Anda di halaman 1dari 8

TUGAS

PERAN PERAWAT TERHADAP PENANGGULANGAN COVID-19

OLEH :

NAMA : POLNAYA BATSERIN

NPM : 12114201180126

KELAS : D

FAKULTAS KESEHATAN

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA MALUKU

AMBON

2021
TELAAH JURNAL!!!!

Judul Jurnal PERAN PERAWAT DALAM


MENANGANI PENYEBARAN COVID 1
Penulis TSAQILA NADHIFA HARAHAP
Tahun Terbit 2020
Latar Belakang Covid merupakan salah satu masalah
kesehatan yang cakupannya mendunia.
Penyebaran pandemic ini cukup cepat dan
luas. Corona virus adalah keluarga besar
virus yang menyebabkan penyakit mulai dari
gejala ringan sampai berat. Ada setidaknya
dua jenis coronavirus yang diketahui
menyebabkan penyakit yang dapat
menimbulkan gejala berat seperti Middle
East Respiratory Syndrome (MERS) dan
Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Coronavirus Disease2019 (COVID-19)
adalah penyakit jenis baru yang belum
pernah diidentifikasi sebelumnya pada
manusia. Virus penyebab COVID-19 ini
dinamakan Sars-CoV-2. Virus corona adalah
zoonosis (ditularkan antara hewan dan
manusia). Oleh karena itu keterlibatan
manajemen keperawatan sangat diperlukan
agar pelayanan keperawatan tetap bisa
berlangsung dengan tetap menjaga perawat
terhindar dari penularan Covid-19. Promosi
kesehatan sebagai upaya memelihara dan
meningkatkan derajat kesehatan perawat
COVID-19 ini sangatlah penting, mengingat
pekerjaannya yang intens kontak dengan
pasien COVID-19 dan berpotensi tinggi
untuk tertular
Metode Metode
Penelusuran artikel dalam jurnal penelitian
didapatkan dari Google scholar,
Sciencedirect, Ebscohost dan Wiley lalu
dikelompokkan berdasarkan issue,
metodologi, dan persamaan lingkup
pembahasan. Artikel penelitian lain yang
masuk dalam daftar penelusuran seperti dari
Elsavier dan CDC. Diperoleh artikel
sebanyak 940 buah terdiri dari jurnal
keperawatan maupun jurnal kesehatan
dengan kata kunci Implikasi, Perawat,
Manajemen, Covid-19. Setelah itu dilakukan
proses penyaringan berdasarkan kriteria
inklusi menggunakan PICOT (population,
intervention, comparasion,outcome dan time)
diperoleh 8 artikel yang memenuhi kriteria.
Tujuan Salah satu tujuan promosi kesehatan di
Rumah Sakit yakni meningkatkan
kemampuan masyarakat sasaran dalam
mengenali, mencegah dan mengembangkan
upaya kesehatan ke masyarakat sasaran, dan
dalam hal ini masyarakat sasaran yang
dimaksud adalah petugas kesehatan COVID-
19 di Rumah Sakit.
Hasil Hasil wawancara diketahui bahwa
pelaksanaan promosi kesehatan kepada
perawat di ruang isolasi COVID-19 Rumah
Sakit sudah mencakup strategi promosi
kesehatan secara global yang disebutkan oleh
WHO (1984), yakni Advokasi, Dukungan
sosial, dan Pemberdayaan.
 Advocacy
Advokasi diartikan sebagai aksi strategis dan
terpadu yang diarahkan kepada sasaran
tersier yang menghasilkan kebijkan (Putra,
2016) Strategi advokasi yang sudah
dilakukan oleh RS ini yakni melalui
koordinasi dengan pihak eksternal baik
pemerintah maupun non pemerintah tentang
kondisi penanganan COVID-19 di lapangan
yang selama ini dilakukan melalui virtual
meeting maupun whatsapp group. Selain itu
juga melakukan koordinasi secara internal
tentang kebutuhan dan perlengkapan dalam
pananganan COVID-19 di RS dengan
melibatkan manajemen pengelola rumah
sakit, tim Satgas COVID-19 dan melibatkan
petugas kesehatan yang menangani pasien
COVID-19. Darikoordinasi tersebut nantinya
dapat mengevaluasi upaya-upaya apa saja
yang kurang dan memberikan usulan
perbaikan dalam perlindungan kepada
petugas kesehatan yang menangani pasien
COVID19. Kemudian dari adanya koordinasi
tersebut juga dibuat suatu peraturan dan
kebijakan Rumah Sakit yang berorientasi
kepada upaya promotif-preventif rumah sakit
dalam melindungi petugas kesehatan yang
menangani pasien COVID-19 di ruang
isolasi, aturan untuk wajib SWABPCR untuk
petugas kesehatan sebelum dan sesudah
masuk ruang isolasi, Standar Prosedur
Operasional (SPO) tentang APD, SPO
tentang limbah sisa penanganan, program
pelatihan perawat, kebijakan tentang jam
kerja.
 Social Support
Dukungan sosial ke perawat COVID-19 di
ruang isolasi RS diperoleh dari internal
rumah sakit, pemerintah, serta non
pemerintah. Dukungan tersebut meliputi
pemenuhan kebutuhan dan perlengkapan,
