Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENGANTAR
Penelitian merupakan suatu aktivitas atau tindakan mendapatkan data untuk
maksud, tujuan serta kegunaan tertentu yang dilakukan bedasarkan kaidah-kaidah
atau tata cara ilmiah. Tata cara ilmiah itu sendiri berarti bahwa rangkaian aktivitas
pengumpulan hingga pengolahan data untuk penjcapaian tujuan tersebut harus
mendasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris dan sistematis. Rasional
berarti bahwa rangkaian kegiatan tersebut dilakukan dengan cara-cara masuk akal,
sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris artinya tata cara yang
dilakukan dapat diamati oleh indera manusia sehingga orang lain dapat mengetahui
cara-cara yang digunakan. Sedangkan Sistematis memberikan pemahaman bahwa
proses tersebut menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis. Dengan
demikian penelitian adalah semua kegiatan pencarian, penyelidikan, dan percobaan
secara alamiah dalam suatu bidang tertentu, untuk mendapatkan fakta-fakta atau
prinsip-prinsip baru yang bertujuan untuk mendapatkan pengertian baru dan
menaikkan tingkat ilmu serta teknologi. Penelitian pada hakikatnya merupakan
suatu usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu
pengetahuan dengan menggunakan metode-metode ilmiah.
Penelitian dilakukan tentunya dengan harapan hasil dari penelitian tersebut
akan memberi nilai manfaat dan kegunaan bagi kehidupan. Keberadaan data yang
telah diperoleh dalam penelitian dapat digunakan untuk memahami, memecahkan,
dan mengantisipasi permasalahan kehidupan. Memahami berarti memperjelas
suatu masalah atau informasi yang sebelumnya tidak atau kurang diketahui. Setelah
paham selanjutnya akan menjadi mengerti. Dari mengerti inilah maka seseorang
mampu memecahkan masalah, meminimalkan masalah atau bahkan
menghilangkan masalah. Seterusnya seseorang akan lebih bisa bertindak
mengantisipasi munculnya permasalahan baru sebagai bentuk upaya mencegah
agar tidak terjadi masalah baru.
Penelitian dapat dibedakan menjadi beberapa jenis atau ragamanya karena
suatu penelitian memiliki objek dan kaitan yang berbeda antara penelitian yang satu
dengan penelitian yang lain. Karena penelitian yang dilakukan oleh seorang begitu
banyaknya maka dari itu penelitian perlu diklasifikasikan agar lebih khusus sehingga
lebih mudah dalam membedakannya karena dalam kegiatan penelitian. Misalnya
saja penelitian berdasarkan pendekatan, tingkat ekspansi, metode dll. Sehingga
penelitian yang begitu banyak memiliki beberapa ragam penelitian.
B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah merupakan langkah awal sebelum menentukan
rumusan masalah sebagai bentuk upaya penguasaan masalah dimana objek
dalam suatu jalinan tertentu bisa dikenali sebagai suatu masalah dalam suatu
penelitian. Identifikasi masalah sebagai usaha mendaftar sebanyak-banyaknya
pertanyaan terhadap suatu masalah yang sekiranya bisa ditemukan
jawabannya. Identifikasi masalah adalah proses terpenting dalam sebuah
penelitian selain latar belakang dan perumusan masalah. Begitu pentingnya,
bahkan suatu kegiatan tidak dikatakan sebagai sebuah penelitian jika
identifikasi masalah yang dibuat asal-asalan.
C. Perumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan hal paling mendasar dalam sebuah
penelitian. Rumusan masalah ialah suatu usaha dengan membuat pertanyaan
tentang penelitian yang ingin dicapai dan telah diidentifikasi. Dengan dicarikan
jalan keluarnya atau jawabannya dari setiap pertanyaan tersebut untuk
disampaikan secara tersurat dan jelas. Sehingga akan tersampaikan dengan
sistematis akan isi dari laporan penelitian tersebut. Rumusan masalah
merupakan penjabaran dari mengidentifikasi suatu masalah yang ingin kita
capai penyelesaiannya. Rumusan masalah terdapat pertanyaan yang lengkap
dan secara rinci tentang suatu masalah yang akan kita teliti berdasarkan
identifikasi suatu masalah.
