiliki enam karakteristik, antara lain yaitu:
2. Spekulatif : Untuk memasuki kategori ilmiah, seseorang harus mau untuk berusaha
menyelesaikan permasalahannya. Solusinya ialah dengan cara mengajukan beberapa
hipotesis yang diharapkan salah satunya dapat menjadi solusi.
5. Kemauan Untuk Menunda Penilaian: Menunda penilaian disini ialah kemauan untuk
menunda keputusan (penilaian) sampai seluruh bukti-bukti yang diperlukan menjadi
tersedia.
6. Tentatif: Kesediaan untuk bersikap bahwa seluruh kesimpulan ilmiah yang ada bukanlah
tettap dan hanya sementara. Dalam hal ini, kegigihan seorang peneliti sangat diperlukan
untuk perkembangan.
Metode
Archie J Bahm berpendapat bahwa sifat atau hakekat dari metode ilmiah harus dianggap sebagai
hipotesis untuk pengjian lebih lanjut. Menurut beliau, perihal metode ilmiah ini merupakan masalah
yang kontroversial.
2. Metode Ilmiah : Terdapat lima langkah ataupun tahap metode ilmiah, yaitu:
a. Observasi data
b. Klasifikasi data
c. Rumusan Hipotesis
d. Verifikasi Hipotesa
Kelompok empiris mengatakan bahwa semua ilmu pengetahuan metode ilmiahnya dimulai
dengan observasi data, lalu tahap kedua adalah menentukan masalah. Sedangkan kelompok
pragmatis mengatakan bahwa tahap pertama penelitian ialah analisis masalah, lalu dilanjutkan
dengan menyelidiki fakta-fakta yang relevan yang dirancang oleh analisa tahap pertama.
Aktivitas Ilmiah
Ilmu merupakan apa yang ilmuan lakukan atau kerjakan. Apa yang sering dilakukan oleh ilmuan
disebut “penelitian ilmiah”. Penelitian tersebut memiliki dua aspek yaitu :
1. Aspek Individual
2. Aspek Sosisal
Penyimpulan
Penyimpulan disini ialah proses menghasilkan pemahaman sebagai buah dari penyelesaian masalah.
Ia merupakan akhirnya, dimana keseluruhan dinilai didalamnya dari sikapsikap, aktivitas,dan
metode-metode.
Efek / Pengaruh
Keilmiahan merupakan apa yang ilmu lakukan. Pagian dari dirinya ialah untuk menghasilkan Efek.
Terdapat dua bentuk efek , yaitu: