Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PELATIHAN
MEKANIK TOWER CRANE
(TOWER CRANE MECHANICS)
2007
KATA PENGANTAR
Bagi para pemerhati dan khususnya bagi yang terlibat langsung pengembangan Sumber
Daya Manusia (SDM), kondisi tersebut merupakan tantangan sekaligus sebagai modal
untuk berpacu mengejar ketinggalan dan obsesi dalam meningkatkan kemampuan SDM
paling tidak setara dengan negara tetangga ASEAN, terutama menghadapi era
globalisasi.
Untuk mengejar ketinggalan telah banyak daya upaya yang dilakukan termasuk perangkat
pengaturan melalui penetapan undang-undang antara lain :
- UU. No 18 Tahun 1999, tentang : Jasa Konstruksi beserta peraturan pelaksanaannya,
mengamanatkan bahwa per orang tenaga : perencana, pelaksana dan pengawas
harus memiliki sertifikat, dengan pengertian sertifikat kompetensi keahlian atau
ketrampilan, dan perlunya “Bakuan Kompetensi” untuk semua tingkatan kualifikasi
dalam setiap klasifikasi dibidang Jasa Konstruksi
- UU. No 13 Tahun 2003, tentang : Ketenagakerjaan, mengamanatkan (pasal 10 ayat
2). Pelatihan kerja diselenggarakan berdasarkan program pelatihan yang mengacu
pada standar kompetensi kerja
- UU. No 20 Tahun 2003, tentang : Sistem Pendidikan Nasional, dan peraturan
pelaksanaannya, mengamanatkan Standar Nasional Pendidikan sebagai acuan
pengembangan KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi).
- PP. No 31 Tahun 2006, tentang : Sistem Pendidikan Nasional, dan peraturan
pelaksanaannya, mengamanatkan Standar Nasional Pendidikan sebagai acuan
pengembangan KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi).
Modul pelatihan adalah salah satu unsur paket pelatihan sangat pnting karena menyentuh
langsung dan menentukan keberhasilan peningkatan kualitas SDM untuk mencapai
tingkat kompetensi yang ditetapkan, disusun dari hasil inventarsisasi jabatan kerja yang
kemudian dikembangkan berdasarkan SKKNI dan SLK yang sudah disepakati dalam
suatu Konvensi Nasional, dimana modul-modulnya maupun materi uji kompetensinya
disusun oleh Tim Penyusun/Tenaga Profesional dalam bidangnya masing-masing,
merupakan suatu produk yang akan dipergunakan untuk melatih dan meningkatkan
pengetahuan dan kecakapan agar dapat mencapai tingkat kompetensi yang
dipersyaratkan dalam SKKNI, sehingga dapat menyentuh langsung sasaran pembinaan
dan peningkatan kualiatas tenaga kerja konstruksi agar menjadi lebih berkompeten dalam
melaksanakan tugas pada jabatan kerjanya.
Dengan penuh harapan modul pelatihan ini dapat dimanfaatkan dengan baik, sehingga
cita-cita peningkatan kualitas SDM khususnya dibidang jasa konstruksi dapat terwujud.
PRAKATA
Usaha dibidang Jasa Konstruksi merupakan salah satu bidang usaha yang telah
berkembang pesat di Indonesia, baik dalam bentuk usaha perorangan maupun sebagai
badan usaha skala kecil, menengah dan besar. Untuk itu perlu diimbangi dengan kualitas
pelayanannya. Pada kenyataannya saat ini mutu produk, ketepatan waktu penyelesaian,
dan efisiensi pemanfaatan sumber daya relatif masih jauh dari yang diharapkan. Hal ini
disebabkan oleh beberapa faktor antara lain adalah kesediaan tenaga ahli / terampil dan
penguasaan manajemen yang efisien, kecukupan permodalan serta penguasaan
teknologi.
Masyarakat sebagai pemakai produk jasa konstruksi semakin sadar akan kebutuhan
terhadap produk dengan kualitas yang memenuhi standar mutu yang dipersyaratkan.
