Anda di halaman 1dari 64

TCM-05 = REKONDISI TOWER CRANE BERSAMA TIM

Mempresentasikan Kode / Judul Unit Kompetensi


Kode : INA.5230.223.13.05.07– Judul : Rekondisi Tower Crane
Bersama Tim

PELATIHAN
MEKANIK TOWER CRANE
(TOWER CRANE MECHANICS)

2007

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM


MODUL TCM-05
Rekondisi Tower Crane Bersama Tim

KATA PENGANTAR

Memperhatikan laporan UNDP (Human Development Report, 2004) yang mencantumkan


Indeks Pengembangan SDM (Human Development Index HDI), Indonesia pada urutan
111, satu tingkat diatas Vietnam urutan 112, jauh dibawah negara-negara ASEAN
terutama Malaysia urutan 59, Singapura urutan 25 dan Australia urutan 3.

Bagi para pemerhati dan khususnya bagi yang terlibat langsung pengembangan Sumber
Daya Manusia (SDM), kondisi tersebut merupakan tantangan sekaligus sebagai modal
untuk berpacu mengejar ketinggalan dan obsesi dalam meningkatkan kemampuan SDM
paling tidak setara dengan negara tetangga ASEAN, terutama menghadapi era
globalisasi.

Untuk mengejar ketinggalan telah banyak daya upaya yang dilakukan termasuk perangkat
pengaturan melalui penetapan undang-undang antara lain :
- UU. No 18 Tahun 1999, tentang : Jasa Konstruksi beserta peraturan pelaksanaannya,
mengamanatkan bahwa per orang tenaga : perencana, pelaksana dan pengawas
harus memiliki sertifikat, dengan pengertian sertifikat kompetensi keahlian atau
ketrampilan, dan perlunya “Bakuan Kompetensi” untuk semua tingkatan kualifikasi
dalam setiap klasifikasi dibidang Jasa Konstruksi
- UU. No 13 Tahun 2003, tentang : Ketenagakerjaan, mengamanatkan (pasal 10 ayat
2). Pelatihan kerja diselenggarakan berdasarkan program pelatihan yang mengacu
pada standar kompetensi kerja
- UU. No 20 Tahun 2003, tentang : Sistem Pendidikan Nasional, dan peraturan
pelaksanaannya, mengamanatkan Standar Nasional Pendidikan sebagai acuan
pengembangan KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi).
- PP. No 31 Tahun 2006, tentang : Sistem Pendidikan Nasional, dan peraturan
pelaksanaannya, mengamanatkan Standar Nasional Pendidikan sebagai acuan
pengembangan KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi).

Mengacu pada amanat undang-undang tersebut diatas, diimplementasikan kedalam


konsep Pengembangan Sistem Pelatihan Jasa Konstruksi yang oleh PUSBIN KPK (Pusat
Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan Konstruksi) pelaksanaan programnya didahului
dengan mengembangkan SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia), SLK
(Standar Latih Kompetensi), dimana keduanya disusun melalui analisis struktur
kompetensi sektor/sub-sektor konstruksi sampai mendetail, kemudian dituangkan dalam
jabatan-jabatan kerja yang selanjutnya dimasukkan kedalam Katalog Jabatan Kerja.
MODUL TCM-05
Rekondisi Tower Crane Bersama Tim

Modul pelatihan adalah salah satu unsur paket pelatihan sangat pnting karena menyentuh
langsung dan menentukan keberhasilan peningkatan kualitas SDM untuk mencapai
tingkat kompetensi yang ditetapkan, disusun dari hasil inventarsisasi jabatan kerja yang
kemudian dikembangkan berdasarkan SKKNI dan SLK yang sudah disepakati dalam
suatu Konvensi Nasional, dimana modul-modulnya maupun materi uji kompetensinya
disusun oleh Tim Penyusun/Tenaga Profesional dalam bidangnya masing-masing,
merupakan suatu produk yang akan dipergunakan untuk melatih dan meningkatkan
pengetahuan dan kecakapan agar dapat mencapai tingkat kompetensi yang
dipersyaratkan dalam SKKNI, sehingga dapat menyentuh langsung sasaran pembinaan
dan peningkatan kualiatas tenaga kerja konstruksi agar menjadi lebih berkompeten dalam
melaksanakan tugas pada jabatan kerjanya.

Dengan penuh harapan modul pelatihan ini dapat dimanfaatkan dengan baik, sehingga
cita-cita peningkatan kualitas SDM khususnya dibidang jasa konstruksi dapat terwujud.

Jakarta, November 2007


Kepala Pusat
Pembinaan Kompetensi Pelatihan Konstruksi

Ir. Djoko Subarkah, Dipl. HE


NIP. 110 016 435
MODUL TCM-05
Rekondisi Tower Crane Bersama Tim

PRAKATA

Usaha dibidang Jasa Konstruksi merupakan salah satu bidang usaha yang telah
berkembang pesat di Indonesia, baik dalam bentuk usaha perorangan maupun sebagai
badan usaha skala kecil, menengah dan besar. Untuk itu perlu diimbangi dengan kualitas
pelayanannya. Pada kenyataannya saat ini mutu produk, ketepatan waktu penyelesaian,
dan efisiensi pemanfaatan sumber daya relatif masih jauh dari yang diharapkan. Hal ini
disebabkan oleh beberapa faktor antara lain adalah kesediaan tenaga ahli / terampil dan
penguasaan manajemen yang efisien, kecukupan permodalan serta penguasaan
teknologi.

Masyarakat sebagai pemakai produk jasa konstruksi semakin sadar akan kebutuhan
terhadap produk dengan kualitas yang memenuhi standar mutu yang dipersyaratkan.

Untuk memenuhi kebutuhan produk sesuai kualitas standar tersebut SDM, standar mutu,
metode kerja dan lain-lain.

Salah satu upaya untuk memperoleh produk konstruksi dengan kualitas yang diinginkan
adalah dengan cara meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang menggeluti
pekerjaan konstruksi baik itu desain pekerjaan jalan dan jembatan, desain hidro mekanik
pekerjaan sumber daya air maupun untuk desain pekerjaan di bidang bangunan gedung.
Kegiatan inventarisasi dan analisa jabatan kerja di bidang Cipta Karya telah menghasilkan
sekitar 9 (sembilan) Jabatan Kerja, dimana Jabatan Kerja Mekanik Tower Crane (Tower
Crane Mechanics) merupakan salah satu jabatan kerja yang diprioritaskan untuk disusun
materi pelatihannya mengingat kebutuhan yang sangat mendesak dalam pembinaan
tenaga kerja yang berkiprah dalam Mekanik Tower Crane bidang cipta karya.
Materi pelatihan pada jabatan kerja Mekanik Tower Crane (Tower Crane Mechanics) ini
terdiri dari 1 (satu) modul kompetensi umum 5 (lima) modul kompetensi inti, yang
merupakan satu kesatuan yang utuh yang diperlukan dalam melatih tenaga kerja yang
menggeluti Mekanik Tower Crane (Tower Crane Mechanics).

Untuk itu dengan segala kerendahan hati, kami mengharapkan kritik, saran dan masukan
guna perbaikan dan penyempurnaan modul ini.
Jakarta, November 2007

Tim Penyusun
MODUL TCM-05
Rekondisi Tower Crane Bersama Tim

DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................................ i
PRAKATA ............................................................................................... iii
DAFTAR ISI............................................................................................. iv
SPESIFIKASI PELATIHAN ...................................................................... vi
PANDUAN PEMBELAJARAN ................................................................. vii

BAB I : PENDAHULUAN........................................................................ I-1


1.1. Umum .................................................................................... I-1
1.2. Ringkasan Modul ..................................................................... I-2
1.3. Batasan Dan Rentang Variabel ............................................... I-4
1.4. Panduan Penilaian .................................................................. I-4
1.4.1. Kualifikasi penilaian ......................................................... I-4
1.4.2. Pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku untuk
mendemonstrasikan kompetensi ...................................... I-5
1.4.3. Konteks penilaian ............................................................ I-5
1.4.4. Aspek penting penilaian ................................................... I-6
1.5. Sumber Daya Pembelajaran .................................................... I-6

BAB II : IDENTIFIKASI KERUSAKAN ..................................................... II-1


2.1. Umum ..................................................................................... II-1
2.2. Mengumpulkan Data Jumlah Jam Operasi Alat ........................... II-1
2.3. Mempelajari Data Riwayat Alat .................................................. II-10
2.4. Evaluasi Data Perbaikan Alat..................................................... II-11
2.5. Kesimpulan Hasil Evaluasi Data Kondisi Alat .............................. II-13
RANGKUMAN
LATIHAN / PENILAIAN MANDIRI

BAB III: REKONDISI KOMPONEN ............................................................. III-1


3.1. Umum ..................................................................................... III-1
3.2. Menyusun Data Umur Terpakai Komponen................................. III-1
3.3. Menyusun Daftar Komponen Yang Akan Direkondisi ................... III-1
RANGKUMAN
LATIHAN / PENILAIAN MANDIRI
MODUL TCM-05
Rekondisi Tower Crane Bersama Tim

BAB IV: WAKTU PELAKSANAAN REKONDISI DAN KEBUTUHAN


SUKU CADANG ........................................................................... IV-1
4.1. Umum ............................................................................................. IV-1
4.2. Identifikasi Waktu Perbaikan Setiap Komponen .............................. IV-1
4.3. Identifikasi Jumlah Komponen Yang Akan Direkondisi .................... IV-3
4.4. Identifikasi Kerusakan Setiap Komponen ........................................ IV-3
4.5. Menyusun Kebutuhan Jenis Dan Jumlah Suku Cadang .................. IV-4
4.6. Menghitung Waktu Penyelesaian Perbaikan ................................... IV-4
RANGKUMAN
LATIHAN / PENILAIAN MANDIRI

BAB V: PEKERJAAN REKONDISI ............................................................ V-1


5.1. Umum ............................................................................................. V-1
5.2. Membuat Jadwal Pelaksanaan Rekondisi ....................................... V-1
5.3. Penyiapan Tools Dan Area Kerja..................................................... V-2
5.4. Pembongkaran Komponen .............................................................. V-2
5.5. Memeriksa Suku Cadang Baru / Lama ............................................ V-2
5.6. Memasang kembali Suku Cadang Baru / Lama............................... V-3
5.7. Uji Hasil Rekondisi .......................................................................... V-3
RANGKUMAN
LATIHAN / PENILAIAN MANDIRI

KUNCI JAWABAN
DAFTAR PUSTAKA
MODUL TCM-05
Rekondisi Tower Crane Bersama Tim

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Contoh Borang Laporan Harian.............................................. II-34
Gambar 2.2 Contoh Borang Rekap Laporan Harian .................................. II-6
Gambar 2.3 Contoh Borang Laporan Bulanan........................................... II-8
Gambar 2.4 Contoh Borang Daftar Riwayat Alat ....................................... II-9
Gambar 3.1 Peralatan Kerja Utama..................................................................... III-2
Gambar 3.2 Mobile crane .................................................................................... III-4
Gambar 3.3 Katrol............................................................................................... III-4

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Borang Laporan Pengoperasian Alat ........................................... III-2
Tabel 3.2 Borang Laporan Checklist Alat..................................................... III-3
Tabel 3.3 Borang Laporan Kerusakan Alat .................................................. III-5
Tabel 3.4 Borang Laporan Perbaikan Alat.................................................... III-6
Tabel 4.1 Borang Identifikasi Waktu Perbaikan ........................................... IV-2
Tabel 4.2 Borang identifikasi jumlah peralatan ........................................... IV-3
MODUL TCM-05
Rekondisi Tower Crane Bersama Tim

SPESIFIKASI PELATIHAN

A. TUJUAN UMUM

 Tujuan Umum Pelatihan


Pada akhir pelatihan ini peserta diharapkan mampu Melaksanakan perawatan
dan perbaikan maupun rekondisi tower crane baik di lapangan maupun di
workshop, sesuai dengan prosedur dan shop manual.

 Tujuan Khusus Pelatihan


Pada akhir pelatihan ini peserta diharapkan mampu:
1. Menerapkan prosedur dan proses K3 dan keselamatan lingkungan dalam
pelaksanaan perawatan dan perbaikan erection dan dismantling tower
crane.
2. Melaksanakan perawatan berkala (periodical maintenance) sesuai dengan
prosedur dan shop manual dari pabrik pembuatnya
3. Melaksanakan perbaikan komponen tower crane, baik di lapangan maupun
di workshop
4. Melaksanakan prosedur dan proses Erection dan Dismantling, bersama
dengan teamnya
5. Melaksanakan rekondisi Tower Crane bersama dengan teamnya
6. Membuat laporan kerja sesuai prosedur dan proses

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Kode / Judul Modul : Rekondisi Tower Crane Bersama Tim mempresentasikan
unit kompetensi : “Melaksanakan rekondisi Tower Crane bersama dengan
teamnya”.

 Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari modul, peserta mampu Melaksanakan rekondisi Tower
Crane bersama dengan teamnya.