Rumusan masalah akan menjadi penentu pokok bahasan yang akan
dikaji dalam penelitian. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam
perumusan masalah, kemudian akan dijawab dalam proses penelitian dan
tertuang secara sistematis dalam laporan penelitian. Semua bahasan dalam
laporan penelitian, termasuk juga semua bahasan mengenai kerangka teori dan
metodologi yang digunakan, semuanya mengacu pada perumusan masalah.
Oleh karena itu, rumusan masalah akan menjadi titik sentral sekaligus sebagai
TINJAUAN PUSTAKA
B. Landasan Teori
Teori adalah seperangkat gagasan/konsep, definisi-definisi dan
proposisi-proposisi yang berhubungan satu sama lain yang menunjukkan
fenomena-fenomena yang sistematis dengan menetapkan hubungan-hubungan
antara variable-variabel dengan tujuan untuk menjelaskan dan meramalkan
fenomena-fenomena tersebut. Teori juga merupakan pendapat yang
dikemukakan sebagai suatu keterangan mengenai sesuatu peristiwa (kejadian),
dan asas-asas, hukum-hukum umum yang menjadi dasar sesuatu kesenian
atau ilmu pengetahuan serta pendapat cara-cara dan aturan-aturan untuk
melakukan sesuatu.
Teori adalah serangkaian asumsi, konsep, konstruk, definisi, dan
proposal untuk menerangkan suatu fenomena secara sistematis dengan
merumuskan hubungan antar konsep. Teori mengandung tiga hal yaitu:
C. Kerangka Konsep
Konsep adalah abstraksi mengenai suatu fenomena yang dirumuskan
atas dasar generalisasi dari sejumlah karakteristik kejadian, keadaan, kelompok
atau individu tertentu. Kerangka konsep penelitian adalah suatu hubungan atau
kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainya dari masalah yang ingin
diteliti. Kerangka Konsep merupakan suatu hubungan atau kaitan antara
konsep-konsep atau variable-variabel yang akan diamati atau diukur melalui
penelitian yang akan dilaksanakan. Kerangka konsep berguna untuk
menghubungkan atau menjelaskan secara panjang lebar tentang suatu topik
yang akan diteliti. Konsep itu sendiri menggambarkan secara abstrak tentang
kejadian, keadaan, dalam suatu kelompok atau individu. Ada dua macam
konsep, yakni:
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis diturunkan melalui teori. Hipotesis merupakan jawaban
sementara terhadap masalah penelitian. Hipotesis adalah penjelasan
sementara tentang suatu tingkah laku, gejala-gejala, atau kejadian tertentu
yang telah terjadi atau akan terjadi. Jadi hipotesis merupakan rumusan jawaban
sementara yang harus diuji kebenarannya dengan data data yang dianalisis
dalam kegiatan penelitian. Perumusan hipotesis harus berdasarkan fakta yang
ditemukan. Fakta yang diperlukan untuk merumuskan hipotesis ada tiga cara,
yaitu:
METODE PENELITIAN
Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data
dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu
didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris dan sistematis. Rasional
berarti kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal,
sehingga terjangkau oleh indera manusia. Empiris berarti cara-cara yang dilakukan
itu dapat diamati oleh indera manusia, sehigga orang lain dapat mengamati dan
mengetahui cara-cara yang digunakan. Sistematis artinya proses yang digunakan
dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis.