seperti pemenuhan APD, mencukupi asupan
vitamin dan gizi petugas kesehatan,
pemberian kesejahteraan perawat seperti
tambahan insentif diluar gaji petugas
kesehatan, hingga diberikannya fasilitas
rumah singgah untuk petugas kesehatan yang
dapat menjauhkan perawat dari stigma
negatif masyarakat tentang dirinya ketika
harus pulang ke rumah akan menularkan
virus. Menurut Nurmala (2020) Promosi
kesehatan akan mudah dilakukan jika
mendapat dukungan dari berbagai lapisan
masyarakat. Hal ini juga sejalan dengan
penelitian Puadi (2016), bahwasannya adanya
kerjasama di lintas ssktoral dan dukungan
dari pemerintah dapat memberikan hasil yang
maksimal dalam penanggulangan masalah
kesehatan yang ada. Dari penelitian Rosyanti
(2020) menyebutkan adanya potensi
gangguan kesehatan pada petugas kesehatan
COVID19 seperti stress berat, depresi,
kelelahan, kemudian juga munculnya
perasaan tidak didukung, kekhawatiran
tentang kesehatan pribadi, takut membawa
infeksi dan menularkannya kepada anggota
keluarga atau orang lain, merasa terisolasi
ketika sedang tidak tugas, stigmatisasi sosial,
beban kerja berlebih, dan merasa tidak aman
ketika memberikan layanan perawatan dan
kesehatan pada pasien. Menurut Suhamdani
(2020) pentingnya efikasi diri yang tinggi
untuk meringankan gejala psikologi seperti
mengurangi tingkat kecemasan pada perawat
di saat pandemi. Dari situ diharapkan adanya
kolaborasi dukungan dari pihak rumah sakit,
pemerintah dan juga non pemerintah dalam
meringankan beban kerja petugas kesehatan
COVID-19 agar tercapai tujuan promosi
kesehatan yang optimal.
 Empowerment
Empowerment atau pemberdayaan
masyarakat di bidang kesehatan meliputi
kemampuan mengidentifikasi dan
memecahkan masalah kesehatan (Sulaeman,
2012). Pada penelitian ini pemberdayaan
ditujukan ke petugas kesehatan agar mampu
secara individu maupun kelompok dalam
menjaga dan meningkatkan kesehatan
mereka maupun lingkungan mereka
(Nurmala, 2020). Perawat COVID-19 di
Rumah Sakit merupakan kelompok yang
sangat rentan untuk tertular virus COVID-19
dari pasien, sehingga perlunya dilakukan
pemberdayaan kepadaperawat di bidang
kesehatan.. Kegiatan pemberdayaan perawat
di Rumah Sakit sudah dilakukan melalui
pelatihan, seperti pelatihan tentang pelepasan
dan pemakaian APD, pelatihan tentang
pemasangan ventilator, dan sosialisasi
tentang persiapan untuk bekerja di ruang
isolasi COVID-19. Kemudian pembentukan
tim-tim untuk setiap tugas jaga di ruangan
isolasi COVID-19, diharapkan dari
pembentukan tim tersebut ada persiapan dan
rasa saling mengingatkan terkait kemanan
dalam penanganan pasien COVID-19 di
ruang isolasi. Dalam memberikan pesan-
pesan kesehatan juga dipaparkan media
visual tentang protokol pemasangan dan
pelepasan APD, protokol kesehatan dalam
penanganan pasien. Selain itu ada media
audiovisual seperti sosialisasi melalui
aplikasi digital Knowladge Management dan
melalui aplikasi whatsapp group, serta
instagram dengan konten yang berisi pesan-
pesan untuk menjaga kesehatan selama
pandemi dan juga informasiinformasi tentang
webinar terkait COVID19. Menurut
penelitian Simamora (2019) mengatakan
bahwa media audiovisual merupakan salah
satu media yang baik untuk penyuluhan
kesehatan karena melibatkan 2 indera yakni
penglihatan dan pendengaran dalam satu
proses sekaligus.
Kesimpulan Corona virus adalah keluarga besar virus
yang menyebabkan penyakit mulai dari
gejala ringan sampai berat. Oleh karena itu
keterlibatan manajemen keperawatan sangat
diperlukan agar pelayanan keperawatan tetap
bisa berlangsung dengan tetap menjaga
perawat terhindar dari penularan Covid-19.
Promosi kesehatan sebagai upaya
memelihara dan meningkatkan derajat
kesehatan perawat COVID-19 ini sangatlah
penting, mengingat pekerjaannya yang intens
kontak dengan pasien COVID-19 dan
berpotensi tinggi untuk tertular. Pelaksanaan
promosi kesehatan yang dilakukan untuk
memeliharan dan meningkatkan derajat
kesehatan perawat di ruang isolasi COVID-
19 Rumah Sakit sudah dilakukan dan
meliputi strategi promosi kesehatan secara
global, yaknistrategi advokasi, dukungan
sosial, dan juga pemberdayaan kepada
sasaran primer yakni perawat ruang isolasi
COVID-19 Rumah Sakit.

Anda mungkin juga menyukai