Tahap Pencatatan Transaksi Dalam Siklus Akuntansi
Tahap Pencatatan Transaksi Dalam Siklus Akuntansi
Pendahuluan
Umumnya semua manusia baik dengan sadar ataupun tanpa sadar telah
melaksanakan proses akuntansi dalam kehidupannya sehari-hari. Sebab setiap orang
tentunya tidak pernah lepas dari kegiatan/ aktivitas dalam proses pemenuhan
kebutuhannya sehari-hari. Akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang
menyajikan laporan kepada berbagai pengguna atau para pembuat keputusan
mengenai aktivitas bisnis dari suatu satu kesatuan ekonomi.
Transaksi merupakan aktivitas yang berpengaruh secara langsung terhadap
posisi keuangan suatu perusahaan. Setiap transaksi yang dilakukan harus didukung
oleh bukti yang syah. Didalam akuntansi, transaksi ini merupakan hal sangat vital
sekali, karena tanpa adanya transaksi maka proses akuntansi selanjutnya tidak akan
dapat dilakukan. Jadi istilahnya bahwa transaksi ini merupakan raw materialnya
dalam proses akuntansi.
Dalam tulisan ini, penulis akan mencoba memaparkan tentang tahap
pencatatan transaksi perusahaan jasa. Tulisan ini juga akan memberikan gambaran
tentang tahap-tahap pencatatan dalam siklus akuntansi serta menyajikan contoh-
contoh yang memudahkan untuk memahami dan mempraktikkannya khususnya pada
perusahaan jasa.
Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa
Menurut jenis badan hukumnya, perusahaan dikelompokkan menjadi 3 (tiga)
kelompok yaitu perusahaan jasa, perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur.
Perusahaan jasa adalah perusahaan yang kegiatan utamanya memperjualbelikan jasa,
dengan kata lain bahwa dalam perusahaan jasa yang menjadi fokusnya adalah
service. Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan utamanya membeli
barang dagangan dengan tanpa melakukan perubahaan terhadap barang dagangan
tersebut dengan maksud untuk dijual kembali agar mendapatkan keuntungan.
Sedangkan perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang melakukan pengolahan
baik dari bahan mentah menjadi barang setengah jadi maupun menjadi barang jadi.
Setiap perusahaan, tentunya akan melakukan proses akuntansi dengan tujuan
untuk mengendalikan perusahaan tersebut agar tetap terarah pada tujuan yang telah
ditetapkan. Seluruh tahapan atau proses dalam akuntansi itu dikatakan dengan siklus
akuntansi. Siklus akuntansi adalah sebuah gambaran yang menunjukkan tentang
prosedur atas bagaimana pelaporan keuangan dilakukan dan dihasilkan. Pada
umumnya siklus akuntansi tersebut dikelompokkan kedalam 3 tahap, yaitu tahap
pencatatan transaksi, tahap pengikhtisaran/ penyesuaian, dan tahap pelaporan. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada bagan berikut ini:
Gambar 1. Siklus Akuntansi
Neraca Saldo
Kertas Kerja/ Neraca
Lajur
Adjustment
Tahap Pelaporan
Setelah kita dapat mengetahui ketentuan mendebit dan kredit perkiraan, maka
kita dapat melakukan pencatatan ke dalam jurnal umum. Adapun bentuk dari jurnal
umum tersebut adalah sebagai berikut:
Perusahaan.........
Jurnal Umum
Periode......
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
(1) 2) (3) (4) (5)
Keterangan
a. Kolom (1) yaitu tanggal, digunakan untuk mencatat tanggal, bulan dan tahun
terjadinya transaksi. Pencatatannya harus dilakukan secara berurutan/ kronologis
sesuai dengan kejadiannya;
b. Kolom (2) yaitu keterangan, digunakan untuk mencatat akun-akun yang akan
didebit dan dikredit serta keterangan ringkas dari transaksi tersebut. Akun yang di
debit terlebih dahulu diisi lalu kemudian akun yang dikredit;
c. Kolom (3) yaitu referensi, digunakan untuk mencatat nomor kode akun yang
dipengaruhi oleh transaksi tersebut;
d. Kolom (4) yaitu debit, digunakan untuk mencatat jumlah uang dari akun yang di
sebelah debit;
e. Kolom (5) yaitu kredit, digunakan untuk mencatat jumlah uang dari akun yang di
sebelah kredit.