Untuk memenuhi kebutuhan produk sesuai kualitas standar tersebut SDM, standar mutu,
metode kerja dan lain-lain.
Salah satu upaya untuk memperoleh produk konstruksi dengan kualitas yang diinginkan
adalah dengan cara meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang menggeluti
pekerjaan konstruksi baik itu desain pekerjaan jalan dan jembatan, desain hidro mekanik
pekerjaan sumber daya air maupun untuk desain pekerjaan di bidang bangunan gedung.
Kegiatan inventarisasi dan analisa jabatan kerja di bidang Cipta Karya telah menghasilkan
sekitar 9 (sembilan) Jabatan Kerja, dimana Jabatan Kerja Mekanik Tower Crane (Tower
Crane Mechanics) merupakan salah satu jabatan kerja yang diprioritaskan untuk disusun
materi pelatihannya mengingat kebutuhan yang sangat mendesak dalam pembinaan
tenaga kerja yang berkiprah dalam Mekanik Tower Crane bidang cipta karya.
Materi pelatihan pada jabatan kerja Mekanik Tower Crane (Tower Crane Mechanics) ini
terdiri dari 1 (satu) modul kompetensi umum 5 (lima) modul kompetensi inti, yang
merupakan satu kesatuan yang utuh yang diperlukan dalam melatih tenaga kerja yang
menggeluti Mekanik Tower Crane (Tower Crane Mechanics).
Untuk itu dengan segala kerendahan hati, kami mengharapkan kritik, saran dan masukan
guna perbaikan dan penyempurnaan modul ini.
Jakarta, November 2007
Tim Penyusun
MODUL TCM-05
Rekondisi Tower Crane Bersama Tim
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................................ i
PRAKATA ............................................................................................... iii
DAFTAR ISI............................................................................................. iv
SPESIFIKASI PELATIHAN ...................................................................... vi
PANDUAN PEMBELAJARAN ................................................................. vii
KUNCI JAWABAN
DAFTAR PUSTAKA
MODUL TCM-05
Rekondisi Tower Crane Bersama Tim
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Contoh Borang Laporan Harian.............................................. II-34
Gambar 2.2 Contoh Borang Rekap Laporan Harian .................................. II-6
Gambar 2.3 Contoh Borang Laporan Bulanan........................................... II-8
Gambar 2.4 Contoh Borang Daftar Riwayat Alat ....................................... II-9
Gambar 3.1 Peralatan Kerja Utama..................................................................... III-2
Gambar 3.2 Mobile crane .................................................................................... III-4
Gambar 3.3 Katrol............................................................................................... III-4
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Borang Laporan Pengoperasian Alat ........................................... III-2
Tabel 3.2 Borang Laporan Checklist Alat..................................................... III-3
Tabel 3.3 Borang Laporan Kerusakan Alat .................................................. III-5
Tabel 3.4 Borang Laporan Perbaikan Alat.................................................... III-6
Tabel 4.1 Borang Identifikasi Waktu Perbaikan ........................................... IV-2
Tabel 4.2 Borang identifikasi jumlah peralatan ........................................... IV-3
MODUL TCM-05
Rekondisi Tower Crane Bersama Tim
SPESIFIKASI PELATIHAN
A. TUJUAN UMUM
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Kode / Judul Modul : Rekondisi Tower Crane Bersama Tim mempresentasikan
unit kompetensi : “Melaksanakan rekondisi Tower Crane bersama dengan
teamnya”.
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari modul, peserta mampu Melaksanakan rekondisi Tower
Crane bersama dengan teamnya.