 Kriteria Penilaian
Pada akhir pelatihan peserta mampu :
1. Mengidentifikasi kerusakan yang terjadi
2. Menentukan komponen yang akan direkondisi
3. Menentukan waktu pelaksanaan rekondisi dan kebutuhan suku cadang
4. Melaksanakan rekondisi sesuai dengan prosedur
MODUL TCM-05
Rekondisi Tower Crane Bersama Tim

PANDUAN PEMBELAJARAN

A. KUALIFIKASI PENGAJAR / INSTRUKTUR

 Instruktur harus mampu mengajar, dibuktikan dengan serfitikat TOT (Training of


Trainer) atau sejenisnya.
 Menguasai substansi teknis yang diajarkan secara mendalam.
 Konsisten mengacu SKKNI dan SLK
 Pembelajaran modul-modulnya disertai dengan inovasi dan improvisasi yang
relevan dengan metodologi yang tepat.

B. PENJELASAN SINGKAT MODUL

B.1 Modul-modul yang diajarkan di program pelatihan ini :

Nomor
Kode Judul Modul
Modul
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Dan
1 TCM – 01
Keselamatan Lingkungan
2 TCM – 02 Perawatan Berkala (Periodical Maintenance)
Perbaikan Komponen Tower Crane, Baik Di Lapangan
3 TCM – 03
Maupun Di Workshop
Melaksanakan Prosedur Dan Proses Erection Dan
4 TCM – 04
Dismantling Bersama Tim
5 TCM – 05 Rekondisi Tower Crane Bersama Tim
6 TCM – 06 Laporan Pekerjaan

B.2 Uraian Modul


 Seri / Judul : TC-05/ Rekondisi Tower Crane Bersama Tim
 Deskripsi Modul : Rekondisi Tower Crane Bersama Tim merupakan salah
satu modul untuk membekali seorang Mekanik Tower Crane ( Tower Crane
Mechanics) dengan harapan dapat : mengidentifikasi kerusakan yang terjadi,
Menentukan komponen yang akan direkondisi, menentukan waktu
pelaksanaan rekondisi dan kebutuhan suku cadang, melaksanakan
rekondisi sesuai dengan prosedur
MODUL TCM-05
Rekondisi Tower Crane Bersama Tim

C. PROSES PEMBELAJARAN

KEGIATAN INSTRUKTUR KEGIATAN PESERTA PENDUKUNG

1. Ceramah : Pembukaan/
Bab I, Pendahuluan
 Mengikuti penjelasan TIU
 Menjelaskan tujuan dan TIK dengan tekun dan OHT
instruksional umum(TIU) dan aktif LCD
Tujuan instruksional khusus  Mengikuti penjelasan
(TIK) maksud dan tujuan
 Menjelaskan maksud dan menghitung kebutuhan
tujuan menghitung kebutuhan bahan .
bahan.  Mengikuti penjelasan
 Menjelaskan pengertian pengertian menghitung
menghitung kebutuhan bahan. kebutuhan bahan .
 Mengajukan pertanyaan
Waktu : 5 menit apabila ada yang kurang
jelas.

2. Ceramah : Bab II Identifikasi


Kerusakan

Memberikan penjelasan, uraian  Mengikuti penjelasan, OHT


atau-pun bahasan mengenai : uraian atau bahasan LCD
 Umum instruktur dengan tekun
 Mengumpulkan Data Jumlah dan aktif.
Jam Operasi Alat  Mengajukan pertanyaan
 Mempelajari Data Riwayat Alat apabila ada yang kurang
 Evaluasi Data Perbaikan Alat jelas.
 Kesimpulan Hasil Evaluasi
Data Kondisi Alat

Waktu : 60 menit

3. Ceramah : Bab III, Rekondisi


Komponen

Memberikan penjelasan, uraian  Mengikuti penjelasan,


atau-pun bahasan mengenai : uraian atau bahasan OHT
 Umum instruktur dengan tekun LCD
 Menyusun Data Umur dan aktif.
Terpakai Komponen  Mengajukan pertanyaan
 Menyusun Daftar Komponen apabila ada yang kurang
Yang Akan Direkondisi jelas.

Waktu : 30 Menit
MODUL TCM-05
Rekondisi Tower Crane Bersama Tim

4. Ceramah : Bab IV, Waktu


Pelaksanaan Rekondisi Dan
Kebutuhan Suku Cadang
 Mengikuti penjelasan,
Memberikan penjelasan, uraian uraian atau bahasan OHT
atau-pun bahasan mengenai : instruktur dengan tekun LCD
 Umum dan aktif.
 Identifikasi Waktu Perbaikan  Mengajukan pertanyaan
Setiap Komponen apabila ada yang kurang
 Identifikasi Jumlah Komponen jelas.
Yang Akan Direkondisi
 Identifikasi Kerusakan Setiap
Komponen
 Menyusun Kebutuhan Jenis
Dan Jumlah Suku Cadang
 Menghitung Waktu
Penyelesaian Perbaikan

Waktu : 75 Menit

5. Ceramah : Bab V, Pekerjaan


Rekondisi

Memberikan penjelasan, uraian


atau-pun bahasan mengenai :  Mengikuti penjelasan, OHT
 Umum uraian atau bahasan LCD
 Membuat Jadwal Pelaksanaan instruktur dengan tekun
Rekondisi dan aktif.
 Penyiapan Tools Dan Area  Mengajukan pertanyaan
Kerja apabila ada yang kurang
 Pembongkaran Komponen jelas.
 Memeriksa Suku Cadang Baru
/ Lama
 Memasang kembali Suku
Cadang Baru / Lama
 Uji Hasil Rekondisi

Waktu : 60 Menit
MODUL TCM-05 BAB I
Rekondisi Tower Crane Bersama Tim Pendahuluan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. UMUM
Modul TCM-05: Rekondisi Tower Crane Bersama Tim mempresentasikan salah satu
unit kompetensi dari program pelatihan Mekanik Tower Crane ( Tower Crane
Mechanics)

Sebagai salah satu unsur, maka pembahasannya selalu memperhatikan unsur-


unsur lainnya, sehingga terjamin keterpaduan dan saling mengisi tetapi tidak terjadi
tumpang tindih (overlapping) terhadap unit-unit kompetensi lainnya yang
dipresentasikan sebagai modul-modul relevan, Data jumlah jam operasi alat
dikumpulkan secara rapih, Data riwayat alat dipelajari dengan cermat, Data
perbaikan alat yang pernah dilakukan dievaluasi secara teliti, Hasil evaluasi data
kondisi alat disimpulkan secara akurat, Data umur terpakai komponen disusun
secara benar, Daftar komponen yang akan direkondisi disusun secara tepat waktu,
Waktu perbaikan setiap komponen diidentifikasi secara tepat, Jumlah komponen
yang akan direkondisi diidentifikasi sesuai kebutuhannya, Kerusakan setiap
komponen diidentifikasi secara teliti, Kebutuhan jenis dan jumlah suku cadang yang
diperlukan disusun secara tepat, Waktu penyelesaian perbaikan dihitung, Jadwal
pelaksanaan rekondisi dibuat, Tools dan area kerja disiapkan sesuai kebutuhan,
Pembongkaran komponen dilaksanakan sesuai prosedur, Suku cadang baru / lama
diperiksa dan dipasang kembali sesuai prosedur, Hasil rekondisi diuji sesuai jadwal
dan prosedur.

Adapun unit-unit kompetensi untuk mendukung kinerja efektif yang diperlukan dalam
perencanaan Mekanik Tower Crane( Tower Crane Mechanics) adalah :

NO. Kode Unit Judul Unit Kompetensi


I. KOMPETENSI UMUM
Menerapkan prosedur dan proses K3 dan
keselamatan lingkungan dalam pelaksanaan
1. INA.5230.223.13.01.07
perawatan dan perbaikan erection dan
dismantling tower crane
II. KOMPETENSI INTI
Melaksanakan perawatan berkala (periodical
2. INA.5230.223.13.02.07 maintenance) sesuai dengan prosedur dan shop
manual dari pabrik pembuatnya
MODUL TCM-05 BAB I
Rekondisi Tower Crane Bersama Tim Pendahuluan

Melaksanakan perbaikan komponen tower crane,


3. INA.5230.223.13.03.07
baik di lapangan maupun di workshop
Melaksanakan prosedur dan proses Erection dan
4. INA.5230.223.13.04.07
Dismantling, bersama dengan teamnya
Melaksanakan rekondisi Tower Crane bersama
5. INA.5230.223.13.05.07
dengan teamnya
Membuat laporan kerja sesuai prosedur dan
6. INA.5230.223.13.06.07
proses
III. KOMPETENSI PILIHAN -

1.2. RINGKASAN MODUL


Ringkasan modul ini disusun konsisten dengan tuntunan atau isi unit kompetensi
ada judul unit, elemen kompetensi dan KUK (Kriteria Unjuk Kerja) dengan uraian
sebagai berikut:

a. Judul unit :
Sebuah unit mengacu kepada kebutuhan kompetensi yang apabila digunakan
dalam suatu situasi kerja secara logika dapat berdiri sendiri, judul / title unit
dapat diungkapkan dalam istilah hasil yang harus dicapai (biasanya
menggunakan kata kerja operasional)

b. Deskripsi unit :
Merupakan informasi tambahan terhadap judul unit yang menjelaskan atau
mendeskripsikan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap perilaku kerja yang
dibutuhkan dalam rangka mencapai standar kompetensi seperti yang
diungkapkan dalam judul unit.

c. Elemen kompetensi :
Mengidentifikasikan tugas-tugas yang harus dikerjakan untuk mencapai
kompetensi berupa pernyataan yang menunjukkan komponen-komponen
pendukung unit kompetensi.

d. Kriteria unjuk kerja :


Menggambarkan kegiatan yang harus dikerjakan untuk memperagakan
kompetensi secara jelas dan terukur disetiap elemen, apa yang harus dikerjakan
pada waktu dinilai dan apakah syarat-syarat dari elemen dipenuhi (berbentuk
kalimat pasif dan berfungsi alat penilaian)
MODUL TCM-05 BAB I
Rekondisi Tower Crane Bersama Tim Pendahuluan

Adapun unit kompetensi yang dipresentasikan dalam modul ini sebagai


berikut:

1. KODE UNIT : INA.5230.223.13.05.07


2. JUDUL UNIT : Melaksanakan rekondisi Tower Crane
bersama dengan timnya
3. DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup kemampuan
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja
yang diperlukan untuk melaksanakan
rekondisi Tower Crane bersama dengan
timnya.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Mengidentifikasi kerusakan 1.1 Data jumlah jam operasi alat
yang terjadi dikumpulkan secara rapih
1.2 Data riwayat alat dipelajari dengan
cermat
1.3 Data perbaikan alat yang pernah
dilakukan dievaluasi secara teliti
1.4 Hasil evaluasi data kondisi alat
disimpulkan secara akurat
2. Menentukan komponen yang 2.1 Data umur terpakai komponen
akan direkondisi disusun secara benar
2.2 Daftar komponen yang akan
direkondisi disusun secara tepat
waktu
3. Menentukan waktu 3.1 Waktu perbaikan setiap komponen
pelaksanaan rekondisi dan diidentifikasi secara tepat
kebutuhan suku cadang 3.2 Jumlah komponen yang akan
direkondisi diidentifikasi sesuai
kebutuhannya
3.3 Kerusakan setiap komponen
diidentifikasi secara teliti
3.4 Kebutuhan jenis dan jumlah suku
cadang yang diperlukan disusun
secara tepat
3.5 Waktu penyelesaian perbaikan
dihitung
MODUL TCM-05 BAB I
Rekondisi Tower Crane Bersama Tim Pendahuluan

4. Melaksanakan rekondisi 4.1 Jadwal pelaksanaan rekondisi dibuat


sesuai dengan prosedur 4.2 Tools dan area kerja disiapkan sesuai
kebutuhan
4.3 Pembongkaran komponen
dilaksanakan sesuai prosedur
4.4 Suku cadang baru / lama diperiksa
dan dipasang kembali sesuai
prosedur
4.5 Hasil rekondisi diuji sesuai jadwal dan
prosedur

Sewaktu menulis dan menguraikan isi modul secara detail betul-betul konsisten
mengacu tuntutan elemen kompetensi dan masing-masing KUK (Kriteria Unjuk
kerja) yang sudah dianalisis indikator kinerja / keberhasilan (IUK)
Berangkat dari IUK (Indikator Unjuk kerja/keberhasilan) yang pada dasarnya
sebagai tolok ukur alat penilaian, diharapkan uraian detail setiap modul pelatihan
berbasis kompetensi betul-betul menguraikan pengetahuan keterampilan dan
sikap kerja yang mendukung terwujudnya IUK sehingga, dapat dipergunakan
untuk melatih tenaga kerja yang hasilnya jelas, lugas dan terukur.