Untuk lebih mudah memahami proses pencatatan transaksi ke dalam jurnal
umum, berikut ini akan disajikan beberapa contoh.
Contoh 1
Berikut ini transaksi yang terjadi pada PT. Sukses Selalu untuk bulan Juni
2018 sebagai berikut:
1 Juni 2018 Perusahaan menerbitkan modal saham tambahan sebesar Rp.
300.000.000,00
2 Juni 2018 Membeli secara tunai gedung yang akan dijadikan sebagai salah satu
kantor seharga Rp. 280.800.000,00
8 Juni 2018 Dibayar utang usaha sebesar Rp. 9.600.000,00
10 Juni 2018 Dilakukan penagihan piutang sebesar Rp. 64.800.000,00
12 Juni 2018 Dibeli perlengkapan kantor secara kredit sebesar Rp. 13.200.000,00
15 Juni 2018 Mencatat penghasilan untuk jasa desain sertifikat saham dari PT. Jaya
untuk bulan Juni sebesar Rp. 54.000.000,00 dan baru diterima pada
bulan Juli 2018
24 Juni 2018 Membayar beban lain-lain untuk bulan Juni sebesar Rp. 9.600.000,00
25 Juni 2018 Membayar beban bunga wesel bayar sebesar Rp. 2.400.000,00
30 Juni 2018 Membayar beban gaji karyawan untuk bulan Juni sebesar Rp.
16.800.000,00
30 Juni 2018 Jasa desain buku manual perusahaan PT. Indah senilai Rp.
43.200.000,00 dan akan diterima pada bulan Juli
30 Juni 2018 Membayar dividen kepada pemegang saham sebesar Rp.
12.000.000,00
Diminta: Catatlah transaksi tersebut diatas kedalam jurnal umum!
Jawaban contoh 1
PT. SUKSES SELALU
JURNAL UMUM
UNTUK BULAN JUNI 2018
Debit Kredit
Tanggal Keterangan Ref
(Rp.) (Rp.)
Kas 100 300.000.000,00 -
1 Jun 2018 Modal Saham 300 - 300.000.000,00
Penerbitan Saham Baru
Gedung 140 280.800.000,00 -
2 Juni
Kas 100 - 280.000.000,00
2018
Pembelian gedung tunai
Utang 200 9.600.000,00 -
8 Juni
Kas 100 - 9.600.000,00
2018
Pembayaran Utang Usaha
Kas 100 64.800.000,00 -
10 Juni
Piutang Usaha 103 - 64.800.000,00
2018
Penagihan Piutang Usaha
Perlengkapan Kantor 104 13.200.000,00 -
12 Juni
Utang 200 - 13.200.000,00
2018
Pembelian perlengkapan kredit
Piutang Usaha 103 54.000.000,00 -
15 Juni
Pendapatan jasa 402 - 54.000.000,00
2018
Pendapatan yang masih diterima
Beban lain-lain 568 9.600.000,00 -
24 Juni
Kas 100 - 9.600.000,00
2018
Pembayaran beban lain-lain
Beban bunga 540 2.400.000,00 -
25 Juni
Kas 100 - 2.400.000,00
2018
Pembayaran beban bunga
Beban Gaji 507 16.800.000,00 -
30 Juni
Kas 100 - 16.800.000,00
2018
Pembayaran beban gaji
Piutang usaha 103 43.200.000,00 -
30 Juni
Pendapatan jasa 402 - 43.200.000,00
2018
Pendapatan yang masih diterima
Dividen 320 12.000.000,00 -
30 Juni
Kas 100 - 12.000.000,00
2018
Pembayaran dividen
Jumlah 806.400.000,00 806.400.000,00
Contoh 2
Berikut ini transaksi yang terjadi pada Perusahaan Jasa Mujur yang bergerak
dibidang pengiriman barang selama bulan Maret 2018.