Kriteria Penilaian
Pada akhir pelatihan peserta mampu :
1. Mengidentifikasi kerusakan yang terjadi
2. Menentukan komponen yang akan direkondisi
3. Menentukan waktu pelaksanaan rekondisi dan kebutuhan suku cadang
4. Melaksanakan rekondisi sesuai dengan prosedur
MODUL TCM-05
Rekondisi Tower Crane Bersama Tim
PANDUAN PEMBELAJARAN
Nomor
Kode Judul Modul
Modul
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Dan
1 TCM – 01
Keselamatan Lingkungan
2 TCM – 02 Perawatan Berkala (Periodical Maintenance)
Perbaikan Komponen Tower Crane, Baik Di Lapangan
3 TCM – 03
Maupun Di Workshop
Melaksanakan Prosedur Dan Proses Erection Dan
4 TCM – 04
Dismantling Bersama Tim
5 TCM – 05 Rekondisi Tower Crane Bersama Tim
6 TCM – 06 Laporan Pekerjaan
C. PROSES PEMBELAJARAN
1. Ceramah : Pembukaan/
Bab I, Pendahuluan
Mengikuti penjelasan TIU
Menjelaskan tujuan dan TIK dengan tekun dan OHT
instruksional umum(TIU) dan aktif LCD
Tujuan instruksional khusus Mengikuti penjelasan
(TIK) maksud dan tujuan
Menjelaskan maksud dan menghitung kebutuhan
tujuan menghitung kebutuhan bahan .
bahan. Mengikuti penjelasan
Menjelaskan pengertian pengertian menghitung
menghitung kebutuhan bahan. kebutuhan bahan .
Mengajukan pertanyaan
Waktu : 5 menit apabila ada yang kurang
jelas.
Waktu : 60 menit
Waktu : 30 Menit
MODUL TCM-05
Rekondisi Tower Crane Bersama Tim
Waktu : 75 Menit
Waktu : 60 Menit
MODUL TCM-05 BAB I
Rekondisi Tower Crane Bersama Tim Pendahuluan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. UMUM
Modul TCM-05: Rekondisi Tower Crane Bersama Tim mempresentasikan salah satu
unit kompetensi dari program pelatihan Mekanik Tower Crane ( Tower Crane
Mechanics)
Adapun unit-unit kompetensi untuk mendukung kinerja efektif yang diperlukan dalam
perencanaan Mekanik Tower Crane( Tower Crane Mechanics) adalah :
a. Judul unit :
Sebuah unit mengacu kepada kebutuhan kompetensi yang apabila digunakan
dalam suatu situasi kerja secara logika dapat berdiri sendiri, judul / title unit
dapat diungkapkan dalam istilah hasil yang harus dicapai (biasanya
menggunakan kata kerja operasional)
b. Deskripsi unit :
Merupakan informasi tambahan terhadap judul unit yang menjelaskan atau
mendeskripsikan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap perilaku kerja yang
dibutuhkan dalam rangka mencapai standar kompetensi seperti yang
diungkapkan dalam judul unit.
c. Elemen kompetensi :
Mengidentifikasikan tugas-tugas yang harus dikerjakan untuk mencapai
kompetensi berupa pernyataan yang menunjukkan komponen-komponen
pendukung unit kompetensi.
Sewaktu menulis dan menguraikan isi modul secara detail betul-betul konsisten
mengacu tuntutan elemen kompetensi dan masing-masing KUK (Kriteria Unjuk
kerja) yang sudah dianalisis indikator kinerja / keberhasilan (IUK)
Berangkat dari IUK (Indikator Unjuk kerja/keberhasilan) yang pada dasarnya
sebagai tolok ukur alat penilaian, diharapkan uraian detail setiap modul pelatihan
berbasis kompetensi betul-betul menguraikan pengetahuan keterampilan dan
sikap kerja yang mendukung terwujudnya IUK sehingga, dapat dipergunakan
untuk melatih tenaga kerja yang hasilnya jelas, lugas dan terukur.
- Alat tulis, kertas dan lain-lain yang diperlukan untuk membantu peserta
pelatihan dalam menghitung dan merencanakan mekanik tower crane.