1.3. BATASAN / RENTANG VARIABEL


Adapun batasan atau rentang variable untuk unit kompetensi ini adalah :
1. Kompetensi ini diterapkan dalam pelaksana perawatan Tower Crane
2. Tersedianya manual/prosedur perawatan sesuai standar

1.4. PANDUAN PENILAIAN


Untuk membantu menginterpresentasikan dan menilai unit kompetensi dengan
mengkhususkan petunjuk nyata yang perlu dikumpulkan untuk memperagakan
kompetensi sesuai tingkat kecakapan yang digambarkan dalam sikap kriteria unjuk
kerja yang meliputi :

- Pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk seseorang


dinyatakan kompeten pada tingkatan tertetu.
- Ruang lingkup pengujian menyatakan dimana, bagaimana dan dengan metode
apa pengujian seharusnya dilakukan.
- Aspek penting dari pengujian menjelaskan hal-hal pokok dari pengujian dan
kunci pokok yang perlu dilihat pada waktu pengujian.
MODUL TCM-05 BAB I
Rekondisi Tower Crane Bersama Tim Pendahuluan

1.4.1. Kualifikasi Penilaian


a. Penilaian harus kompeten paling tidak tentang unit-unit kompetensi
sebagai assesor (penilai) antara lain :
 Merencanakan penilaian, termasuk mengembangkan MUK (Materi Uji
Kompetensi)
 Melaksankan penilaian dan
 Mereview Penilaian.
b. Penilaian juga harus kompeten tentang teknis substansi dari unit-unit
yang akan didemonstrasi dan bila ada syarat-syarat industri
perusahaannya lainnya muncul bias disyartkan untuk :
 Mengetahui praktek-praktek / kebiasaan industri / perusahaan yang
ada sekarang dalam pekerjaan atau peranan yang kinerjanya sedang
dinilai.
 Memperaktekkan kecakapan inter-personal seperlunya yang
diperukan dalam proses penilaian.
c. Rincian Opsi-opsi untuk menggunakan penilai yang memenuhi syarat
dalam berbagai konteks tempat kerja dan institusi. Opsi-opsi tersebut
termasuk :
 Penilai di tempat kerja yang kompeten substansi yang relevan dan
dituntut memiliki pengetahuan tentang praktek-praktek / kebiasaan
industri / perusahaan yang ada sekarang
 Suatu panel penilai yang didalmnya termasuk paling sedikit satu
orang yang kompeten dalam kompetensi subtansial yang relevan
 Pengawas tempat kerja dengan kompetensi dan pengalaman
subtansial yang relevan yang disarankan oleh penilai eksternal yang
kompeten menurut standar penilai

Ikhtisar (gambaran umum) tentang proses untuk mengembangkan sumber


daya penilaian berdasar pada Standar Kompetensi Kerja (SKK) perlu
dipertimbangkan untuk memasukan sebuah flowchart padapross tersebut
Sumber daya penilaian harus divalidasi untuk menjamin bahwa penilaian
dapat mengumpulkan informasi yang cukup valid dan terpercaya untuk
membuat keputusan penilaian berdasar standar kompetensi.

Adapun acuan untuk melakukan penilaian yang tertuang dalam SKKNI


adalah sebagai berikut :
MODUL TCM-05 BAB I
Rekondisi Tower Crane Bersama Tim Pendahuluan

1.4.2. Pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku untuk


mendemonstrasikan kompetensi
terdiri dari :
1. Manual perawatan
2. Daftar simak
3. Daftar usulan kebutuhan suku cadang
4. Peralatan kerja dan alat bantu
5. Laporan kerusakan alat
6. Jadwal pelaksanaan perawatan

1.4.3. Konteks Penilaian


1. Penilaian harus mencakup melakukan peragaan memperagakan dan
mempraktekkan dalam pekerjaan sebenarnya
2. Unit ini dapat dinilai di dalam maupun di luar tempat kerja yang
menyangkut pengetahuan teori
3. Unit ini harus didukung oleh serangkaian metode untuk menilai
pengetahuan dan ketrampilan yang ditetapkan dalam Materi Uji
Kompetensi (MUK)

1.4.4. Aspek Penting Penilaian


1. Ketelitian dan kecermatan dalam mengidentifikasi kerusakan komponen.
2. Kemampuan melaksanakan perbaikan sesuai kerusakan yang
diidentifikasi
3. Kemampuan menyusun laporan pelaksanaan perbaikan kerusakan dan
penggantian komponen

1.5. SUMBER DAYA PEMBELAJARAN


Sumber daya pembelajaran di kelompokkan menjadi 2 (dua) yaitu :
a. Sumber daya pembelajaran teori :
- OHT dan OHP (Over Head Projector) atau LCD dan Lap top.
- Ruang kelas lengkap dengan fasilitasnya.
- Materi pembelajaran.

b. Sumber daya pembelajaran praktek :


- PC lap top bagi yang familiar dengan komputer atau kalkulator bagi yang
tidak familiar dengan computer.
MODUL TCM-05 BAB I
Rekondisi Tower Crane Bersama Tim Pendahuluan

- Alat tulis, kertas dan lain-lain yang diperlukan untuk membantu peserta
pelatihan dalam menghitung dan merencanakan mekanik tower crane.
MODUL TCM-05 BAB II
Rekondisi Tower Crane Bersama Tim Identifikasi Kerusakan

BAB II
IDENTIFIKASI KERUSAKAN

2.1. UMUM
Tower Crane sebagai sebuah peralatan dalam fungsinya terdiri atas komponen-
komponen yang bergerak maupun komponen yang tidak bergerak. Masing-
masing komponen ada keterbatasan untuk selalu bekerja pada kondisi
maksimum. Pada saatnya komponen-komponen itu akan tidak mampu lagi
berfungsi secara normal. Hal ini dikenal sebagai batas umur teknis. Pada titik ini
komponen tersebut mesti melalui proses perbaikan atau lebih dikenal sebagai
pekerjaan rekondisi.
Pekerjaan rekondisi, secara umum dimulai setelah peralatan mencapai jam
operasi diatas 10.000 jam (5 tahun). Pada usia ini peralatan bukannya tidak
dapat beroperasi. Namun adakalanya sudah tidak pada kapasitas yang
optimum. Bahkan mungkin dengan biaya operasi diatas rata-rata dan sering
terganggu oleh breakdownnya alat.
Pekerjaan ini dimulai dengan mengindentifikasi kerusakan ataupun penurunan
fungsi dari masing-masing komponen. Dengan mengerjakan rekondisi dari
masing-masing komponen ini, maka rekondisi dari seluruh peralatan akan
terlaksana. Pekerjaan rekondisi yang dilaksanakan haruslah dengan Biaya
seeffisien mungkin dan Mutu sesuai standard dan Waktu yang sesingkat-
singkatnya.

2.2. MENGUMPULKAN DATA JUMLAH JAM OPERASI ALAT


Pekerjaan rekondisi merupakan pekerjaan yang tak dapat dikerjakan oleh
mekanik secara individu/ sendiri. Pekerjaan rekondisi merupakan pekerjaan dari
Tim. Dimana tim ini terdiri atas berbagai bidang tugas, setidaknya melibatkan
pekerjaan welding / pengelasan dan kelistrikan. Demikian pula dalam hal data
masukan yang dijadikan dasar dari pekerjaan rekondisi. Data pokok yang
diperlukan adalah data jam operasi alat.
2.2.1. Sumber Data Jam Operasi.
Sumber utama data dari jam operasi alat adalah dari operator. Data ini
harus dibuat secara harian oleh operator. Laporan harian operator ini,
utamanya berisi jam operasi alat. Karenanya sifat kerja operator dari
TC, yang berada diketinggi-an dan hampir selalu sendiri dalam
MODUL TCM-05 BAB II
Rekondisi Tower Crane Bersama Tim Identifikasi Kerusakan

beroperasi. Maka operator hanya ditekankan dalam hal pengisian jam


operasi saja dan diisikan pada form yang tersedia. Agar dapat lebih
dimanfaatkan laporan operator ini masih perlu dirangkum dalam sebuah
rekapitulasi laporan yang diberi tambahan informasi lain seperti : bila
adanya perbaikkan ataupun perawatan, pengisian pelumas, data cuaca
dan lain-lain. Proses perangkuman ini sudah barang tentu tidak dapat
dikerjakan oleh mekanik, tetapi oleh semacam staf administrasi yang
bertanggung jawab pada atasan mekanik.
MODUL TCM-05 BAB II
Rekondisi Tower Crane Bersama Tim Identifikasi Kerusakan

Gambar 2.1. Contoh Borang Laporan Harian


MODUL TCM-05 BAB II
Rekondisi Tower Crane Bersama Tim Identifikasi Kerusakan

PT. _____________________ No. form PAL-CL-01


PERALATAN Edisi / revisi tgl / revisi
1/4

DAFTAR SIMAK
[CHECK LIST]
TOWER CRANE
Type Model - Alat :
No. Seri :
No. Inventaris :
Pemilik :

KELENGKAPAN KONDISI
No. ITM PEKERJAAN KETERANGAN
LENGKAP TIDAK BAIK TIDAK

1 01 - POWER TRAIN
- TRANSMISI / GEAR BOX
HOISTING
SLEEWING
TROLLEY
- WIRE ROPE
HOISTING
TROLLEY
- PULLEY / FLETING PULLEY
- SLEEWING UNIT
TRAVEL GEAR & AIR AXLES
BALL ROLLER PATH
FITTING NIPPLE
- HOOK BLOCK
BALL ROLLER PATH
HOOK
BAUT - MUR DAN RING
PEN & SPLIT PIN
SAMBUNGAN LAS

2 02 - UNDERCARRIAGE (RANGKA)
- ANCHOR & BASIC MAST
PONDASI
FISH PLATE
BAUT - MUR RING
PEN & SPLIT PIN
SAMBUNGAN LAS
TANGGA - RAILLING
- CLIMBING / TELESCOPE CAGE
MONORAIL
BORDES
RAILLING
BAUT - MUR RING
PEN & SPLIT PIN
SAMBUNGAN LAS
- SLEEWING TABLE / TABLEBASE
BAUT - MUR RING
SAMBUNGAN LAS
- TOWER HEAD
PEN & SPLIT PIN
BAUT - MUR RING
SAMBUNGAN LAS
- LENGTH JIB
TIEROD 1
TIEROD 2
PEN & SPLIT PIN
BAUT - MUR RING
SAMBUNGAN LAS
- COUNTER JIB
TIEROD
PEN & SPLIT PIN
BAUT - MUR RING
BALLAST
SAMBUNGAN LAS
MODUL TCM-05 BAB II
Rekondisi Tower Crane Bersama Tim Identifikasi Kerusakan

PT. _____________________ No. form PAL-CL-01


PERALATAN Edisi / revisi tgl / revisi
1/4

DAFTAR SIMAK
[CHECK LIST]
TOWER CRANE
Type Model - Alat :
No. Seri :
No. Inventaris :
Pemilik :

KELENGKAPAN KONDISI
No. ITM PEKERJAAN KETERANGAN
LENGKAP TIDAK BAIK TIDAK
3 03 - HYDRAULIC SYSTEM
- POWER PACK
CONTROL VALVE
RALLY VALVE
OIL FILTER
- RAM / CYLINDER HYDRAULIC
PISTON
OIL SEAL
SEAL DUST
HOSE HYDRAULIC
NIPPLE
BAUT - MUR RING

4 04 - ELECTRICAL SYSTEM
- PANEL CONTROL BOX-1
MAIN BREAKER
MAIN CONTRACTOR
IC BLOCK
- PANEL CONTROL BOX-1
CONTRACTOR-CONTRACTOR
MAIN CONTRACTOR
- MICRO CONVENTER
- KABEL POWER SUPPLY
- WIRING CABLE CONTROL SYSTEM
- SAMBUNGAN-SAMBUNGAN KABEL
- RESISTANT GROUP / RESISTANT BANK
- MASTER CONTROL
DRIVE TROLLEY & SLEWING
DRIVE CONTROL HOIST
- ELECTRO MOTOR
HOISTING
SLEWING
TROLLEY
POWER PACK
BLOWER
- BAUT MUR RING

5 05 - SAFETY DEVICE SYSTEM


- LIMIT SWITCH
- OVER LOAD
- BRAKE / REM
- PENANGKAL PETIR
- BAUT MUR RING
- ALARM BEBAN
- EMERGENCY STOP
MODUL TCM-05 BAB II
Rekondisi Tower Crane Bersama Tim Identifikasi Kerusakan

PT. _____________________ No. form PAL-CL-01


PERALATAN Edisi / revisi tgl / revisi
1/4

DAFTAR SIMAK
[CHECK LIST]
TOWER CRANE
Type Model - Alat :
No. Seri :
No. Inventaris :
Pemilik :

KELENGKAPAN KONDISI
No. ITM PEKERJAAN KETERANGAN
LENGKAP TIDAK BAIK TIDAK

6 06 - BODY GROUP
- KABIN OPERATOR
JOK
PENYEJUK UDARA
KACA
KARET KACA

7 07 - ATTACHMENT
- WARNA CAT DAN KEBERSIHAN
MAST SECTION
LENGTH JIB
COUNTER JIB
TOWER HEAD
KABIN OPERATOR
HOOK BLOCK
CLIMBING / TELESCOPIC CAGE
TIE ROD
- ANEMOMETER
- BLADE WIPPER
- WIPPER
- APAR / ALAT PEMADAM KEBAKARAN
- APD

KESIMPULAN

LAYAK PAKAI TIDAK LAYAK PAKAI

diperiksa tanggal :

project manager safety officer ka. TPOP pemilik alat

Gambar 2.2. Contoh Borang Rekap Laporan Harian


MODUL TCM-05 BAB II
Rekondisi Tower Crane Bersama Tim Identifikasi Kerusakan

CHECK LIST BULANAN ALAT


TOWER CRANE

Nama Pemeriksa : Lokasi Crane : No Gedung :

