Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS RANGKAIAN HAMBATAN

SERI - PARALEL DALAM ARUS


LISTRIK SEARAH

Disusun Oleh
MUHAMMAD YUDI PRATAMA
NISN. 0001142477
KELAS: XII MIPA 3

SMA NEGERI MODEL TERPADU MADANI


Jl. Soekarno-Hatta Bumi Roviega, Kota Palu, Sulawesi Tengah 94124 Telepon: 0451-4131335, fax. 0451-4131343

Email : smadanifuture@yahoo.co.id, website ; www. smadani-palu.sch.id

TAHUN 2017
A. Judul:
Analisis rangkaian hambatan seri - paralel dalam arus listrik searah.

B. Tujuan:
Untuk mengetahui, memahami, menganalisis, dan menemukan prinsip-
prinsip rangkaian hambatan seri - paralel dalam arus listrik searah.

C. Alat dan Bahan:


Alat dan bahan yang digunakan dalam pembelajaran berbasis Penemuan
dengan judul “Analisis rangkaian hambatan seri - paralel dalam arus listrik
searah” adalah sebagai berikut:
1) papan rangkaian
2) resistor 470 ohm
3) resistor 47 ohm dan 100 ohm
4) kabel-kabel penghubung
5) jembatan penghubung
6) ampere meter
7) sumber tegangan/catu daya/power supply
8) laptop
9) proyektor
10) printer
11) alat tulis
12) kertas

D. Prosedur Pengerjaan:
Prosedur pembelajaran berbasis penemuan yang dilakukan adalah sebagai
berikut:
1) Siapkan semua alat dan bahan
2) Buatlah rangkaian listrik searah yang di dalamnya terdapat: resistor
470 ohm, 47 ohm, 100 ohm, papan rangkaian, kabel-kabel
penghubung, jembatan penghubung, Ampere meter, dan catu daya.
(seperti gambar di bawah ini)

3) Gunakan tegangan sumber 2 Volt DC, kemudian ukur kuat arus yang
mengalir pada masing-masing resistor.
4) Buatlah tabel data hasil pengukuran kuat arus yang mengalir pada
masing-masing resistor.
5) Lakukanlah analisis dengan menggunakan data tersebut untuk
menemukan hukum I Kirchhoff pada rangkaian seri - paralel dalam
arus listrik searah.

E. Tabel Data Hasil Pengukuran:


Tabel data hasil pengukuran besaran-besaran listrik pada rangkaian
Tegangan sumber
I1(A) I2(A) I3(A)
(V)
4 0,02 0,01 0,01

F. Analisis Data / Pembahasan:


Berdasarkan hasil analisis data diperoleh hasil sebagai berikut:

Tegangan sumber I1 I2 I3 I2+I3


(V) (A) (A) (A) (A)

4 0,02 0,014 0,008 0,022

Dari tabel di atas diperoleh:


1) I1 ≠ I2 ≠ I3; 0,020 A ≠ 0,014 A ≠ 0,008 A
Besar kuat arus listrik yang mengalir melalui resistor 470
ohm tidak sama dengan besar kuat arus listrik yang mengalir
melalui resistor 47 ohm dan yang mengalir melalui resistor
100 ohm.
Kuat arus listrik yang mengalir melalui resistor 47 ohm lebih
besar daripada kuat arus listrik yang mengalir melalui resistor
100 ohm. Hal ini disebabkan karena hambatan 47 ohm
kurang dari 100 ohm(sesuai hukum ohm).
2) I1 ≈ 12 + 13 ; 0,020 A ≈ 0,022 A ; 0,02 A = 0,02 A
Besar kuat arus listrik yang mengalir melalui resistor 470
ohm memiliki nilai yang mendekati jumlah nilai dari kuat
arus listrik yang mengalir melalui resistor 47 ohm dengan
kuat arus listrik yang mengalir melalui resistor 100 ohm pada
tegangan sumber 4 V DC.

G. Kesimpulan:
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan
bahwa Hukum I Kirchoff pada rangkaian seri-paralel adalah besar kuat
arus listrik yang masuk ke titik cabang sama dengan besar kuat arus listrik
yang keluar dari titik cabang tersebut.

H. Rekomendasi:
Dari hasil analisis dan kesimpulan, saya memberikan beberapa
rekomendasi sebagai berikut :
1) Penelitian “Analisis rangkaian hambatan seri - paralel dalam arus
listrik searah” ini memberikan hasil yang positif terhadap
peningkatan pemahaman siswa tentang rangkaian hambatan seri -
paralel dalam arus listrik searah untuk itu direkomendasikan kepada
guru pembimbing untuk melakukan hal yang serupa pada materi lain
sehingga dapat mendukung keberhasilan pemahaman serta
pembelajaran.
2) Mengingat penulis hanyalah manusia biasa yang tak luput dari
kesalahan dan juga penelitian ini masih sangat jauh dari kata
sempurna serta apa-apa yang dihasilkan oleh penulis bukanlah
merupakan hasil akhir, sehingga perlu diadakan penelitian lebih
lanjut khususnya mengenai “Analisis rangkaian hambatan seri -
paralel dalam arus listrik searah”
I. Lampiran:

Pemasangan Resistor 470 ohm Pemasangan Amperemeter pertama


Oleh George oleh Nando dan Yudi

Pemasangan Resistor 100 ohm Pemasangan Amperemeter kedua


Oleh Nani dan Kartika Oleh Alwi
Pemasangan Resistor 47 ohm Pemasangan Amperemeter Ketiga
Oleh Tsabita dan Jennifer Oleh Dilla dan Richard

Pemasangan jembatan penghubung Pemasangan jembatan penghubung


oleh Armaningsih oleh Geybi
Pemasangan jembatan penghubung Menghubungkan catu daya dengan
oleh Verent dan Nurasni papan rangkaian oleh Syahrir

Menghubungkan catu daya dengan Menghidupkan catu daya oleh


sumber energi oleh Priscilla dan Giraldy
Akbar

Hasil Rangkaian Hambatan Hasil Pengukuran Kuat Arus


Seri – Paralel Listrik Pada Amperemeter Pertama
Hasil Pengukuran Kuat Arus Hasil Pengukuran Kuat Arus
Listrik Pada Amperemeter Kedua Listrik Pada Amperemeter Ketiga

jnjnjbj

Anda mungkin juga menyukai