MODUL TCM-05 BAB II
Rekondisi Tower Crane Bersama Tim Identifikasi Kerusakan
BAB II
IDENTIFIKASI KERUSAKAN
2.1. UMUM
Tower Crane sebagai sebuah peralatan dalam fungsinya terdiri atas komponen-
komponen yang bergerak maupun komponen yang tidak bergerak. Masing-
masing komponen ada keterbatasan untuk selalu bekerja pada kondisi
maksimum. Pada saatnya komponen-komponen itu akan tidak mampu lagi
berfungsi secara normal. Hal ini dikenal sebagai batas umur teknis. Pada titik ini
komponen tersebut mesti melalui proses perbaikan atau lebih dikenal sebagai
pekerjaan rekondisi.
Pekerjaan rekondisi, secara umum dimulai setelah peralatan mencapai jam
operasi diatas 10.000 jam (5 tahun). Pada usia ini peralatan bukannya tidak
dapat beroperasi. Namun adakalanya sudah tidak pada kapasitas yang
optimum. Bahkan mungkin dengan biaya operasi diatas rata-rata dan sering
terganggu oleh breakdownnya alat.
Pekerjaan ini dimulai dengan mengindentifikasi kerusakan ataupun penurunan
fungsi dari masing-masing komponen. Dengan mengerjakan rekondisi dari
masing-masing komponen ini, maka rekondisi dari seluruh peralatan akan
terlaksana. Pekerjaan rekondisi yang dilaksanakan haruslah dengan Biaya
seeffisien mungkin dan Mutu sesuai standard dan Waktu yang sesingkat-
singkatnya.
DAFTAR SIMAK
[CHECK LIST]
TOWER CRANE
Type Model - Alat :
No. Seri :
No. Inventaris :
Pemilik :
KELENGKAPAN KONDISI
No. ITM PEKERJAAN KETERANGAN
LENGKAP TIDAK BAIK TIDAK
1 01 - POWER TRAIN
- TRANSMISI / GEAR BOX
HOISTING
SLEEWING
TROLLEY
- WIRE ROPE
HOISTING
TROLLEY
- PULLEY / FLETING PULLEY
- SLEEWING UNIT
TRAVEL GEAR & AIR AXLES
BALL ROLLER PATH
FITTING NIPPLE
- HOOK BLOCK
BALL ROLLER PATH
HOOK
BAUT - MUR DAN RING
PEN & SPLIT PIN
SAMBUNGAN LAS
2 02 - UNDERCARRIAGE (RANGKA)
- ANCHOR & BASIC MAST
PONDASI
FISH PLATE
BAUT - MUR RING
PEN & SPLIT PIN
SAMBUNGAN LAS
TANGGA - RAILLING
- CLIMBING / TELESCOPE CAGE
MONORAIL
BORDES
RAILLING
BAUT - MUR RING
PEN & SPLIT PIN
SAMBUNGAN LAS
- SLEEWING TABLE / TABLEBASE
BAUT - MUR RING
SAMBUNGAN LAS
- TOWER HEAD
PEN & SPLIT PIN
BAUT - MUR RING
SAMBUNGAN LAS
- LENGTH JIB
TIEROD 1
TIEROD 2
PEN & SPLIT PIN
BAUT - MUR RING
SAMBUNGAN LAS
- COUNTER JIB
TIEROD
PEN & SPLIT PIN
BAUT - MUR RING
BALLAST
SAMBUNGAN LAS
MODUL TCM-05 BAB II
Rekondisi Tower Crane Bersama Tim Identifikasi Kerusakan
DAFTAR SIMAK
[CHECK LIST]
TOWER CRANE
Type Model - Alat :
No. Seri :
No. Inventaris :
Pemilik :
KELENGKAPAN KONDISI
No. ITM PEKERJAAN KETERANGAN
LENGKAP TIDAK BAIK TIDAK
3 03 - HYDRAULIC SYSTEM
- POWER PACK
CONTROL VALVE
RALLY VALVE
OIL FILTER
- RAM / CYLINDER HYDRAULIC
PISTON
OIL SEAL
SEAL DUST
HOSE HYDRAULIC
NIPPLE
BAUT - MUR RING
4 04 - ELECTRICAL SYSTEM
- PANEL CONTROL BOX-1
MAIN BREAKER