Pemakai : No Seri : Type Tower Crane :

Proyek : Pembuat : Tahun Pembuatan :

Nama Operator : Ketinggian awal : Ketinggian akhir : meter


Jenis dan Jml. Section : Traveling : ( Ya ) ( Tidak ) Panjang Jib Boom : meter
Jenis Sudut tetap : Traveling Balas : Ton Panjang Counter Jib : meter
Jenis Casis : Kapasitas Drum : Mtr Tgl Erection : Counter weight : ton
Beban radius mak : Ton Beban Maksimum : Ton Pengecekan Terakhir : Pengecekan Skrng :

No Apa Hasil Keterangan


Item Apa Yang Diperiksa Yang Pemeriksaan Jika hasil pemeriksaan indikasinya
Dikerjakan Baik Cukup Jelek cukup atau jelek , beri alasan

Static crane
1 Sesuaikan fixing angle sesuai kedudukannya cek
2 Kebersihan lintasan menuju tangga cek
3 Periksa apabila ada keretakan di pondasi beton cek

Power Suply
4 Circuit breaker di panel utama dan sambungan cek dan tes Tidak boleh lebih dari 30 m A

5 Check ground test ukur < 800 ohms dengan 300 m A dengan ground test

6 Check MCB di Panel Basic Mast cek dan tes Breaker A dengan sensitivitas < 30 m A

7 Periksa tegangan dan nilai tegangan ukur Dengan beban V, tanpa beban V

8 Ukur kabel yang dibutuhkan ukur Ukuran di dlm mm panjang meter

9 Check kondisi kabel cek dan tes Panjang kabel yang digunakan: meter

Motor Hoist (Type mekanisme: )


10 Periksa panel motor Cek
11 Periksa carbon brush Cek
12 Periksa Oil Level Motor Cek
13 Check limit switch naik/turun tes dan cek
14 Check ukuran brake disc/pad dan berfungsi tidaknya brake cek dan adjust Disc/pad diganti setiap 3 tahun
15 Kebersihan drum, jaga jangan sampai ada kebocoran(LMD) cek
16 Check hydraulic pump(Motor LMD) cek Tekanan bar, 135<pressure<140 bars
17 Check oli hydraulic (Motor LMD) cek Kapasitas 19 liter

Hook Rope
18 Check kondisi dan fungsi hook cek
19 Check hook apakah bisa berputar bebas? cek
20 Check pulley stoper dan lakukan grease cek
21 Check gulungan wire rope cek Ukuran wire rope mm
22 Check kondisi pulley block untuk seling single atau double cek

Slewing(Mekanisme type : )
23 Check electric motor , kipas dan sambungannya Dengar dan cek
24 Check kondisi belt dan kencangkan jika diperlukan cek dan adjust
25 Tes brake tes
26 Tes limit switch tes
27 Check reducer oil cek tidak perlu grease
28 Check chasisnya cek
29 Tes kecepatan slewing dgn variasi kecepatan tes
30 Nolkan gyrometer jikia perlu cek dan adjust
MODUL TCM-05 BAB II
Rekondisi Tower Crane Bersama Tim Identifikasi Kerusakan

Motor Trolley (Mekanisme type: )


31 Check electric motor , kipas dan sambungannya Dengar dan cek
32 Check ukuran brake disc/pad dan berfungsi tidaknya brake cek dan adjust Adjust rongga udara = 3 lubang
33 Tes limit switch maju/mundur cek
34 Check kondisi belt dan kencangkan jika diperlukan cek dan adjust
35 Tes kecepatan trolley dgn variasi kecepatan Tes
36 Tes tombol emergency Tes
37 Check reducer oil cek tidak perlu grease
38 Check Oil Coupling cek

Jib Trolley
39 Check pergerakan trolley Dengar dan cek
40 Kekencangan wire rope trolley cek dan adjust
41 Check swivel, baji, clips dan cotter pin cek
42 Check jib, counter jib dan kondisi wire rope cek dan tes
43 Check roda trolley, pulley dan rubber stoper Dengar dan cek

Panel box
44 Periksa kondisi panel box dan tutupnya cek
45 Check fuse dan circuit breaker cek
46 Tes klakson, sirine dan anemometer cek dan tes
47 Tes tombol emergency di panel cek dan tes
48 Check ring dinamometrik untuk beban maksimum cek
49 Jib interference safety device jika perlu cek dan tes
50 Check kabel-kabel cek

Kabin
51 Check handle, switch control cek
52 Diagram beban, pemadam kebakaran, instruksi keselamatan cek
53 Tombol emergency, semua tombol dan lampu kerja cek
54 kebersihan kaca, lantai, pandangan, seal, penutup kabin cek

Angkur
55 Mast pin, cotter pin ,tangga , platform cek
56 Pin Counter Jib, pin baji, plat form, pengaman rel cek
57 Check counter jib ballast cek Untuk ballast type bock
58 Kondisi Telescope cage dan posisinya cek

Tes Beban
59 Tes beban ( + 10 % ) : Tes
Kg Tes dikerjakan dgn hanya 2 kali angkat & 25 % untuk CE
60 Tes beban maksimum ( + 10 % ) : Tes
Kg Mesin Baru
61 Tes beban statik dan dinamis ( + 33 % ) : Tes
Kg Tes berfungsi tidaknya semua tombol dgn ditekan

Diperiksa Operator Crane Mengetahui :


`

Mekanik

Direncanakan dan dibuat oleh : Disetujui :

Gambar 2.3. Contoh Borang Laporan Bulanan

2.2.2. Penyusunan data


Data yang terkumpul biasanya sudah disusun dalam rekap harian,
mingguan, bulanan dan tahunan. Selanjutnya disatukan dalam satu
rekapitulasi laporan yang sering disebut sebagai Daftar Riwayat Alat
atau History Card. Dengan adanya data ini, mekanik akan terbantu bila
akan melaksanakan pekerjaan rekondisi. Pekerjaan rekondisi umumnya
MODUL TCM-05 BAB II
Rekondisi Tower Crane Bersama Tim Identifikasi Kerusakan

dilaksanakan untuk peralatan yang sudah melaksanakan jam operasi


diatas 10.000 jam atau lima tahun. Namun untuk keadaan khusus,
dimungkinkan melaksanakan pekerjaan rekondisi di bawah jam
tersebut.
Bersama dengan tim, mekanik TC dapat menentukan pekerjaan
prioritas dari rekondisi yang akan dilaksanakan.

KARTU RIWAYAT PERALATAN BERAT


( HISTORY FILE )
Tahun : .................

Jenis Peralatan :
Merk / Type :
No. Register :
Engine / Number (Penggerak) :
Serial / Number (Penggerak) :

No. Tgl / Bln Jam Oprs/Hourmeter/Odometer Uraian Kejadian /Pemel & Perbaikan Biaya Penyusutan Keterangan
Perbulan Komulatif Rekondisi (General Overhaul) Mutasi

Gambar 2.4. Contoh Borang Daftar Riwayat Alat


MODUL TCM-05 BAB II
Rekondisi Tower Crane Bersama Tim Identifikasi Kerusakan

2.3. MEMPELAJARI DATA RIWAYAT ALAT


Sumber utama dari Riwayat Alat adalah Laporan / Daftar Riwayat Alat seperti
pada bab 2.2.2. Dari data yang tersaji, beberapa hal yang perlu dijadikan bahan
pengamatan :

2.3.1. Merk Alat.


Merk merupakan indentitas yang dibuat oleh pabrik pembuat alat, yang
merupakan pembeda bagi pabrik pembuat lain. Setiap pabrik pasti
mempunyai desain dan konstruksi masing-masing. Kesemuanya
memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Setiap merk akan
memiliki karateristik masing-masing. Seorang mekanik wajib menghayati
kelemahan suatu produk, sehingga akan dapat dengan mengantisipasi
hal-hal yang perlu ditangani.
Sebaiknya mekanik selalu memberi masukan ke atasannya kelebihan
suatu produk, sehingga bila nantinya dapat dijadikan acuan bila akan
dilakukan pengadaan atau pembelian alat itu.

2.3.2. Type Alat


Dari sebuah merk, akan diikuti berbagai type produk. Tipe amat terkait
dengan kapasitas alat dan spesifikasi khusus dari alat. Tentunya
dengan petunjuk/ shop manual dari pabrik, masing-masing tipe memiliki
cara penanganan perawatan dan perbaikan yang berbeda

2.3.3. Tahun Pembuatan


Dari tahun pembuatan akan diketahui umur dari alat. Namun perlu perlu
juga dipelajari atau diamati, bahwa ada kalanya peralatan tidak
langsung beroperasi begitu selesai dipabrikasi. Sehingga perlu
dibedakan umur kalender dan umur operasionil alat. Untuk rekondisi
alat, umur operasionil yang dijadikan acuan.

2.3.4. Data Perawatan dan Perbaikan


Data ini memberikan keterangan mengenai sejauh mana peralatan
tersebut telah dilakukan perawatan baik perawatan harian (berkala)
maupun perawatan Periodik. Dalam daftar Riwayat alat akan diketahui
perbaikan yang telah dilakukan selama ini, baik terhadap komponen
MODUL TCM-05 BAB II
Rekondisi Tower Crane Bersama Tim Identifikasi Kerusakan

utama maupun komponen pendukung sehinga diketahui bagian yang


telah diganti maupun bagian yang telah diperbaiki

2.3.5. Data Utilitas Peralatan


Data ini memberikan gambaran sejauh mana kondisi peralatan tersebut
beroperasi dengan optimum. Sehingga diketahui kondisi dari utilitas
komponen tersebut apakah memang perlu dilakukan perbaikan atau
penggantian dengan semestinya.

2.4. EVALUASI DATA PERBAIKAN ALAT


Perbaikan pada peralatan merupakan tugas yang harus dilakukan oleh mekanik,
didalam usaha mempertahankan tingkat utilitas alat yang maksimal. Rangkaian
perbaikan yang ada, dan yang harus tercatat pada Daftar Riwayat Alat akan
mejadi acuan bagi mekanik dalam melaksanakan rekondisi alat. Pekerjaan
Perbaikan yang dilakukan pada komponen/ bagian :
2.4.1. Komponen Utama : basic mast, jib boom, tower head, counter jib.
Komponen / bagian ini merupakan bagian yang mempunyai umur teknis
cukup panjang dibanding bagian lain. Sepanjang perawatan tidak
dibawah standard dan tidak terjadi kecelakaan/ accident yang menimpa
alat, bagian ini masih dapat berfungsi baik pada usia teknis diatas
10.000 jam. Sehingga rekondisi pada bagian agak minim dilakukan

2.4.2. Komponen Penggerak


Komponen / bagian ini merupakan bagian yang mempunyai umur teknis
lebih sedikit dibanding Komponen utama bagian lain. Perawatan yang
dlakukan harus sering terjadi karena menyangkut sistem mekanikal
maupun elektrikan sehingga terjadi : keausan, karat, maupun kerusakan
pada komponen pendukung sangat sering terjadi, pada bagian ini
peralatan sangat mungkin terjadi kerusakan sebelum batas usia
gunanya. Sehingga rekondisi pada bagian komponen ini sering terjadi.
Adapun peralatan / Komponen penggerak meliputi:
- Motor Listrik
- Gear box, ring gear
- Drum/wire rope
- Pulley
- Hook
MODUL TCM-05 BAB II
Rekondisi Tower Crane Bersama Tim Identifikasi Kerusakan

2.4.3. Sistem Elektrikal


Komponen / bagian ini merupakan bagian yang mempunyai umur teknis
lebih sedikit dibanding Komponen utama bagian lain. Perawatan yang
dlakukan harus sering terjadi karena menyangkut sistem elektrikal
yang cukup rumit apabila ada kerusakan pada komponen tersebut
sering terjadi, pada bagian ini peralatan elektrikal sangat mungkin
terjadi kerusakan sebelum batas usia gunanya. Sehingga rekondisi
pada bagian komponen ini sering terjadi. Adapun peralatan / Komponen
penggerak meliputi:
- Panel-panel
- Drive control / Joystick
- Cable Supply
- Voltage control
- dll

2.4.4. Sistem Keamanan Safety / sistem proteksi


Komponen / bagian ini merupakan bagian dari operasional TC secara
keseluruhan. Sehingga apabila TC beroperasi maka sistem ini akan
beroperasi juga. Apabila ada kerusakan pada system ini maka TC
biasanya tidak dapat diopersikan lagi pada bagian yang rusak sehingga
perlu dilakukan pengecekan sebelum operasional dilaksanakan.
Perawatan harus sering terjadi karena menyangkut sistem mekanikal
maupun elektrikal pad TC, pada komponen peralatan ini sangat
mungkin terjadi kerusakan sebelum batas usia gunanya. Sehingga
rekondisi pada bagian komponen ini sering terjadi. Adapun peralatan
keamanan / sistem proteksi meliputi:
- Brake system
- Slewing limit swicth ,
- Limit / over load switch
- Pin and pin lock
- Fuse/ arde
- dll

Dari data Laporan kerusakan alat dan buku riwayat alat dan data hasil perbaikan/
maupun perawatan maka dilakukan evaluasi berdasarkan Laporan kondisi
terakhir dari hasil pengecekan peralatan baik pada saat operasional maupun
pada saat peralatan istirahat. Setiap bagian dari sistem dilakukan pengecekan
MODUL TCM-05 BAB II
Rekondisi Tower Crane Bersama Tim Identifikasi Kerusakan

sejauhmana perawatan/ perbaikan telah dilakukan. Apabila diketemukan


gangguan/ kerusakan maka pada akan dilakukan cros cek pada tabel perbaikan
sejauhmana peralatan yang rusak tersebut telah dilakukan perbaikan/ perawatan
sebelumnya. Dengan demikian akan dilakukan evaluasi dan kesimpulan
mengenai kondisi peralatan/ komponen apakah diperlukan perawatan saja
ataukah memang perlu perbaikan/ penggantian suku cadang.