2 Maret 2018 Setoran Modal Tuan Amran sebagai modal usaha sebesar Rp.
15.000.000,00
5 Maret 2018 Perusahaan membayar sewa kantor Rp. 1.250.000,00 dan sebesar
Rp. 1.000.000,00 dicatat sebagai persekot biaya
8 Maret 2018 Dibayar biaya iklan sebesar Rp. 150.000,00, biaya suplies kantor Rp.
75.000,00
14 Maret 2018 Perusahaan memperoleh pendapatan dari usaha pengiriman barang
Rp. 5.000.000,00, dan baru diterima sebesar 4.000.000,00 sisanya
berupa wesel tidak berbunga atas nama CV. Rezeki
20 Maret 2018 Perusahaan membayar biaya listrik dan air masing-masing sebesar
Rp. 200.000,00 dan Rp. 75.000,00
22 Maret 2018 Perusahaan menerima pelunasan piutang dagang Rp. 2.500.000,00
26 Maret 2018 Pengambilan uang perusahaan oleh Tuan Amran untuk keperluan
pribadi sebesar Rp. 1.000.000,00
29 Maret 2018 Perusahaan membayar angsuran utang kepada bank sebesar Rp.
3.500.000,00 serta bunga sebesar Rp. 250.000,00
31 Maret 2018 Gaji karyawan untuk bulan Maret 2018 sebesar Rp. 2.500.000,00
dan baru dibayar setengahnya, sisanya akan dibayarkan pada bulan
Maret 2018
31 Maret 2018 Bank menyetujui permohonan kredit kenderaan seharga
25.000.000,00.
Diminta: Catatlah transaksi tersebut diatas kedalam jurnal umum!
Jawaban contoh 2.
PERUSAHAAN JASA MUJUR
JURNAL UMUM
UNTUK BULAN MARET 2018
Debit Kredit
Tanggal Keterangan Ref
(Rp.) (Rp.)
Kas 15.000.000,00 -
2 Maret
Modal Tn. Amran - 15.000.000,00
2018
Setoran Modal Tn. Amran
Biaya sewa 250.000,00 -
Persekot sewa 1.000.000,00 -
5 Maret
Kas - 1.250.000,00
2018
Pembayaran biaya sewa dan
persekot
Biaya iklan 150.000,00 -
8 Maret Biaya suplies 75.000,00
2018 Kas - 225.000,00
Pembayaran biaya
Kas 4.000.000,00 -
14 Maret Piutang wesel 1.000.000,00 -
2018 Pendapatan jasa - 5.000.000,00
Penerimaan Pendapatan Jasa
Debit Kredit
Tanggal Keterangan Ref
(Rp.) (Rp.)
Biaya listrik 200.000,00 -
20 Maret Biaya air 75.000,00
2018 Kas - 275.000,00
Pembayaran biaya listrik, air
Kas 2.500.000,00 -
22 Maret
Piutang dagang - 2.500.000,00
2018
Pelunasan piutang dagang
Prive 1.000.000,00 -
26 Maret
Kas - 1.000.000,00
2018
Pengambilan uang perusahaan
Utang bank 3.500.000,00 -
29 Maret Biaya bunga 250.000,00
2018 Kas - 3.750.000,00
Pembayaran utang bank dan bunga
Beban Gaji 2.500.000,00 -
31 Maret Utang gaji - 1.250.000,00
2018 Kas - 1.250.000,00
Pembayaran beban gaji
Kas 25.000.000,00 -
31 Maret
Utang bank - 25.000.000,00
2018
Pinjaman bank
Jumlah 56.500.000,00 56.500.000,00
Buku Besar
Dalam tahap pencatatan pada siklus akuntansi berikutnya adalah proses
pemostingan perkiraan yang muncul dalam jurnal umum kedalam buku besar
(ledger). Jadi, dapat diketahui bahwa bukti pencatatan pertama dilakukan dalam
sebuah buku yang dinamakan dengan jurnal yang dicatat secara kronologis kemudian
dilakukan pemindahan ke rekening buku besar.