MAIN CONTRACTOR
IC BLOCK
- PANEL CONTROL BOX-1
CONTRACTOR-CONTRACTOR
MAIN CONTRACTOR
- MICRO CONVENTER
- KABEL POWER SUPPLY
- WIRING CABLE CONTROL SYSTEM
- SAMBUNGAN-SAMBUNGAN KABEL
- RESISTANT GROUP / RESISTANT BANK
- MASTER CONTROL
DRIVE TROLLEY & SLEWING
DRIVE CONTROL HOIST
- ELECTRO MOTOR
HOISTING
SLEWING
TROLLEY
POWER PACK
BLOWER
- BAUT MUR RING
DAFTAR SIMAK
[CHECK LIST]
TOWER CRANE
Type Model - Alat :
No. Seri :
No. Inventaris :
Pemilik :
KELENGKAPAN KONDISI
No. ITM PEKERJAAN KETERANGAN
LENGKAP TIDAK BAIK TIDAK
6 06 - BODY GROUP
- KABIN OPERATOR
JOK
PENYEJUK UDARA
KACA
KARET KACA
7 07 - ATTACHMENT
- WARNA CAT DAN KEBERSIHAN
MAST SECTION
LENGTH JIB
COUNTER JIB
TOWER HEAD
KABIN OPERATOR
HOOK BLOCK
CLIMBING / TELESCOPIC CAGE
TIE ROD
- ANEMOMETER
- BLADE WIPPER
- WIPPER
- APAR / ALAT PEMADAM KEBAKARAN
- APD
KESIMPULAN
diperiksa tanggal :
Static crane
1 Sesuaikan fixing angle sesuai kedudukannya cek
2 Kebersihan lintasan menuju tangga cek
3 Periksa apabila ada keretakan di pondasi beton cek
Power Suply
4 Circuit breaker di panel utama dan sambungan cek dan tes Tidak boleh lebih dari 30 m A
5 Check ground test ukur < 800 ohms dengan 300 m A dengan ground test
6 Check MCB di Panel Basic Mast cek dan tes Breaker A dengan sensitivitas < 30 m A
7 Periksa tegangan dan nilai tegangan ukur Dengan beban V, tanpa beban V
9 Check kondisi kabel cek dan tes Panjang kabel yang digunakan: meter
Hook Rope
18 Check kondisi dan fungsi hook cek
19 Check hook apakah bisa berputar bebas? cek
20 Check pulley stoper dan lakukan grease cek
21 Check gulungan wire rope cek Ukuran wire rope mm
22 Check kondisi pulley block untuk seling single atau double cek
Slewing(Mekanisme type : )
23 Check electric motor , kipas dan sambungannya Dengar dan cek
24 Check kondisi belt dan kencangkan jika diperlukan cek dan adjust
25 Tes brake tes
26 Tes limit switch tes
27 Check reducer oil cek tidak perlu grease
28 Check chasisnya cek
29 Tes kecepatan slewing dgn variasi kecepatan tes
30 Nolkan gyrometer jikia perlu cek dan adjust
MODUL TCM-05 BAB II
Rekondisi Tower Crane Bersama Tim Identifikasi Kerusakan
Jib Trolley
39 Check pergerakan trolley Dengar dan cek
40 Kekencangan wire rope trolley cek dan adjust
41 Check swivel, baji, clips dan cotter pin cek
42 Check jib, counter jib dan kondisi wire rope cek dan tes
43 Check roda trolley, pulley dan rubber stoper Dengar dan cek
Panel box
44 Periksa kondisi panel box dan tutupnya cek
45 Check fuse dan circuit breaker cek
46 Tes klakson, sirine dan anemometer cek dan tes
47 Tes tombol emergency di panel cek dan tes
48 Check ring dinamometrik untuk beban maksimum cek
49 Jib interference safety device jika perlu cek dan tes
50 Check kabel-kabel cek
Kabin
