Kelompok 7 PKH
Kelompok 7 PKH
A. Kronologi
1. Bahwa Siti diangkat menjadi menjadi Kasi Pemerintahan di Desa Hilang, melalui
Keputusan Kepala Desa Hilang Nomor xxx/xxx/2017 dengan masa bakti 2017 –
2022.
2. Bahwa pada tahun 2018 dikeluarkan keputusan Kepala Desa Hilang Nomor
yyy/yyy/2018 tentang Pemberhentian Siti menjadi Kasi Pemerintahan Desa
Hilang.
B. Isu Hukum
1. Apakah perbuatan pemberhentian Siti selaku Kasi Pemerintahan di Desa Hilang
yang dilakukan oleh Kepala Desa Hilang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan?
2. Upaya hukum apa yang dapat dilakukan oleh pihak Siti?
3. Di Pengadilan apa dan dimana upaya hukum tersebut dapat dilakukan?
C. Bahan Hukum
1. Undang Undang Desa Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa
2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 67
Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 83 Tahun 2015 Tentang Pengangkatan Dan
Pemberhentian Perangkat Desa
3. Undang Undang No. 5 Tahun 1986 jo Undang-Undang No. 9 Tahun 2004
tentang Peradilan Tata Usaha Negara
4. Undang Undang Nomor 9 tahun 2004 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara
5. Undang Undang Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua atas
Undang Undang No 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara.
D. Analisa Hukum
1. Tindakan Kepala Desa Hilang menerbitkan keputusan Kepala Desa Hilang Nomor
yyy/yyy/2018 tentang Pemberhentian Siti menjadi Kasi Pemerintahan Desa
Hilang, merupakan penyalahgunaan hak dan wewenangnya sebagai Kepala Desa.
Tindakannya membuat keputusan yang menguntungkan diri sendiri, anggota
keluarga, pihak lain, dan/atau golongan tertentu, melakukan tindakan diskriminatif
terhadap warga dan/atau golongan masyarakat tertentu, sangatlah bertentangan
dengan Undang-undang desa Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa pasal 29 huruf b,
huruf c, dan huruf d yang berbunyi “Kepala Desa dilarang “ :
a. Membuat keputusan yang menguntungkan diri sendiri, anggota keluarga,
pihak lain, dan/atau golongan tertentu;
b. Menyalahgunakan wewenang, tugas, hak,dan/atau kewajibannya;
c. Melakukan tindakan diskriminatif terhadap warga dan/atau golongan
masyarakat tertentu.
ayat (3) “ Pemberhentian perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditetapkan oleh Kepala Desa setelah dikonsultasikan dengan Camat atas nama
Bupati/Walikota.