Pada perusahaan besar dengan transaksi yang sangat banyak, penyusunan
sistem pencatatan yang dapat menjangkau dan mengendalikan jalannya operasi
sangatlah diperlukan guna menghindari adanya kemungkinan kesalahan atau
kecurangan. Buku besar merupakan bagian dari siklus akuntansi yang harus
dilakukan, karena akan memberikan informasi mengenai saldo-saldo dari perkiraan
yang muncul akibat dari terjadinya transaksi keuangan dalam perusahaan.
Dalam tulisan ini, penulis akan menjelaskan definisi, fungsi, bentuk-bentuk
buku besar, teknik posting dari jurnal kedalam buku besar dan beberapa contoh
kasus.
Pengertian Buku Besar
Setiap transaksi yang telah dicatat secara kronologis dan sistematis dalam
jurnal kemudian dipindahkan ke dalam akun-akun tersebut dinamakan dengan buku
besar. Buku besar merupakan salah satu cara yang dilakukan dalam mencatat
perubahan-perubahan yang terjadi pada akun yang disebabkan karena terjadinya
transaksi keuangan pada perusahaan. Dapat juga dikatakan bahwa buku besar ini
berisi tentang perkiraan-perkiraan yang mengikhtisarkan pengaruh dari transaksi
keuangan perusahaan terhadap beberapa perkiraan, misalnya aktiva, utang dan modal
perusahaan.
Banyaknya perkiraan buku besar yang diperlukan oleh perusahaan tentunya
akan berbeda, hal ini tergantung pada keuangan dan kekayaan yang dimiliki
perusahaan, jenis, kegiatan dan volume transaksi serta informasi yang diinginkan.
Dalam proses pembukuan, setelah transaksi dicatat dalam jurnal umum maka
selanjutnya dilakukan pemostingan ke dalam buku besar dengan cara memindah
bukukan jumlah-jumlah yang ada pada jurnal umum ke dalam buku besar yang
sesuai (Toto S, 2009).
Dalam proses pembukuan akuntansi dimana pencatatan dari jurnal umum ke
dalam buku besar dinamakan dengan istilah posting. Posting juga dikatakan sebagai
proses pengelompokan akun dari jurnal ke buku besar secara bertahap yang
tujuannya adalah untuk memudahkan menyusun informasi yang akan disampaikan
kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Umumnya, akun-akun dalam buku besar dapat dikelompokkan menjadi 2 jenis,
yaitu:
1. Akun riil (real account), adalah akun-akun yang muncul dalam pencatatan neraca.
Misalnya aktiva, utang dan modal. Akun ini akan terus berlanjut selama
perusahaan itu masih terus beraktivitas;
2. Akun nominal (nominal account), merupakan akun-akun yang terdapat laporan
laba-rugi yang meliputi pendapatan, beban-beban, laba/rugi, prive. Akun ini
hanya berlaku untuk periode berjalan saja dan harus di nol kan pada akhir periode.
Fungsi Buku Besar
Sama halnya dengan proses akuntansi yang lain, buku besar juga mempunyai
fungsi diantaranya:
1. Mengumpulkan data transaksi keuangan yang dilakukan perusahaan pada satu
periode akuntansi tertentu serta dilakukan secara kontinuitas;
2. Sebagai media klasifikasi data, pengkodean data transaksi yang bersumber dari
akun;
3. Menvalidasi transaksi yang telah dikumpulkan;
4. Melakukan update akun pada buku besar dan file/ berkas atas transaksi;
5. Untuk memposting transaksi ke akun yang tepat;
6. Melakukan pencatatan penyesuaian terhadap akun;
7. Mempersiapkan laporan keuangan.
Masing-masing perusahaan menggunakan bentuk buku besar yang berbeda-
beda tergantung pada kebutuhan masing-masing. Dalam sistem akuntansi perusahaan
bebas untuk merancang bentuk buku besar yang akan digunakannya. Pada umumnya
terdapat 4 (empat) bentuk buku besar, yaitu:
a. Bentuk T (T Account)
Bentuk buku besar T adalah bentuk yang paling umum dan sederhana yaitu
berbentuk seperti huru T besar. Dalam bentuk ini terdapat 2 sisi yaitu sisi debit
dan sisi kredit. Nama akun diletakkan di sisi kuru atas dan nomor kode akun
diletakkan di sisi kanan atas.
