Anda di halaman 1dari 1

BAB IV

ANALISIS

CBT Kawasan wisata Kembang Langit dan Forest Kopi merupakan Kawasan pariwisata yang
ada di Desa Kembang Langit, Kecamatan Blado, Kabupaten Batang. Pada Kawasan ini memiliki
potensi alam berupa Hutan Pinus yang dimanfaatkan sebagai objek wisata bernuansa alam. Untuk
menjaga keberlangsungan ekosistem hutan pinus maka diberlakukan beberapa aturan dalam
pelaksanaan pembangunan wisata Kembang Langit dan Forest Kopi, diantaranya adalah

a. Dalam proses pembangunan tidak diperbolehkan untuk menebang pohon pinus yang ada
b. Diberlakukan tinggi maksimal bangunan
c. Pengadaan properti wisata harus mengikuti kontur tanah dan kondisi eksisting lahan yang ada.

Selain penerapan aturan tersebut dalam pengelolaannya Kawasan Wisata Kembang Langit
dan Forest Kopi memiliki konsep yang memperhatikan keberlanjutan lingkungan dapat dilihat dari
segi sistem pengelolaan sampah dan pembuangan air limbah yang sudah terkonsep dengan baik,
dimana pembuangan sampah yang dihasilkan nantinya akan dibuang ke TPA Bandar sedangkan untuk
pembuangan air limbah dibuat dengan sistem pembuatan lahan resapan pembuangan air limbah. Oleh
karena itu dapat dikatakan bahwa Kawasan Wisata Kembang Langit dan Forest Kopi sudah dapat
memenuhi faktor untuk diterapkannya CBT karena lingkungan dikawasan tersebut sudah diperhatikan
dan dikelola dengan baik dengan memperhatikan lingkungan yang berkelanjutan.

Komunitas atau organisasi masyarakat menjadi aspek penting dalam penerapan Community
Based Tourism (CBT), namun pada Kawasan Wisata Kembang Langit dan Forest Kopi merupakan
wisata yang dikelola oleh milik perseorangan/pribadi, belum ada Komunitas atau organisasi yang
terlibat dalam pengelolaannya . Meskipun masyarakat tidak berperan dalam pengelolaannya namun
masih ada bentuk partisipasi dan keterlibatan masyarakat. Hal ini terwujud dalam peran dan posisi
masyarakat dalam mendapat nilai manfaat secara pemberdayaan ekonomi yang berdampak pada
peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat lokal disekitar Kawasan Kembang Langit dan Forest
Kopi dimana sekitar 70% masyarakat Desa Kembang Langit ikut serta sebagai pekerja. Selain itu juga
masyarakat bekerja sama dengan pihak pengelola sebagai pemasok bahan baku teh yang dihasilkan
dari kebun yang dikelola oleh masyarakat. Dapat dikatakan bahwa kelembagaan yang berada pada
Kawasan Kembang Langit dan Forest Kopi masih terbilang kurang dapat dilihat dari peran
masyarakat desa yang kurang andil dalam pengembangan wisata Kembang Langit dan Forest Kopi.

Anda mungkin juga menyukai