51 Check handle, switch control cek
52 Diagram beban, pemadam kebakaran, instruksi keselamatan cek
53 Tombol emergency, semua tombol dan lampu kerja cek
54 kebersihan kaca, lantai, pandangan, seal, penutup kabin cek
Angkur
55 Mast pin, cotter pin ,tangga , platform cek
56 Pin Counter Jib, pin baji, plat form, pengaman rel cek
57 Check counter jib ballast cek Untuk ballast type bock
58 Kondisi Telescope cage dan posisinya cek
Tes Beban
59 Tes beban ( + 10 % ) : Tes
Kg Tes dikerjakan dgn hanya 2 kali angkat & 25 % untuk CE
60 Tes beban maksimum ( + 10 % ) : Tes
Kg Mesin Baru
61 Tes beban statik dan dinamis ( + 33 % ) : Tes
Kg Tes berfungsi tidaknya semua tombol dgn ditekan
Mekanik
Jenis Peralatan :
Merk / Type :
No. Register :
Engine / Number (Penggerak) :
Serial / Number (Penggerak) :
No. Tgl / Bln Jam Oprs/Hourmeter/Odometer Uraian Kejadian /Pemel & Perbaikan Biaya Penyusutan Keterangan
Perbulan Komulatif Rekondisi (General Overhaul) Mutasi
Dari data Laporan kerusakan alat dan buku riwayat alat dan data hasil perbaikan/
maupun perawatan maka dilakukan evaluasi berdasarkan Laporan kondisi
terakhir dari hasil pengecekan peralatan baik pada saat operasional maupun
pada saat peralatan istirahat. Setiap bagian dari sistem dilakukan pengecekan
MODUL TCM-05 BAB II
Rekondisi Tower Crane Bersama Tim Identifikasi Kerusakan
RANGKUMAN
Laporan Rekondisi dari hasil evaluasi dan kesimpulan yang dibuat harus
mencerminkan kondisi aktual dari komponen peralatan sehingga akan dapat
dilakukan tindak lanjut yang sesuai dengan pertimbangan dan rekomendasi yang
akurat.
MODUL TCM-05 BAB II
Rekondisi Tower Crane Bersama Tim Identifikasi Kerusakan
BAB III
REKONDISI KOMPONEN
3.1. UMUM
Operasional TC dilakukan secara terus menerus sehingga dalam pengoperasian
harus dilakukan secara baik dan benar dengan mengikuti prosedur yang telah
dikeluarkan dari pabrik pembuatnya. Dalam Pengoperasian TC maka diperlukan
operator yang mempunyai pengalaman yang memadai dalam menjalankan setiap
bagian/ komponen baik komponen mekanikal maupun elektrikal sesuai prosedur.
Selain itu peralatan TC diperlukan perawatan secara berkala yang meliputi
pelumasan, penyetelan, pengukuran maupun perbaikan dari komponen. Dengan
demikian maka diperlukan laporan monitoring terhadap kondisi dari TC sehari-
hari, apabila terjadi gangguan maka harus segara dilaporkan dan dilakukan
tindak lanjut yang sesuai prosedur agar TC selalu siap untuk dioperasikan.
Perbaikan komponen diperlukan apabila dari hasil evaluasi, kondisinya harus
dilakukan penggantian spare part maupun penggantian seluruh Komponen.
Untuk itu diperlukan Laporan menyeluruh terhadap rekondisi komponen TC agar
selalu siap untuk dioperasikan dengan optimal.