Metode penelitian merupakan cara yang digunakn oleh peneliti dalam
mengumpulkan data penelitian, sedangkan instrumen penelitian adalah alat atau
fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya
lebih mudah, dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan
sistematis sehingga lebih mudah diolah. Jadi, dapat diambil kesimpulan bahwa yang
dimaksud dengan metode penelitian adalah arti ilmu tentang cara-cara yang
sistematis untuk menambah pengetahuan baru atas pengetahuan yang sudah ada,
untuk memperkuat atau menyangkal teori yang sudah ada itu dengan cara yang
dapat dikomunikasikan dan dapat dinilai kembali kebenarannya.
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian pada dasarnya merupakan suatu pencarian (inquiry),
menghimpun data, mengadakan pengukuran, analisis, sintesis,
membandingkan, mencari hubungan, menafsirkan hal-hal yang bersifat teka-
teki. Ada dua pendekatan dalam melakukan penelitian yaitu pendekatan
kuantitatif dan pendekatan kualitatif.
2) Pendekatan Kualitatif
Pendekatan penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang
ditunjukkan untuk mendiskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa,
aktivitas social, sikap, pemikiran orang secara individual maupun
kelompok. Data dihimpun dengan pengamatan yang seksama, mencakup
deskripsi dalam konteks yang mendetail disertai catatan hasil wawancara
yang mendalam, serta hasil analisis dokumen. Penelitian kualitatif
mempunyai dua tujuan utama yaitu menggambarkan dan mengungkap (to
describe and explore) dan menggambarkan dan menjelaskan (to describe
and explain)
B. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian adalah suatu kesatuan, rencana terinci dan
spesifik mengenai cara memperoleh, menganalisis, dan menginterpretasi data.
Rancangan penelitian adalah suatu rencana,struktur dan strategi penelitian
yang dimasuksudkan untuk menjawab permasalahanyang dihadapi, dengan
mengupayakan optimasi yang berimbang antara validitasdalam dan validitas
luar, dengan melakukan pengendalian varians.
Rancangan penelitian disebut sebagai struktur karena rancangan
penelitian melakukan strukturisasi penelitian, dimana dalam rancangan
penelitian tergambar model atau paradigma operasionalisasi variabel penelitian
dengan mengidentifikasi jenis dan sifat variabel serta hubungan antar variabel.
Rancangan penelitian digunakan sebagai dasar atau patokan dalam melakukan
penelitian agar pelaksanaannya dapat berjalan secara benar, baik, dan lancar.
Rancangan atau desain penelitian memiliki manfaat antara lain sebagai berikut:
C. Sampling
Hubungan antara ukuran sample dan ukuran populasi disebut dengan
Sampling Ratio (rasio penyampelan). Populasi juga disebut populasi sasaran
(target population), keseluruhan, atau sampling frame. Intinya, populasi adalah
darimana sampel diambil. Populasi adalah agregat (pengelompokan) seluruh
kasus yang disesuaikan dengan seperangkat kriteria yang ditentukan
sebelumnya, misalnya variabel-variabel dan indikator-indikator penelitian.
Sampel adalah sebagian populasi yang digunakan sebagai dasar penarikan
kesimpulan penelitian. Penetapan sampel sebagai cara utama guna menaksir
perilaku di dalam suatu populasi. sehingga pengambilan dan penetapan sampel
patut dipertimbangkan secara serius.
D. Instrumen
Instrumen penelitian adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan untu
mengumpulkan data agar kegiatan penelitian berjalan sistematis. Instrumen
pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk
mengumpulkan data. Instumen sebagai alat bantu dalam menggunakan metode
pengumpulan data merupakan sarana yang dapat diwujudkan dalam benda,
misalnya angket, perangkat tes, pedoman wawancara, pedoman observasi,
skala dan sebagainya.