2.5. KESIMPULAN HASIL EVALUASI DATA KONDISI ALAT


Dari berbagai laporan riwayat peralatan termasuk hasil dari evaluasi data
perbaikan alat yang dilakukan maka mekanik akan melakukan kesimpulan dari
hasil evaluasi Komponen peralatan TC. Apakah komponen peralata tersebut
memerlukan perawatan berkala atau periodik saja atau memang diperlukan
perbaikan kecil (parts) pada komponen ataupun bagian maupun perlu
perbaikan menyeluruh. Hasil kesimpulan tersebut sangat menentukan terhadap
operasional alat dan biaya perbaikan akibat dari hasil kesimpulan tersebut. Hasil
kesimpulan ini akan dibuat laporan Rekondisi yang memberikan rekomendasi
perbaikan peralatan. Laporan ini akan mempengaruhi jadual pelaksanaan
konstruksi secara keseluruhan karena TC akan berhenti beroparasi untuk
beberapa waktu. Dengan demikian maka mekanik TC harus dengan hati-hati
membuat Laporan Rekondisi dari hasil evaluasi dan kesimpulan yang dibuat.
Dengan adanya rekondisi yang paling efisien maka peralatan TC tetap dapat
dioperasikan dengan optimal dengan biaya perawatan yang seefisien mungkin
serta waktu perbaikan secepatnya. Hasil laporan diserahkan kepada atasan
langsung dari Mekanik Tc untuk dibuat rekomendasi selanjutnya.
MODUL TCM-05 BAB II
Rekondisi Tower Crane Bersama Tim Identifikasi Kerusakan

RANGKUMAN

Identifikasi kerusakan ataupun penurunan fungsi dari masing-masing komponen


sangat diperlukan dalam rangka menyiapkan peralatan TC agar tetap optimal
dalam pengoperasiannya
Rekondisi terhadap masing-masing komponen TC dilakukan dengan
mempertimbangkan dari segi waktu pelaksanaan yang secepatnya, mutu yang
sesuai dengan standar dan biaya yang paling efisien

Laporan Rekondisi dari hasil evaluasi dan kesimpulan yang dibuat harus
mencerminkan kondisi aktual dari komponen peralatan sehingga akan dapat
dilakukan tindak lanjut yang sesuai dengan pertimbangan dan rekomendasi yang
akurat.
MODUL TCM-05 BAB II
Rekondisi Tower Crane Bersama Tim Identifikasi Kerusakan

ELEMEN KOMPETENSI & KRITERIA


LATIHAN / PENILAIAN MANDIRI
UNJUK KERJA (KUK)
1. Mengidentifikasi kerusakan yang
terjadi
1 Data jumlah jam operasi alat 1. Data jam operasional peralatan dibuat
dikumpulkan secara rapih oleh siapa
2. Apa fungsi mengetahui jam operasi
peralatan
3. Apakah diperbolehkan jam pemakaian
peralatan diatas 12 jam operasi/
perhari, jelaskan
4. Buku Laporan jam operasianal dibuat
dalam laporan bulanan atau
mingguan
5. Apa isi dari laporan jam operasional
alat

2 Data riwayat alat dipelajari 1. Siapa yang membuat buku daftar


dengan cermat riwayat alat
2. Apa fungsi dan kegunaan dilakukan
data riwayat alat
3. Perbaikan alat dilakukan dengan
merujuk dari daftar riwayat alat,
mengapa
4. Apabila ada ketidak sesuaian laporan
dan kondisi riilnya, apa yang harus
dilakukan
5. Bila ternyata didalam laporan ada
perawatan harian tidak dilaksanakan
apa yang perlu dilakukan, jelaskan

3 Data perbaikan alat yang 1. Laporan adanya perbaikan alat dapat


pernah dilakukan dievaluasi dilihat dimana
secara teliti 2. Apabila ada kerusakan pada
komponen apa yang harus dicek
terlebih dahulu
3. Apabila perbaikan peralatan telah
dilaksanakan tetapi masih terjadi
kerusakan apa yang perlu dilakukan,
4. Bagian manakah dari TC umumnya
MODUL TCM-05 BAB II
Rekondisi Tower Crane Bersama Tim Identifikasi Kerusakan

ELEMEN KOMPETENSI & KRITERIA


LATIHAN / PENILAIAN MANDIRI
UNJUK KERJA (KUK)
yang paling sering mengalami
kerusakan
5. Apa yang harus dilakukan apabila
diperlukan penggantian spare parts

4 Hasil evaluasi data kondisi alat 1. Data-data apakah yang diperlukan


disimpulkan secara akurat untuk mengevaluasi suatu komponen
peralatan
2. Mengapa perlu dilakukan evaluasi
peralatan
3. Apabila dalam evaluasi ada peralatan
perlu diganti, apakah yang harus
dilakukan
4. Dari data ternyata kondisi peralatan
sudah tidak optimal, perlukah
diperbaiki secepatnya
5. Kapan peralatan hanya perlu
diperbaiki dan kapan diperlukan
panggantian yang baru
MODUL TCM-05 BAB III
Rekondisi Tower Crane Bersama Tim Rekondisi Komponen

BAB III
REKONDISI KOMPONEN

3.1. UMUM
Operasional TC dilakukan secara terus menerus sehingga dalam pengoperasian
harus dilakukan secara baik dan benar dengan mengikuti prosedur yang telah
dikeluarkan dari pabrik pembuatnya. Dalam Pengoperasian TC maka diperlukan
operator yang mempunyai pengalaman yang memadai dalam menjalankan setiap
bagian/ komponen baik komponen mekanikal maupun elektrikal sesuai prosedur.
Selain itu peralatan TC diperlukan perawatan secara berkala yang meliputi
pelumasan, penyetelan, pengukuran maupun perbaikan dari komponen. Dengan
demikian maka diperlukan laporan monitoring terhadap kondisi dari TC sehari-
hari, apabila terjadi gangguan maka harus segara dilaporkan dan dilakukan
tindak lanjut yang sesuai prosedur agar TC selalu siap untuk dioperasikan.
Perbaikan komponen diperlukan apabila dari hasil evaluasi, kondisinya harus
dilakukan penggantian spare part maupun penggantian seluruh Komponen.
Untuk itu diperlukan Laporan menyeluruh terhadap rekondisi komponen TC agar
selalu siap untuk dioperasikan dengan optimal.

3.2. MENYUSUN DATA UMUR TERPAKAI KOMPONEN


Dalam pembuatan laporan mengenai kondisi komponen yang akan dilakukan
rekondisi maka harus dimulai dengan menganalisa dari data operasional komponen
harian selama umur operasional sehingga dapat diketahui sudah berapa jam
operasional peralatan. Dengan mengetahui kumulatif jam operasional peralatan dan
laporan perbaikan peralatan maka diketahui umur opersional peralatan, dari hasil
analisa dan evaluasi tersebut maka dapat diambil kesimpulan mengenai kondisi dan
status peralatan sehingga dapat diketahui seberapa jauh peralatan tersebut perlu
diperbaiki atau diganti dengan yang baru. Dengan mengetahui data umur
operasional alat maka data diketahui secara signifikan kapan diperlukan perbaikan
maupun penggantian komponen. Hal ini berhubungan dengan kinerja peralatan
dan keamanan tower crane secara keseluruhan.
Semua komponen yang bekerja atau berputar akan mengalami keausan yang
menyebabkan berkurangnya kinerja komponen tersebut dan dapat mempengaruhi
kinerja komponen lainnya. Laporan akan memberikan gambaran sejauhmana jam
operasi dari peralatan telah dilalui. Laporan ini berbentuk rekapitulasi dari cheklist
MODUL TCM-05 BAB III
Rekondisi Tower Crane Bersama Tim Rekondisi Komponen

pada setiap komponen, status/kondisi terakhir, penyebab, komentar dan terakhir


tanggapan yang harus dilakukan.
Laporan operasional peralatan yang dibuat oleh operator akan dilakukan
rekapitulasi oleh bagian administrasi dan dilaporkan keatasan langsung yang
selanjutnya ditindaklanjuti/ diteruskan ke bagian/divisi peralatan yang nantinya
dilaksanakan oleh mekanik tower crane.
Tabel 3.1. Borang Laporan Pengoperasian Alat
PT. _____________________
PERALATAN

LAPORAN PENGOPERASIAN ALAT Keterangan


--- : Operasi
PROYEK : O : Standby
LOKASI : X : Rusak / Perbaikan
BULAN :

NAMA ALAT :
code / serial no. :

jum lah
jam / tgl jam paraf keterangan
7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 operasi
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
Jumlah

_____________ , _______________

Mengetahui,
Project Manager Operator Koordinator Mekanik Proyek
MODUL TCM-05 BAB III
Rekondisi Tower Crane Bersama Tim Rekondisi Komponen

Tabel 3.2. Borang Laporan Checklist Alat

PT. _____________________
PERALATAN

PREVENTIVE MAINTENANCE CHECKLIST

Component [ cde ] Description of Works Check Greese Notes


or Oil
BASE 2W Bolt, pla and split pin x
2W Earthing x
2W Ladder fixation x
MASTS & TIE IN 2W Bolt, pla and split pin x
2W Ladder & platforms x
2W Electrical cable fixation x x
CLIMBING 2W Platforms x
EQYIPMENT 2W Acces bodders x
2W Bolt, pla and split pin x
CAB 2W Cab fixation x
2W Windows x
2W eat x
D Wiper operation x
D Wiper blade x
D Electric fan x
CAT HEAD 2W Platforms x
2W Bolt, pla and split pin x
2W Weighing pulley fixation x
HB 2W Fish platters bolts x
2W Jib platters fixation x
2W Jib platters fixation x
2W Swivel fixation x
2W Elastic stops x
COUNTER HB 2W Fish platters bolts x
2W C. Jib ties pin and split pin x
2W Ballast fixation x
2W TOTAL palte fixation x
TROLLEY 2W Roller wear x
2W Rope lightening x
HOOKBLOCK D Pulleys x
D Hook swivel operation x
D Safety catch x
HOIST WINCH 2W Hoist winch rope winding x
2W slidding pulley x
2W Hoist rope oil x
2W Hoist rope wear and kicks x
D Hoist up limit switch x
D Hoist brake lining x
2W Hoist brake grap x
2W Hoist brake moment x
Y Hoist reducer oil level x x
2W Hois bearing x
2W Hoist reducer oil change x
2W Hoist rope reefing pulleys x
HYDRAULIC UNIT 2W Oil level x
2W Hooep x
2W Nipple x
2W Pump preasure x
MODUL TCM-05 BAB III
Rekondisi Tower Crane Bersama Tim Rekondisi Komponen

Component [ cde ] Description of Works Check Greese Notes


or Oil
SLEEWING D belt traction x
2W brake linings x
D sleewing reducer oil level x x
Y sleewing reducer oil change x
M electrical brush x
M sleewing ring grease x
M sleewing ring bolts torque x
M sleewing ring teeth x
TROLLEY WINCH D trolley in limit switch x
D trolley out limit switch x
2W reducer oil level x
Y reducer oil change x
2W rpers oil x
2W brake linings x
2W brake grap x
ELECTRICAL M terminal tightenings x
M connecting plugs x
M fuses x
POWER SUPPLY M terminal tightenings x
M connecting plugs x
MAIN PANEL M terminal tightenings x
M connecting plugs x
M fuses x
W contactor, fan x
SAFETY M moment hoist up cut out x
M moment trolley up cut out x
CONTROL BOX 2W push buttons x
2W levers operation x
TRAVELLING 2W track aspect x
2W track earthing x
2W wheels wear x
2W brake linings x
2W brake grap x
2W brake torque x
2W reducer oil level x x
Y reducer oil change x
2W boggiers grease x

KEY
D = Daily W = Weekly M = Monthly Y = Yearly

SERVICEMAN TO CIRCLE THE X AFTHER EACH FUNCTION HAS BEEN COMPLETED

INSPECTED BY, OPERATORS USERS


MODUL TCM-05 BAB III
Rekondisi Tower Crane Bersama Tim Rekondisi Komponen

3.3. MENYUSUN DAFTAR KOMPONEN YANG AKAN DIREKONDISI


Setelah dilakukan pelaporan akan kondisi umur peralatan maka akan diketahui
komponen mana saja yang telah melebihi umur operasional atau mengalami
keausan yang memerlukan perbaikan, penggantian atau penambahan komponen
lain sebagai penunjang kinerja peralatan.
Laporan ini sangat diperlukan karena sebagai dasar untuk mengajukan rencana
rekondisi untuk peralatan, jadi laporan ini harus benar-benar valid dan merupakan
hasil analisa dan kesimpulan dari data-data yang masuk selama umur operasional
peralatan sehingga perbaikan dapat dilakukan dengan cepat, sesuai prosedur serta
biaya yang efisien .