NAMA ALAT :
code / serial no. :
jum lah
jam / tgl jam paraf keterangan
7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 operasi
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
Jumlah
_____________ , _______________
Mengetahui,
Project Manager Operator Koordinator Mekanik Proyek
MODUL TCM-05 BAB III
Rekondisi Tower Crane Bersama Tim Rekondisi Komponen
PT. _____________________
PERALATAN
KEY
D = Daily W = Weekly M = Monthly Y = Yearly
PT. _____________________
PERALATAN
PROYEK :
LOKASI : Formulir : V (lima)
BULAN :
No. TANGGAL NAMA ALAT / MERK / TYPE JENIS / URAIAN KERUSAKAN YANG SUDAH DILAKUKAN
PT. _____________________
PERALATAN
PETUGAS TANGGAL :
NAMA : JAM :
PROYEK
NAMA : LOKASI :
PERALATAN
NAMA : MERK / TYPE :
KAPASITAS : SERIAL NO. :
MACAM PEMELIHARAAN / PERBAIKAN
URAIAN PEKERJAAN :
komentar proyek :
_____________________ ____________________
MODUL TCM-05 BAB III
Rekondisi Tower Crane Bersama Tim Rekondisi Komponen
RANGKUMAN
BAB IV
WAKTU PELAKSANAAN REKONDISI DAN KEBUTUHAN
SUKU CADANG
4.1. UMUM
Peralatan TC yang memerlukan rekondisi telah dilakukan pengecekan dengan teliti
dan telah dilakukan cek list peralatan yang akan dilakukan rekondisi. Dalam
pelaksanaan kegiatan rekondisi diperlukan jadual pelaksanaan/ penyelesaian
karena terkait dengan operasional peralatan dan jadual pelaksanaan konstruksi
secara keseluruhan. Pelaksanaan kegiatan rekondisi dilakukan di site maupun di
workshop tergantung tingkat kesulitan dalam pelaksanaannya. Kegiatan rekondisi
memerlukan waktu dalam penyiapan peralatan, penyiapan suku cadang maupun
tenaga pelaksana. Kegiatan rekondisi dapat dlakukan dengan cepat maupun
memerlukan waktu yang cukup lama apabila suku cadang yang diperlukan tidak
ada dan masih harus dipesan dari pabrik pembuatnya. Untuk mengantisipasi hal
tersebut maka dalam cek list rekondisi yang dilaporkan diharuskan untuk
mengganti komponen peralatan dengan spare parts/ suku cadang baru maka perlu
dicantumkan dalam laporan. Laporan penggantian suku cadang ini harus dijelaskan
kapan jadual diperlukan agar bagian pengadaan segera melakukan order suku
cadang sesuai spesifikasi.
Proyek :
Nama Alat :
No. Register :
Temuan / Masalah :
Penemu masalah
( …………………………………. )
tgl : …………………….
Pemeriksa masalah
( …………………………………. )
tgl : …………………….
Pelaksanaan perbaikan :
Target penyelesaian : Selesaikan maksimum tgl : ………………………………………………….
( ……………………………………….) ( …………………………………. )
tgl : ……………………. tgl : …………………….
MODUL TCM-05 BAB IV
Rekondisi Tower Crane Bersama Tim Waktu Pelaksanaan Rekondisi Dan Kebutuhan Suku
Cadang
RANGKUMAN
Dalam Pelaksanaan rekondisi diperlukan analisa terhadap waktu penyelesaian dari setiap
komponen yang akan diperbaiki karena terkait dengan rencana operasional peralatan
agar lebih efektif dan efisien.
Mekanik harus mengidentifikasi jumlah komponen yang memerlukan rekondisi serta
membuat jadual perbaikannya
Dalam perbaikan/ rekondisi komponen peralatan maka hasil identifikasi dan analisa
penyebab kerusakan komponen, jumlah komponen yang rusak, lama waktu perbaikan
dan kebutuhan suku cadang maka disusun jenis dan jumlah suku cadang yang
dibutuhkan agar operasional peralatan dapat kembali normal.
Identifikasi dan perhitungan waktu perbaikan meliputi: waktu pelepasan komponen,
waktu dalam penyiapan alat, pengadaan suku cadang, pelaksanaan perbaikan dan
pemasangan kembali komponen tersebut.