Nama Akun No.
(sisi Debit) (Sisi kredit)
b. Bentuk skontro
Buku besar dalam bentuk skontro merupakan buku besar dengan bentuk 2
kolom yaitu sebelah menyebelah, dimana disebelah kiri merupakan sisi debit dan
sebelah kanan sisi kredit (Soemarsono, 2004).
Debit Kredit
Tgl Keterangan Ref Jumlah Tgl Keterangan Ref Jumlah
b. Buku besar
1) Bentuk T
Kas 111
1 Jan 18 Kas Rp. 150.000.000.- -
Jumlah Rp. 150.000.000.- Jumlah -
Saldo Debit Rp. 150.000.000.-
Modal 311
- 1 Jan 18 Modal Rp. 150.000.000.-
- Jumlah Rp. 150.000.000.-
- Saldo kredit Rp. 150.000.000.-
2) Bentuk skontro
Kas 111
Debit Kredit
Tgl Keterangan Ref Jumlah Tg Keterangan Ref Jumlah
l
1/1/18 Kas Ju.1 150.000.000 - -
Jumlah 150.000.000 Saldo Debit 150.000.000
Modal 311
Debit Kredit
Tgl Keterangan Ref Jumlah Tgl Keterangan Ref Jumlah
- 1/1/18 Modal Ju.1 150.000.000
Saldo kredit 150.000.000 Jumlah 150.000.000
Modal 311
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo
1 Jan 18 Modal Ju.1 - 150.000.000 150.000.000
Modal 311
Tangga Saldo
Keterangan Ref Debit Kredit
l Debit Kredit
1 Jan 18 Modal Ju.1 - 150.000.000 - 150.000.000
Contoh 2
Berikut ini transaksi yang terjadi pada usaha bengkel mobil “Adam” yang
didirikan oleh tuan Adam selama bulan Maret 2018 sebagai berikut:
1 Maret 2018 Tuan Adam menyetorkan uang tunai sebagai modal awal dalam
bengkelnya sebesar Rp. 40.000.000,00
2 Maret 2018 Diperoleh pinjaman dari bank sebesar Rp. 100.000.000,00
4 Maret 2018 Membeli peralatan bengkel mobil sebesar Rp. 80.000.000,00
5 Maret 2018 Membayar sewa bengkel untuk 1 tahun sebesar Rp. 3.500.000,00
7 Maret 2018 Dibeli perlengkapan bengkel Andi secara tunai Rp. 2.000.000,00
20 Maret 2018 Diterima uang dari pelanggan atas jasa perbaikan mobil yang
diberikan Rp. 57.500.000,00
21 Maret 2018 Dibeli perlengkapan berupa oli, baut, air baterai secara kredit
seharga Rp. 7.000.000,00
23 Maret 2018 Pemakaian perlengkapan sebesar Rp. 4.000.000,00
25 Maret 2018 Dibayar gaji dan upah karyawan sebesar Rp. 7.500.000,00
26 Maret 2018 Dibayar berbagai jenis biaya Rp. 2.500.000,00
28 Maret 2018 Dibayar kepada bank sebesar Rp. 6.500.000,00 untuk angsuran
pokok dan bunga sebesar Rp. 1.500.000,00
31 Maret 2018 Penyusutan peralatan bengkel sebesar Rp. 2.200.000,00
Diminta : Susunlah buku besar
Jawab contoh 2
Dalam jawaban ini, akan dijawab dalam bentuk buku besar bersaldo rangkap.