Tabel 3.3. Borang Laporan Kerusakan Alat

PT. _____________________
PERALATAN

LAPORAN KERUSAKAN ALAT

PROYEK :
LOKASI : Formulir : V (lima)
BULAN :

No. TANGGAL NAMA ALAT / MERK / TYPE JENIS / URAIAN KERUSAKAN YANG SUDAH DILAKUKAN

Mengetahui : Mengetahui : Dibuat oleh :


Project Manager / Site Manager Kabag Peralatan Koordinator Mekanik Proyek
MODUL TCM-05 BAB III
Rekondisi Tower Crane Bersama Tim Rekondisi Komponen

Tabel 3.4. Borang Laporan Perbaikan Alat

PT. _____________________
PERALATAN

LAPORAN PEMELIHARAAN / PERBAIKAN ALAT

PETUGAS TANGGAL :
NAMA : JAM :

PROYEK
NAMA : LOKASI :

PERALATAN
NAMA : MERK / TYPE :
KAPASITAS : SERIAL NO. :
MACAM PEMELIHARAAN / PERBAIKAN

URAIAN PEKERJAAN :

SPARE PART / BAHAN YANG DIPAKAI

NO. NAMA PARTS NUMBER JUMLAH KETERANGAN

pekerjaan tersebut diatas telah selesei / belum selesei dikerjakan

komentar proyek :

diketahui oleh : dibuat oleh :


PROJECT/ SITE MANAGER PETUGAS

_____________________ ____________________
MODUL TCM-05 BAB III
Rekondisi Tower Crane Bersama Tim Rekondisi Komponen

RANGKUMAN

Laporan monitoring terhadap jam operasional peralatan dan Laporan perbaikan


secara periodik sangat diperlukan untuk menentukan kapan dilakukan rekondisi
terhadap peralatan.
Pelaksanaan rekondisi peralatan diperlukan apabila hasil evaluasi dari laporan
harian dan laporan perawatan dan informasi yang masuk dimana kondisinya
harus dilakukan perbaikan maupun penggantian Komponen. Untuk itu diperlukan
suatu rekondisi dari peralatan TC agar selalu siap untuk dioperasikan dengan
optimal.
Dengan mengetahui data umur operasional peralatan maka diketahui secara
signifikan kapan diperlukan rekondisi dari peralatan. Pelaksanaan Rekondisi dapat
dilakukan dengan melalui perawatan, perbaikan komponen maupun penggantian
komponen/ spare pasrts yang sesuai spesifikasi dari pabrik pembuat. Dengan
adanya rekondisi terhadap peralatan maka kinerja peralatan akan dapat mencapai
umur operasional yang optimal
Laporan rekondisi harus valid dimana menggambarkan secara keseluruhan
mengenai kondisi dan kemampuan peralatan serta langkah-langkah yang diambil
untuk perbaikan dan perawatan sehingga dilakukan dengan cepat, sesuai prosedur
serta biaya yang efisien .
MODUL TCM-05 BAB III
Rekondisi Tower Crane Bersama Tim Rekondisi Komponen

ELEMEN KOMPETENSI & KRITERIA


LATIHAN / PENILAIAN MANDIRI
UNJUK KERJA (KUK)
2. Menentukan komponen yang akan
direkondisi
1 Data umur terpakai komponen 1. Apa kegunaan penyusunan data jam
disusun secara benar operasional peralatan
2. Apa yang dimaksud dengan jam
operasianal alat
3. Apa yang harus dlakukan apabila
peralatan telah mencapai umur
operasional
4. Sebutkan jenis pralatan yang yang
sering mengalami kerusakan
5. Apa yang harus dilakukan apabila
ternyata dalam riwayat alat peralatan
tersebut pernah megalami kerusakan
berat/ perbaikan besar

2 Daftar komponen yang akan 1. Apa dasar dilakukan rekondisi


direkondisi disusun secara terhadap terhadap palatan
tepat waktu 2. Mengapa peralatan perlu direkondisi
3. Prosedur apakah yang harus dilalui
sebelum dibuat cek list rekondisi
peralatan
4. Apa yang terjadi apabila peralatan
terlambat dilakukan rekondisi
5. Apa yang timbul apabila rekondisi
terhadap safety devices tidak
dilakukan dengan baik
MODUL TCM-05 BAB IV
Rekondisi Tower Crane Bersama Tim Waktu Pelaksanaan Rekondisi Dan Kebutuhan Suku
Cadang

BAB IV
WAKTU PELAKSANAAN REKONDISI DAN KEBUTUHAN
SUKU CADANG

4.1. UMUM
Peralatan TC yang memerlukan rekondisi telah dilakukan pengecekan dengan teliti
dan telah dilakukan cek list peralatan yang akan dilakukan rekondisi. Dalam
pelaksanaan kegiatan rekondisi diperlukan jadual pelaksanaan/ penyelesaian
karena terkait dengan operasional peralatan dan jadual pelaksanaan konstruksi
secara keseluruhan. Pelaksanaan kegiatan rekondisi dilakukan di site maupun di
workshop tergantung tingkat kesulitan dalam pelaksanaannya. Kegiatan rekondisi
memerlukan waktu dalam penyiapan peralatan, penyiapan suku cadang maupun
tenaga pelaksana. Kegiatan rekondisi dapat dlakukan dengan cepat maupun
memerlukan waktu yang cukup lama apabila suku cadang yang diperlukan tidak
ada dan masih harus dipesan dari pabrik pembuatnya. Untuk mengantisipasi hal
tersebut maka dalam cek list rekondisi yang dilaporkan diharuskan untuk
mengganti komponen peralatan dengan spare parts/ suku cadang baru maka perlu
dicantumkan dalam laporan. Laporan penggantian suku cadang ini harus dijelaskan
kapan jadual diperlukan agar bagian pengadaan segera melakukan order suku
cadang sesuai spesifikasi.

4.2. IDENTIFIKASI WAKTU PERBAIKAN SETIAP KOMPONEN


Dalam pelaksanaan rekondisi peralatan maka perlu dilakukan identifikasi kerusakan/
perbaikan peralatan, daftar kebutuhan peralatan pendukung, serta daftar kebutuhan
suku cadang untuk menyelesaikan rekondisi peralatan tersebut. Dalam pelaksanaan
rekondisi ini maka diperlukan analisa terhadap waktu penyelesaian dari setiap
komponen yang mengalami rekondisi. Hal ini terkait dengan rencana operasional
peralatan agar lebih efektif dan efisien. Mekanik TC dalam membuat laporan
rekondisi diharuskan membuat daftar rencana penyelesaian rekondisi pada setiap
komponen TC. Apabila penyelesaian rekondisi mengalami keterlambatan/ delay
maka operasional peralatan menjadi tidak optimal yang mengakibatkan
keterlambatan schedule pelaksanaan konstruksi secara keseluruhan. Untuk itu
maka identifikasi waktu perbaikan peralatan harus dibuat untuk segera
ditindaklanjuti oleh atasan langsungnya. Identifikasi waktu perbaikan sudah harus
mempertimbangkan waktu penyiapan alat, pengadaan suku cadang, pelaksanaan
perbaikan dan pemasangan kembali komponen tersebut. Apabila peralatan telah
MODUL TCM-05 BAB IV
Rekondisi Tower Crane Bersama Tim Waktu Pelaksanaan Rekondisi Dan Kebutuhan Suku
Cadang

diperbaiki dan dipasang kembali maka diperlukan pengetesan agar peralatan


benar bnar berfungsi dengan normal kembali.

Tabel 4.1. Borang Identifikasi Waktu Perbaikan


LAPORAN KERUSAKAN - PERBAIKAN ALAT

Proyek :
Nama Alat :
No. Register :
Temuan / Masalah :

Penemu masalah

( …………………………………. )
tgl : …………………….

Disposisi : Analisa penyebab kerusakan dan perbaikan yang akan dilaksanakan :

Pemeriksa masalah

( …………………………………. )
tgl : …………………….

Pelaksanaan perbaikan :
Target penyelesaian : Selesaikan maksimum tgl : ………………………………………………….

telah dikerjakan, selesai dan dapat beroperasi baik tgl : ………………………………………..

Telah diperiksa & diketahui : Perbaikan oleh :

( ……………………………………….) ( …………………………………. )
tgl : ……………………. tgl : …………………….
MODUL TCM-05 BAB IV
Rekondisi Tower Crane Bersama Tim Waktu Pelaksanaan Rekondisi Dan Kebutuhan Suku
Cadang

4.3. IDENTIFIKASI JUMLAH KOMPONEN YANG AKAN DIREKONDISI


Dalam suatu komponen peralatan terdapat banyak elemen- elemen peralatan yang
terkait satu sama lain dalam sistem opersionalnya. Apabila suatu peralatan
memerlukan perbaikan maupun rekondisi maka peralatan tersebut harus
diidentifikasi apa saja komponen peralatan yang memang memerlukan rekondisi
dan seberapa besar jumlah peralatan tersebut. Mekanik harus mengidentifikasi
jumlah komponen yang memerlukan rekondisi serta membuat jadual perbaikannya.
Apabila komponen yang masih bagus kondisinya tetapi dimasukkan ke dalam
komponen yang harus dikondisi maka akan menambah waktu dan biaya yang tidak
efisien, jadi mekanik harus betul-betul mengerti kondisi peralatan tersebut, apakah
peralatan tersebut perlu dilakukan rekondisi atau tidak. Komponen yang
memerlukan rekondisi meliputi peralatan mekanikal maupun elektrikal , dimana
seorang mekanik tidak benar benar menguasai semua bagian peralatan tersebut.
Untuk itu perlu dibantu oleh mekanik lainnya yang mempunyai spesifikasi khusus.
Apabila komponen telah diidentifikasi mengenai jenis kerusakan dan jumlah
komponen yang memerlukan perbaikan maka segera dilaporkan dalam bentuk cek
list data tabel untuk segera ditindaklanjuti oleh atasan langsungnya
Borang identifikasi jumlah peralatan

4.4. IDENTIFIKASI KERUSAKAN SETIAP KOMPONEN


Kerusaan komponen harus diidentifikasi penyebab kerusakan peralatan tersebut.
Penyebab kerusakan peralatan secara umum disebabkan oleh: kesalahan dalam
operasional, perawatan komponen yang kurang sempurna, gangguan dari luar
yang menyebabkan rusaknya peralatan. Apabila setelah diidentifikasi dapat
diketahui penyebab kerusakan tersebut maka diperlukan langkah-langkah untuk
memperbaiki kerusakannya. Apabila perbaikan komponen tersebut cukup mudah
dan ringan dan dapat diperbaiki insitu maka mekanik segera melakukan perbaikan
di lapangan. Apabila kerusakan tersebut cukup parah dan komponen harus dilepas
dan harus diperbaiki dulu/ diganti suku cadangnya maka diperlukan laporan ke
atasan langsung untuk melaksanakan pelepasan komponen tersebut. Identifikasi
kerusakan yang telah diidentifikasi dicatat untuk dilaporkan termasuk rencana dan
waktu perbaikan. Laporan kerusakan komponen dan laporan kebutuhan suku
cadang harus dilampirkan oleh mekanik untiuk segera ditindak lanjuti oleh atasan
langsungnya
MODUL TCM-05 BAB IV
Rekondisi Tower Crane Bersama Tim Waktu Pelaksanaan Rekondisi Dan Kebutuhan Suku
Cadang

4.5. MENYUSUN KEBUTUHAN JENIS DAN JUMLAH SUKU CADANG


Dalam pelaksanaan perbaikan maupun rekondisi komponen peralatan, dari hasil
identifikasi dan analisa terhadap sebab kerusakan komponen, jumlah komponen
yang rusak, rencana dan waktu perbaikan komponen serta kebutuhan akan suku
cadang maka perlu dibuat dan disusun jenis dan jumlah suku cadang yang
dibutuhkan untuk perbaikan tersebut. Kebutuhan akan jenis dan jumlah suku
cadang sangat diperlukan oleh bagian peralatan/ pengadaan barang untuk segera
disiapkan agar operasional peralatan dapat kembali normal. Dalam menyusun
kebutuhan suku cadang tersebut tentunya mengikuti petunjuk dari buku manual
mengenai spesifikasi dan tipe suku cadang tersebut agar tidak salah dalam
menyiapkan order list. Selain itu perlu diberikan catatan/ keterangan secukupnya
mengenai jenis dan jumlah suku cadang tersebut agar lebih jelas dan sesuai dengan
kebutuhan peralatan yang rusak.