MODUL TCM-05 BAB IV
Rekondisi Tower Crane Bersama Tim Waktu Pelaksanaan Rekondisi Dan Kebutuhan Suku
Cadang
BAB V
PEKERJAAN REKONDISI
5.1. UMUM
Dalam menyiapkan peralatan TC yang dituntut harus siap terus menerus setiap hari
memerlukan monitoring dan perawatan berkala yang harus dilakukan. Apabaila
komponen sudah mebncapai umur optimal maupun adanya kerusakan komponen
maka pekerjaan rekondisi peralatan menjadi sangat penting dilakukan. Dalam
beberapa hal pelaksanaan rekondisi cukup sulit dilakukan karena kontsruksi TC
yang tinggi dan berat, sehingga apabila dilakukan rekondisi peralatan maka harus
benar diperhitungkan terhadap berbagai faktor yang menghambat seperti: tingkat
kerusakan alat, proses pelepasan komponen, lokasi kerusakan komponen, maupun
gangguan/ kendala yang timbul selama proses pelepasan komponen maupun
pemasangan kembali komponen tersebut. Idealnya dilakukan rekondisi ketika
peralatan tidak dalam kondisi erection tetapi masih di workshop atau masih belum
dirakit / dipasang sehingga lebih mudah dalam perbaikkannya. Dalam operasional
peralatan terjadi kerusakan maka diperlukan identifikasi dan analisa yang cermat
dan hati-hati agar waktu pelaksanaan perbaikan dan biaya menjadi lebih efisien.
Apabila peralatan memang harus dilakukan rekondisi maka komponen-komponen
tersebut harus didentifikasi dengan jelas mengenai kerusakan, jumlah , suku cadang
maupun rencana perbaikanya. Untuk itu diperlukan seorang mekanik yang
berpengalaman dan mampu menganalisa kerusakan dengan baik dan cermat.
dilakukan pembongkaran memang diperlukan suku cadang yang baru maka suku
cadang yang baru harus dicek terhadap kondisi fisik dan dicek spesifikasinya
apakah sesuai dan sama dengan suku cadang yang akan diganti. Apabila telah
sama baik jenis dan tipenya maka dilakukan penggantian dan dilakukan pengetesan
sampai dirasakan bahwa peralatan telah bergungsi kembali. Semua kegitan tersebut
dilakukan pelaporan kepada atasan langsungnya sehingga
RANGKUMAN
Dalam pelaksanaan rekondisi pada beberapa kejadian cukup sulit dilakukan karena
onstruksi TC yang tinggi dan berat, sehingga apabila dilakukan rekondisi peralatan
maka diperhitungkan berbagai faktor yang menghambat seperti: tingkat kerusakan
alat, proses pelepasan komponen, lokasi kerusakan komponen, maupun gangguan/
kendala yang timbul selama proses pelepasan maupun pemasangan kembali
komponen tersebut.
Selain penyiapan peralatan mekanik harus menyiapkan lokasi area kerja yang
cukup memadai dan tidak terganggu aktifitas konstruksi lainnya. Areal perbaikan
peralatan dapat dilakukan di lapangan maupun dilokasi workshop tergantung kondisi
peralatan.
Pembongkaran komponen harus tetap mengacu kepada buku petunjuk dari pabrik
agar proses pembongkaran dapat dilakukan dengan baik.
Penggunaan suku cadang Lebih baik digunakan suku cadang asli dari pabrik
pembuat sehingga dapat meminimalisasi resiko kerusakan komponen dikemudian
hari serta menghindari kerusakan lebih lanjut
Semua peralatan/ komponen yang telah dilakukan rekondisi harus dilakukan pengujian
dan pengetesan terhadap kinerjanya, apabila dilakukan operasional sesungguhnya
maka semua peralatan dapat berjalan dengan baik.
MODUL TCM-05 BAB V
Rekondisi Tower Crane Bersama Tim Pekerjaaan Rekondisi
3 Boleh, selama masih dalam tahap umur jam operasional tidak melampaui
2 Riwayat dari alat / komponen tersebut apakah ada keganjilan baik selama
pemasangan atau pemakaian.
3 Dilakukan rekondisi ulang yang lebih besar/pennggantian
4 Komponen penggerak
2 Gigi gear
3 Ya perlu
4 Segera disambung bagian yang terptus atau diganti dengan yang baru
3 Jika komponen tersebut tidak bias diperbaiki dan harus diganti dengan
yang baru.
4 Boleh asalkan sesuai dengan spesifikasi
5 Lingkungan sekitar