Conclusion Drawing/Verification
Langkah terakhir dari model ini adalah penarikan kesimpulan dan
verifikasi. Kesimpulan dalam penelitian mungkin dapat menjawab
rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal namun juga tidak,
karena masalah dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif
masih bersifat sementara dan berkembang setelah peneliti ada di
lapangan. Kesimpulan penelitian kualitatif merupakan temuan baru
yang sebelumnya belum ada yang berupa deskripsi atau gambaran
yang sebelumnya belum jelas menjadi jelas dapat berupa hubungan
kausal/interaktif dan hipotesis/teori.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan penelitian adalah pernyataan singkat tentang hasil analisis
deskripsi dan pembahasan tentang hasil yang telah dilakukan sebelumnya.
ujuan penulisan kesimpulan adalah untuk memberikan kesempatan dan
informasi kepada para pembaca guna mengetahui secara cepat teatang apa
hasil akhir yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan. Kesimpulan
berisi jawaban atas pertanyaan yang diajukan pada bagian rumusan masalah.
Keseluruhan jawaban hanya terfokus pada ruang lingkup pertanyaan dan
jumlah jawaban disesuaikan dengan jumlah rumusan masalah yang diajukan.
Kesimpulan berasal dari fakta-fakta atau hubungan yang logis.
Pada umumnya kesimpulan terdiri atas kesimpulan utama dan
kesimpulan tambahan. Kesimpulan utama adalah yang berhubungan langsung
dengan permasalahan. Dengan demikian, kesimpulanutama harus bertalian
dengan pokok permasalahan dan dilengkapi oleh bukti-bukti. Pada kesimpulan
tambahan, penulis tidak mengaitkan pada kesimpulan utama, tetapi tetap
menunjukkan fakta-fakta yang mendasarinya.
B. Implikasi Penelitian
Implikasi berfungsi membandingkan antara hasil penelitian yang lalu
dengan hasil penelitian yang baru dilakukan. Macam-macam bentuk implikasi
penelitian adalah berikut ini.
1) Implikasi Teoritis
Pada bagian ini peneliti menyajikan gambar lengkap mengenai
implikasi teoretikal dari penelitian ini. Bagian ini bertujuan untuk
meyakinkan penguji pada mengenai kontribusi terhadap ilmu pengetahuan
dalam teori-teori yang digunakan untuk memecahkan masalah penelitian,
tetapi juga implikasinya bagi teori-teori yang relevan dengan bidang kajian
utama yang disajikan dalam model teoretis.
3) Implikasi Metodologi
Bagian ini bersifat opsional dan menyajikan refleksi penulis mengenai
metodologi yang digunakan dalam penelitiannya.Misalnya pada bagian ini
dapat disajikan penjelasan mengenai bagian-bagian metode penelitian
mana yang telah dilakukan dengan sangat baik dan bagian mana yang
relatif sulit serta prosedur mana yang telah dikembangkan untuk mengatasi
berbagai kesulitan itu yang sebetulnya tidak digambarkan sebelumnya
dalam literatur mengenai metode penelitian. Peneliti dapat menyajikan
dalam bagian ini pendekatan-pendekatan yang dapat digunakan dalam
penelitian lanjutan atau penelitian lainnya untuk memudahkan atau untuk
meningkatkan mutu dari penelitian
C. Saran
Saran adalah suatu yang diberikan kepada pembaca yang didasarkan
atas hasil temuan dalam studi yang telah dilakukan dan bukan berupa pendapat
atau tinjauan idealis pribadi. Saran hanya berisi rekomendasi yang dirumuskan
oleh peneliti namun bukan untuk menjawab permasalahan dalam pokok
penelitian, saran dirumuskan berdasarkan penelusuran yang menurut penulis
dapat bermanfaat secara praktis maupun bermanfaat bagi pengembangan ilmu
pengetahuan berdasarkan kedekatan objek.
Saran yang diajukan hendaknya saran yang konstruktif dengan
mengacu terpenuhinya beberapa persyaratan saran yang baik, antara lain
adalah diuraikan secara singkat dengan bahasa yang jelas, mempunyai
sasaran objek yang jelas yang memiliki otoritas penerapan. disertai dengan
tindakan operasional yang memungkinkan dapat dilakukan disertai dengan
kriteria indikator keberhasilan, dan berupa imbauan untuk melakukan penelitian
sejenis yang menekankan pada pendalaman.