4.6. MENGHITUNG WAKTU PENYELESAIAN PERBAIKAN


Selain menyusun jumlah dan jenis suku cadang yang diperlukan dalam perbaikan
peralatan maka mekanik harus melakukan analisa terhadap waktu penyelesaian
perbaikan komponen tersebut. Hal ini terkait erat dengan oparsional peralatan
secara keseluruhan. Mekanik harus mencantumkan waktu (jam) / tanggal (hari)
penyelesia perbaikan. Identifikasi dan perhitungan waktu perbaikan sudah termasuk
waktu dalam penyiapan alat, pengadaan suku cadang, pelaksanaan perbaikan dan
pemasangan kembali komponen tersebut. Dengan demikian atasan langsung dapat
memperkirakan kondisi kerusakan dari komponen, waktu delay pekerjaan sehingga
dapat dilakukan antisipasi dan alternatif lain yang memungkinkan terhadap
rencana pekerjaan konstruksi selanjutnya. Laporan rencana waktu penyelesaian
perbaikan komponen dibuat dalam bentuk cek list agar mudah dalam melakukan
identifikasi dan penanganan.
MODUL TCM-05 BAB IV
Rekondisi Tower Crane Bersama Tim Waktu Pelaksanaan Rekondisi Dan Kebutuhan Suku
Cadang

RANGKUMAN

Dalam Pelaksanaan rekondisi diperlukan analisa terhadap waktu penyelesaian dari setiap
komponen yang akan diperbaiki karena terkait dengan rencana operasional peralatan
agar lebih efektif dan efisien.
Mekanik harus mengidentifikasi jumlah komponen yang memerlukan rekondisi serta
membuat jadual perbaikannya
Dalam perbaikan/ rekondisi komponen peralatan maka hasil identifikasi dan analisa
penyebab kerusakan komponen, jumlah komponen yang rusak, lama waktu perbaikan
dan kebutuhan suku cadang maka disusun jenis dan jumlah suku cadang yang
dibutuhkan agar operasional peralatan dapat kembali normal.
Identifikasi dan perhitungan waktu perbaikan meliputi: waktu pelepasan komponen,
waktu dalam penyiapan alat, pengadaan suku cadang, pelaksanaan perbaikan dan
pemasangan kembali komponen tersebut.
MODUL TCM-05 BAB IV
Rekondisi Tower Crane Bersama Tim Waktu Pelaksanaan Rekondisi Dan Kebutuhan Suku
Cadang

ELEMEN KOMPETENSI & KRITERIA


LATIHAN / PENILAIAN MANDIRI
UNJUK KERJA (KUK)
3. Menentukan waktu pelaksanaan
rekondisi dan kebutuhan suku
cadang .
1 Waktu perbaikan setiap 1. Mengapa waktu perbaikan perlu
komponen diidentifikasi secara diidentifikasi dengan cermat
tepat 2. Komponen apa saja yang terkait
apabila gear box pada hoist
mengalami kerusakan
3. Tergantung pada apakah waktu
penyelesaian perbaikan komponen
4. Apa yang terjadi apabila kerusakan
komponen tidak segera ditangani
5. Apabila ada kerusakan pada kabel
wire rope apa yang harus dilakukan

2 Jumlah komponen yang akan 1. Jumlah komponen yang perlu


direkondisi diidentifikasi sesuai direkondisi perlu dcek mengapa
kebutuhannya 2. Apabila komponen yang direkondisi
cukup banyak dan membutuhkan
suku cadang baru apa yang perlu
dilakukan
3. Apabila stok cuku cadang sudah
menipis apa perlu dilakukan
pengadaan suku cadang lagi
4. Apabila bagian elektikal misal trafo
yang mengalami kerusakan,
bagaimana cara menentukan jumlah
komponen yang rusak
5. Untuk penggantian peralatan kerekan
apakah harus dari pabrik pembuat
atau boleh dari yang pabrik yang lain

3 Kerusakan setiap komponen 1. Apabila ampere bagian genset /


diidentifikasi secara teliti kelistrikan mengalami kerusakan, apa
yang perlu dicek
2. Apabila kerusakan komponen bersifat
permanen dan harus diganti. Kepada
siapa harus dilaporkan
3. Untuk komponen yang tidak ada stok,
apakah diperbolehkan sementara
MODUL TCM-05 BAB IV
Rekondisi Tower Crane Bersama Tim Waktu Pelaksanaan Rekondisi Dan Kebutuhan Suku
Cadang

ELEMEN KOMPETENSI & KRITERIA


LATIHAN / PENILAIAN MANDIRI
UNJUK KERJA (KUK)
dilakukan penyesuaian dengan
komponen yang bukan dari pabrik
4. Apabila ada wire rope pada hoist
putus pada waktu operasional, siapa
yang paling bertanggungjawab
5. Sebutkan 2 contoh kerusakan
komponen yang membahayakan
peralatan TC

4 Kebutuhan jenis dan jumlah 1. Untuk apakah suku cadang


suku cadang yang diperlukan diperlukan
disusun secara tepat 2. Tipe dan spesifikasi dari jenis suku
cadang harus diidentifikasi , mengapa
3. Apabila terjadi kerusakan sejauh
mana suku cadang diperlukan,
jelaskan
4. Apakah diperbolehkan memakai suku
cadang dari merk lain, meskipun tipe
sama , jelaskan
5. Bagaimana cara mekanik menyusun
kebutuhan suku cadang

5 Waktu penyelesaian perbaikan 1. mengapa waktu penyelesian


dihitung perbakan dihitung, jelaskan
2. Apa kegunaan dari perhitungan waktu
tersebut di no. 1.
3. Apabila kesulitan menghitung akibat
tidak adanya spare part apa yang
harus dilakukan mekanik
4. Apa yang terjadi apabila ada
keterlambatan perbaikan komponen.
5. Apa yang perlu dilakukan untuk
mengantisipasi kelambatan dalam
perbaikan komponen.
MODUL TCM-05 BAB V
Rekondisi Tower Crane Bersama Tim Pekerjaaan Rekondisi

BAB V
PEKERJAAN REKONDISI

5.1. UMUM
Dalam menyiapkan peralatan TC yang dituntut harus siap terus menerus setiap hari
memerlukan monitoring dan perawatan berkala yang harus dilakukan. Apabaila
komponen sudah mebncapai umur optimal maupun adanya kerusakan komponen
maka pekerjaan rekondisi peralatan menjadi sangat penting dilakukan. Dalam
beberapa hal pelaksanaan rekondisi cukup sulit dilakukan karena kontsruksi TC
yang tinggi dan berat, sehingga apabila dilakukan rekondisi peralatan maka harus
benar diperhitungkan terhadap berbagai faktor yang menghambat seperti: tingkat
kerusakan alat, proses pelepasan komponen, lokasi kerusakan komponen, maupun
gangguan/ kendala yang timbul selama proses pelepasan komponen maupun
pemasangan kembali komponen tersebut. Idealnya dilakukan rekondisi ketika
peralatan tidak dalam kondisi erection tetapi masih di workshop atau masih belum
dirakit / dipasang sehingga lebih mudah dalam perbaikkannya. Dalam operasional
peralatan terjadi kerusakan maka diperlukan identifikasi dan analisa yang cermat
dan hati-hati agar waktu pelaksanaan perbaikan dan biaya menjadi lebih efisien.
Apabila peralatan memang harus dilakukan rekondisi maka komponen-komponen
tersebut harus didentifikasi dengan jelas mengenai kerusakan, jumlah , suku cadang
maupun rencana perbaikanya. Untuk itu diperlukan seorang mekanik yang
berpengalaman dan mampu menganalisa kerusakan dengan baik dan cermat.

5.2. MEMBUAT JADWAL PELAKSANAAN REKONDISI


Apabila beberapa komponen memerlukan rekondisi maka mekanik harus membuat
jadual pelaksanaan rekondisi peralatan dengan memperhitungkan jenis kebutuhan
peralatan, waktu pelaksanaan, kebutuhan suku cadang, serta tenaga pelaksana, dll.
Dengan jadual tersebut maka dapat diketahui seberapa lama peralatan tidak
beroperasi sehingga dapat dilakukan alternatif-alternatif untuk mengejar progres
pekerjaan konstruksi. Jadual pelaksanaan tersbut diserahkan kepada atas langsung
untuk dilakukan analisa menyeluruh. Dengan Jadual tersebut maka segera
ditindaklanjuti sesuai kebutuhan dalam pelaksanaan rekondisi tersebut.
MODUL TCM-05 BAB V
Rekondisi Tower Crane Bersama Tim Pekerjaaan Rekondisi

5.3. PENYIAPAN TOOLS DAN AREA KERJA


Setelah jadual pelaksanaan dibuat dan disetujui maka selanjutnya adalah
menyiapkan peralatan kerja ”tools” dan peralatan pendukung jika diperlukan dalam
pelaksanaan rekondisi. Adapun peralatan kerja berupa tools yang mempunyai
spesifikasi yang baik dan tidak rusak baik dari segi fisik dan fungsinya. Selain itu
diperlukan peralatan pendukung lainnya sesuai tingkat kerusakan dan kebutuhan
peralatan dalam perbaikan komponen tersebut.
Selain penyiapan peralatan maka mekanik harus menyiapkan lokasi area kerja yang
cukup dan tidak terganggu aktifitas konstruksi lainnya. Lokasi perbaikan peralatan
dapat dilakukan di lapangan maupun dilokasi workshop tergantung kondisi peralatan
yang memerlukan rekondisi. Dalam hal yang paling penting adalah bahwa lokasi
rekondisi mudah dicapai serta peralatan kerja dan peralatan pendukung yang
memadai. Kemanan dan kenyaman dalam bekerja tetap diperhitungkan agar
pelaksanaan rekondisi sesuai dengan jadual yang telah ditetapkan.

5.4. PEMBONGKARAN KOMPONEN


Pembongkaran komponen dilakukan apabila komponen tersebut telah dilepaskan
dari peralatan TC dan dibawake tempat perbaikan. Pelaksanaan pembongkaran
harus dilakukan oleh mekanik yang berpengalaman derta dilakukan dengan hati-hati
agar tidak merusak komponen lainnya. Pembongkaran komponen dilakukan dengan
peralatan mekanis maupun lektris sesuai tingkat kesulitannya. Selain itu perlu
diperhatikan pembongkaran komponen dengan mengacu kepada buku petunjuk dari
pabrik agar proses pembongkaran dapat dilakukan dengan baik. Pada bagian-
bagian tertentu komponen sulit untuk dibongar akibat mengalami kerusakan dalam
pengoperasiannya, untuk itu diperlukan alat bantu berupa: derek, kabel sling, besi
pengait, dll untuk membongkar peralatan. Apabila ternyata komponen yang
direkondisi masih baik dan dapat diperbaiki tanpa mengganti dengan yang baru
maka hal itu harus dilakukan agar menekan biaya dan waktu akibat menunggu
kesiapan suku cadang yang baru.

5.5. MEMERIKSA SUKU CADANG BARU / LAMA


Apabila setalah dilakukan identifikasi dan perbaikan terhadap komponen yang
rusak, maka perlu diperiksa terlebih dahulu apakah suku cadang yang lama masih
bisa digunakan hanya mengalami perbaikan tertentu tanpa mengganti suku cadang
yang baru. Apabila ternyata kondisi suku cadang yang lama masih bisa digunakan
maka sebaiknya digunakan lagi tetapi harus dilakukan pengetesan dengan seksama
agar tidak terjadi masalah ketika dilakukan pemasangan kembali. Apabila setelah
MODUL TCM-05 BAB V
Rekondisi Tower Crane Bersama Tim Pekerjaaan Rekondisi

dilakukan pembongkaran memang diperlukan suku cadang yang baru maka suku
cadang yang baru harus dicek terhadap kondisi fisik dan dicek spesifikasinya
apakah sesuai dan sama dengan suku cadang yang akan diganti. Apabila telah
sama baik jenis dan tipenya maka dilakukan penggantian dan dilakukan pengetesan
sampai dirasakan bahwa peralatan telah bergungsi kembali. Semua kegitan tersebut
dilakukan pelaporan kepada atasan langsungnya sehingga

5.6. MEMASANG KEMBALI SUKU CADANG BARU / LAMA


Komponen yang telah dilakukan rekondisi apabi;la dicek ternyata konisi suku
cadang masih baik maka sebaiknya dpasang kembali dan apabila memang harus
dial;kukan penggantian dengan suku cadang baru maka suku cadang tersebut
mempunyai tipe,jenis dan dimensi yang sama dengan suku cadng yang diganti.
Lebih baik digunakan suku cadang asli dari pabrik pembuat sehingga dapat
meminimalisasi resiko kerusakan komponen dikemudian hari serta menghindari
kerusakan lebih lanjut. Apabila komponen telah dipasang selanjutnya dilakukan
pengetesan dan pengujian terhadap operasional komponen tersebut. Apabila telah
normal kembali maka komponen dapat dipasang pada Peralatan TC.

5.7. UJI HASIL REKONDISI


Semua peralatan/ komponen yang telah dilakukanrekondisi harus dilakukan
pengujian dan pengetsan terhadap kinerjanya agar ketika dilakukan operasional
sesungguhnya maka keseluruhan komponen peralatan dapat berjalan dengan baik
tanpa menimbulkan gangguan maupun kerusakan pada komponen lainnya. Hasl
pengujian peralatan dicatat dan diaporkan kepada atasan langsungnya. Apabila
hasil pengujian telah memberikan dampak yang positif tehadap keselruhan
peralatan maka hasil rekondisi tersebut telah berhasil dilakukan. Apabila ada
kesulitan dalam proses rekondisi peralatan maka mekanik segera mencatat dan
melaporkan kepada atasan langsungnya. Hasil uji ini harus dicatat dan diarsipkan ke
dalam buku riwayat peralatan. Apabila suatu saat terjadi kerusaan maka buku
riwayat peralatan tersebut dapat dijadikan acuan dalam perbaikan kerusakan
peralatan selanjutnya.
MODUL TCM-05 BAB V
Rekondisi Tower Crane Bersama Tim Pekerjaaan Rekondisi

RANGKUMAN

Dalam pelaksanaan rekondisi pada beberapa kejadian cukup sulit dilakukan karena
onstruksi TC yang tinggi dan berat, sehingga apabila dilakukan rekondisi peralatan
maka diperhitungkan berbagai faktor yang menghambat seperti: tingkat kerusakan
alat, proses pelepasan komponen, lokasi kerusakan komponen, maupun gangguan/
kendala yang timbul selama proses pelepasan maupun pemasangan kembali
komponen tersebut.