Kas 111
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
1 Mar 2018 Setoran modal 40.000.000,00 - 40.000.000,00 -
2 Mar 2018 Pinjaman bank 100.000.000,00 - 140.000.000,00 -
4 Mar 2018 Pembelian peralatan - 80.000.000,00 60.000.000,00 -
5 Mar 2018 Pembayaran sewa bengkel - 3.500.000,00 56.500.000,00 -
7 Mar 2018 Pembelian perlengkapan - 2.000.000,00 54.500.000,00 -
20 Mar 2018 Penerimaan pendapatan 57.500.000,00 - 112.000.000,00 -
25 Mar 2018 Pembayaran gaji & upah - 7.500.000,00 104.500.000,00
26 Mar 2018 Pembayaran beban-beban - 2.500.000,00 102.000.000,00 -
28 Mar 2018 Pembayaran angsuran bank - 8.000.000,00 94.000.000,00 -
Perlengkapan 112
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
7 Mar 2018 Pembelian perlengkapan 2.000.000,00 - 2.000.000,00 -
21 Mar 2018 Pembelian kredit 7.000.000,00 - 9.000.000,00 -
23 Mar 2018 Pemakaian perlengkapan - 4.000.000,00 5.000.000,00 -
Peralatan 113
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
4 Mar 2018 Pembeliaan peralatan 80.000.000,00 - 80.000.000,00 -
Modal 311
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
1 Mar 2018 Setoran modal - 40.000.000,00 - 40.000.000,00
Perlengkapan 112
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo
7 Mar 2018 Pembelian perlengkapan 2.000.000,00 - 2.000.000,00
21 Mar 2018 Pembelian kredit 7.000.000,00 - 9.000.000,00
23 Mar 2018 Pemakaian perlengkapan - 4.000.000,00 5.000.000,00
Peralatan 113
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo
4 Mar 2018 Pembeliaan peralatan 80.000.000,00 - 80.000.000,00
Modal 311
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo
1 Mar 2018 Setoran modal - 40.000.000,00 40.000.000,00
Kesimpulan
Dari pemaparan materi ini, maka dapat disimpulkan bahwa proses pencatatan
yaitu jurrnal umum dan buku besar merupakan bagian dari proses siklus akuntansi.
Dalam akuntansi terdiri dari tiga proses aktivitas yaitu proses mencatat,
mengikhtisarkan dan pelaporan. Sedangkan siklus akuntansi adalah kegiatan yang
dilakukan secara bertahap dan harus dilalui dalam proses akuntansi yang berjalan
terus menerus dan berulang-ulang.
Jurnal adalah suatu buku dimana setiap transaksi bisnis dicatat secara
kronologis dan sistematis. Jurnal terdiri dari 2 yaitu jurnal umum dan jurnal khusus.
Jurnal umum adalah bentuk atau format buku jurnal sebagai tempat mencatat
transaksi yang terjadi pada perusahaan. Sedangkan jurnal khusus adalah jurnal yang
digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi yang sejenis dan sering terjadi
berdasarkan jenisnya dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Buku besar adalah buku yang berisi semua akun-akun yang ada dalam laporan
keuangan. Buku besar mencatat perubahan-perubahan yang terjadi pada masing-
masing rekening dan pada akhir periode akan kelihatan saldo dari akun-akun
tersebut. Setiap transaksi yang telah dicatat secara kronologis dalam jurnal umum
dipindahkan ke dalam akun-akun tersebut. Pemostingan adalah pemindahbukuan dari
jurnal umum ke buku besar.