Selain penyiapan peralatan mekanik harus menyiapkan lokasi area kerja yang
cukup memadai dan tidak terganggu aktifitas konstruksi lainnya. Areal perbaikan
peralatan dapat dilakukan di lapangan maupun dilokasi workshop tergantung kondisi
peralatan.

Pembongkaran komponen harus tetap mengacu kepada buku petunjuk dari pabrik
agar proses pembongkaran dapat dilakukan dengan baik.

Penggunaan suku cadang Lebih baik digunakan suku cadang asli dari pabrik
pembuat sehingga dapat meminimalisasi resiko kerusakan komponen dikemudian
hari serta menghindari kerusakan lebih lanjut

Semua peralatan/ komponen yang telah dilakukan rekondisi harus dilakukan pengujian
dan pengetesan terhadap kinerjanya, apabila dilakukan operasional sesungguhnya
maka semua peralatan dapat berjalan dengan baik.
MODUL TCM-05 BAB V
Rekondisi Tower Crane Bersama Tim Pekerjaaan Rekondisi

ELEMEN KOMPETENSI & KRITERIA


LATIHAN / PENILAIAN MANDIRI
UNJUK KERJA (KUK)
4. Menentukan waktu pelaksanaan
rekondisi dan kebutuhan suku
cadang
1 Jadwal pelaksanaan rekondisi 1. Mengapa perlu dibuat jadual rekondisi
dibuat peralatan
2 Faktor-faktor yang mempengaruhi
jadual rekondisi
3. Apabila jadual mengalami kelambatan
pekerjaan apa yang mengalami
kelambatan
4. Bagaimana mengantisipasi
kemungkinan terjadi keterlambatan
5. Apa yang diperlukan oleh mekanik
dalam membuat jadual rekondisi

2 Tools dan area kerja disiapkan 1. bagamanakah peralatan Tools yang


sesuai kebutuhan baik menurut anda
2. apabila tools ang digunakan
kualitasnya jelek , apa akibatnya
3. Apakah diperlukan alat bantu lainnya
selain tools dalam rekondisi peralatan
jelaskan
4. Apabila ada kerusakan Pada Jib lengt,
dimana sebaiknya dilakukan rekondisi
5. Pada waktu rekondisi apakah
diperlukan APD dan peralatan K3,
jelaskan

3 Pembongkaran komponen 1. mengapa pembongkaran harus


dilaksanakan sesuai prosedur dilakukan sesuai prosedur
2. Apabila pemongkaran dilakukan tidak
sesuai prosedur apa yang terjadi,
jelaskan
3. Komponen apakah yang memerlukan
crane/ dan kabel sling dalam
pembongkaran peralatan
4. Apakah prosedur pembongkaran
MODUL TCM-05 BAB V
Rekondisi Tower Crane Bersama Tim Pekerjaaan Rekondisi

ELEMEN KOMPETENSI & KRITERIA


LATIHAN / PENILAIAN MANDIRI
UNJUK KERJA (KUK)
komponen untuk tiap Tipe TC sama,
jelaskan
5. Faktor eksternal apakah yang perlu
diperhatikan ketika komponen yang
berat dan besar harus dilepaskan dari
peralatan TC

4 Suku cadang baru / lama 1. mengapa diperlukan suku cadang


diperiksa dan dipasang dalam perbaikan / rekondisi peralatan
kembali sesuai prosedur 2. Sejauhmana suku cadang diperlukan
dalam rekondisi
3. Apabila suku cadang belum ada/
masih dalam pengiriman , apa yang
harus dilakukan mekanik
4. Apabila ada kekeliruan dalam
pemasangan suku cadang , apa
kemungkinan terjadi
5. Resiko apa yang timbul apabila
memakai suku cadang bukan asli dari
pabrik pembuat , jelaskan

5 Hasil rekondisi diuji sesuai 1. mengapa Hasil rekondisi perlu diuji


jadwal dan prosedur 2. Sejauhmanakah pengujian dilakukan
3. Faktor –faktor apakah yang diperlukan
dalam pengujian
4. Apabila dilakukan pengujian
komponen mengalami kerusakan lagi,
apa yang terjadi menurut anda
5. Laporan hasl pengujian dicatat dan
dilaporkan kepada siapa
MODUL TCM-05 BAB II
Rekondisi Tower Crane Bersama Tim Identifikasi Kerusakan

KRITERIA UNJUK KERJA (KUK) &


JAWABAN
1. Data jumlah jam operasi alat dikumpulkan secara rapih
1 Operator TC

2 Untuk mengetahui umur komponen

3 Boleh, selama masih dalam tahap umur jam operasional tidak melampaui

4 Mingguan yang kemudian drekap didalam laporan bulanan

5 Jumlah jam operasional alat.

KRITERIA UNJUK KERJA (KUK) &


JAWABAN
2. Data riwayat alat dipelajari dengan cermat
1 Mekanik

2 Untuk mengetahui riwayat operasional alat

3 Karena akan dapat diketahui kondisi alat, parah tidaknya komponen

4 Dilakukan pemeriksaan aulang

5 Segera dilakuakn pemeriksaan ulang


MODUL TCM-05 BAB II
Rekondisi Tower Crane Bersama Tim Identifikasi Kerusakan

KRITERIA UNJUK KERJA (KUK) &


JAWABAN
3. Data perbaikan alat yang pernah dilakukan dievaluasi secara teliti
1 Daftar riwayat alat

2 Riwayat dari alat / komponen tersebut apakah ada keganjilan baik selama
pemasangan atau pemakaian.
3 Dilakukan rekondisi ulang yang lebih besar/pennggantian

4 Komponen penggerak

5 Dicatat ulang pada komponen yang baru/riwayat baru

KRITERIA UNJUK KERJA (KUK) &


JAWABAN
4. Hasil evaluasi data kondisi alat disimpulkan secara akurat
1 Jumlah jam operasional dan laporan harian

2 Untuk mengetahui ondisi terakhir dari alat

3 Peralatan/komponen harus diganti

4 Sangat perlu untu menjaga kondisi alat tetap prima

5 Setelah dilakuakn pemeriksaaan, evaluasi dan jam operasional


alat/komponen telah habis.
MODUL TCM-05 BAB III
Rekondisi Tower Crane Bersama Tim Rekondisi Komponen

KRITERIA UNJUK KERJA (KUK) &


JAWABAN
1. Data umur terpakai komponen disusun secara benar
1 Untuk mengetahui kondisi kaomponen dari segi umur

2 Jumlah jam pemakaian alat

3 Diperbaiki atau diganti komponen yang sudah aus

4 Sling atau gear

5 Komponen harus diganti dengan yang baru

KRITERIA UNJUK KERJA (KUK) &


JAWABAN
2. Daftar komponen yang akan direkondisi disusun secara tepat waktu
1 Laporan kerusakan dari operator

2 Agar status TC tetap kondisi prima untuk dipergunakan lagi

3 Laporan kondisi alat

4 Berbahaya dan kerja tidak maksimal

5 Berbahaya dan membahayakan


MODUL TCM-05 BAB IV
Rekondisi Tower Crane Bersama Tim Waktu Pelaksanaan Rekondisi Dan Kebutuhan Suku
Cadang

KRITERIA UNJUK KERJA (KUK) &


JAWABAN
1. Waktu perbaikan setiap komponen diidentifikasi secara tepat
1 untuk menjaga komponen tc agar tetapa prima

2 Gigi gear

3 Jenis kerusakan dan komponen yang rysak

4 Menggangu jadwal kerja pekerjaan lainnya selain membahayakan

5 Segera dihentikan dan diperbaiki/diganti

KRITERIA UNJUK KERJA (KUK) &


JAWABAN
2. Jumlah komponen yang akan direkondisi diidentifikasi sesuai kebutuhannya
1 Untuk memastikan bahwa komponen tidak ada yang berkurang/hilang

2 Segera dilakukan pemesanan komponen yang sulit didapat

3 Ya perlu

4 Segera disambung bagian yang terptus atau diganti dengan yang baru

5 Boleh dengan merek lain asal sesuai dengan spesifikasi


MODUL TCM-05 BAB IV
Rekondisi Tower Crane Bersama Tim Waktu Pelaksanaan Rekondisi Dan Kebutuhan Suku
Cadang

KRITERIA UNJUK KERJA (KUK) &


JAWABAN
3. Kerusakan setiap komponen diidentifikasi secara teliti
1 Arus yang masuk

2 Atasan langsung mekanik dan diteruskan ke bagian peralatan

3 Boleh asalkan sesuai dengan spesifikasi

4 Operator dan mekanik

5 1. Wire rope/sling terputus


2. gear hoist macet

KRITERIA UNJUK KERJA (KUK) &


JAWABAN
4. Kebutuhan jenis dan jumlah suku cadang yang diperlukan disusun secara
tepat
1 Untuk mengganti komponen yang rusak

2 Untuk menjada kualitas dan efisiensi

3 Jika komponen tersebut tidak bias diperbaiki dan harus diganti dengan
yang baru.
4 Boleh asalkan sesuai dengan spesifikasi

5 Menyusun dengan komponen yang paling ringan/mudah diperbaiki


MODUL TCM-05 BAB IV
Rekondisi Tower Crane Bersama Tim Waktu Pelaksanaan Rekondisi Dan Kebutuhan Suku
Cadang

KRITERIA UNJUK KERJA (KUK) &


JAWABAN
5. Waktu penyelesaian perbaikan dihitung
1 Agar tidak mengganggu scedul pekerjaan lain

2 Memastikan jangka waktu perbaikan sehingga pekerjaan lainnya tidak


terlalu terganggu
3 Segera melapor pada atasn langsung

4 Jangka waktu perbaikan menjadi lebih lama

5 Segera melapor segala kesulitan yang terjadi diluar rencana


MODUL TCM-05 BAB V
Rekondisi Tower Crane Bersama Tim Pekerjaaan Rekondisi

KRITERIA UNJUK KERJA (KUK) &


JAWABAN
1. Jadwal pelaksanaan rekondisi dibuat
1 beberapa komponen memerlukan rekondisi dan menjaga akan keutuhan
kinerjadari komponen

2 jenis kebutuhan peralatan, waktu pelaksanaan, kebutuhan suku cadang,


serta tenaga pelaksana, dll
3 Semua pekerjaan yang berhubungan/memerlukan dari peran tower crane

4 Jadual pelaksanaan tersbut diserahkan kepada atas langsung untuk


dilakukan analisa menyeluruh

5 Data kerusakan/laporan dari operator

KRITERIA UNJUK KERJA (KUK) &


JAWABAN
2. Tools dan area kerja disiapkan sesuai kebutuhan
1 Peralatan yang telah memenuhi standar spesifikasi

2 Proses rekondisi akan terlambat

3 Perlu, alat penunjang lainnya

4 Ada, dibawah sewaktu belum terpasang

5 Perlu, akrena menyangkut keamanan dan keselamatan


MODUL TCM-05 BAB V
Rekondisi Tower Crane Bersama Tim Pekerjaaan Rekondisi

KRITERIA UNJUK KERJA (KUK) &


JAWABAN
3. Pembongkaran komponen dilaksanakan sesuai prosedur
1 Agar tidak terjadi kecelakaan/membahayakan

2 Dapat memahayakan orang lain

3 Jib length, tower head, , jib ballast

4 Tidak tergantung dari jenis dan spesifikasinya

5 Lingkungan sekitar

KRITERIA UNJUK KERJA (KUK) &


JAWABAN
4. Suku cadang baru / lama diperiksa dan dipasang kembali sesuai prosedur
1 Untuk mengganti komponen TC yang telah rusak

2 Sangat diperlukan karena menyangkut kinerja TC

3 Melakukan pengecekan ulang terhadap komponen TC lainnya

4 Tc tidak bisa bekerja/dioperasionalkan secara maksimal

5 Patah atau pecah


MODUL TCM-05 BAB V
Rekondisi Tower Crane Bersama Tim Pekerjaaan Rekondisi

KRITERIA UNJUK KERJA (KUK) &


JAWABAN
5. Hasil rekondisi diuji sesuai jadwal dan prosedur
1 Untuk memastikan bahwasannya hasil rekondisi siap untuk doperasikan

2 Sampai sesuai dengan spesifikasi yang diminta

3 Factor ketahanan dan keamanan / layak pakai

4 Dilakaukan rekondisi lagi sampai semuanya kembali normal

5 Atasan langsung mekanik yang dilanjutkan kepada PM sehingga TC dapat


digunakan untk melayani proyek

Anda mungkin juga menyukai