Latihan 1
Tuan Adam mendirikan sebuah perusahaan dengan nama PT. Adam Selalu yang
bergerak dalam bidang pelayanan jasa transportasi. Berikut ini transaksi yang terjadi
selama bulan Januari 2017 sebagai berikut:
1 Januari 2017 Tn. Adam menginvestasikan uangnya sebesar Rp. 100.000.000,00
dan kenderaan seharga Rp. 150.000.000,00 dengan nomor bukti
0001
3 Januari 2017 Dibeli perlengkapan tunai seharga Rp. 2.000.000,00 nomor bukti
002
4 Januari 2017 Pembelian peralatan seharga Rp. 60.000.000,00 yang dibayar tunai
Rp. 10.000.000,00 dan sisanya dibayar 3 bulan kedepan dengan
nomor bukti 002A
6 Januari 2017 Dibayar sewa gedung untuk kegiatan perusahaan sebesar Rp.
10.000.000,00 untuk masa satu tahun dengan bukti 003
8 Januari 2017 Dibayar rekening telepon, listrik dan air untuk bulan ini sebesar Rp.
2.225.000.00 dengan bukti nomor 004
11 Januari 2017 Diterima pendapatan sebesar Rp. 20.500.000,00 dengan nomor
bukti 005
15 Januari 2017 dibayar premi asuransi Rp. 2.200.000,00 dengan nomor bukti 006
18 Januari 2017 difakturkan tagihan terhadap terhadap Tuan Andi biaya jasa yang
telah diselesaikan sebesar Rp. 31.000.000,00 dengan bukti nomor
007
20 Januari 2017 Menerima pinjaman dari pihak bank BRI sebesar Rp.
65.000.000,00 dengan bukti nomor 008
28 Januari 2017 Dibayar upah karyawan sebesar Rp. 7.000.000,00 dengan bukti
nomor 009
30 Januari 2017 Dibayar angsuran utang atas pembelian peralatan sebesar Rp.
4.000.000,00 dengan nomor bukti 010
Diminta
Berdasarkan transaksi tersebut diatas catatlah kedalam jurnal umum dan posting ke
buku besar!
Latihan 2
Berikut ini transaksi yang terjadi pada Usaha Salon Windi untuk bulan Oktober
2017
2 Oktober 2017 Nona Windi mendirikan salon kecantikan dengan menyetorkan
modal awal sebesar Rp. 15.000.000,00
3 Oktober 2017 Dibayar sewa ruangan untuk bulan Oktober sebesar Rp. 750.000,00
4 Oktober 2017 Dibeli tunai peralatan salon dengan harga Rp. 6.500.000,00
5 Oktober 2017 Nona Windi memberi cleansing cream, hair dye lotion dan
perlengkapan lainnya secara kredit Rp. 1.500.000,00
6 Oktober 2017 Dibayar beban pemasangan iklan mini di harian Metro sebesar Rp.
500.000,00
15 Oktober 2017 Membayar gaji dan upah karyawan untuk tanggal 1-15 Oktober
2017 sebesar Rp. 3.500.000,00. Gaji dan upah karyawan dibayar
mingguan tiap hari sabtu
15 Oktober 2017 Diterima kas sebesar Rp. 3.400.000,00 dari penjualan jasa salon
selama setengan bulan pertama kegiatannya secara tunai
28 Oktober 2017 Nona Windi mendapatkan kredit investasi kecil guna membeli
peralatan salon baru dari Bank BNI sebesar Rp. 30.000.000,00
29 Oktober 2017 Dibayar gaji dan upah untuk 16-29 Oktober 2017 sebesar Rp.
4.500.000,00
30 Oktober 2017 Diterima uang kas sebesar Rp. 3.600.000,00 dari penjualan jasa
salon tunai selama setengah bulan terakhir
31 Oktober 2017 Nona Windi mengambil uang perusahaan sebesar Rp. 1.000.000,00
untuk keperluan pribadinya.
Diminta
Berdasarkan transaksi tersebut diatas catatlah kedalam jurnal umum dan posting ke
buku besar!
DAFTAR PUSTAKA
Harrison Jr, W. T., Hongren, C. T., Thomas, C. W., & Suwardy, T. (2012).
Akuntansi Keuangan .(Gina Gania, Trans.). Jakarta: Erlangga.
Nurhayati, F., Widodo, J., & Soesilowati, E. (2015). Pengembangan LKS Berbasis
Problem Based Learning (PBL) Pokok Bahasan Tahap Pencatatan Akuntansi
Perusahaan Jasa. Journal of Economic Education, 4(1).